Anda di halaman 1dari 2

Kehamilan bagus, tidak anemia, dll.

- Jarak kehamilan ideal adalah 2 tahun setelah


Kontrasepsi pada laki-laki
kelahiran anak sebelumnya 1. Kondom
- Bila terjadi keguguran, maka kehamilan selanjutnya Kondom mempunyai fungsi
sebaiknya 6 bulan setelah keguguran perlindungan ganda sebagai alat pencegah
- Rahim telah siap; sebaiknya kehamilan tidak kehamilan dan efektif dalam pencegahan
dilakukan pada usia anak-anak Infeksi Menular Seksual (IMS). Namun,
- Usia Ibu tidak terlalu muda juga tidak terlalu kondom mempunyai efektifitas yang lebih
tua b. Psikis / Psikologis rendah dalam mencegah kehamilan
Merencanakan Kehamilan Kondisi psikis sangat berpengaruh terhadap dibandingkan dengan alat kontrasepsi lain.
kehamilan. Untuk itu, bila akan memutuskan hamil, dan 2. Vasektomi
Kehamilan adalah proses alami yang sangat mungkin juga selama kehamilan, kondisi psikologis / psikis
terjadi pada saat perempuan yang sudah pubertas Vasektomi dilakukan dengan menutup
perempuan harus dijaga dengan baik. Dukungan
berhubungan seksual dengan seorang laki-laki tanpa saluran sperma (vas deverens) yang membawa
pasangan, orang tua maupun keluarga besar sangat
menggunakan alat kontrasepsi. Kehamilan sangat perlu sperma dari testis. Laki-laki yang menjalani
diperlukan.
direncanakan hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya vasektomi masih dapat terangsang secara
c. Keuangan : seksual, ereksi dan ejakulasi, dan mampu
kehamilan yang tidak direncanakan, tidak tepat waktu , Perencanaan keuangan sangat penting dipersiapkan
dan tidak diinginkan. Perencanaan kehamilan dapat mengeluarkan air mani. Tetapi air mani ini tidak
untuk perencanaan kehamilan. Pasangan harus mengandung sperma.
ditentukan dengan cara menggunakan kontrasepsi untuk menyiapkan dana yang cukup baik untuk pemeriksaan
mencegah kehamilan di saat seorang perempuan belum kehamilan, persalinan (termasuk kemungkinan Kontrasepsi pada perempuan
siap atau belum merencanakan untuk hamil. melahirkan melalui operasi Caesar), perawatan Ibu dan
Bayi setelah melahirkan, dst. 1. Kontrasepsi Hormonal
Proses kehamilan pil, suntik, susuk (implant).
Menurut BKKBN, kehamilan adalah sebuah proses Kontrasepsi
yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada Kontrasepsi adalah metode-metode untuk mencegah Cara pemakaian kontrasepsi hormonal berbeda-
saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma kehamilan. Alat kontrasepsi yang ditawarkan di layanan beda tetapi cara kerjanya sama yaitu dengan
dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan kesehatan atau di apotek aman jika digunakan sesuai mengeluarkan hormon ke dalam darah. Hormon
bertumbuh. Ditandai dengan berhentinya menstruasi dan aturan pakai, dan tidak menyebabkan ketidaksuburan yang dikeluarkan oleh kontrasepsi ini bekerja
ataupun keguguran. dengan cara mencegah keluarnya sel telur dari
berbagai macam gejala atau perubahan pada tubuh
perempuan. Pada kondisi ini terjadi perubahan hormon indung telur, serta mengentalkan lendir pada rahim
Setiap perempuan mungkin akan mengalami efek
sehingga menyebabkan perbedaan gejala yang muncul samping yang berbeda-beda, dan mungkin tidak sehingga menghambat sperma bertemu dengan sel
pada setiap perempuan baik secara fisik maupun psikis. menyukai atau tidak tahan dengan efek samping tersebut telur.
sehingga terpaksa menghentikan penggunaan alat
tersebut dan mencari alat kontrasepsi yang lain.
Perencanaan kehamilan 2. Intra Uterine Devices (IUD)
Perempuan harus menyampaikan kepada petugas
kesehatan apa yang dirasakan jika ada ketidaknyamanan
a. Fisik : yang dialami berkaitan dengan penggunaan kontrasepsi.
-Minimal enam bulan sebelum hamil perempuan
harus dinyatakan sehat. Misal, bebas dari IMS,
penyakit jantung, kanker, tekanan darah tinggi, gizi
IUD mengandung hormon selain membuat peradangan lokal, juga akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga menghalangi perjalanan
sperma. Contohnya spiral atau Copper T.

Anda mungkin juga menyukai