Bab 5
Bab 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat ditarik beberapa
mengetahui bahwa ada bahasa dan budaya lain selain bahasa dan budaya
berhubungan dengan dunia anak, serta menstimulasi anak untuk bisa dan
murid dapat berpartisipasi dalam Delf Prim A1.1. Tujuan pengajaran pada
96
97
Raudhah adalah Ibu Miyoshi dan Ibu Selvi. Mereka merupakan pengajar
d’Indonésie sejak tahun 2012 dan sudah memiliki sertifikat Delf B2.
mereka lakukan. Hal ini disebabkan karena murid kelas IV SDIT Ar-
Prancis yang terlalu siang, yaitu pada pukul 13:30 – 15.00. Kondisi
mengacu pada Silabus atau découpage yang sudah dibuat oleh pihak
pengajar lah yang menjadi pemeran utama. Materi yang digunakan pada
99
materi yang ada pada silabus atau découpage (Lampiran 1) dan pengajar
pelajarannya berasal dari lingkungan sekitar atau dari kreasi pengajar itu
dari buku atau metode yang digunakan, ZOOM 1. Hal ini di karenakan ada
beberapa hal yang ada pada materi formal atau materi di dalam ZOOM 1
yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, yaitu ada materi yang
dan ibu tiri, serta saudara-saudara tiri. Sehingga pengejar memilih untuk
hasil kerja para murid. Selain itu, ia juga akan memberikan stempel-
stempel lucu kepada murid yang sudah mengerjakan tugas dengan baik.
gambar, baik gambar buah-buahan, benda atau aktivitas kesukaan dan juga
dan juga media audio visual, yaitu berupa rekaman dari activité yang ada
di cahier d’exercise.
B. Implikasi
bahasa Prancis untuk remaja atau dewasa, pada pembelajaran bahasa Prancis
untuk anak-anak adalah untuk mengenal bahasa lain selain bahasa ibunya dan
instansi pendidikan, yaitu sekolah karena tujuanlah yang menjadi panutan dan
acuan dari seluruh kegiatan pembelajaran pada setiap pertemuan. Setiap tujuan
pengajaran harus memiliki acuan yang jelas, yaitu silabus, agar meminimalisir
guru merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam sebuah proses
pengajar harus memiliki kemampuan untuk bisa mengetahui psikologi anak agar
tujuan pengejaran dapat sesuai dengan kondisi. Selain pengajar, kondisi murid
juga menjadi peranan penting dari berjalanya proses pembelajaran bahasa Prancis
karena pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar jika murid berada dalam
kondisi tidak maksimal dan muridlah yang akan menjadi penentu metode atau
cara yang akan di terapkan oleh pengajar di dalam kelas. Sebagai pelengkap
diterapkan pada sebuah pembelajaran bahasa asing untuk anak merupakan metode
pelajaran yang diperolehnya jika metode atau cara yang diterapkan merupakan
suatu hal yang mereka senangi dan juga sesuai dengan kepribadian mereka.
Materi yang tepat diajarkan pada pembelajaran bahasa asing untuk anak-anak
materi yang lebih mengutamakan pengenalan murid terhadap bahasa yang sedang
102
yang juga perlu menjadi perhatian adalah aspekn media. Media-media sebagai alat
ajar, dan yang terpenting adalah media yang tidak berbahaya jika digunakan oleh
C. Saran
selama 6 – 10 kali dan juga di awal semester, agar hasil penelitian dapat