PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
2301415049
BAB I
Dalam proses pembelajaran mahasiswa tidak bisa lepas dari interaksi dan
komunikasi. Proses interaksi dan komunikasi dalam pembelajaran diperlukan
keterampilan berbahasa aktif, kreatif, produktif dan resesif apreasiatif yang salah
satu unsurnya adalah ketrampilan membaca yang bertujuan untuk menangkap dan
memahami pesan ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa yang di
baca. Unsur kebahasaan diaplikasikan dalam empat ketrampilan dasar bahasa
yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Seringkali dalam membaca
banyak mahasiswa masih kurang dalam mengunakan keterampilan membaca atau
memahami suatu teks. Salah satu teks tersebut adalah bahasa Perancis yang harus
mengunakan metode tertentu untuk memahaminya. Bahasa Perancis lebih sulit
dibandingkan dengan bahasa Indonesia karena ada verba yang tidak ada di bahasa
Indonesia (Kristiani, 2021).
Menurut Wiwid Nofa dan Suciaty (2017) Bahasa Perancis dikenal sebagai
bahasa yang pengujianya sangat spesifik, sehingga diujarkannya harus sesuai
tekanan yang tertera pada aksen yang ditulis, jadi melafalkan suatu kata atau
kalimat, harus sangat jelas artikulasinya. Dari segi sinteksisnya, bahasa perancis
juga dianggap sulit karena untuk membuat sebuah kalimat sederhana saja,
predikat dari kalimat tersebut harus dikonjugasikan sesuai dengan subjeknya. Jadi
kita harus menghafal konjugasi dari seluruh verba untuk setiap subjeknya.
Metode resitasi merupakan metode yang bukan tergolong baru, namun akhir-
akhir ini digunakan di semua pelajaran. Metode ini lebih bervariatif dibandingkan
dengan model pembelajaran terdahulu. Oleh karena itu digunakan metode resitasi
dalam proses belajar bahasa perancis agar mahasiswa dapat membaca dengan
keterampilan tertentu.
Slameto (2010) menyatakan bahwa metode resitasi adalah cara penyampaian
bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di luar
jadwal sekolah dalam rentang waktu tertentu dan hasilnya harus
dipertanggungjawabkan kepada guru. Menurut Alipandie dalam komang (2013)
mengemukakan bahwa metode resitasi adalah cara untuk mengajar yang
dilakukan dengan jalan memberi tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan
sesuatu di luar jam pelajaran. Pelaksanaan dapat dilakukan di rumah, di
perpustakaan , di laboratorium atau di tempat lain dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
Salah satu metode tersebut adalah metode resitasi karena metode ini
merupakan metode yang paling efektif dalam meningkatkan ketrampilan
membaca pada mahasiswa dibandingkan dengan metode lainya. Dalam
menerapkan metode ini perlu adanya efektivitas yang baik supaya terjadi
peningkatan ke terampilan membaca pada mahasiswa. Dengan adanya metode
resitasi maka akan dapat meningkatkan keterampilan membaca bahasa Perancis
oleh mahasiswa dan tidak mengalami kesulitan atau lancar membaca bahasa
Perancis.