Anda di halaman 1dari 105

PANDUAN PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR PANCASILA


DAN PELAJAR RAHMATAN LIL ‘ALAMIIN
TEMA 1 : KEWIRAUSAHAAN

“Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda”

Disusun oleh:

Ketua : Nurul Fadilah, S.Th.I


Sekretaris : Nailil Hafifah, S.Pd
Bendahara : Abidatul Marfuah, S.Ag
Anggota : 1. M.Syafii, S.Pd.i
2. Sulaiman, S.Hum, M.Pd
3. Mia Elisa, S.Pd

TAHUN 2023
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
Tema Kewirausahaan di Madrasah Aliyah yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamiin , dengan Projek “Penyusunan Rancangan
Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda” ini bertujuan untuk membangun kesadaran,
menggali potensi diri, bakat dan minat, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki dalam mengembangkan jiwa wirausaha.
Projek ini terdiri dari 6 tahap: pengenalan, perencanaan, pelaksanaan, analisa, evaluasi dan
refleksi, dan komunikasi. Tahap pengenalan adalah tahap pengenalan makna rancangan usaha
dalam kewirausahaan, dan aspek-aspek yang terkait untuk membuat rancangan usaha sehingga
peserta didik memahami projek yang akan diselesaikan.
Tahap berikutnya adakah perencanaan, peserta didik menginventarisasi sumberdaya, bakat
dan minat yang dimiliki sehingga mampu menemukan secara mandiri dan mengembangkan ide
yang layak, berdampak, dan kreatif untuk merencanakan usaha yang akan dikembangkan. Dalam
tahap ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan profil kreatif elemen menghasilkan
karya dan tindakan yang orisinal serta mengembangkan profil dinamis dan inovatif dengan
melakukan perubahan sesuai perkembangan jaman serta menciptakan hal baru untuk
kemaslahalatan umat
Tahap ketiga adalah pelaksanaan atau aksi yaitu peserta didik mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang didapat untuk menyusun rancangan usaha sesuai ide kreatif
masing- masing. Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan menjadi bekal peserta didik
untukdapat termotivasi dan memiliki sikap mental berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide
usaha yang ada.
Tahap selanjutnya adalah proses menganalisa data dan informasi yang diperoleh. Hasil
proses ini diwujudkan dengan penyusunan draft rancangan usaha yang akan dikembangkan.
Peserta didik melakukan analisa data dan informasi proyek untuk menyusun laporan rancangan
usaha. Profil mandiri dan bergotong royong diharapkan dapat berkembang pada tahap ini yang
ditunjukkan dengan kemampuan peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok dalam
penyelesaian draft rancangan usaha.
Tahap Evaluasi dan merefleksi proyek dilakukan untuk mengevaluasi hasil analisa peserta
didik. Peserta didik diharapkan dapat merefleksi terkait penyelesaian projek yang diberikan
kepadanya untuk penyempurnaan karya projek.
Tahap terakhir dari projek ini adalah komunikasi. Pada tahap ini peserta didik
Mempresentasikan rancangan usaha dalam rangka berbagi karya rancangan usaha, evaluasi dan
refleksi dengan teman.
Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada tema Kewirausahaan dengan Projek
“Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda”, dapat tumbuh
generasi muda yang memiliki daya kreatif yang tinggi, dinamis dan inovatif, berkeadaban,
mandiri, dan mau bergotongroyong dalam rangka mengambil bagian masa depan bangsa yang
berdaya dalam memperkuat ekonomi nasional
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai projek
● Pemahaman bahwa projek dengan tema kewirausahaan adalah program yang membangun
kesadaran, menggali potensi diri, bakat dan minat peserta didik, serta memberdayakan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan jiwa wirausaha.
● Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia
nyata apapun peran yang nantinya dipilih peserta didik saat dewasa.
● Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana peserta didik akan diminta untuk
membuat sebuah rancangan usaha, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan
pada perubahan perilaku dan cara pandang peserta didik tentang kewirausahaan dan
bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan (penekanan projek
pada profil pelajar pancasila dan profil pelajar yang ramatan lil ‘alamiin, bukan
ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan peserta didik)
● Memberikan bimbingan bagi peserta didik sekaligus memberikan ruang bagi peserta
didik untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam
menerima masukan program dari peserta didik yang berhubungan dengan kewirausahaan
TEMA Kewirausahaan
JUDUL PROJEK Penyusunan Rancangan usaha untuk membangun Jiwa Entrepreneur Muda
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek secara kelompok berupa pembuatan rancangan usaha berdasarkan potensi ekonomi lokal dalam
usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar
WAKTU 15-22 JP (98 JP)
MATA PELAJARAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN TERKAIT
MATA PELAJARAN CAPAIAN PEMBELAJARAN BENTUK AKTIVITAS
Ekonomi Menyusun rencana investasi pribadi (rancangan usaha) Melakukan analisis nilai ekonomi dari produk
potensi ekonomi lokal yang akan diangkat
Fisika Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, tanggung Mengukur bahan produksi menggunakan alat ukur
jawab, logis, kritis, analitis, dan kreatif melalui pembelajaran yang tepat
fisika.
Bahasa Inggris Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi Menyusun materi tulis dan lisan yang
untuk menyesuaikan dengan pembaca/pemirsa dan untuk dibutuhkan dalam menyusun Rancangan usaha
mencapai tujuan yang berbeda – beda, dalam bentuk cetak dan dengan menggunakan Bahasa Inggris yang baik,
digital benar dan persuasif
Kimia Menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan Menganalisis dan memilih bahan baku yang paling
cocok untuk diolah menghasilkan produk potensi
ekonomi lokal
Matematika Menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan Menggunakan statistik dalam rancangan
menjelaskan hubungan antara dua variable numerik (termasuk usaha.
salah satunya variabel bebas berupa waktu)

Fikih Menganalisis ketentuan akad muamalah, jual beli, khiyaar, Menyusun rancangan transaksi jual beli pada era
sehingga aktifitas sosial-ekonomi pada era digital dan global digital dan global secara jujur, amanah dan
dijalankan secara jujur, amanah dan tanggung jawab sesuai tanggung jawab sesuai aturan fikih
aturan fikih
Tahapan Dalam Projek
“Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda”

Peran pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan dalam membangun generasi muda yang memiliki daya
kreatif yang tinggi, dinamis dan inovatif, berkeadaban, mandiri, dan mau bergotongroyong dalam rangka mengambil bagian masa
depan bangsa yang berdaya dalam memperkuat ekonomi nasional
ALOKASI
TAHAPAN DALAM KETERLIBATAN MAPEL DALAM WAKTU
NO PENJELASAN
PROYEK AKTIVITAS PROYEK 8 8 TOTAL
(P 1) (P 2) JP
1 Mengenalkan materi dan Mengenali makna Bahan bacaan bekal pengetahuan dan 8 8 16
keterampilan
proyek (mengamati) rancangan usaha dalam Ekonomi : kewirausahaan, analisis nilai produk,
kewirausahaan, aspek- rancangan usaha dan format/ form rancangan
aspek yang terkait untuk usaha
membuat rancangan usaha Bahasa Inggris: mode presentasi secara tertulis dan
lisan yang dibutuhkan dalam menyusun
Rancangan usaha dengan menggunakan Bahasa
Inggris yang baik, benar dan persuasif
Matematika : statistik dalam rancangan usaha
Fisika ; pemanfaatan pembelajaran fisika dalam
bidang wirausaha (pengukuran)
Kimia : bahan baku yang terbaik untuk produk
ditinjau dari komposisi kimia bahan
Fikih : transaksi jual beli pada era digital dan
global secara jujur, amanah dan tanggung jawab
sesuai aturan fikih

2 Membuat rencana proyek Mencari dan Jurnal 8 8 16


(merencanakan) Mengembangkan ide,
menginventarisasi
sumberdaya, dan
merencanakan usaha
ALOKASI
TAHAPAN DALAM KETERLIBATAN MAPEL DALAM WAKTU
NO PENJELASAN 8 8 TOTAL
PROYEK AKTIVITAS PROYEK
(P 1) (P 2) JP
3 Mengembangkan rencana Mengaplikasikan Memanfaatkan sumber bacaan (bahan kolaborasi 8 8 16
proyek (melaksanakan pengetahuan dan mapel) untuk mengembangkan form inventaris
proyek) keterampilan yang didapat menuju format rancangan usaha
untuk menyusun
rancangan usaha
4 Menyusun laporan Menganalisa data dan Menyusun draft laporan yang mencukupi aktivitas 8 8 16
(proses menganalisa data informasi proyek untuk setiap mata pelajaran
dan informasi proyek) menyusun laporan
5 Evaluasi dan merefleksi Refleksi draft laporan oleh Penyempurnaan karya proyek 8 8 16
proyek (per kelompok) peserta didik dan evaluasi
dari fasilitator
6 Mengkomunikasikan Mempresentasikan Berbagi karya rancangan usaha, evaluasi dan 8 10 18
proyek rancangan usaha refleksi dengan teman
TOTAL JP PROYEK ( 1 JP = 45 menit) 98
Dimensi, Eleman, Dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila

PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG DIKEMBANGKAN


Profil Elemen Sub elemen Aktivitas terkait
(lembar kegiatan)
1. Kreatif Menghasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau Tahap perencanaan
karya dan perasannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
tindakan yang mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan
orisinal risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan
berbagai perspektif
2. Mandiri Regulasi diri Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif. Menyesuaikan Tahap perencanaan
dan mulai menjalankan rencana dan strategi
pengembangandirinya dengan mempertimbangkan minat dan
tuntutan pada konteks belajar maupun pekerjaan yang akan
dijalaninya
dimasa depan, serta berusaha untuk mengatasi tantangan –
tantangan yang ditemui
3. Bergotong - Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial. Tanggap terhadap Tahap aplikasi dan
royong lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan proses analisa
berkontribusi sesuai dengan masyarakat untuk menghasilkan
keadaan yang lebih baik

Dimensi, Eleman, Dan Sub Elemen Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamiin
PROFIL RAHMATAN LIL ‘ALAMIN
Profil Elemen Sub elemen Aktivitas terkait
(lembar kegiatan)
Berkeadaban Akhlak beragama Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa Tahap komunikasi
(ta’addub) dan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan.
Dinamis dan Terbuka Melakukan perubahan sesuai perkembangan jaman serta Tahap perencanaan
inovatif menciptakan hal baru untuk kemaslahatan umat.
(tathawwur wa
ibtikar)
(Referensi Rubrik profil) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Kreatif

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat


berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Menghasilkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi


karya dan dan dan dan dan
tindakan yang mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
orisinal pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau pikiran dan/atau
perasaannya perasaannya perasaannya perasaannya
sesuai dengan dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk
minat dan karya dan/atau karya dan/atau karya dan/atau
kesukaannya tindakan, serta tindakan, serta tindakan, serta
dalam bentuk mengevaluasinya mengevaluasinya mengevaluasinya
karya dan/atau dan dan dan
tindakan serta mempertimban mempertimbangka mempertimbangka
mengapresiasi g kan n dampak dan n dampak dan
dan mengkritik dampaknya risikonya bagi diri risikonya bagi diri
karya dan bagi orang lain dan dan
tindakan yang lingkungannya lingkungannya
dihasilkan dengan dengan
menggunakan menggunakan
berbagai berbagai
perspektif. perspektif dalam
bentuk laporan
rancangan usaha.

(Referensi Rubrik profil) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Mandiri


Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Regulasi diri Menyusun, Membuat Menyesuaikan Menyesuaikan


Percaya diri, menyesuaikan, rencana baru dan mulai dan mulai
tangguh dan Dengan menjalankan menjalankan
(resilient), mengujicobaka mengadaptasi rencana dan rencana dan
dan adaptif n berbagai Dan strategi strategi
strategi dan memodifikasi pengembangan pengembangan
cara kerjanya strategiyang dirinya dengan dirinya dengan
untuk sudah dibuat mempertimbang mempertimbang
membantu Ketika upaya kan minat dan kan minat dan
dirinya dalam sebelumnya tuntutan pada tuntutan pada
penyelesaian Tidak konteks belajar konteks belajar
tugas yang berhasil, maupun maupun
menantang Serta pekerjaan yang pekerjaan yang
menjalankan akan akan
kembali dijalaninya di dijalaninya di
tugasnya masadepan, masadepan,
Dengan serta berusaha serta berusaha
keyakinan untuk untuk
baru. mengatasi mengatasi
tantangan- tantangan-
tantangan yang tantangan yang
ditemui. dengan penuh
percaya diri dan
tangguh dalam
bentuk laporan
rancangan usaha

(Referensi Rubrik Profil) Perkembangan Sub-elemen Antarfase - Gotong Royong

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat


berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Kepedulian Tanggap Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap


Tanggap terhadap terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial
terhadap lingkungan lingkungan sosial sesuai dengan sesuai dengan
lingkungan sosial sesuai sesuai dengan tuntutan peran tuntutan peran
sosial dengan tuntutan tuntutan peran sosialnya dan sosialnya dan
peran sosialnya sosialnya dan berkontribusi berkontribusi
dan menjaga berkontribusi sesuai dengan sesuai dengan
keselarasan sesuai dengan masyarakat untuk masyarakat untuk
dalam berelasi masyarakat menghasilkan menghasilkan
dengan orang keadaan yang keadaan yang
lain lebih baik. lebih baik dalam
bentuk laporan
rancangan usaha

(Referensi Rubrik Profil) Perkembangan Sub-elemen Berkeadaban (ta’addub)

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat


berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang
Mengenal Tuhan Mengenal dan Mengenal dan Mengenal dan
Akhlak Yang Maha Esa mencintai Tuhan mencintai Tuhan mencintai Tuhan
beragama Yang Maha Esa Yang Maha Esa Yang Maha Esa
dan dan melaksanakan
melaksanakan ajaran agama dan
ajaran agama dan kepercayaan
kepercayaan. dalam kehidupan
sehari-hari
(Referensi Rubrik Profil) Perkembangan Sub-elemen Dinamis dan inovatif (tathawwur wa
ibtikar)

Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat


berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang
Melakukan Melakukan Melakukan Melakukan
Terbuka perubahan sesuai perubahan sesuai perubahan sesuai perubahan sesuai
perkembangan perkembangan perkembangan perkembangan
jaman jaman serta jaman serta jaman serta
menciptakan hal menciptakan hal menciptakan hal
baru baru untuk baru untuk
kemaslahatan kemaslahatan
umat umat
Relevansi Projek Ini Bagi Madrasah Dan Semua Guru Mata Pelajaran

Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi


penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk
memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya
peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk
mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan,
pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional.
(Statistik Pemuda Indonesia 2020).

Penyadaran dan pengembangan sikap Entrepreneur Muda kepada para peserta didik
Madrasah Aliyah usia pemuda 16-18 tahun merupakan bagian dari kewajiban madrasah
dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal
kehidupan di dunia nyata. Madrasah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan
bagi peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menumbuhkan nilai-nilai luhur dalam
tema kewirausahaan. Madrasah dapat menjadi ekosistem bagi peserta didik untuk belajar dan
menggali pengalaman. Peserta didik yang memiliki daya kreatif yang tinggi, dinamis dan
inovatif, berkeadaban, mandiri, dan mau bergotongroyong adalah peserta didik yang akan
memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, madrasah, dan masyarakat baik
secara akademik maupun non-akademik.

Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Penyusunan Rancangan


Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda” melibatkan berbagai disiplin ilmu yaitu
mata pelajaran ekonomi, kimia, fisika, matematika, dan bahasa inggris dalam
pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran fikih diharapkan mampu
mengembangkan profil berkeadaban dan dinamis dan inovatif sebagai pelajar rahmatan lil
‘Alamiin serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat
yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari
pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA,
menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu, dan lainnya.

Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
terlibat: peserta didik, orangtua, guru, madrasah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan
pihak lainnya.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek ini

Perangkat ajar ini dirancang untuk membantu guru madrasah untuk melaksanakan kegiatan
ko-kurikuler yang mengusung tema Kewirausahaan. Di dalam perangkat ajar untuk projek
“Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa Entrepreneur Muda” ini, ada 12 (dua
belas) aktivitas/kegiatan dengan enam tahap kegiatan projek yang saling berkaitan dan dirancang
secara urut dimana satu lembar kegiatan/aktivitas digunakan untuk dua pertemuan ( 1 pekan).

Waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan projek ini adalah tiga bulan, dengan total kurang
lebih 98 Jam Pelajaran. Setiap tahap bisa saja memiliki JP yang berbeda terkait dengan
karakteristik dari kegiatan pada tahap tersebut. Sisa JP yang ada dapat dimanfaatkan guru untuk
meramu kembali kegiatan dan JP yang dibutuhkan pada setiap tahap dengan mempertimbangkan
persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik. Peserta didik juga mempunyai
waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing- masing aktivitas dengan baik.

Guru dan kepala madrasah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menyesuaikan
jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas diselesaikan dalam waktu
singkat atau disebar selama satu semester/satu tahun ajar. Materi ataupun rancangan aktivitas juga
bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan peserta didik
dan kondisi madrasah juga kondisi daerah tempat madrasah berdiri.
Tahap 1 (Pekan 1) : Mengamati /Mengenal Rancangan
Usaha Lembar Kegiatan 1
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1:
 Peserta didik dapat mengenal karakteristik Jiwa Entrepreneur Muda
 Peserta didik dapat mendalami makna rancangan usaha Pertemuan 2:
 Peserta didik dapat mengenal jenis bahan baku suatu produk yang ramah lingkungan
 Peserta didik dapat memilih jenis bahan baku suatu produk yang ramah lingkungan
 Peserta didik dapat mengenal besaran dan satuan
 Peserta didik dapat menggunakan alat ukur dengan benar
 Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran

Waktu: 8 JP
Bahan: sumber bacaan/ handout, karton manila, jurnal peserta didik, jurnal guru, lembar
refleksi, alat tulis, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan :
- Sebagai kegiatan awal dari tema, guru akan memperkenalkan tema kewirausahaan
dengan projek Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa
Kewirausahaan
- Menyiapkan bahan diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program ini (jurnal)
- Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar

Pelaksanaan:
- Pengenalan materi
- Pembentukan kelompok
- Membuat perjanjian /kontrak belajar
- Diskusi Peserta didik tentang kewirausahaan dan rancangan usaha
- Pengerjaan kuis tentang sikap wirausaha (optional)
- Membaca materi/ mencari sumber informasi yang relevan

Tugas :
- Mencari sumber informasi yang relevan
- Melakukan pengukuran dengan barang-barang disekitar
- Mengerjakan jurnal, lembar kerja
- Mengisi lembar refleksi pengalaman belajar Peserta didik
Tahap 1 (Pekan 2) : Mengamati /Mengenal Rancangan
Usaha Lembar kegiatan 2
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1
 Peserta didik dapat menggunakan statistik dalam rancangan usaha
 Peserta didik dapat mengenal struktur dan praktek akad jual beli dalam Islam
 Peserta didik dapat mengenal model transaksi jual beli dalam Islam

Pertemuan 2
 Peserta didik dapat memanfaatkan berbagai mode presentasi yang baik, benar, dan persuasif
 Peserta didik dapat menggunakan Bahasa Inggris yang komunikatif dalam
mempresentasikan sebuah produk

Waktu: 8 JP
Bahan: sumber bacaan/ handout, jurnal peserta didik, jurnal guru, lembar refleksi, alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi
Persiapan :
- Guru meminta peserta didik untuk duduk dalam kelompoknya

Pelaksanaan:
- Pengenalan materi tentang penggunakan statistik dalam rancangan usaha, jenis transaksi
yang dapat dipilih sesuai kaidah fikih, dan mode presentasi produk yang persuasif
- Diskusi siswa tentang materi terkait
- Membaca materi/ mencari sumber informasi yang relevan

Tugas :
- Mencari sumber informasi yang relevan
- Mencari kosakata yang sesuai dan relevan
- Menuliskan teks prosedur yang sesuai dengan kaidah
- Mengerjakan jurnal
- Mengisi lembar refleksi pengalaman belajar siswa
Tahap 2 (Pekan3) : Membuat rencana proyek (Merencanakan)
Lembar kegiatan 3
Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan 1
 Siswa dapat mengenal karakter dan kualitas diri yang berhubungan dengan karakteristik Jiwa
Entrepreneur Muda
 Siswa dapat mengenal dan menggali minat dan bakat

Pertemuan 2
 Membangun sikap/karakteristik wirausahawan (mandiri, kreatif, inovatif dan dinamis)
 Siswa dapat menginventarisasi ide, sumber daya, dan usaha yang akan dipilih berdasarkan
kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar analisis SWOT, lembar refleksi siswa, alat tulis/alat
pewarna, perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber Peran
Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan : guru meminta peserta didik untuk duduk dalam kelompok


kecil Pelaksanaan
- Guru memandu presentasi individu dengan pertanyaan pemantik “ Apakah hal yang menarik
minatmu?” ( siswa melakukan presentasi secara bergantian masing-masing 1 menit tentang
satu hal yang menarik minatnya)
- Diskusi kelompok. Dapat menggunakan pertanyaan pemantik “ bagaimana kalian dapat
melihat bidang minat kalian sebagai sebuah bisnis atau produk yang dikaitkan dengan potensi
ekonomi di lingkungan sekitar?”
- Membagikan lembar kerja my dream business. (siswa menuliskan dan mengilustrasikan
tentang usaha impiannya pada lembar kerja tersebut)
- Presentasi individu terkait my dream business
- Guru mengajukan pertanyaan pemantik “apa yang harus dilakukan agar impianmu berhasil?”
(siswa mendeskripsikan jawaban mereka pada tabel yang disediakan guru)
- Diskusi kelompok kemudian dibawa menjadi diskusi kelas terkait menjadi wirausahawan
- Guru menyiapkan lembar kuis : aku cocok jadi wirausahawan
- Diskusi siswa terkait “jadi wirausahawan: bakat, pilihan, atau kombinasi keduanya?”
- Diskusi kelas. Wirausahawan adalah individu yang menggunakan sumber daya ekonomi dan
menciptakan produk atau bisnis baru. Mereka siap menanggung risiko dan menerima
keuntungan dari usaha mereka. Oleh karena itu, mengidentifikasi potensi diri dan faktor
terkait untuk mengambil keputusan (analisis SWOT) diperlukan dalam merancang sebuah
usaha
- Membimbing siswa menginventarisasi ide usaha yang akan dijadikan rancangan usaha
(business plan) melalui analisis SWOT secara berkelompok
Tugas:
- Menyelesaikan lembar kerja my dream business dan tabel mewujudkan impian usaha secara
individu
- Mengerjakan kuis aku cocok jadi wirausahawan
- Secara berkelompok, siswa menginventarisasi ide, sumber daya, dan usaha yang akan dipilih
dan menuliskan hasil diskusi kelompoknya dalam diagram analisis SWOT
- Mengisi lembar refleksi
Tahap 2 (Pekan 4) : Membuat rencana proyek
Lembar kegiatan 4
Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat menentukan komponen penyusunan rancangan usaha
 Siswa dapat menyusun rancangan usaha yang sederhana dan logis

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa , lembar rancangan usaha , alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan :
- Guru menyiapkan lembar perencanaan usaha.
- Guru menyampaikan ke siswa bahwa kegiatan ini adalah kegiatan contoh untuk memahami
membuat sebuah rancangan usaha. Contoh yang dibuat pada kegiatan ini dapat
digunakan/tidak digunakan pada kegiatan selanjutnya

Pelaksanaan
- Guru menyajikan pertanyaan pemantik “ ketika seorang wirausahawan mendapat ide dan
mengidentifikasi sebuah peluang bisnis yang potensial, langkah selanjutnya adalah membuat
sebuah rancanga usaha. Bagaimana membuat rancangan usaha yang baik?
- Guru memberikan lembar perencanaan usaha dan meminta siswa mengamatinya
- Guru meminta siswa untuk mengembangkan ide usahanya (usaha yang dipilih dalam
kelompok siswa) dalam lembar yang diberikan tersebut
- Guru membimbing siswa dalam mengisi lembar rancangan usaha tersebut

Tugas:
- Mengisi lembar rancangan usaha
- Menyelesaikan lembar contoh analisis usaha
- Mengisi lembar refleksi
Tahap 3 (Pekan 5) : Mengembangkan rencana
proyek Lembar kegiatan 5

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
untuk menyusun rancangan usaha

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa , alat tulis, perangkat audio
visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan :
- Guru menyiapkan format rancangan usaha yang nantinya menjadi tugas akhir projek

Pelaksanaan
- Guru meminta siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa pada kegiatan sebelumnya menjadi sebuah rancangan usaha (secara
berkelompok)
- Guru menjelaskan pentingnya sikap gotong royong dalam penyelesaian rancangan usaha
- Siswa dalam satu kelompok akan memulai kegiatan dengan membuat kesepakatan
bersama, bergottong royong dan bertukar ide. Mereka dapat mengenalkan ide-ide pribadi
yang disusun secara kreatif dan mandiri yang sudah mereka buat pada kegiatan-kegiatan
sebelumnya sebagai alternatif ide untuk didiskusikan dalam kelompok saat memutuskan
ide usaha kelompok

Tugas:
- Mengisi jurnal rancangan usaha dan lembar refleksi
- Berdiskusi kelompok
Tahap 3 (Pekan 6) : Mengembangkan rencana proyek
Lembar kegiatan 6

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
untuk mengembangkan rancangan usaha

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa , hasil analisis SWOT, alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Persiapan : guru meminta siswa untuk melanjutkan kegiatan perencanaan


usaha Pelaksanaan
- Diskusi kelompok : Siswa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat
untuk mengembangkan rancangan usaha
- Guru mendampingi proses diskusi siswa dalam menyusun rancangan usaha termasuk
mensupervisi komponen-komponen rancangan usaha yang diperlukan dalam sebuah
rancangan usaha (melakukan pemilihan bahan baku, pemasok bahan baku, cara mengola
dan mengemas bahan baku, menentukan harga jual yang akan dipasarkan, dan melakukan
promosi)

Tugas:
- Mengisi jurnal rancangan usaha dan lembar refleksi
- Berdiskusi kelompok
Tahap 4 (Pekan 7) : Menyusun laporan (sesuai format rancangan usaha)
Lembar kegiatan 7

Tujuan Pembelajaran:
- Siswa dapat menyusun draft laporan rancangan usaha
- Siswa melibatkan diri dalam aktivitas gotong royong kelompok yang berfokus pada
projek

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa, Draft laporan, alat tulis, perangkat
audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru: Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi

Pelaksanaan
- Guru membimbing menyusun draft laporan rencangan usaha

Tugas:
- Mengisi jurnal dan lembar refleksi
- Menyusun laporan sesuai format rancangan usaha
Tahap 4 (Pekan 8) : Menyusun laporan (sesuai format rancangan usaha)
Lembar kegiatan 8

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat melengkapi data sesuai format rancangan usaha

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa, Draft laporan, alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi, menelaah hasil laporan


rancangan usaha

Pelaksanaan
- Guru membimbing siswa melengkapi data sesuai format rancangan usaha
- Guru mengevaluasi dan melakukan umpan balik atas draft lapooran rancangan usaha
yang dikumpulkan oleh siswa
Tugas:
- Mengisi jurnal dan lembar refleksi
- Melengkapi data sesuai format rancangan usaha
- Mengumpulkan draft laporan rancangan usaha dalam bentuk print out
Tahap 5 (Pekan 9) : Menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha
Lembar kegiatan 9

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha sesuai
hasil umpan balik yang diberikan guru/fasilitator

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa , Draft laporan, alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi, mengevaluasi kelengkapan


isi dalam laporan

Pelaksanaan
- Guru mengevaluasi kelengkapan isi dalam laporan (termasuk kelengkapan dalam setiap
mata pelajaran, apakah sudah diaplikasikan oleh siswa dalam rancangan usaha atau
belum)
- Guru memberikan catatan dan saran kepada masing-masing kelompok untuk
menyempurnakan laporan karya proyek

Tugas:
- Mengisi jurnal dan lembar refleksi
- Menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha sesuai hasil umpan balik yang
diberikan guru/fasilitator
- Merevisi laporan rancangan usaha
Tahap 5 (Pekan 10) : Menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha
Lembar kegiatan 10

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa, laporan akhir projek, alat tulis,
perangkat audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi, mengevaluasi kelengkapan


isi dalam laporan

Pelaksanaan
- Guru mengingatkan siswa bahwa laporan rancangan usaha dikumpulkan pada kegiatan
kali ini
- Guru memfasilitasi siswa untuk menyempurnakan kelengkapan laporan rancangan usaha
- Guru meminta siswa untuk engumpulkan hasil akhir laporan rancangan usaha dan
mempersiapkan laporan untuk sesi komunikasi/presentasi di kegiatan selanjutnya

Tugas:
- Mengisi jurnal dan lembar refleksi
- Mengumpulkan hasil akhir laporan rancangan usaha
- Mempersiapkan laporan untuk sesi komunikasi/presentasi di kegiatan selanjutnya
Tahap 6 (Pekan 11) : Mempresentasikan rancangan usaha masing-masing kelompok
Lembar kegiatan 11

Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat mempresentasikan rancangan usaha masing- masing kelompok
 Siswa dapat mempromosikan menggunakan Bahasa Inggris ( ∓ 2 menit)

Waktu: 8 JP
Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa, bahan presentasi, alat tulis, perangkat
audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi,

Persiapan :
- Guru menjelaskan aturan dalam presentasi rancangan usaha yaitu menunjukkan sikap
keberadaban dalam kehidupan sosial serta mode presentasi dalam dua bahasa (bahasa
indonesia dan bahasa inggris dimana bahasa inggris mewarnai presentasi sekitar 2 menit)

Pelaksanaan
- Guru memfasilitasi terlaksananya sesi komunikasi atau presentasi rancangan usaha
- Guru menilai dan memberikan umpan balik hasil presentasi masing-masing kelompok

Tugas:
- Mengisi lembar refleksi
- Mempresentasikan hasil laporan rancangan usaha
- Menyimak dan memberi tanggapan
Tahap 6 (Pekan 12) : Mempresentasikan rancangan usaha masing-masing kelompok
Lembar kegiatan 12
Tujuan Pembelajaran:
 Siswa dapat mempresentasikan rancangan usaha masing- masing kelompok
Siswa dapat mempromosikan menggunakan Bahasa Inggris ( ∓ 2 menit)

Waktu: 6 JP (presentasi) dan 4 JP (penyusunan portofolio)


Bahan: jurnal siswa, jurnal guru, lembar refleksi siswa, Draft laporan, alat tulis, perangkat
audio visual, komputer dengan jaringan internet, narasumber

Peran Guru:Moderator/Fasilitator/Narasumber/Supervisi/Konsultasi,

Pelaksanaan
- Guru menilai dan memberikan umpan balik hasil presentasi masing-masing kelompok
- Guru memberikan kuis resilien ke siswa secara individu
- Guru menjelaskan aturan pengumpulan dokumen portofolio

Tugas:
- Mempresentasikan hasil laporan rancangan usaha
- Menyimak dan memberi tanggapan
- Menyelesaikan kuis resilien
- Mengisi lembar refleksi
- Mengumpulkan portofolio projek tema kewirausahaan dalam satu map file yang diberi
nama disusun sesuai aturan yang diberikan guru
LAMPIRAN
Referensi bacaan peserta didik

Kewirausahaan

Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu merefleksikan jiwa kewirausahaan serta menyusun rencana investasi
pribadi.

Materi :
- Kewirausahaan
- Rancangan Usaha
- Analisis SWOT

Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik wirausahawan
- Siswa dapat mendalami makna rancangan usaha
- Siswa dapat mendalami analisis SWOT
- Siswa dapat menyusun rancangan usaha

1. Definisi dan Konsep Kewirausahaan


Penggunaan dan pengertian atau terminologi kewirausahaan yang merujuk pada istilah
entrepreneurship di Indonesia cukup beragam. Oleh karena itu, perbedaan ini kadang
cukup mengundang perdebatan yang tidak pernah ada habisnya.

Perkataan kewirausahaan (entrepreneurship) berasal dari Bahasa Perancis, yakni


entreprendre yang berarti melakukan (to under take) dalam artian bahwa wirausahawan
adalah seorang yang melakukan kegiatan mengorganisir dan mengatur.

Arti kata kewirausahaan berbeda-beda menurut para ahli;


- Richard Cantillon (1725) mendefinisikan kewirausahaan sebagai orang-orang yang
menghadapi resiko yang berbeda dengan mereka yang menyediakan modal. Jadi
definisi Cantillon lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian.
- Blaudeu (1797) bahwa kewirausahaan adalah orang-orang yang menghadapi resiko,
merencanakan, mengawasi, mengorganisir dan memiliki.
- Albert Shapero (1975) mendefenisikan sebagai pengambilan inisiatif mengorganisir
suatu mekanisme sosial ekonomi dan menghadapi resiko kegagalan.
- Joseph Schumpeter (1934) bahwa kewirausahaan adalah melakukan hal-hal baru atau
melakukan hal-hal yang sudah dilakukan dengan cara baru, termasuk di dalamnya
penciptaan produk baru dengan kualitas baru, metode produksi, pasar, sumber
pasokan dan organisasi.
- Hisrich, Peters, dan Sheperd (2008) mendifinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu
yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung
resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan
moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
- Wennekers dan Thurik (1999) melengkapi pendefenisian kewirausahaan dengan
mensintesiskan peran fungsional wirausahawan sebagai: "...kemampuan dan kemauan
nyata seorang individu, yang berasal dari diri mereka sendiri, dalam tim di dalam
maupun luar organisasi yang ada, untuk menemukan dan menciptakan peluang
ekonomi baru yang meliputi produk, metode produksi, skema organisasi dan
kombinasi barang-pasar serta untuk memperkenalkan ide-ide mereka kepada pasar,
dalam menghadapi ketidakpastian dan rintangan lain, dengan membuat keputusan
mengenai lokasi, bentuk dan kegunaan dari sumber daya dan instusi".
- Inpres No. 4 Tahun 1995 yang mendefenisikan kewirausahaan sebagai semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayananyang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
- Peter F. Drucker, wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk membuat
sesuatu yang baru, berbeda, dan khas.
- Thomas W. Zimmerer, Norman M. Scarborough, dan Doug Wilson wirausaha adalah
seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko untuk mendapatkan
keuntungan dan pertumbuhan, dengan cara mengidentifikasi peluang dan sumber-
sumber daya yang diperlukansehingga dapat dimanfaatkan.
- Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani, utama, teladan, berbudi
luhur. Dan ’usaha’ yang berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jadi wirausaha dapat diartikan suatu keberanian untuk berupaya memenuhi
kebutuhannya.

Dari berbagai definisi yang telah dikemukakan, tanpa mengecilkan berbagai pendapat
tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kewirausahaan merupakan kemauan dan
kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai resiko dengan mengambil inisiatif
untuk menciptakan dan melakukan hal-hal baru melalui pemanfaatan kombinasi berbagai
sumberdaya dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) dan memperoleh keuntungan sebagai
konsekuensinya.

Dengan kata lain kewirausahaan merupakan suatu proses penciptaan nilai dengan
menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi peluang.
Proses ini dibagi dalam beberapa tahapan khusus, yaitu : (morris,avilla, and allen, 1993).
1. Identifikasi peluang
2. Pengembangan ( konsep) bisnis baru
3. Evaluasi dan pengumpulan sumber daya yang diperlukan
4. Implementasi konsep
5. Pemanfaatan serta penuaian hasil dari bisnis yang dijalankan

2. Syarat-syarat menjadi wirausaha yang berhasil


a. Memiliki sifat mental yang positif
b. Memiliki keahlian di bidangnya
c. Mempunyai daya pikir yang kreatif
d. Rajin mencoba hal-hal yang baru
e. Memiliki semangat juang
f. Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan
3. Ciri-ciri wirausaha sebagai berikut :
a. Percaya diri
b. Memiliki daya intuisi yang tajam & tanggap terhadap perubahan
c. Berorientasi tugas dan hasil
d. Berani mengambil resiko
e. Memiliki jiwa kepemimpinan
f. Bersifat keorisinilan
g. Berorientasi ke masa depan
h. Jujur, tekun dan mempunyai semangat untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi
i. Mempunyai daya kreasi, imajinatif dan berkemampuan yang sangat tinggi untuk
menyesuaikan diri dengan kaadaan.
j. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya
k. Mempunyai kemampuan merekrut bawahan dan partner usaha berkemampuan tinggi
l. Mempunysi cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis

Sedangkan Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal


dengan istilah 10 D, diantaranya : Dream (Visi ke depan), Decisiveness (Keputusan
dengan cepat), Doers (Melaksanakan keputusan), Determination (Penentuan / Kebulatan
tekad), Dedication (Pengabdian), Devotion (Mencintai pekerjaan), Details (Dapat
memerinci), Destiny (Bertanggung jawab atas nasib usahanya), Dollars (Kekayaan) dan
Distribute (Membagi-bagi)

4. Peran wirausaha dalam perekonomian :


- menciptakan bisnis baru agar dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
- mengurangi pengangguran dan kemiskinan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
- bisa merangsang bisnis atau sektor terkait sehingga dapat mendukung usaha baru dan
berdampak pada peningkatan ekonomi.
- menambah pendapatan negara.
- menciptakan perubahan sosial.
- Sebagai inovator, wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan :
a. Produk baru
b. Teknologi baru
c. Ide-ide baru
d. Organisasi usaha baru

5. Bidang-bidang yang umumnya dirambah oleh wirausaha;


- Sektor ekonomi Formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian
rupa, sehingga kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpuan harapan
pengelola/pemiliknya, seperti : Usaha perdagangan, jasa, agraris, dan usaha lain
sebagai kegiatan serta usaha sampingan
- Sektor Ekonomi Informal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat sampingan
dan biasanya tidak berbentuk perusahaan, misalnya : Industri Rumah Tangga,
Pedagang Kaki Lima, dan sebagainya.
6. Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan ( Suryana,2003 :
13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda/ability to create the new and different (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-
up phase) dan perkembangan usaha/venture growth (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen.

----- ooo0ooo -----


Business Plan

Pengertian
Business Plan (Rancangan Usaha) adalah adalah ide perencanaan suatu bisnis yang
dituangkan dalam suatu dokumen. Rancangan usaha berisi konsep, tujuan,
sasaran,dan target bisnis yang akan dilakukan.

Dalam sebuah business plan biasanya berisi strategi pemasaran dan penjualan bisnis secara
detail, income dan outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuangan, dan informasi lainnya.
Ketika seorang pebisnis membuat business plan, tentunya perlu pemikiran dan keputusan
yang tepat. Fungsi pembuatan business plan adalah menjadi acuan bagi pebisnis untuk dapat
mencapai tujuan dalam jangka panjang.

Tujuan Membuat Business Plan


Untuk memulai sebuah bisnis, menyusun business plan merupakan langkah awal yang sangat
penting untuk dilakukan. Hal ini tentu akan menguntungkan perusahaan ke depannya serta
memiliki tujuan-tujuan lain yang tak kalah penting.

Berikut beberapa tujuan membuat business plan di antaranya :


 Membantu kita agar tetap fokus pada tujuan awal yang telah disepakati ketika ingin
membuka sebuah usaha.
 Membantu kita memunculkan ide-ide baru yang berakar dari rencana-rencana yang
telah ditetapkan.
 Business plan memudahkan pelaku usaha untuk mengatur keuangan, karena di
dalamnya telah tercatat secara rinci hal-hal yang berkaitan dengan permodalan.
 Sebagai alat komunikasi untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lain, seperti;
supplier (pemasok), konsumen, hingga investor. Business plan akan menjelaskan secara
rinci tentang visi misi serta cara operasional bisnis kita.
 Mempermudah dalam menjalankan bisnis dengan melihat langkah-langkah praktis
dalam hal : menghadapi kompetitor, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga bisnis
akan menjadi lebih efektif untuk menghasilkan laba.
 Mempermudah pengawasan jalannya operasional.
 Menjadi bahan penyusunan strategi serta evaluasi bisnis.

Pembuatan business plan harus dibuat untuk tujuan yang besar apapun jenis bisnisnya.
Misalnya contoh bisnis plan makanan yang bisa dijalankan di rumah tidak perlu dibuat
terlalu rumit. Cukup dibuat dengan sederhana.

Manfaat Rancangan Usaha :


1. Tujuan bisnis yang lebih jelas
Manfaat pertama yang bisa kita ambil dari membuat sebuah business plan adalah adanya
tujuan yang jelas, sehingga kita bisa merancang strategi dan rencana awal untuk mencapai
tujuan tersebut. Sebuah bisnis yang baru dirintis tentu akan sangat sulit berkembang jika
dijalankan tanpa sebuah perencanaan yang matang.

2. Lebih mudah menentukan skala prioritas


Dalam menjalankan sebuah bisnis, kita juga perlu menentukan skala prioritas, mana yang
harus didahulukan dan mana yang bisa diakhirkan. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan di
antaranya: pertumbuhan perusahaan, kesehatan keuangan, hingga manajemen bisnis.
3. Meminimalisir resiko kegagalan
Membuat business plan dengan baik merupakan langkah awal sebagai persiapan untuk
membangu dan menjalankan bisnis secara profesional. Dengan adanya business plan, kita
menjadi tahu masalah apa saja yang bakalan kita hadapi seiring dengan berjalannya usaha
kita, sehingga kita bisa lebih mudah mempertimbangkan keputusan untuk menuntaskan
masalah tersebut. Hal itu tentu merupakan sebuah upaya untuk meminimalisir resiko
kegagalan.

4. Memprediksi masa depan bisnis


Ketika membuat sebuah business plan, tentu kita akan menjabarkan gambaran target
jangka pendek, menengah, sekaligus jangka panjang bisnis kita. Meski bersifat subjektif,
target- target tersebut tidak menutup kemungkinan bisa direalisasikan. Tentu saja, prediksi
tersebut harus didukung dengan adanya riset dan survey yang kemudian diaplikasikan
dalam strategi.

5. Menarik investor
Dalam membuat business plan yang baik, kita perlu menuangkan rincian informasi secara
mendetail tentang apa saja yang berhubungan dengan permodalan usaha. Hal ini bisa
menjadi sebuah senjata untuk menarik investor atau penanam modal yang bersedia
membantu dalam pengembangan bisnis kita. Rancangan yang detail dan informatif, serta
visi misi yang jelas, tentu akan mampu membuat calon investor memiliki gambaran jelas
tentang bisnis kita. Dengan begitu, mereka tidak akan ragu lagi untuk memberikan dana
usaha yang dibutuhkan.

Komponen Bisnis Plan


Beberapa komponen business plan adalah di antaranya :
 Executive Summary Perusahaan (Menjelaskan secara singkat dan padat isi dari
business plan yang dibuat)
 Deskripsi Perusahaan (Meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan
perusahaan, dan mitra perusahaan)
 Produk atau Layanan (Menjelaskan produk atau layanan yang ditawarkan
dan kelebihannya)
 Analisis Pasar (Meliputi identifikasi pesaing, analisis swot, dan analisis
segmenting, targeting, positioning)
 Strategi Pemasaran (Meliputi pemasaran offline dan pemasaran digital)
Contoh membuat Business Plan
Agar kamu lebih mudah memahami cara membuat business plan, di bawah ini ada contoh
bisnis plan minuman kekinian yang bisa kamu pelajari.

1. Latar Belakang/Executive Summary


Langkah pertama yang harus disiapkan paling awal adalah komponen latar belakang atau
Executive Summary. Di poin ini, kita bisa menuliskan alasan-alasan mengapa ingin
menghadirkan sebuah kedai minuman “Kopi Milenial”, sejarah penemuan ide minuman,
prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mungkin bisa berkembang di masa depan.

Contoh penulisan latar belakang bisnis plan Kopi Milenial


“Kopi Milenial merupakan usaha potensial yang menggunakan bahan baku minuman
berkualitas dengan aneka pilihan rasa favorit. Kopi Milenial yang terletak di Jalan Kresna
Raya, Kota Bogor ini hanya menjual menu minuman kopi kekinian racikan seorang
pecinta kafein …”

2. Visi dan Misi


Langkah selanjutnya adalah menyusun visi misi usaha. Bagian ini sebaiknya dibuat
dengan jelas dan gamblang agar tidak disalahartikan calon investor.

Contoh penulisan visi misi usaha di dalam bisnis plan


 Visi : Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat hati semua orang senang
dan riang.
 Misi : Memberikan cita rasa minuman kopi terenak dan memberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggan.
3. Gambaran Produk
Kita juga wajib mendeskripsikan produk bisnis dengan jelas dan mudah dimengerti ketika
mengajukan bisnis plan ke calon investor.

Contoh penulisan gambaran produk di dalam bisnis plan


“Bisnis Kopi Milenial menjual minuman kopi sebagai menu andalan. Untuk menu makanan
pendamping, tersedia aneka pilihan seperti cake dan pastry, hingga makanan berat seperti
spaghetti.”

4. Rencana Usaha
Di bagian terakhir memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bisnis yang akan
dikelola, di antaranya meliputi :
 Persiapan
Meliputi informasi penjelasan seputar proses pencarian bahan baku, pengolahan, hingga
bisa sampai ke target pasar. Contoh ; “Dalam usaha Kopi Milenial, bahan baku dibeli setiap
empat hari sekali. Jam operasional mulai dari pukul 4 sore hingga pukul 12 malam setiap
hari.”
 Strategi pemasaran
Di bagian ini bisa diisi dengan berbagai metode pemasaran digital maupun tradisional untuk
menarik calon pelanggan. Kita juga bisa menampilkan juga strategi pemasaran yang terdiri
dari segmen pasar, target pasar, serta positioning produk agar bisa lebih bersaing dengan
jenis usaha sejenis. Misalnya : “Agar Kopi Milenial lebih dikenal, akan ada promo reguler di
sosial media dan marketplace. Ada website yang berisi informasi promo dan konten-konten
viral untuk menarik minat calon pelanggan.”
Meski promosi ini membutuhkan biaya, tetap tidak perlu dikhawatirkan sebab langkah ini
merupakan salah satu instrumen investasi.

5. Rencana Anggaran
Di bagian ini, kita bisa menuliskan harga dan bahan baku yang digunakan secara detail dan
terperinci. Misalnya :
 Sewa ruko: Rp1.500.000
 Pembelian kopi: @Rp300.000 x3 kg = Rp900.000
 Paper cup: @Rp250 x 100 pcs = Rp25.000
 Biaya lainnya.

6. Sumber Anggaran
Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, investasi, atau pinjaman. Tulislah keterangan
informasi dari sumber dana tersebut secara rinci dan gamblang. Misalnya :
 Modal pribadi Rp10.000.000
 Dana pinjaman Rp10.000.000
 Perkiraan dana dari investor Rp25.000.000
 Pendanaan lainnya.

7. Struktur Organisasi
Dalam menjalani sebuah bisnis, tentu kamu juga harus memiliki struktur organisasi yang jelas
dan bisa diminta pertanggungjawaban. Untuk bisnis rintisan seperti Kopi Milenial, kamu tidak
perlu memiliki struktur bisnis hingga level direktur. Cukup ada batasan yang jelas antara
manajemen dan pengurus harian.
Template/Sistematika Business Plan

Bab I Executive Summary


Latar Belakang
Visi & Misi
Deskripsi Produk
Tujuan dan Manfaat Produk

Bab II Pembahasan
Rencana Produksi & Operasional
Rencana Sumber Daya Manusia
Rencana Pemasaran
Analisis Pasar & Peluang Usaha
Rencana Keuangan

Bab III Penutup


3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka Lampiran

Ket :
Executive Summary
Menjelaskan secara garis besar tentang tujuan dan sasaran perusahaan dengan singkat. Executive
summary harus mencakup poin-poin utama seperti latar belakang, deksirpsi singkat, masalah yang
diselesaikan, target pasar, dan proyeksi keuangan ke depannya.

1) Latar Belakang
Menjelaskan tentang landasan berdirinya sebuah ide bisnis. Latar belakang berisi masalah dan
solusi untuk masalah tersebut.
Berikut ini adalah urutan dalam menyusun latar belakang :
 Mengemukakan masalah yang terjadi disertai dengan data pendukung dari sumber
terpercaya.
 Mengemukakan solusi (ide bisnis) dari masalah yang terjadi.
 Menghubungkan solusi (ide bisnis) dengan masalah yang ada.
Note :
 Latar belakang tidak boleh dari 2 halaman
 Menggunakan grafik untuk menunjukkan data pendukung dan mencantumkan sumber (jika
data diambil dari internet, buku, jurnal, etc).

2) Deskripsi Produk
Deskripsi produk menjelaskan secara detail mengenai ide bisnis kita seperti fitur, layanan, dan
bisnis proses. Untuk menyusun deskripsi ide bisnis yang menarik, harus memperhatikan hal-hal
berikut :
 Tunjukkan mengapa ide bisnis benar-benar diperlukan.
 Tunjukkan keunikan/ value dari ide bisnis kita (layanan atau fitur).
 Dapat menggunakan gambar untuk menjelaskan fitur dan bisnis prosesdari ide bisnis
kita.
 Ide bisnis harus di deskripsikan dengan singkat dan jelas.

3) Visi dan Misi


 Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang
(what to be?)
 Misi merupakan cara yang digunakan perusahaan dalam mencapai visi
perusahaan. (how to be?)

4) Tujuan dan Manfaat


 Tujuan : hal-hal yang ingin di capai dari produk yang dibuat (berkaitan dengan masalah
yang terjadi)
 Manfaat : dampak dari tercapainya tujuan.

5) Rencana Produksi dan Operasional


Pada bagian rencana produksi dan operasional, menjelaskan tentang tahapan atau proses
bagaimana bisnis dapat berjalan dengan baik. Bagian ini berisi tentang penjelasan mengenai
sistem operasi bisnis kita. Proses tersebut dapat digambarkan dalam bentuk skema atau diagram
alur disertai dengan penjelasan. Misalnya bisnis kamu bergerak di bidang fashion atau food &
beverage, kamu perlu menjabarkan bagaimana prosesnya mulai dari menerima pesanan,
produksi barang, hingga distribusinya. Begitupun jika bergerak di bidang jasa, bagaimana cara
kita memberikan jasa agar customer bisa menikmatinya.

6) Rencana Sumber Daya Manusia


Menjelaskan tentang struktur organisasi perusahaan beserta penjabaran setiap tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan posisi dalam perusahaan. Setelah membuat strukur organisasi,
jelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi.

7) Analisis Pemasaran
Pada analisis pemasaran, kita perlu menganalisis pemasaran dan distribusi produk dalam
perencanaan bisnis seperti Target pasar, tren pasar dan positioning yang sedang berkembang,
termasuk strategi pemasaran .
Gambaran Umur Pasar :
 Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen produk kita
 Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari prdouk kita.
 Positioning adalah bagaimana kita menempatkan produk kita diantara pesaingusaha yang
sejenis.

Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi pemasaran perusahaan dan pesaing dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat
analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas product, price, promotion, placement, people,
process, dan physical evidence.
 Product : Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen
untuk membeli/menggunakannya. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau fitur-
fitur yang tersedia dalam layanan harus dijabarkan.
 Price : Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
lebih murah.
 Promotion : Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen.
Contoh promosi dapat dilihat dari :
– Channel pemasaran yang akan digunakan, misalnya media sosial, Google atau lainnya.
– Alat promosi misalnya banner dan brosur.
– Budget yang akan dikeluarkan dan target yang ingin dicapai dalam satu kali promosi.
 Placement : tempat yang strategis akan memudahkan customer mengetahui bisnis yang kita
jalankan. Pada placement, kita dapat menjabarkan hal-hal berikut :
– Lokasi untuk membuka toko atau kantor
– Menyiapkan link Google bisnis untuk mempermudah pencarian
– Membagikan peta untuk menuju ke lokasi pada media sosia
 People : Merupakan kriteria sumber daya manusia atau individu-individu yang menjalankan
proses bisnis.
 Process : Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli.
Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan
terhadap konsumen.
 Physical Evidence : Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalammenjual
produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih
untuk restoran.

8) Analisis Pasar
Ada beberapa cara dalam menganalisis peluang pasar, diantaranya : Metode SWOT.
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunitis
(peluang) dan threats (ancaman). SWOT merupakan proses analisis dan pengambilan kepu tusan
yang dilakukan berdasarkan 4 aspek tersebut.
Kekuatan dan kelemahan merupakan aspek yang
berkaitan dengan lingkungan internal atau perusahaan itu sendiri. Sedangkan peluang dan
kompetitor berkaitan dengan lingkungan eksternal, berfungsi untuk mengingatkan para pembuat
keputusan akan berbagai kemungkinan yang akan mereka hadapi.

9) Rencana Keuangan
Membuat perencanaan/anggaran keuangan dengan memperhatikan pertumbuhan pasar terkait
dengan produk/layanan

10) Kesimpulan
Kesimpulan merangkum keseluruhan isi dari business plan, meliputi :
 Masalah
 Solusi
 Dampak

ooo0ooo
Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk
memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal
untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT merupakan akronim dari kata: kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
memengaruhi keempat faktornya, kemudian dipetakan dalam gambar matriks SWOT :
 kekuatan (strengths) yang mampu mengambil keuntungan dari peluang
(opportunities) yang ada,
 kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang (opportunities)
yang ada,
 kekuatan (strengths) yang mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
 kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata
atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk menilai masalah dan memanfaatkan situasi yang ada
sebaik mungkin yang melekat pada bisnis kamu. Terlebih lagi, analisis SWOT berguna
banget untuk menemukan berbagai hal yang harus ditingkatkan, dipertahankan, dan dihindari
dengan mempertimbangkan kinerja, persaingan, risiko, potensial, dan strategi.
Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan analisis SWOT?
1. Saat internal bisnis mengalami perubahan
2. Saat situasi pasar berganti
3. Saat ingin membuat perencanaan bisnis

4 Elemen dalam Analisis SWOT dan Cara Melakukannya


Analisis SWOT adalah strategi yang memanfaatkan 4 elemen penting untuk
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam mengembangkan bisnis.
Ada strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang/kesempatan),
dan threat (ancaman).
Tips Melakukan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah strategi bisnis yang metodenya lahir pada era 60-an, tapi masih sangat
relevan sampai sekarang. Bayangin kalau nggak ada analisis SWOT, pasti bisnis
kamusekarang berasa kayak lagu Armada: Mau dibawa kemana?

Menyusun analisis SWOT kelihatannya gampang, ya. Supaya saat kamu menyusunnya jadi
beneran gampang, yuk ikuti tips berikut ini seperti yang dikutip dalam artikel Forbes.

1. Kumpulkan informasi secara spesifik


2. Riset dengan mempertimbangkan kompetitor
3. Menganalisis faktor eksternal dengan Porter’s Five Forces

Michael Porter sebagai penggagas punya lima poin yang bisa kamu pertimbangkan dalam
menganalisis faktor eksternal SWOT :
 Produk pengganti jika mendapat ancaman dari pasar,
 Kekuatan tawar menawar pemasok,
 Kekuatan tawar menawar pembeli,
 Ancaman kompetitor,
 Ancaman berupa persaingan di lingkup kompetitor.

Contoh analisis SWOT

1. Usaha Tahu Krispi


a. Strengths
 Digoreng dengan minyak yang bersih dan selalu diganti
 Bahan-bahan mudah ditemukan
 Terdapat beberapa pilihan bumbu selain sambal kecap
 Sudah dibuat paket dan harga tertentu dengan isi lebih banyak

b. Weakness
 Tidak tahan lama untuk dimakan sampai esok hari
 Harga lebih mahal dibanding gorengan biasa

c. Opportunities
 Bisa dipesan melalui pesan antar online
 Rasanya gurih, disukai kalangan muda maupun tua
 Selain sebagai cemilan, bisa juga disajikan sebagai lauk dengan nasi

d. Threats
 Persaingan tahu krispi terus bertambah dengan harga yang terjangkau
 Munculnya pesaing tahu krispi dengan penyajian unik
2. Jasa Konsultan Digital Marketing
a. Strengths
 Sudah melayani puluhan projek digital marketing dari berbagai klien besar
maupun yang masih merintis usaha
 SDM telah berpengalaman di bidangnya
 Beberapa SDM telah memiliki sertifikasi keahlian yang terpercaya
 Tarif layanan terjangkau

b. Weakness
 SDM minim membuat projek terkadang selesai tidak tepat waktu
 Kultur fast pace membuat para karyawan harus belajar beradaptasi dengan ilmu baru
 Karyawan harus bisa multitasking, terindikasi cepat burnout

c. Opportunity
 Dengan harga terjangkau, klien dari usaha kecil bisa menggunakan jasa
digital marketing ini
 Klien bisa menggunakan beragam layanan digital marketing di konsultan ini

d. Threats
 Persaingan konsultan digital marketing semakin kuat karena semakin banyak
yang memulai model bisnis ini
 Projek selesai tidak tepat waktu mengurangi rasa percaya klien untuk
menggunakan jasa konsultan ini di tahun berikutnya

Sumber Referensi :

Kareh, Ahmad. (2019). Three Tips For A Better SWOT Analysis. Forbes. [daring].
https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2019/07/19/three-tips-for-a-better-swot-
analysis/?sh=63a6ac241356

Priority Matrix. (2021). Ultimate Guide to SWOT Analysis in 2021. Priority Matrix.
[daring]. https://appfluence.com/productivity/the-ultimate-guide-to-swot-analysis-in-2021/

Zukhova, Natalisa. (2021). How to Do a SWOT Analysis (with Examples). Semrush.


[daring]. https://www.semrush.com/blog/swot-analysis-examples/#3-real-world-swot-
examples

-- ooo0ooo
Jurnal harapan (pertemuan 1)
Apa yang kalian harapkan dari projek Pembuatan Rancangan usaha untuk membangun jiwa
kewirausahaan pada P5 dan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin pada tema Wirausaha ini?

Apa kekhawatiran yang kalian miliki dari Projek Pembuatan Rancangan usaha untuk
membangun jiwa kewirausahaan pada P5 dan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin pada tema
Wirausaha ini?

Apa tantangan yang kalian perkirakan akan kalian hadapi dari Projek Pembuatan Rancangan
usaha untuk membangun jiwa kewirausahaan pada P5 dan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin
pada tema Wirausaha ini?

Harapan Kekhawatiran Tantangan

Perjanjian Kelas -> minta peserta didik untuk merumuskan perjanjian/kontrak


belajar dengan diskusi kelompok untuk dirumuskan menjadi perjanjian kelas
Agar projek Penyusunan Rancangan Usaha Untuk Membangun Jiwa Kewirausahaan dapat
terlaksana dengan baik, maka kita wajib: (item berikut adalah contoh isi
perjanjiannya)
- Mengikuti kegiatan dengan teratur
- Bersikap terbuka
- Menaruh hormat pada diri sendiri dan orang lain
- Bekerja sama, dst

Tulis hasil perjanjan kelas dalam sebuah karton manila dan dipasang di kelas
sebagai pengingat bersama
Lembar Kerja 1 (setelah Membaca referensi tentang rancangan usaha)
1. Apa pentingnya rancangan usaha bagi wirausahawan?
2. Komponen apa saja yang diperlukan untuk menyusun rancangan usaha?
3. Apakah rancangan usaha akan lebih mendukung untuk usaha yang berskala besar saja?
Uraikan jawabanmu.
4. Jika kamu akan memulai suatu usaha, apakah kamu akan membuat rancangan usaha
terlebih dahulu? Jelaskan pendapatmu

Jawabanmu :
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

5.
BAHAN BAKU DALAM PRODUKSI

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan.

Materi
1. Jenis-jenis bahan baku dalam produksi
2. Tehnis memilih bahan baku dalam pembuatan produk
3. Produk yang ramah lingkungan

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengenal jenis jenis bahan baku suatu produk yang ramah lingkungan
(pangan, non pangan, kosmetik herbal, obat-obatan tadisional)
2. Siswa dapat memilih bahan baku yang ramah lingkungan.
3. Siswa dapat menghasilkan rancangan produk yang ramah lingkungan

I. BAHAN BAKU :
Di dalam suatu industri, baik itu industri dalam rumahan dan juga industri berskala besar
tentu harus memiliki bahan baku yang diolah untuk dijadikan suatu produk final. Jadi,
bahan baku adalah suatu bahan yang bisa digunakan dalam membuat suatu
produk.Pemilihan bahan baku akan menunjukkan bagaimana hasil suatu akhir produk
tersebut, bahkan bisa menunjukkan bagaimana kinerja suatu kegiatan suatu perusahaan
manufaktur.

JENIS-JENIS BAHAN BAKU


1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Bahan pokok utama ini bisa dikatakan sebagai direct material ataupun bahan baku
langsung. Bahan baku langsung adalah bahan pokok utama yang terpenting dari suatu
barang jadi yang diproduksi perusahaan.

2. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)


Bahan baku tidak langsung adalah nama lain dari bahan pokok pendamping dari bahan
baku utama.
bahan baku tidak langsung adalah suatu yang berperan langsung dalam bahan utama
pada kegiatan proses produksi, namun bahan ini tidak secara langsung terlihat pada
suatu barang jadi yang sudah dihasilkan oleh perusahaan.
Bahan baku tidak langsung merupakan suatu bahan yang tidak secara langsung terlihat
pada suatu barang jadi yang sudah dihasilkan.

Contoh :
1. Pembuatan tempe :
a. Bahan baku langsung adalah kedelai dan ragi
b. Bahan baku tidak langsung : daun pisang, plastik
2. Produksi Furniture
a. Bahan baku langsung : kayu, rotan
b. Bahan baku tidak langsung : paku, cat.
II. CARA MEMILIH BAHAN BAKU :
Bahan baku merupakan hal yang sangat wajib dipikirkan dengan matang oleh sebuah
perusahaan, terutama oleh perusahaan yang membuat suatu produk tertentu.
Pemilihan yang tepat akan membuat produksi menjadi lancar. Pemilihannya pun tak
bisa sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus anda ketahui sehingga pemilihan
dapat dilakukan dengan tepat dan efisien.

Syarat memilih bahan baku :


1. Kualitas yang Baik
Bahan yang baik dan berkualitas , dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama..
Apabila sudah menemukan yang cocok, tips paling mudah untuk memperoleh
harga lebih terjangkau adalah dengan membelinya dalam jumlah besar karena
produsen biasanya akan memberikan potongan harga untuk ini.
Untuk mendapatkan bahan yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus
dilakukan seperti mengecek sumber yang tersedia, melakukan pemeriksaan ketika
dibeli, penanganan saat pengangkutan, penanganan saat penyimpanan dan lain
sebagainya. Sehingga konsumen dapat memperoleh produk dengan kualitas
terbaik.

2. Bahan Baku yang Mudah Diperoleh


Memilih yang mudah diperoleh sehingga proses produksi pun dapat berjalan
dengan lancar. Aspek ini ditentukan oleh beberapa hal seperti ketersediaan,
kuantitas, dan kontinyunitas dari bahan baku tersebut. Ini berarti, sebaiknya bahan
dapat diperoleh sewaktu waktu apabila dibutuhkan sesuai dengan jumlah yang
diinginkan. Sebaiknya hindari bahan baku yang sifatnya musiman, kecuali jika
sudah memiliki perhitungan yang matang dan siap dengan segala resiko.

3. Mudah Diolah
Bahan baku yang berkualitas cenderung mudah untuk diolah. Bahan yang mudah
diolah juga berkaitan dengan proses produksi dimana tidak membutuhkan terlalu
banyak biaya untuk diproduksi. Contohnya adalah apabila anda membutuhkan
tepung beras, Akan lebih baik jika anda mencari langsung dalam bentuk tepung
beras daripada membeli bahan mentah berupa beras dan mengolahnya sendiri
hingga menjadi tepung.

4. Pertimbangan Harga
Bahan baku yang berkualitas tak selalu mahal. Jika mendapatkan produsen yang
tepat, maka akan mendapatkan harga yang wajar dan cenderung murah dengan
kualitas yang baik. Sebaiknya, harga bahan baku ini memang tak melebihi harga
yang biasanya ada di pasaran. Dengan harga terjangkau ini tentu biaya produksi
yang dibutuhkan juga akan rendah dan pada akhirnya harga jual barang akan lebih
rendah dibandingkan dengan para pesaing. Dengan cara ini maka sudah
tentukonsumen akan lebih tertarik untuk menggunakan produk ini.
III. PRODUK YANG RAMAH LINGKUNGAN
Untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan, maka yang perlu diperhatikan
hal-hal sebagi berikut :
a. Untuk Produk bahan pangan, sebaiknya menggunakan bahan yang tidak
berbahaya bagi kesehatan. Misalnya menggunakan bahan alami atau bahan
sintetis yang sudah direkomendasi oleh BPOM.
b. Untuk produk non pangan, hendaknye menggunakan bahan yang dapat
didaur ulang, supaya tidak mencemari lingkungan.
c. Memanfaatkan bahan kemasan ramah
lingkungan Bahan alami : daun
Bahan sinstetis : kertas, stainless steel, keramik, atau kaca, kertas, kain .
Wadah non-plastik ini tidak menimbulkan zat kimia berbahaya jika digunakan
untuk makanan atau minuman panas.
d. Limbah hasil produksi tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
PENGGUNAAN ALAT UKUR DALAM PROSES PRODUKSI

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab, logis, kritis, analitis, dan
kreatif melalui pembelajaran fisika.
Materi
1. Besaran dan Satuan
2. Alat ukur (massa, Panjang, waktu)
3. Pengukuran dan Ketilitian

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengenal mengenal besaran dan satuan
2. Siswa dapat menggunakan alat ukur dengan benar.
3. Siswa dapat menyajikan hasil pengukuran

IV. BESARAN DAN SATUAN :


Besaran adalah segala sesuatu yang mempunyai ukuran dan satuan. Panjang, massa, dan
waktu disebut besaran karena dapat diukur dan memiliki satuan. Satuan merupakan
ukuran dari suatu besaran. Misalnya, kita akan mengukur waktu perjalanan yang
diperlukan oleh Sinta dari Bandung ke Jakarta, menggunakan jam tangan. Ternyata,
waktuyang diperlukan oleh Sinta adalah 3 jam. Dalam hal ini, kita mengukur waktu
dengan membandingkannya terhadap jam tangan. Besaran dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan
tidak diturunkan dari besaran lain.
V. Tabel 1.2 Besaran pokok beserta satuan dan simbolnya.
Besaran Satuan
Simbol Satuan CGS
pokok MKS
sentimeter
Panjang l meter (m)
(cm)
kilogram
Massa m gram (g)
(kg)
Waktu t sekon (s) sekon (s)
Kuat arus
i ampere (A) -
listrik
b. Besaran turunan
Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Sistem satuan yang digunakan pada besaran merupakan sistem satuan baku yang
disebut sistem Satuan Internasional (SI) yang telah diresmikan penggunaannya pada
tahun 1960 dan digunakan di seluruh dunia. Sistem SI ini juga disebut sistem metrik
(MKS), yaitu meter, kilogram, sekon. Keunggulan dari sistem MKS adalah mudah
dikonversikan satuan-satuannya, yaitu berupa bilangan sepuluh berpangkat n atau 10n.
Selain sistem MKS, dalam fisika juga digunakan sistem CGS, yaitu sentimeter, gram,
dan sekon.
Tabel 1.3 Besaran turunan beserta satuan dan simbolnya.

Tabel 1.4 Awalan-awalan dalam sistem metrik yang digunakan dalam SI.
Awala Awala
Faktor n Simbol Faktor n Simbol
1024 yotta Y 10−1 desi D
1021 zetta Z 10−2 senti C
10 18 eksa E 10 −3 mili M
10 15 peta P 10−6 mikro Μ
12
10 9 tera T 10 −9 nano N
10 giga G 10 −12 piko p
Awala Awala
Faktor Simbol Faktor Simbol
n n
106 mega M 10−15 femto f
103 kilo k 10 −18 atto a
102 hekto h 10−21 zepto z
10 1
deka da 10 −24 yocto y

II. ALAT UKUR :


Alat ukur yang digunakan haruslah memperhatikan nilai objek yang akan diukur agar
sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, apabila kita ingin mengukur lebar sebuah buku
tulis maka alat ukur yang tepat digunakan adalah mistar atau penggaris. Sebaliknya,
mengukur ketebalan sehelai rambut misalnya, jika alat ukur yang digunakan penggaris
maka hasil yang akan diperoleh tidak akan sahih, jadi yang paling tepat digunakan
adalah mikrometer.
 Pengukuran Panjang
o Penggaris / Mistar

Penggaris atau mistar selain dapat digunakan untuk mengukur


panjang/lebar suatu benda juga dapat digunakan untuk menggambar
suatu garis. Terdapat berbagai macam tipe dan bentuk penggaris, mulai
dari yang bentuknya lurus sampai dengan yang berbentuk segitiga, baik
segitiga sama kaki maupun segitiga siku-siku. Apabila dilihat dari jenis
dan bahannya, penggaris dapat terbuat dari plastik, logam maupun
yang terbuat dari kayu. Skala terkecil dari penggaris adalah 1 mm,
dengan ketelitian setengah dari skala terkecilnya, yaitu 0,5 mm atau
0,05 cm.
o Jangka Sorong

\
Dengan jangka sorong kita dapat mengukur diameter sebuah pipa, baik
diameter bagian dalam ataupun bagian luar. Kedalaman suatu bejana
pun dapat diukur. Jangka sorong mempunyai dua bagian skala, yaitu
skala utama dan skala vernier/nonius.
Cara pembacaan skala perhatikan gambar dibawah

.
1. Membaca skala utama = gambar diatas skala utama nya 3,1 cm
2. Membaca skala nonius = membaca skala nonius terdapat saatu
garis atas dan bawah membentuk garis lurus, gambar diatas garis
lurus tersebyt adalah 3, dan harus dikali 0,01 menjadi 0,03
3. Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,1 + 0,03 = 3,13 cm
o Mikrometer Sekrup

Mikrometer merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk


mengukur suatu benda yang berukuran kecil. Alat ini banyak
digunakan di laboratorium fisika, misalnya untuk mengukur ketebalan
sehelai rambut, mengukur diameter sebuah kawat, tebal kaca.
Cara pembacaan skala perhatikan gambar dibawah

1. Membaca skala utama = pada gambar menunjukkan skala utama


sebesar 8 mm
2. Membaca skala nonius = skala nonius berada di sebelah kiri skala
utama dan melihat garis lurus antara skala utama dan nonius, pada
gambar, garis yang lurus menunjukkan angka 7 dan harus dikali
0,01 = 0,07 mm
3. Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 8 + 0,07 = 8,07 mm
 Pengukuran Massa

Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan objek lain yang
berhubungan. Massa adalah salah satu sifat fisis dari suatu benda, yang secara
umum dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya materi yang
terdapat dalam suatu benda. Dalam Sistem Internasional, massa diukur dalam
satuan kg. Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah
timbangan atau neraca
 Pengukuran Waktu

Waktu tergolong dalam besaran pokok, dimana satuan yang digunakan dalam
sistem SI ialah sekon. Waktu sendiri dapat diukur menggunakan beberapa
jenis alat seperti stopwatch, arloji atau jam tangan dan jam digital
III. PENGUKURAN DAN KETELITIAN
A. Pengukuran Tunggal
Pengukuran yang dilakukan dengan satu kali pengukuran dan hasil x pengukuran
merupakan data tunggal, maka dalam penulisannya dituliskan sebagai (x ±
∆x) satuan dengan x adalah hasil pengukuran yang terbaca dan ∆x adalah
ketidakpastian mutlak. Ketidakpastian mutlak merupakan nilai setengah dari nilai
terkecil yang dapat dibaca alat ukur. Ketidakpastian pada pengukuran tunggal
ditentukan dari setengah skala terkecil dari alat ukur yang digunakan. Secara
matematis, dapat ditulis: ∆x = ½ x skala terkecil

Contoh:
Hasil dari mengukur jarak menggunakan mistar, yaitu sebesar 10 cm dengan nilai
terkecil yang dapat diukur oleh mistar sebesar 1 mm atau 0,1 cm, maka l = 10 cm,
sehingga penulisannya adalah (10,00 ± 0,05) cm

B. Pengukuran Berulang
Pengukuran yang dilakukan secara berulang dan hasil x pengukuran adalah sebanyak
n, maka hasil akhirnya dituliskan sebagai (x ± ∆x) satuan dengan x adalah rata-rata
dan
∆x adalah ketidakpastian mutlak.
C. Kekurangan Dan Kelebihan Pengukuran Tunggal Dan Berulang

PENGUKURAN TUNGGAL PENGUKURAN BERULANG


Kelebihan: Kelebihan:
Waktu memperoleh data relatif singkat Hasil pengukuran lebih akurat pada
Kekurangan: percobaan yang membutuhkan
Hasil pengukuran kurang akurat pada pengulangan untuk memperoleh data
percobaan yang membutuhkan Kekurangan:
pengulangan untuk memperoleh data Waktu memperoleh data relatif lama

D. Ketelitian
Ketelitian alat ukur adalah nilai yang menyatakan tingkat kepastian dalam pengukuran
dengan alat ukur tersebut. Nilai ketelitian ini bernilai setengah dari skala terkecilnya.
Berikut adalah nilai ketelitian alat ukur yang biasa kita pakai:

1. Mistar
Mistar yang umum memiliki 10 pembagian (berupa jarak yang dipisahkan oleh garis
kecil) dalam setiap sentimeter pengukuran. Dengan ini, berarti setiap jarak antara 2
garis dalam mistar bernilai 1/10 cm atau 1 mm. Dengan membagi 2 skala terkecilnya,
kita peroleh nilai ketelitian mistar adalah
½ × 1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm
2. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki skala yang hampir sama dengan skala pada mistar 10 cm.
Akan tetapi, jangka sorong manual dilengkapi dengan adanya skala nonius yang
berfungsi untuk membagi setiap milimeter menjadi 10 bagian lagi. Hal ini berarti
skala terkecil jangka sorong bernilai 1/100 cm atau sama dengan 0,01 cm. Jangka
sorong memiliki ketelitian:
½ × 0,01 cm = 0,005 cm
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki skala yang hampir sama dengan skala pada jangka
sorong, yaitu adanya skala nonius. Akan tetapi, skala nonius di mikrometer sekrup
memiliki sistem putar karena berbentuk silinder. Mikrometer sekrup mampu
mengukur dengan ketelitian :
½ × 0,001 cm = 0,0005 cm = 0,005 mm
4. Stopwatch
Stopwatch memiliki skala yang bervariasi mampu mengukur dengan ketelitian :
½ × 0,001 cm = 0,0005 cm = 0,005 mm
5. Neraca
Setiap neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang
digunakannya. Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca
yang digunakan disaat pengukuran.
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala
terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh dengan ketelitian
½ × 0,1 gram = 0,05 gram
Lembar Kerja 2 (setelah Membaca referensi tentang bahan baku dan pengukuran )
1. Bagaimana karakteristik bahan baku terbaik menurut kalian jika kalian akan memulai suatu
usaha ?
2. Apa pertimbangan kamu jika memilih bahan baku untuk usaha pribadi kamu?
3. Apa pentingnya memahami cara pengukuran dalam suatu rancangan usaha?

Jawabanmu :
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 1


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Lampiran kegiatan 2

STATISTIK DALAM RANCANGAN USAHA

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki dan menjelaskan hubungan antara
dua variabel numerik (termasuk salah satunya variabel bebas berupa waktu).
MATERI :
1. Pengumpulan Data
2. Penyajian Data berupa Diagram Pencar
3. Analisis Data menggunakan perhitungan Koefisien Korelasi
Sederhana TUJUAN :
1. Siswa dapat menentukan variabel independent dan variabel dependent, serta
mengumpulkan data untuk dicari korelasi antara dua variabel tersebut
2. Siswa dapat membuat dan menyajikan data berupa diagram pencar berdasarkan data
yang telah dikumpulkan
3. Siswa dapat menganalisis data dengan menghitung korelasi antara kedua variabel
4. Siswa dapat memprediksi dengan statistik dalam rancangan usaha

A. PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang akan diteliti. Artinya, teknik pengumpulan data memerlukan
langkah yang strategis dan juga sistematis untuk mendapatkan data yang valid dan juga
sesuai dengan kenyataannya.
Terdapat empat teknik dalam mengumpulkan data, yaitu:
1) Observasi (pengamatan) : melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
mengenai gejala yang tampak pada objek penelitian.
2) Kuesioner (angket) : pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang berperan sebagai responden agar
dapat menjawab pertanyaan dari peneliti.
3) Interview (wawancara) : Teknik wawancara atau interview ini dilakukan secara tatap
muka melalui tanya jawab antara peneliti atau pengumpul data dengan responden
atau narasumber atau sumber data.
4) Dokumen : peneliti mengambil sumber penelitian atau objek dari dokumen atau
catatan dari peristiwa yang sudah berlalu, baik dalam bentuk tulisan, gambar, atau
karya monumental dari seseorang.
Sebelum memulai melakukan teknik pengumpulan data, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
a. Menentukan variabel independent dan variabel dependent sebelum melakukan
pengumpulan data. Variabel independent merupakan variabel penyebab dalam
penelitian, sedangkan variabel dependent merupakan variabel akibat dari variabel
independent.
b. Menyiapkan pertanyaan untuk mengumpulkan informasi-informasi yangdibutuhkan.
c. Menentukan objek penelitian
B. PENYAJIAN DATA (Diagram Pencar)
Scatter plot atau diagram pencar merupakan cara yang paling sederhana untuk
menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel yang saling
mempengaruhi atau tidak.
Hasil koefisien korelasi memiliki beberapa makna ditinjau dari 2 segi, yaitu segi arah
dan kekuatannya. Pola dari korelasi berdasarkan arah korelasinya terbagi menjadi 3,
yaitu korelasi positif, korelasi negatif, dan tidak ada korelasi. Sedangkan pola korelasi
juga berdasarkan kekuatan korelasinya terbagi menjadi 2, yaitu korelasi kuat dan korelasi
lemah. Berikut contoh diagram pencar berdasarkan pembagian pola korelasinya.

Sumber : https://blog.paperplane-tm.site/2020/04/cara-menghitung-dan-mengintepretasikan.html

Langkah-langkah dalam membuat diagram pencar dijelaskan sebagai barikut:


1. Tentukan variabel independent sebagai penyebab, serta variabel dependent sebagai
akibat.
2. Kumpulkan data variabel independent dan variabel dependent.
3. Sketsa grafik pada koordinat kartesius, dengan variabel independent sebagai sumbu-x
dan variabel dependent sebagai sumbu-y.
4. Posisikan titik-titik sesuai dengan data yang telah diperoleh.
5. Lengkapi informasi pada diagram pencar dengan judul, banyaknya pasangan data,
variabel dependent dan independent, interval waktu pengamatan, dan pembuat.
Pembuatan diagram pencar dapat dilakukan dengan menggunakan microsoft excel,
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Input data yang akan dianalisis dan ingin diketahui pengujian hubungannya
b. Blok semua data yang telah diinput

c. Langkah selanjutnya adalah, pilihlah tab insert lalu cari insert scatter (x,y) pada menu
chart

d. Pilih design diagram scatter yang diinginkan dan nanti akan muncul diagram scatter
sesuai data yang diinputkan

e. Setelah diagram jadi, desain dan format pada diagram dapat diubah, dengan cara
mengklik diagram tersebut dan akan muncul 2 tab baru, yaitu tab Design dan tab
Format. Dalam kedua tab tersebut terdapat banyak tools yang dapat membantu untuk
mengubah desain dan format diagram yang sudah dibuat.

C. ANALISIS DATA (Jangkauan, Rata-rata, Modus)


1) Jangkauan
Dalam statistika, jangkauan sebuah kumpulan data dikenal sebagai selisih antara nilai
terbesar dan terkecilnya. Yang harus Anda lakukan untuk mencarinya adalah dengan
menyusun kumpulan angka tersebut dari yang terkecil hingga yang terbesar dan
mengurangkan nilai terkecilnya dari nilai terbesarnya.
Langkah-langkah menentukan jangkauan:
1. Susunlah sekumpulan angka dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Misalkan kumpulan data anda terdiri dari angka-angka berikut: {7, 8, 65, 8, 4, 7}.
Yang harus anda lakukan adalah menulis ulang angka-angka ini dari yang terkecil
hingga yang terbesar untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang data
yang anda kerjakan. Susunannya akan terlihat seperti ini: {4, 7, 7, 8, 8, 65}.
2. Identifikasi angka-angka terkecil dan terbesarnya di dalam
kumpulan data. Dalam kumpulan data yang anda kerjakan, angka
terkecilnya adalah 4 dan angka terbesarnya adalah 65. Angka-angka
ini pasti berada di sisi ujung (depan atau belakang) kumpulan data
karena anda menyusun ulang angka-angkanya dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
3. Kurangkan angka yang terkecil dari yang terbesar. Sekarang, yang harusanda
lakukan hanyalah mengurangkan angka yang terkecil, yaitu 4, dari angka yang
terbesar, yaitu 65. 65-4 = 61.
4. Tulislah jangkauan Anda. "61" melambangkan jangkauan dari kumpulan data
tertentu ini. Tugas anda sudah selesai. Jika ingin mencari jangkauan (range)
sebuah fungsi, anda harus mengikuti proses yang sedikit lebih rumit. Meskipun
demikian, hanya linilah yang perlu anda lakukan untuk menghitung jangkauan
suatu kumpulan data.
(https://id.wikihow.com/Menghitung-Jangkauan-Suatu-Kumpulan-Data)

2) Rata-Rata
Nilai rata-rata atau mean adalah hasil bagi dari sejumlah data dengan banyaknya
data. Secara sederhana, menentukan rata-rata (mean) dilakukan dengan
memjumlahkan seluruh nilai data suatu kelompok sampel, kemudian dibagi
dengan jumlah sampel tersebut. Dimana mean menunjukan distribusi nilai yang
sama untuk kumpulan data tertentu.
Contoh soal:
Diketahui data 6, 8, 7, 9, 6, 7, 7, 9, 8, 8. Tentukan mean dari data tunggal di
atas? Penyelesaian :
Mean = jumlah data : banyak data
Mean = (6+8+7+9+6+7+7+9+8+8) : 10 = 75 : 10 = 7,5
(https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/kelas-6/menentukan-rata-rata-pada-
suatu-data-tunggal-14932/)

3) Modus
Modus (mode) adalah penjelasan tentang suatu kelompok data dengan
menggunakan nilai yang sering muncul dalam kelompok data tersebut. Atau bisa
dikatakan juga nilai yang populer (menjadi mode) dalam sekelompok data.

Contoh soal:
Sepuluh orang siswa dijadikan sebagai sampel dan diukur tinggi badannya.
Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170
Tentukan modus tinggi badan
siswa! Jawab:
Untuk mengetahui modus dari data di atas, kita tidak menggunakan rumus
apapun. Kita menentukan modus hanya melalui pengamatan saja. Dari hasil
pengamatan,
hanya nilai data 170 yang sering muncul, yaitu muncul dua kali. Sedangkan
nilai data lainnya hanya muncul satu kali. Jadi modus data di atas adalah 170.
(https://www.rumusstatistik.com/2013/08/modus-mode.html )

D. CONTOH PROJEK
Judul : Wirausaha Ayam Geprek
Rencana : Ayam geprek yang akan dijual terdiri dari penjualan ayam geprek original
(tanpa nasi), ayam geprek dan nasi, ayam geprek keju dan nasi, paket ayam
geprek,nasi dan minum, serta paket ayam geprek keju, nasi, dan minum.
Variabel Independent : Modal penjualan
Variabel Dependent : Kisaran harga yang diinginkan
pasar Teknik pengumpulan data : Angket

CONTOH ANGKET SEDERHANA

Ayam Geprek Mozarella Ayam Geprek Telur

Ayam Geprek Kulit Ayam Geprek Nasi Empela

Ayam Geprek Jamur


Ayam Geprek + Mie
1. Apakah anda pernah membeli ayam geprek ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………

2. Jika anda pernah membeli ayam geprek, varian apa yang pernah dibeli?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………
3. Diantara varian berikut, manakah yang pernah anda coba ? (boleh lebih dari 1 varian)
a. Ayam Geprek Mozarella
b. Ayam Geprek Telur
c. Ayam Geprek Kulit
d. Ayam Geprek Ati Empela
e. Ayam Geprek Jamur
f. Ayam Geprek + Mie
………………………………………………………………………………………………
………………………………………
4. Jika anda pernah membeli salah satu atau lebih varian diatas, berapakah masing-masing
harganya ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………
5. Diantara varian diatas (pertanyaan no 3), manakah yang paling anda suka ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………

Contoh Hasil Perolehan Data dan mengolahnya


1. Banyak sample : 100
2. Pembeli Ayam Geprek : 93
3. Varian ayam geprek yang sudah ada :
- Ayam Geprek Original
- Ayam geprek telur
- Ayam geprek jamur
- Ayam geprek ati ampela
- Ayam geprek keju
- Ayam geprek mie
- Ayam Geprek pete
- Ayam geprek bakso
- Ayam geprek sambal ijo
4. Harga ayam geprek yang pernah dibeli
Menu Range harga
Ayam Geprek Keju 25000
22000
23000
20000
15000
30000
20000
25000
30000
Ayam Geprek Kulit 18000
15000
20000
16000
22000
18000
25000
Ayam Geprek Jamur 12000
10000
13000
15000
17000
20000
16000
Ayam Geprek Ati Ampela 25000
20000
22000
23000
Ayam Geprek telur 15000
13000
18000
20000
25000
19000
17000
16000
15500
17500
18000
20500
21500
Ayam Geprek + Mie 10000
12000
11000
11500
13000
15000
14500
10500
Diagram Pencar dari data pengolahan angket

Chart Title
35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

10 20 30 40 50 60

MenuRange harga

5. Varian yang disukai:


a. Ayam Geprek Mozarella : 37
b. Ayam Geprek Telur : 21
c. Ayam Geprek Kulit : 15
d. Ayam Geprek Ati Empela : 3
e. Ayam Geprek Jamur : 8
f. Ayam Geprek + Mie : 9

Kesimpulan:
Harga tertinggi (Xmax) = 30.000
Harga terendah (Xmin) = 10.000
Jangkauan = Xmax – Xmin = 30.000 – 10.000 = 20.000
Rata-rata harga = 870500 = 18.135
48
Modus ayam favorit = ayam geprek mozarella

Kesimpulan : produk yang mungkin memberikan hasil maksimal adalah jenis


ayam geprek mozarella dengan harga per porsi Rp20.000,00.
TRANSAKSI JUAL BELI DALAM ISLAM

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Menganalisis ketentuan akad muamalah, jual beli, khiyar, sehingga aktifitas sosial-ekonomi
pada era digital dan global dijalankan secara jujur, amanah dan tanggung jawab sesuai aturan
fikih.

MATERI :
1. Struktur dan praktek akad jual beli
2. Model transaksi jual beli

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengenal struktur dan praktek akad jual beli
2. Siswa dapat mengenal model transaksi jual beli

I. STRUKTUR DAN PRAKTEK AKAD JUAL BELI:

A. STRUKTUR AKAD (TRANSAKSI) JUAL BELI


Dalil yang mendasari legalitas transaksi jual beli adalah Firman Allah Swt. QS. Al-
Baqarah (2) : 275.

Artinya: "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS
Al- Baqarah [2]: 275)
Adapun struktur akad jual beli terdiri dari tiga rukun. Yaitu ‘Āqidain (penjual dan
pembeli), ma’qūd ‘alaih (barang dagangan dan alat pembayaran ), dan ṣīgah (Ījāb dan
qabūl).

1) Āqidain
Āqidain adalah pelaku transaksi yang meliputi penjual dan pembeli. Secara
hukum transaksi jual beli bisa sah jika pelaku transaksi (penjual dan pembeli)
memiliki kriteria mukhtār (inisiatif sendiri, tanpa ada unsur paksaan) dan tidak
termasuk dalam kategori maḥjūr ‘alaih.

2) Ma’qūd ‘alaih
Ma’qūd ‘alaih adalah komoditi dalam transaksi jual beli yang meliputi barang
dagangan (muṡman/mabī’) dan alat pembayaran (ṡaman). Syarat ma’qūd ‘alaih
ada lima: li al-‘Āqid wilāyah (pelaku transaksi harus memiliki wilāyah (otoritas)
atau kewenangan atas ma’qūd ‘alaih), ma’lūm (diketahui/jelas), muntafa’ bih
(bermanfaat), maqdūr ‘alā taslīm (dapat diserahterimakan), dan ṭāhir (suci).

3) Ṣigah
Ṣigoh adalah bahasa interaktif dalam sebuah transaksi, yang meliputi penawaran
dan persetujuan (ījab dan qabūl).
B. PRAKTEK AKAD JUAL BELI
Sebelum praktek jual beli, dalam aturan islam dianjurkan untuk memilih apa yang
ingin di transaksikan, oleh karena itu memilih dalam istilah fikih adalah Khiyar.
Dalam hal ini khiyar terbagi menjadi tiga macam yaitu:
1) Khiyār majlis
Khiyār majlis adalah hak atau wewenang pelaku transaksi untuk menentukan
pilihan antara melangsungkan atau mengurungkan transaksi ketika kedua pelaku
transaksi masih berada di tempat.

2) Khiyār syarat
Khiyār syarat adalah hak pelaku transaksi untuk memilih antara melangsungkan
atau mengurungkan transaksi sesuai kesepakatan kedua belah pihak atas waktu
yang telah ditentukan. Masa khiyār syarat telah ditentukan oleh syariat, yakni
tidak boleh melebihi tiga hari tiga malam.

3) Khiyār ‘aib
Khiyār ‘aib adalah hak pelaku transaksi untuk memilih antara melangsungkan
transaksi dengan menerima komoditi apa adanya atau mengurungkan transaksi
dengan mengembalikan komoditi kepada penjual setelah komoditi didapati tidak
sesuai dengan salah satu dari tiga hal: a) Tidak sesuai dengan janji (syarat) yang
disebutkan ketika transaksi.b) Tidak sesuai dengan standar umum. c) Tidak sesuai
dengan harapan pembeli karena ada tindakan penipuan dari pihak penjual.

PRAKTEK JUAL BELI ADA TIGA MACAM:

1) Bai’ Musyāhadah (Jual Beli Offline)


Bai’ musyāhadah adalah jual beli komoditi (ma’qud ‘alaih) yang dilihat secara
langsung oleh pelaku transaksi. Melihat sebagian komoditi dianggap cukup jika
telah mewakili keseluruhan kondisi komoditi, seperti jual beli dengan mengacu
pada sampel (unmūżaj) komoditi. Contoh: cukup melihat sebagian beras dalam
praktek jual beli satu.
Melihat secara ḥukman dianggap cukup jika bagian luar komoditi berfungsi
sebagai pelindung komoditi. Praktek ini dianggap cukup karena jika harus
melihat kondisi komoditi bagian dalam akan berkonsekuensi merusak komoditi.
Contoh: cukup melihat kulit telur dan kulit mangga dalam praktek jual beli telur
dan mangga. Tidak perlu melihat bagian dalamnya. karung beras. Tidak perlu
melihat seluruh beras dalam karung.

2) Bai’ Mauṣuf Fī Żimmah (Jual Beli Kredit)


Bai’ mauṣuf fī żimmah adalah transaksi jual beli dengan sistem tanggungan
(żimmah) dan metode ma’lum nya melalui spesifikasi kriteria (ṣifah) dan ukuran
(qodru).

3) Bai’ goib (Jual Beli Komoditi)


Bai’ goib adalah jual beli komoditi yang tidak terlihat oleh kedua pelaku transaksi
atau oleh salah satunya. Menurut muqābil ażhar dan A’immah Ṡalāṡah (tiga Imam
mażhab selain Imam Syafi’i), bai’ goib sah jika menyebutkan spesifikasi ciri-ciri
dari komoditi (sifat , jenis dan macamnya).
II. MODEL TRANSAKSI JUAL BELI
Salah satu pokok bahasan dalam hukum Islam (Fiqh) adalah tentang jual beli (bai’).
Dalam kitab Fathul Qorib Al Mujib, karya Syech Muhammad Bin Qosim al Ghozi, bab
jual beli disebut sebagai bagian dari bahasan fiqh muamalah atau bahasan dalam fiqh yang
menguraikan tentang aturan main dalam kehidupan bermasyarakat menurut Islam.
Dalam kitab tersebut, jual beli diartikan secara bahasa sebagai membandingkan
sesutau dengan sesuatu yang lain. Sedangkan menurut istilah, diartikan sebagai upaya
memiliki harta benda dengan imbalan dan persetujuan yang bersifat syar’i (tidak
mengandung riba), atau bisa juga diartikan memiliki manfaat (kegunaan) yang langgeng
dan boleh dilakukan dengan nilai tukar.
Jual beli secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

A. Jual beli barang yang bisa disaksikan (jual beli offline)


Cara jual beli yang pertama, disyaratkan barang yang diperjualbelikan harus barang
yang suci (bukan barang yang najis), bisa diambil benefitnya (bermanfaat), bisa
dikuasakan dari penjual ke pembeli dengan menyerahkan barang yang diperjual
belikan. Di dalam jual beli tersebut juga harus ada transaksi ijab kabul, misalnya
penjual mengatakan saya menjual barang ini, kemudian pembeli menjawab saya
membeli barang ini.

B. Jual beli sifat barang atau barang pesanan (jual beli salam / online)
Jual beli yang kedua bisa juga disebut dengan akad salam. Jual beli ini dinyatakan
boleh (sah) jika ditemukan sifat-sifat barang yang sudah disebutkan sebelumnya.
salam adalah kontrak jual beli atas suatu barang dengan jumlah dan kualitas tertentu
dengan sistem pembayaran dilakukan di muka, sedangkan penyerahan barang
diserahkan dikemudian hari sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Transaksi ini
dilegalkan karena menjadi transaksi yang sangat dibutuhkan.

C. Jual beli barang yang tidak ada dan tidak bisa disaksikan.
Jual beli yang dinyatakan tidak boleh dilakukan atau tidak sah. Karena dalam jual
beli ini barang tidak ada dan juga sifat-sifat barang tidak bisa disebutkan.
Lembar Kerja 3 (setelah Membaca referensi tentang statistik dan mode transaksi )
1. Apa kegunaan statistik dalam penyusunan rancangan usaha? Jelaskan pendapatmu
2. Adakah ukuran atau diagram selain diagram pencar yang dapat digunakan untuk membantu
kamu memproyeksikan/memilih jenis usaha dalam rancangan usaha?
3. Apa pentingnya kamu mengenal jenis transaksi jual beli yangs sesuai dengan kaidah fiqih?
4. Dari beberapa jenis transaksi jual beli yang kalian ketahui, jual beli yang bagaimanakah
yang mungkin akan kamu pilih dalam rancangan usahamu nanti? Jelaskan jawabanmu

Jawabanmu :
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
PRESENTASI DAN PROMOSI PRODUK DALAM BAHASA INGGRIS

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Menyajikan informasi menggunakan berbagai mode presentasi untuk menyesuaikan dengan
pembaca/pemirsa dan untuk mencapai tujuan yang berbeda – beda, dalam bentuk cetak dan digital

MATERI :
1. Fungsi sosial dari prosedur teks
2. Struktur dari prosedur teks
3. Unsur kebahasaan dari prosedur teks

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengenal Fungsi sosial dari prosedur teks
2. Siswa dapat mengenal Struktur dari prosedur teks
3. Siswa dapat mengenal Unsur Kebahasaan dari prosedur teks

A. FUNGSI SOSIAL DARI PROSEDUR TEKS

Dalam merangkai sebuah desain atau karya ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan, sehingga hasilnya maksimal. Dalam bahasa Inggris, langkah-langkah
tersebut merupakan contoh dari procedure text atau Teks prosedur. Apa maksud dari
procedure text ini dan fungsinya seperti apa?
Procedure Text atau teks prosedur merupakan sebuah teks dalam bahasa Inggris yang
dirancang atau bertujuan untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan tersebut.
Biasanya procedure text dalam bahasa Inggris menggunakan simple present tense dengan
rumus S + V1 dan kalimatnya berbentuk perintah.
Adapun fungsi atau tujuan sosial dari teks ini adalah untuk menunjukan bagaimana
sesuatu dilakukan melalui urutan langkah yang memungkinkan pembaca atau pelaku
untuk mencapai tujuannya. Salah satu contoh untuk menunjukan Procedure Text ini,
ketika kita ingin membuat sesuatu dengan menggunakan photoshop dari komputer
tentunya diperlukan langkah-langkah yang benar, sehingga alat tersebut bisa berfungsi.

B. STRUKTUR DARI PROSEDUR TEKS

Ada 3 bagian dari procedure text yang perlu diperhatikan, yaitu title atau goal,
material atau tools, dan steps.

Title/ goal (judul)


Title atau goal merupakan judul teks, dimana bagian ini penting untuk diperhatikan
karena bisa memberikan arahan apa tujuan yang ingin dicapai oleh teks prosedur.
Biasanya, judul procedure text ini diawali dengan kata “How to….”, misalnya “How
to create a new document in Adobe Photoshop” (cara membuat dokumen baru di
Adobe Photoshop).
Material atau tools (bahan atau alat)
Dalam material atau tools ini berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan, sehingga
bisa mendapatkan tujuan yang diinginkan.
Steps (langkah)
Bagian terakhir dari procedure text adalah steps. Steps atau langkah ini berisi
daftar urutan instruksi atau aktivitas untuk mencapai tujuan dalam urutan langkah
yang benar. Hal ini mengarahkan para pembaca untuk mendapatkan tujuan dari
tindakan tersebut.
Adapun contoh dari membuat procedure text adalah sebagai berikut :
How to Create a New Document in Adobe Photoshop
(Cara Membuat Dokumen Baru di Adobe
Photoshop)
o First of all, open Adobe Photoshop in your PC
(pertama-tama, buka Adobe Photoshop di PC/ komputer kamu)
o There are some ways to open Adobe Photoshop in your PC
(Ada beberapa cara untuk membuka Adobe Photoshop di PC kamu)
o First you can double click the Adobe Photoshop logo on your dekstop if it has
already been there.
(Pertama, kamu bisa double klik pada logo Adobe Photoshop di desktop kamu jika
sudah siap)
o If there is not, and you use windows 7, you can click the start, then search for “all
programs”. After that, find “Adobe Photoshop”. click.
(Jika tidak ada, karena memakai program windows 7 maka kamu bisa mengklik
start, lalu cari “semua program”. Setelah itu cari “Adobe Photoshop”. Lalu klik.
o The third way is used if you use Windows 8 or windows 10. You have to click
windows logo on your keyboard or on the screen, then you can type “photoshop”.
The application will appear, the click it.
(Cara ketiga jika kamu menggunakan windows 8 atau windows 10. Kamu harus
mengklik logo windows di papan ketik atau di layar, lalu kamu bisa mengetik
“photoshop”. Aplikasi tersebut akan muncul, lalu klik).
o Second, Choose “file” (langkah kedua, pilih “file)
o On the screen, “file” is on the left upper side of you. Just click in
once. (Pada layar, “file” ada di sisi kiri atas kamu. Cukup klik sekali).
o There will be some options after you click the “File”. But you have to choose
“New” by click it.
(Akan ada beberapa pilihan setelah kamu mengklik “file”. Tetapi kamu harus
memilih “baru” dengan mengkliknya).
o Select a Document Type, such as Web or
Paper. (Pilih jenis dokumen, seperti Web atau
kertas).
o There will be “Document Type” column. Choose your document type. You have to
choose Web if it will be uploaded. Choose paper if it will be printed.
(Akan ada kolom “jenis dokumen”. Pilih jenis dokumen yang kamu inginkan.
Kamu harus memilih Web jika akan diunggah. Pilih kertas jika akan dicetak).
o Set the “Background Contents” to
“Transparent”.
(Pasang “isi latar belakang” menjadi “transparan)
o There will be “Background Contents” too. Choose transparent, so you can edit the
background freely later.
(Akan muncul “isi latar belakang”. Pilih transparan, sehingga kamu bisa mengedit
latar belakang dengan bebas nanti).
o Next, click OK
(Selanjutnya, klik
OK)
o This is for ending the options for the setting od your new
document. (Ini untuk mengakhiri opsi untuk pengaturan dokumen
baru kamu).
C. UNSUR KEBAHASAAN DARI PROSEDUR TEKS

Untuk mengenali procedure text kita perlu mengetahui ciri-cirinya, seperti halnya jika
kita bertemu seseorang pertama kali. Berikut beberapa ciri kebahasaan dari procedure
text:
1. Teks ini membahas fakta mengenai pembuatan atau penggunaan sesuatu,
sehingga kita perlu menggunakan simple present tense.
2. Karena kita perlu menjelaskan beberapa steps, kita harus menggunakan kalimat
perintah (imperative sentence). Contoh kalimat dalam procedure text adalah add 5
onions, get some yeast and pan. Yang paling penting nih sobat, kalimat perintah
harus diawali dengan kata kerja (verb). Contohnya adalah mix, stir, boil, add,
turn on, get, dan lain sebagainya.

3. Dalam procedure text, ketika kita ingin menjelaskan langkah-langkah


pembuatan/penggunaan, ada kalanya kita perlu menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat yang lain. Maka dari itu, kita perlu kata penghubung/connectives.
Contohnya: first, second, after that, then, finally, last, dan sebagainya.
4. Untuk memberikan keterangan waktu atau durasi pembuatan dalam procedure teks,
kita perlu menggunakan kata keterangan (adverb). Contohnya adalah in 5minutes,
for an hour, dan seterusnya. Selain itu, kita juga bisa menggunakan
keterangan cara (adverb of manner). Contohnya: slowly, fastly, rapidly,
powerfully, etc.
Lembar Kerja 4 (setelah Membaca referensi tentang promosi dalam bahasa inggris )
1. Carilah satu contoh promosi/presentasi produk dalam bentuk cetak dari sekitarmu/internet .
(contoh yang dipilih bebas dalam bahasa indonesia atau bahasa inggris)
2. Identifikasi komponen apa saja yang muncul dalam promosi tersebut jika dikaitkan dengan
teks prosedur
3. Buatlah tanggapan terkait promosi di atas (poin 1), kamu disilahkan menyusun
ulangpromosi tersebut menggunakan teks prosedur yang sesuai dengan kaidah dalam bahasa
inggris

Jawabanmu :
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 2


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel di
bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Lampiran lembar kegiatan 3

Lembar my dream business

My Dream Business

Andai ini adalah tokomu. Tulislah dan hiaslah toko ini dengan usaha
impianmu. Tulis nama toko, harga barang/jasa, gambar produk, keterangan
lain.
Tambahan informasi untuk dituliskan.
Bagaimana bentuk produk usahamu? Gambarkan ide
bisnismu. Alat dan bahan apa yang kamu butuhkan?
Siapa saja orang yang akan bekerja
bersamamu? Bagaimana kamu akan
menjalankan usahamu?
Tabel impian usaha

Saya saat ini Impian saya di masa depan Yang saya usahakan
agar impian saya
menjadi kenyataan

Impian Saya di Masa Depan

Nama :

Kalimat motivasi: Ilustrasi

Saat saya dewasa, cita-cita saya adalah ...………………

Karena…….
Saya berbakat dalam bidang: Saya memiliki sikap berikut….. (lingkari
1. …………………… 3 sikap yang sangat menggambarkan
2. …………………… dirimu saat ini.)
3. …………………...
Hal penting dalam hidup saya adalah
………………………………………………
………………………………………………
………...
Jika saya sukses, maka saya akan
………………………………………………
………………………………………………
………...
Kuis aku cocok jadi wirausahawan

Berilah bobot pada 10 pertanyaan kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu
rasakan.

1 2 3 4 5
Sangat tidak cukup setuju sangat
tidak setuju setuju setuju
setuju

1. Saya menyukai tantangan untuk mencoba melakukan sesuatu yang baru


2. Saya rela bekerja keras asal dapat mewujudkan mimpi saya
3. Saya adalah orang yang jujur, dapat dipercaya dan diandalkan oleh teman, guru,
dan keluarga.
4. Saya merasa sangat puas saat dapat menyelesaikan tugas dengan baik
5. Saya selalu menyelesaikan tugas yang saya miliki meskipun banyak tantangan
yang dihadapi
6. Saya dapat membuat keputusan secara mandiri
7. Saya berani mengambil resiko dan belajar dari kesalahan
8. Saya dapat bekerja dengan baik pada situasi yang beragam
9. ….. Saya memiliki kepribadian/keahlian/keterampilan yang unik yang tidak dimiliki
semua
orang.
10. Ayah/Ibu saya adalah seorang pengusaha
Pedoman (di hide selama siswa mengisi
kuis) Nilai Petunjuk Nilai
41-50 Kamu sangat cocok menjadi seorang pengusaha
31-40 Kamu punya potensi menjadi seorang
pengusaha
21-30 Kamu dapat belajar menjadi seorang pengusaha dengan fokus
pada pengembangan diri
10- 20 Kamu lebih tertarik pada profesi selain menjadi seorang

pengusaha Diskusi : menjadi pengusaha sukses

Menjadi Seorang
Pengusaha
Sukses

⇦ bakat ?

pilihan ?

Menurut saya
….. Karena …...
Lembar Kerja SWOT

ANALISIS SWOT
Potensi usaha : ………………………..

Nama anggota kelompok:

Faktor Internal Strengths Weaknesses


(Kekuatan/Kelebihan) (Kelemahan/Kekurangan)

Faktor Opportunities Threats


Eksternal (Kesempatan/Peluang) (Ancaman/Tantangan)
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 3


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Lampiran lembar kegiatan

4 Lembar rancangan usaha

Lembar
Perencanaan Usaha
Ide Usaha Nama Usaha Pangsa Pasar
(Apa ide usahamu? Bentuknya barang Apa nama merek atau Siapa calon
atau jasa? Apa keunikan idemu? Apa sebutan dari usahamu? pembelimu? (Apakah
keunikan barang/jasa yang kamu buat? Apakah namanya sudah mereka anak-anak,
Apa yang membuat orang akan tertarik terdengar baik dan remaja, orang
untuk membelinya? mudah dewasa, wanita, pria),
diingat/diucapkan? apa kesukaan mereka,
Apakah orang akan di mana mereka
tertarik dengan tinggal?
namanya?

Ilustrasi produk/jasa:
(tambahkan keterangan lain seperti alat dan bahan)
Lokasi Penjualan Promosi Harga Laba Usaha
Di mana lokasi Bagaimana kamu Berapa harga
penjualan? Mengapa mengenalkan barang/jasa yang Berapa besar
itu menjadi pilihan barang/jasa kepada kamu tetapkan? keuntungan yang
terbaik? calon pembeli akan kamu dapatkan?
(langsung, sosial Bagaimana (buat kalkulasi
media, dan perbandingannya hitungnya)
lainnya)? Mengapa dengan harga
itu menjadi pilihan barang/jasa lain Apa yang akan kamu
terbaik? yang sejenis? lakukan dengan laba
usaha tersebut?
(ditabung,
didonasikan, dibuat
tambahan modal
usaha
Lembar contoh analisis usaha

Usaha Martabak Berkah

Investasi awal:
gerobak 3.000.000
kompor 1.000.000
tabung gas 500.000
loyang martabak besar 500.000
loyang martabak kecil 350.000
wadah adonan martabak (ember) besar
100.000 wadah campuran martabak (cangkir)
50.000 pisau 20.000
parutan keju 30.000
lain-lain 200.000
Total investasi = ………………………...

Biaya tetap per bulan


listrik bulanan 2.000.000
sewa tempat bulanan
1.000.000 retribusi 50.000
gaji karyawan 2.000.000
Total biaya tetap per bulan = ……………….

Biaya variabel per bulan (30 hari)


bahan martabak 50.000 x 30 hari = …………………..
bahan campuran 100.000 x 30 hari = …………………..
mentega 500gram 15.000x 30 hari = = …………………..
gas 3kg 20.000 x 30 hari = …………………..
kertas roti dan box makanan 20.000x 30 hari = …………………..
kantong plastik 5000 x 30 hari = = …………………..
Total biaya variabel = ………………………...

Perkiraan pemasukan per bulan


martabak manis coklat susu 10 x 12.000 x 30 hari = ………………………...
martabak manis keju susu 10 x 15.000 x 30 hari = …………………………..
martabak manis keju coklat 10 x 15.000 x 30 hari = ………………………...
martabak manis kacang susu 10 x 10.000 x 30 hari = …………………...
Total perkiraan pemasukan per bulan = ………………………….

Perkiraan keuntungan per bulan


laba = total pemasukan - biaya operasional = ………………….

sumber: https://www.anginbisniss.com/2017/09/sukses-dengan-memulai-usaha-
martabak.html disesuaikan
Tugas.

Amatilah analisis usaha Martabak Barkah di atas.


Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini:

1. Isilah titik-titik di atas dengan jawaban hasil perhitungan yang tepat


a. Total investasi
b. Total biaya tetap perbulan
c. Total biaya variabel per bulan
d. Total perkiraan pemasukan per bulan
e. Total perkiraan pendapatan per bulan
f. Total perkiraan keuntungan/laba per bulan
g. Lama (jumlah bulan) usaha sampai investasi kembali…….

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini


a. Jika kamu memiliki modal sebesar Rp 5.000.000, apakah dana tersebut
cukup untuk memulai usaha menjual martabak manis? (berikan alasanmu)
b. Jika kamu memiliki cukup modal untuk menjalankan usaha menjual
martabak manis, apakah kamu akan melakukannya? (berikan alasanmu)
c. Perhatikan komponen biaya lain-lain pada bagian investasi awal.
Mengapa perlu menambahkan biaya lain-lain pada sebuah analisa usaha?
d. Pada bulan keberapa modal dapat kembali jika asumsi penjualan seperti di atas?
e. Jika kamu memilih menjalankan usaha dari rumah dan menerima pesanan
dari tetangga sekitar ataupun pesan/antar: Biaya apa yang berkurang? Biaya
apa yang bertambah? Apakah membuka usaha dari rumah (tanpa toko,
bangunan, atau gerobak usah) efektif?
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 4


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan ini aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Lembar kerja kegiatan 5 dan 6

Form Rancangan Usaha

Identitas Perusahaan
Nama : ………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………....
……………………………………………………………....
Nomor Telepon : ……………………………………………………………....

Bab I
Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

1.1 Latar Belakang


1.2 Visi & Misi

Visi :

Misi :

1.3 Deskripsi Produk


1.4 Tujuan & Manfaat Produk
Bab II
Pembahasa
n

2.1 Rencana Produksi & Operasional

Rencana Produksi :

Rencana Operasional :

2.2 Rencana Sumber Daya Manusia (Struktur Organisasi)


2.3 Rencana Pemasaran

2.4 Analisis Pasar & Peluang Usaha


2.5 Rencana Keuangan

Rencana Anggaran :

Sumber Anggaran :
Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 6


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Tugas kegiatan 7 dan kegiatan 8

Rancangan usaha

Instruksi Umum
Secara Berkelompok:
● Buatlah sebuah rancangan usaha yang memanfaatkan sumberdaya daerahmu.
● Usaha yang diajukan adalah usaha kreatif yang berlingkup usaha kecil atau
menengah (UKM).
● Rancangan usaha dibuat dalam bentuk dokumen word yang diketik secara rapi
● Rancangan usaha dibuat secara logis dan memenuhi semua komponen yang
diperlukan dalam penyusunan rancangan usaha

Instruksi Khusus
Komponen Rancangan usaha terdiri dari
1. Pendahuluan (Latar Belakang Usaha, Visi dan Misi Usaha, Jenis dan Tujuan Usaha)
2. Analisis Usaha (Peluang Usaha, Tantangan Usaha, Potensi Usaha,
3. Aspek Produksi (Variasi Produk, Waktu dan Tempat Produksi, Peralatan
Produksi, Bahan Baku Produksi, Proses Produksi)
4. Strategi Usaha (Kondisi Pasar, Konsumen, Strategi Pemasaran)
5. Aspek Keuangan (Rencana Produksi, Rencana Anggaran,Perkiraan
Pemasukan, Perkiraan Laba/Rugi)
6. Kesimpulan
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 8


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Tugas kegiatan 9 dan 10

Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 10


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Lembar kegiatan 11 dan

12 Aturan presentasi

1. Setiap kelompok mendapatkan waktu 45 menit : 15 menit untuk persiapan, 20 menit untuk
presentasi, dan 10 menit untuk mendengarkan umpan balik (baik dari guru atau sesama).
Dari 20 menit presentasi kurang lebih 2 menit siswa menjelaskan rancangan usaha
menggunakan bahasa inggis
2. Alur presentasi : salam pembuka, perkenalan nama anggota kelompok, pembahasan
elemen rancangan usaha ( setiap anggota mendapat giliran untuk presentasi), penerimaan
umpan balik
3. Kelengkapan presentasi : laporan rancangan usaha, slide presentasi, lembar perencanaan
usaha yang mencukupi enam mata pelajaran terintegrasi projek tema kewirausahaan
Kuis resilien

Nilai dirimu dari 1 hingga 5 untuk hal-hal berikut: (1 = sangat tidak setuju, 5 = sangat setuju)
Dalam situasi krisis atau kacau, saya menenangkan diri dan fokus untuk mengambil
tindakan yang berguna.
Saya biasanya optimis. Saya melihat kesulitan sebagai sementara dan berharap untuk
mengatasinya.
Saya dapat mentolerir tingkat ambiguitas dan ketidakpastian yang tinggi tentang situasi.
Saya beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan baru. Saya pandai bangkit
kembali dari kesulitan.
Saya suka bercanda. Saya menemukan humor dalam situasi yang sulit, dan dapat
menertawakan diri saya sendiri.
Saya bisa pulih secara emosional dari kerugian dan kemunduran. Saya punya teman
yang bisa saya ajak bicara. Saya bisa mengungkapkan perasaan saya kepada orang lain
dan meminta bantuan. Perasaan marah, kehilangan dan putus asa tidak berlangsung
lama.
Saya merasa percaya diri, menghargai diri sendiri. dan memiliki konsep yang sehat
tentang siapa saya.
Saya penasaran. Saya mengajukan pertanyaan. Saya ingin tahu bagaimana segala
sesuatunya bekerja. Saya suka mencoba cara baru dalam melakukan sesuatu.
Saya belajar pelajaran berharga dari pengalaman saya dan dari pengalaman orang lain.
Saya pandai memecahkan masalah. Saya dapat menggunakan logika analitis, menjadi
kreatif, atau menggunakan akal sehat praktis.
Saya pandai membuat semuanya berjalan dengan baik. Saya sering diminta untuk
memimpin kelompok dan proyek.
Saya sangat fleksibel. Saya merasa nyaman dengan kompleksitas paradoks saya. Saya
optimis dan pesimis, percaya dan berhati-hati, tidak egois dan egois, dan lain
sebagainya.
Saya selalu menjadi diri saya sendiri, tetapi saya menyadari bahwa saya berbeda dalam
situasi yang berbeda.
Saya lebih suka bekerja tanpa deskripsi pekerjaan tertulis. Saya lebih efektif jika saya
bebas melakukan apa yang menurut saya terbaik dalam setiap situasi.
Saya "membaca" orang dengan baik dan mempercayai intuisi saya.
Saya pendengar yang baik. Saya memiliki keterampilan empati yang baik.
Saya tidak menghakimi orang lain dan beradaptasi dengan gaya kepribadian orang
yang berbeda.
Saya sangat tahan lama. Saya bertahan dengan baik selama masa-masa sulit. Saya
memiliki semangat mandiri di balik cara kerja sama saya dalam bekerja dengan orang
lain.
Saya telah dibuat lebih kuat dan lebih baik oleh pengalaman yang sulit.
Saya telah mengubah kemalangan menjadi keberuntungan dan menemukan manfaat
dalam pengalaman buruk.

Sumber: https://resiliencyquiz.com/index.shtml diterjemahkan.

Hasil quiz: ( dihide dari siswa)


>80 sangat tangguh!
65-80 lebih tangguh dari kebanyakan
orang 50-65 cukup tangguh
40-50 belajar menjadi tangguh
<40 belum tangguh. harus belajar

Orang yang sangat tangguh memiliki sifat-sifat seperti di bawah ini.

Keingintahuan yang lucu dan kekanak-kanakan. Ajukan banyak pertanyaan, ingin tahu cara
kerjanya. Mainkan perkembangan baru. Nikmati diri mereka sendiri seperti anak-anak.
Selamat bersenang-senang hampir di mana saja. Bertanya-tanya tentang banyak hal,
bereksperimen, membuat kesalahan, terluka, tertawa. Tanyakan: "Apa yang berbeda
sekarang? Bagaimana jika saya melakukan ini? Siapa yang dapat menjawab pertanyaan saya?
Apa yang lucu tentang ini?"

Belajar terus menerus dari pengalaman. Dengan cepat mengasimilasi pengalaman baru atau
tak terduga dan memfasilitasi perubahannya. Tanyakan "Apa pelajarannya di sini? Petunjuk
awal apa yang saya abaikan? Jika hal itu terjadi lagi, saya akan "

Beradaptasi dengan cepat. Sangat fleksibel secara mental dan emosional. Nyaman dengan
kualitas kepribadian yang kontradiktif. Bisa kuat dan lembut, sensitif dan tangguh, logis dan
intuitif, tenang dan emosional, serius dan menyenangkan, dan sebagainya. Lebih banyak lebih
baik. Dapat berpikir dengan cara negatif untuk mencapai hasil yang positif. "Apa yang bisa
salah, jadi bisa dihindari?"

Memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang kuat. Harga diri adalah bagaimana perasaan
Anda tentang diri Anda sendiri. Ini menentukan seberapa banyak Anda belajar setelah terjadi
kesalahan. Ini memungkinkan Anda untuk menerima pujian dan pujian. Ini bertindak sebagai
penyangga terhadap pernyataan yang menyakitkan sekaligus menerima kritik yang
membangun. "Saya suka, menghargai, dan mencintai diri sendiri "

Berharap semuanya berjalan dengan baik. Optimisme yang mendalam dipandu oleh nilai dan
standar internal. Toleransi tinggi untuk ambiguitas dan ketidakpastian. Dapat bekerja tanpa
deskripsi pekerjaan, merupakan teladan profesionalisme yang baik. Memiliki efek sinergis,
membawa stabilitas pada krisis dan kekacauan. Tanyakan "Bagaimana saya bisa berinteraksi
dengan ini sehingga semuanya berjalan dengan baik bagi kita semua?"
Baca orang lain dengan empati. Lihat sesuatu melalui perspektif orang lain, bahkan
antagonis. Sikap menang / menang / menang dalam konflik. Tanyakan "Apa yang dipikirkan
dan dirasakan orang lain? Bagaimana rasanya menjadi mereka? Bagaimana mereka
mengalamiku? Apa yang sah tentang apa yang mereka rasakan, katakan, dan lakukan?"

Gunakan intuisi, firasat kreatif. Terimalah persepsi dan intuisi bawah sadar sebagai sumber
informasi yang valid dan berguna. Tanyakan "Apa yang dikatakan tubuh saya? Apakah
lamunan itu berarti apa-apa? Mengapa saya tidak percaya apa yang dikatakan kepada saya?
Bagaimana jika saya melakukan ini?"

Pertahankan diri dengan baik. Hindari dan blokir serangan, lawan. Lihat dan lihat kontra,
"permainan", dan manipulasi yang dicoba orang lain. Temukan sekutu, sumber daya, dan
dukungan.

Memiliki bakat untuk kebetulan. Pembelajaran di sekolah kehidupan adalah penangkal


perasaan menjadi korban. Mereka dapat mengubah situasi yang secara emosional beracun
bagi orang lain menjadi sesuatu yang bergizi secara emosional bagi mereka. Mereka
berkembang dalam situasi yang membuat stres orang lain karena mereka belajar pelajaran
yang baik dari pengalaman buruk. Mereka mengubah kemalangan menjadi keberuntungan
dan mendapatkan kekuatan dari kesulitan.

Indikator yang baik dari kesehatan mental yang luar biasa adalah ketika seseorang yang
berbicara tentang pengalaman kasar berkata, "Saya tidak akan pernah rela mengalami hal
seperti itu lagi, tetapi itu adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada saya."
Tanyakan "Bagaimana saya bisa membalikkan ini? Mengapa bagus jika ini terjadi? Apa
hadiahnya?"

Menjadi lebih baik dan lebih baik setiap dekade. Menjadi semakin kompeten dalam hidup,
tangguh, tahan lama, menyenangkan, dan bebas. Luangkan lebih sedikit waktu untuk
bertahan hidup daripada yang lain dan selamat dari kesulitan besar dengan lebih baik.
Nikmati hidup lebih dan lebih.
Lembar refleksi

Sekarang saatnya merefleksikan pengalaman belajar yang diperoleh pada kegiatan 12


Tuliskanlah refleksi belajarmu dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap pada tabel
di bawah ini
Pengetahuan yang aku dapat Keterampilan yang Sikap yang aku bangun dari
dari Projek Kewirausahaan aku bangun dari Projek Kewirausahaan ini
ini Projek Kewirausahaan
ini

Perasaanku setelah mengikuti kegiatan ini adalah


……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Asesmen Sumatif
Penulisan dan Presentasi rancangan usaha

Penulisan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik


Presentasi 5 4 3 2 1
rancangan
usaha
Orisinalitas Menghasilka Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Tidak
Ide dan n ide dan ide atau ide atau ide dan membuat/me
Kreativitas penggunaan penggunaan penggunaan menggunakan nyelesaikan
cara yang cara yang cara yang cara yang rancangan
baru, baru, inovatif, baru, konvensional, usaha
inovatif, unik, berjiwa menunjukkan tidak
unik, berjiwa muda, dan usaha ke arah menunjukkan
muda,membe memberdayak menjadi sisi inovatif,
rdayakan an potensi inovatif, unik, unik, berjiwa
potensi daerah, dan berjiwa muda, dan
daerah, dan memiliki nilai muda, dan memberdayak
memiliki guna memberdayak an potensi
nilai guna an potensi daerah
daerah
Nilai Produk Menghasilka Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan Tidak
yang diangkat n produk produk yang produk yang produk yang membuat
dalam yang dibuat dibuat dengan dibuat dengan belum sesuai rancangan
rancangan dengan baik baik sesuai cukup baik tujuan, usaha
usaha sesuai tujuan tujuan, sesuai tujuan, berguna dan
dan , berguna berguna dan berguna dan berharga,
dan berharga, berharga, berharga, belum
mampu mampu mampu mampu
memecahkan memecahkan memecahkan memecahkan
masalah atau masalah atau sebagian masalah atau
memenuhi memenuhi masalah atau memenuhi
kebutuhan kebutuhan memenuhi kebutuhan
yang yang sebagian yang
diidentifikasi, diidentifikasi, kebutuhan diidentifikasi,
praktis, layak tidak praktis, yang tidak
dijadikan layak diidentifikasi, praktis,belum
usaha dijadikan tidak praktis, layak
usaha dengan layak dijadikan
sedikit dijadikan usaha
perbaikan usaha dengan
beberapa
perbaikan
Isi Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan Tidak
usaha usaha usaha usaha membuat
mencakup mencakup mencakup mencakup rancangan
Penulisan dan Presentasi rancangan usaha

Penulisan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik


Presentasi 5 4 3 2 1
rancangan
usaha
seluruh seluruh sebagian sebagian dari usaha /
elemen yang elemen yang besar dari elemen yang rancangan
dibutuhkan. dibutuhkan. elemen yang dibutuhkan. usaha tidak
Penjelasan Penjelasan dibutuhkan. Penjelasan selesai
lengkap lengkap Penjelasan lengkap
diberikan diberikan lengkap diberikan
untuk setiap untuk diberikan untuk
elemen sebagian untuk sebagian dari
tersebut. besar dari sebagian elemen
elemen - elemen tersebut,
elemen tersebut. sementara
tersebut. lainnya
kurang
lengkapatau
tepat.
Organisasi Rancangan Rancangan Sebagian Sebagian Tidak
usaha usaha besar rancangan membuat
mengikuti mengikuti rancangan usaha rancangan
petunjuk petunjuk usaha mengikuti usaha /
penulisan dan penulisan dan mengikuti petunjuk rancangan
ditulis ditulis dengan petunjuk penulisan dan usaha tidak
dengan alur alur yang penulisan dan ditulis dengan selesai
yang jelas jelas dan ditulis dengan alur yang
dan logis. logis. alur yang jelas dan
Penyusunan Penyusunan jelas dan logis.
ilustrasi sebagian logis. Sebagian
(gambar, besar ilustrasi Sebagian penyusunan
grafik, tabel) (gambar, besar ilustrasi
dibuat secara grafik, tabel) penyusunan (gambar,
rapi dan dibuat secara ilustrasi grafik, tabel)
informatif. rapi dan (gambar, dibuat secara
informatif. grafik, tabel) rapi dan
dibuat secara informatif.Se
rapi dan bagian lagi
informatif. tidak
sehingga
mempengaru
hi
pemahaman
pembaca.
Penulisan dan Presentasi rancangan usaha

Penulisan dan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik


Presentasi 5 4 3 2 1
rancangan
usaha
Presentasi Penguasaan Penguasaan Penguasaan Penguasaan Tidak
dalam dalam dalam dalam melakukan
penyampaian penyampaian penyampaian penyampaian presentasi
materi sangat materi baik materi cukup materi kurang
baik baik baik
Alur kegiatan pengumpulan dokumentasi pembelajaran (portofolio)

 Peserta didik mengumpulkan lembar kerja, dan berkas pendukung lainnya (sketsa, lembar
diskusi, foto kegiatan, lembar refleksi, dan sebagainya) untuk disusun secara sistematis
berdasarkan urutan waktu pembelajaran ke dalam map secara individual
 Jika terdapat lembar kerja kelompok, maka peserta didik perlu membuat salinan agar
masing-masing peserta didik memiliki berkas yang sama dan lengkap.
 Guru membuat daftar ceklis dokumen sebagai bukti pembelajaran yang harus disertakan
dalam portofolio peserta didik.
 Portofolio sebaiknya dalam bentuk fisik
 Peserta didik dapat berkreasi membuat desain atau dekorasi portofolio miliknya sesuai
dengan keterampilan dan minat peserta didik
Daftar periksa dokumen portofolio sebagai bukti pembelajaran

Daftar periksa dokumen


Tahapan dan aktivitas Nama kegiatan Bukti pembelajaran
(beri tanda V sesuai
kondisi)
Tahap 1 Kegiatan 1 Jurnal harapan Tersedia Tidak tersedia
Mengamati /Mengenal Rancangan Usaha Lembar kerja 1 Tersedia Tidak tersedia
Lembar kerja 2 Tersedia Tidak tersedia
Lembar refleksi kegiatan 1 Tersedia Tidak tersedia
Kegiatan 2 Lembar kerja 3 Tersedia Tidak tersedia
Lembar kerja 4 Tersedia Tidak tersedia
Lembar refleksi kegiatan 2 Tersedia Tidak tersedia
Tahap 2 Kegiatan 3 Lembar my dream business Tersedia Tidak tersedia
Membuat rencana proyek Tabel impian usaha Tersedia Tidak tersedia
(Merencanakan) Impian saya di masa depan Tersedia Tidak tersedia
Kuis aku cocok jadi Tersedia Tidak tersedia
wirausahawan
Hasil diskusi menjadi Tersedia Tidak tersedia
pengusaha sukses
Lembar kerja SWOT Tersedia Tidak tersedia
Lembar refleksi kegiatan 3 Tersedia Tidak tersedia
Kegiatan 4 Lembar rancangan usaha Tersedia Tidak tersedia
Tugas analisis usaha Tersedia Tidak tersedia
Lembar refleksi kegiatan 4 Tersedia Tidak tersedia
Tahap 3 Kegiatan 5 dan Lembar kerja kegiatan 5 dan Tersedia Tidak tersedia
Mengembangkan rencana proyek 6 6
Lembar refleksi kegiatan 6 Tersedia Tidak tersedia
Tahap 4 Kegiatan 7 dan Draft rancangan usaha Tersedia Tidak tersedia
Menyusun laporan rancangan usaha 8 Lembar refleksi kegiatan 8 Tersedia Tidak tersedia
Tahap 5 Kegiatan 9 dan Rancangan usaha Tersedia Tidak tersedia
Menyempurnakan kelengkapan laporan 10 Lembar refleksi kegiatan 10 Tersedia Tidak tersedia
rancangan usaha
Daftar periksa dokumen
Tahapan dan aktivitas Nama kegiatan Bukti pembelajaran (beri tanda V sesuai
kondisi)
Tahap 6 Kegiatan 11 dan Kuis resilien Tersedia Tidak tersedia
Mempresentasikan rancangan usaha 12 Lembar refleksi kegiatan 12 Tersedia Tidak tersedia
masing- masing kelompok

Anda mungkin juga menyukai