Skiripsi Ilokusi Majalah Tempo 2018
Skiripsi Ilokusi Majalah Tempo 2018
SKRIPSI
Oleh:
Cahyo Pamungkas Budi Saputro
141224093
SKRIPSI
Oleh:
Cahyo Pamungkas Budi Saputro
141224093
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
Cahyo Pamungkas Rudi Saputro
141224093
Dosen Pembimbing
ijr
SKRIPSI
Universitas Sanata
Iil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Maria
Sulasmi
Budi Setiami
Ibu Katinem
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya
(Mat 21:22)
(Merry Riana)
Suatu hal bisa selesai atau tidak tergantung kita, terlebih dengan
bersungguh-sunguh pasti akan berhasil
(penulis)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
t'dak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan
drlam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.
Penulis,
,n
,lt
(tr,
\'?k,
I
LEMBAR PERNYATAAN
PERSET UJUAN
PT BLII(ASI
KARYA ILMIAIT UNTUK
KEPENTTNGAN
AKADEMIS
: Cahyo pamungkas
Budi Saputro
'_,_ rror Mahasiswa
: 141224A93
Demi pengembangan
ilmu penge tahuan,saya
memberikan kepada perpustakaan
T- nir ersitas sanata
Dharma yogyakarta
karyailmiah saya yang
beriudur:
ANALISIS ILOKUSI
PADA II(LAN
DALAM MAJALAH
TEMPO NOVEMBBR
DAN DESEMBE R2AI7
Dengan demikian,
saya memberikan
kepada perpustakaan
untuk menyimpan, Sanata Dharma hak
mengalihk an dalambentuk
bentuk pangkaran
media I .
data, mendistribusikan
intemet atau media
secara r..ourur,ujl,
lain untuk kepentingan
akademis hnpaperlu
;:ffi ffi:fflT
dari saya maupun mem inta izin
memberikan royaltikepada
saya seram tetap
nama saya sebagai mencantumkan
penulis.
Demikian pernyataan
ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibtiat di yogyakarta
Tanggal 23 luli20tg
::$;::,,,Sp,
VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Saputro, Cahyo Pamungkas Budi. 2018. Analisis Ilokusi pada Iklan dalam Majalah
Tempo November dan Desember 2017. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini menganalisis tindak tutur ilokusi pada iklan dalam majalah
Tempo yang diambil dari bulan November sampai bulan Desember tahun 2017.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan wujud tindak tutur ilokusi pada
iklan yang terdapat dalam majalah Tempo Bulan November sampai Desember tahun
2017. Tujuan penelitian dirumuskan menjadi tiga fokus, yaitu (1) mendeskripsikan
wujud tindak tutur ilokusi, (2) mendeskripsikan ciri-ciri tindak tutur ilokusi, dan (3)
mendeskripsikan maksud tindak tutur ilokusi.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini adalah iklan dalam majalah Tempo bulan November-Desember 2017,
sedangkan data dalam penelitian ini berupa tuturan iklan beserta konteksnya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik
catat. Peneliti melakukan analisis data meliputi empat tahap, yaitu identifikasi,
klasifikasi, interpretasi dan pelaporan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan empat wujud
tindak tutur ilokusi yang meliputi: tindak tutur ilokusi (1) asertif yang mempunyai
maksud menginformasikan, mengusulkan, mengemukakan pendapat, dan
menyatakan; tindak tutur ilokusi (2) komisif yang mempunyai maksud menjanjikan,
menyarankan, persuasi dan menawarkan; tindak ilokusi (3) direktif yang mempunyai
maksud memberi saran, mengajak, perintah dan memberi nasihat; dan tindak tutur
ilokusi (4) ekspresif yang mempunyai maksud mengucapkan selamat. Setiap tindak
tutur tentunya memiliki ciri atau kekhasan yang ditunjukkan dari beberapa ciri
kekhasan dari empat wujud tindak ilokusi tersebut.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua tindak tutur ilokusi
digunakan dalam iklan majalah Tempo. Tindak ilokusi deklarasi tidak ditemukan
dalam majalah tersebut. Tindak ilokusi deklarasi tergolong tidak memiliki daya
ilokusi. Pemahaman konteks situasi sangat berpengaruh ketika terjadi peristiwa tutur.
Pentingnya pemahaman konteks situasi tuturan dari pihak penutur (pembuat iklan)
maupun mitra tutur (pembaca) dapat mengurangi adanya salah tafsir dari maksud
tuturan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan atas karunia, rahmat dan anugerahnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Analisis Ilokusi
Pada Iklan Dalam Majalah Tempo November dan Desember 2017” ini disusun
untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan,
bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd.,M.Hum., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing tunggal, atas
kesabaran dalam membimbing serta bersedia meluangkan waktu untuk
membimbing, memberi solusi, dan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Dr.R. Kunjana Rahardi, M,Hum., selaku dosen triangulator yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk mengoreksi dan memberi masukan
terhadap data-data penelitian penulis.
5. Segenap dosen Program Studi PBSI atas doa dan dukungannya.
6. Theresia Rusmiyati selaku karyawan sekretariat Program Studi PBSI yang
telah membantu dan melayani penulis dalam mengurusi berbagai hal yang
berhubungan dengan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.3 Maksud Tindak Tutur Ilokusi dalam Iklan Majalah Tempo ............ 81
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 84
5.1 Simpulan .............................................................................................. 84
5.2 Saran .................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 87
BIOGRAFI PENULIS ................................................................................ 89
LAMPIRAN ................................................................................................. 90
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Di era generasi mileneal seperti ini, media massa mempunyai fungsi yang
sangat vital bagi masyarakat luas. Sebuah konten yang ada bisa disajikan dalam
bentuk positif ataupun negatif. Ada konten yang berbagi informasi ada juga yang
menyebar informasi palsu yang sekarang ini sering disebut hoax. Tentu, isi media
masing. Pada dasarnya pesan yang disampaikan berupa realitas bahasa sebagai
utamanya menarik konsumen untuk tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh
personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya
untuk berkomunikasi, biasanya dalam iklan termuat gambar, foto ataupun teks-
teks yang persuasif yang menghasilkan tanda didalamnya terkandung penanda dan
petanda yang kemudian membentuk sebuah makna denotatif dan konotatif. Makna
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melibatkan perasaan, emosi dan nilai-nilai budaya. Semua itu digunakan produsen
sebagai senjata atau sarana pemasaran dalam bentuk informasi yang persuasif.
Untuk itu tidak jarang produk yang ditawarkan selalu menggunakan bahasa iklan
yang menonjolkan kelebihan produk yang diiklankan. Dari penyedia jasa, produk
Sering kita dengar atau kita lihat media seperti televisi, radio, surat kabar,
ataupun majalah tentang iklan yang menawarkan produk. Salah satunya yang ada
elektronik, media cetak, transportasi, bank, penyedia jasa, produk makanan hingga
iklan layanan masyarakat. Hal ini sangat membantu konsumen yang haus akan
menyajikan berita dan isu-isu yang mutakhir yang sedang hangat dibahas dalam
masyarakat. Majalah yang terbit setiap mingguan ini, juga terdapat sisipan iklan
produk yang ditawarkan. Bahasa iklan yang digunakan sangatlah beraneka ragam,
tentunya produsen satu dan yang lainnya berbeda. Dari segi industri dan sasaran
targetnya juga berbeda. Iklan yang ada di majalah Tempo merupakan salah satu
media yang menggunakan bahasa dalam bentuk tulis sebagai cara menyampaikan
maksud dari penutur atau pembuat iklan tersebut. Berbagai cara dilakukan oleh
para produsen agar produk yang dihasilkan banyak peminatnya dan laku di
masyarakat.
Salah satu dampak iklan adalah muncul sifat konsumtif masyarakat terhadap suatu
barang atau penyedia jasa. Namun, mampu tidaknya sebuah iklan mempengaruhi
masyarakat, tidak terlepas dari beberapa faktor, karena pada realitasnya tidak
semua iklan menarik bagi masyarakat. Dalam hal tersebut, penyusunan iklan
ketika melihat iklan tersebut. Salah satu hal yang sangat berpengaruh dalam
sebuah iklan adalah bahasa. Bahasa itulah yang merupakan bentuk tuturan secara
Dalam penelitian ini, penulis memilih iklan dalam media cetak karena
sejauh pengamatan penulis iklan belum banyak diteliti dari segi tindak tuturnya.
Alasan penulis menggunakan media cetak sebagai sumber data: (1) dalam media
cetak banyak iklan yang menampilkan beragam bahasa (2) media cetak
merupakan salah satu media yang menjadi sumber informasi banyak orang (3)
media cetak merupakan salah satu media iklan yang banyak diminati oleh banyak
tindak tutur ilokusi dalam iklan di majalah Tempo edisi bulan November-
Desember 2017.
bagaimana tindak tutur ilokusi pada iklan di majalah Tempo edisi bulan
1. Wujud tindak tutur ilokusi apa sajakah yang muncul dalam iklan di
3. Maksud apa sajakah yang muncul dalam iklan di majalah Tempo edisi
untuk mendeskripsikan tindak tutur ilokusi pada iklan di majalah Tempo edisi
pembaca agar mendapatkan gambaran tentang masalah yang akan diteliti. Istilah-
1. Pragmatik
2. Konteks
aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait mengait dengan ujaran
pembicara.
3. Tindak Tutur
menonjol.
tuturannya.
diungkapkan.
11. Iklan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Manfaat Teoretis:
ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang lain.
2. Manfaat Praktis:
sebuah tuturan pada iklan dan cara menulis teks iklan yang
persuasif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan penelitian yang relevan, landasan teori, dan
sejenis yang dilakukan peneliti terdahulu. Landasan teori berisi teori–teori yang
pragmatik, konteks, tuturan, teori tindak tutur, tindak tutur ilokusi, ciri verba
ilokusi, iklan pengertian dan tujuan iklan, bahasa iklan, iklan berdasarkan
pada sebuah iklan yang terdapat dalam sebuah majalah. Setidaknya ada dua
penelitian yang dicantumkan yaitu Priska Roselina Pratiwi (2006) dan Juita
Wacana Iklan Mobil di Harian Kompas bulan Desember 2010”. Melalui penelitian
ini Priska (2006) berupaya menjawab permasalahan yaitu: bagaimana tindak tutur
ilokusi, lokusi dan perlokusi pada wacana iklan mobil? Hasilnya sebagai berikut,
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdapat 2 tindak yaitu ilokusi asertif dan ilokusi komisif. Dilihat dari tindak
perlokusinya, dari iklan mobil yang dianalisis memberikan efek pada pembaca
keinginan untuk mengenal produk tersebut, bertindak untuk membeli produk yang
ditawarkan.
berupaya menjawab tiga permasalahan yaitu (1) bagaimana tindak lokusi dalam
iklan kosmetik, (2) bagaimana tindak ilokusi dalam iklan kosmetik, (3) bagaimana
tindak perlokusi dalam iklan kosmetik. Hasilnya sebagai berikut: (1) dari tindak
adanya kosmetik yang baik dan cocok bagi penonton, (2) dari tindak lokusinya,
terdapat empat jenis tindak lokusi, yaitu tindak lokusi asertif, tindak lokusi
direktif, tindak lokusi komisif, dan tindak tutur deklaratif, (3) dari tindak
dantindakan. Efek yang diharapkan bukan saja tertarik tapi menyakini kalau
menggunakannya.
atas, penelitian ini memiliki perbedaan. Pertama, berkaitan dengan objek yang
diteliti Priska (2006) meneliti tentang tindak tutur dalam iklan mobil, penelitian
ini ingin mengetahui tindak tutur iklan dalam majalah Tempo dengan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
jenis iklan dengan ciri tersendiri. Kedua, Yoani (2010) meneliti dengan media
televisi, penelitian ini menggunakan media cetak yaitu majalah sebagai sumber
datanya, selain itu objek yang diteliti juga berbeda Yoani meneliti tentang iklan
kosmetik sedangkan peneliti meneliti iklan yang ada di majalah Tempo. Ketiga
dalam hal kajian keduanya membahas tiga macam tindak tutur yaitu tindak
ilokusi, tindak lokusi,dan tindak perlokusi. Penelitian ini lebih secara khusus
mengkaji dalam hal tindak ilokusi secara mendalam dengan mencari setiap
2.2.1 Pragmatik
cabang dari linguistik yang mempelajari dan mendalami apa saja yang termasuk di
dalam struktur bahasa sebagai alat komunikasi dan interaksi antara si penutur
dengan mitra tutur, serta sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa yang sifatnya
ekstralinguistik atau luar bahasa. Pragmatik adalah studi tentang makna yang
sesuatu yang sangar khusus dan teknis sedang menjadi objek pembicaraan,
padahal istilah terssebut tidak memiliki arti yang jelas. Pada dasarnya pragmatik
11
bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan pembicara, konteks
makna yang disampaikan oleh penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh
pendengar atau pembaca. Oleh karena itu, studi pragmatik lebih banyak
dengan tuturannya (penutur) daripada tentang makna setiap kata atau frasa yang
digunakan dalam tuturan itu sendiri. Pada dasarnya pragmatik memang bidang
studi yang mengkaji makna dala situasi ujar. Leech (1993:53) juga menegaskan
merupakan suatu maksud refleksif, yaitu suatu maksud yang hanya dapat dicapai
bila maksud tersebut diketahui oleh penutur. Pragmatik menelaah bentuk bahasa
untuk menuangkad maksud dalam tindak komunikasi sesuai dengan konteks dan
keadaan pembicaraan.
maksud sebuah tuturan dengan mengacu pada unsur luar bahasa dalam hal ini
adalah konteks. Dengan demikian pragmatik tidak dapat dilepaskan dari bahasa
dan konteks. Fokus pragmatik adalah bahasa dan konteks. Kesesuaian ujaran
12
2.2.2 Konteks
Konteks dan pragmatik dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya
saling berkaitan, karena konteks merupakan aspek penting dari pragmatik. Setiap
1998:75) yang mengatakan bahwa dalam kenyataannya bahasa lisan dan bahasa
tulisan, sebuah kata tanpa konteks linguistik hanyalah isapan jempol belaka dan
tidak berarti apa-apa, jadi dengan kenyataanya lidah yang lisan, ujaran itu tidak
languages a word without linguistic context is a mere figment stands for nothing
by itself, so in the reality of a spoken living tongue , the utterance has no meaning
menyatakan bahwa konteks adalah latar belakang pemahaman yang dimiliki oleh
penutur maupun lawan tutur sehingga lawan tutur dapat membuat interpretasi
mengenai apa yang dimaksud oleh penutur pada waktu membuat tuturan tertentu.
Cummings juga menjelaskan bahwa kita tidak mendapatkan definisi yang lengkap
gagasan tentang konteks berada di luar pengejewantahnya yang jelas seperti latar
13
sosial dan epitemis. Pierce dan Beekam (melalui Cummings 2007:363) bahwa
dimiliki oleh penutur maupun mitra tutur dalam membangun suatu komunikasi.
belakang pengetahuan yang dimiliki oleh penutur maupun mitra tutur. Wijaya
pragmatik mengkaji makna yang terikat konteks. Dalam suatu tindak tutur,
penutur dan mitra tutur harus paham mengenai konteks selama tuturan. Hal ini
perlu diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsir tuturan antara penutur
menjadi (1) konteks situasi, (2) konteks budaya, (3) konteks intertekstual (4)
bahasa lisan dan konteks dalam tulisan. Konteks dalam bahasa lisan meliputi
konteks pragmatik, konteks budaya, konteks sosial dan konteks situasi. Zamzani
antara lain meliputi identitas partisipan, parameter waktu dan tempat peristiwa
14
yang dimiliki penutur dan mitra tutur dalam membangun interaksi di masyarakat.
disimpulkan bahwa konteks merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
tuturan baik lisan maupun tulisan. Seperti kita analogikan sebuah sepatu yang
Untuk memahami makna dan maksud dari sebuah tuturan, penutur maupun mitra
tutur harus memahami konteks yang mendasari terjadinya suatu tuturan. Apabila
penutur maupun mitra tutur dari salah satunya tidak memahami konteks suatu
tuturan maka maksud dari tuturan tersebut tidak akan dipahami. Oleh karena itu,
penutur dan mitra tutur harus sama-sama saling mengetahui konteks tuturan,
sehingga apa yang disampaikan penutur dapat diterima dengan baik oleh mitra
tutur.
2.2.3 Tuturan
Tuturan adalah kata, frase, kalimat yang diucapkan penutur dalam berkomunikasi
tindak bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang ditunjukan melalui tuturan. Menurut Yule (2006:82) tindak tutur adalah
dia juga melakukan sesuatu. Pada waktu seseorang menggunakan kata-kata kerja
‘berjanji’ maka yang bersangkutan tidak hanya sekadar mengucapkan tetapi juga
performatif, sedangkan kata kerjanya juga disebut kata kerja performatif. Austin
bertutur tidak hanya terbatas pada penuturan sesuatu, tetapi juga melakukan
sesuatu atas dasar tuturan itu. Tindak tutur merupakan tuturan yang didalamnya
terdapat tindakan.
dalam mengatakan sesuatu, kita juga melakukan sesuatu (in which to say
sesuatu, penutur juga melakukan tindakan melalui ujaran yang telah disampaikan.
permintaan. Jika dalam peristiwa tutur lebih dilihat pada tujuan peristiwanya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tetapi dalam tindak tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam
tuturannya.
Tindak tutur dalam ujaran suatu kalimat merupakan penentu makna kalimat
itu. Namun, makna suatu kalimat tidak ditentukan oleh satu-satunya tindak tutur
seperti yang berlaku dalam kalimat yang sedang diujarkan itu, tetapi selalu dalam
dimaksudkan penuturnya. Oleh karena itu, mungkin dalam setiap tindak tutur,
penutur menuturkan kalimat yang unik karena dia menyesuaikan ujaran dan
konteksnya. Dalam pengertian seperti itu, studi tentang makna kalimat dan studi
tentang tindak tutur bukanlah dua studi yang terpisah, melainkan satu kesatuan
dengan dua sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, teori tindak tutur
adalah teori yang lebih cenderung meneliti tentang makna kalimat dan bukan teori
masyarakat, terdapat setidaknya tiga macam tindak tutur yang harus dipahami
,dan tindak perlokusioner. Tindak lokusioner adalah tindak bertutur dengan kata,
frasa, dan kalimat sesuai dengan makna yang terkadung dalam kata, frasa dan
kalimat itu.
Tindak lokusi adalah tindak tutur yang menyatakan sesuatu. Tindak tutur
semacam ini disebut sebagai the act of saying something (Rahardi,2003:71). Jadi
lokusi merupakan tindak tutur yang fungsi tuturan dan maksudnya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dipermasalahkan, hanya sekedar memberi tahu pihak si mitra tutur. Jadi misalnya
untuk memberitahu pihak si mitra tutur bahwa pada saat dimunculkannya tuturan
tersebut kepala si penutur sedang dalam keadaan sakit. Demikian juga tuturan di
hujan.
dan fungsi tertentu pula. Tindak tutur semacam ini dapat dikatakan sebagai the act
oleh seorang penutur bukan semata-mata untuk memberitahukan pada mitra tutur
bahwa pada saat dituturkannya tuturan tersebut rasa sakit sedang dirasakannya.
Namun lebih dari semuanya itu, bahwa penutur mengingatkan atau menginginkan
si mitra tutur melakukan tindakan sesuatu yang berkaitan dengan rasa sakit yang
di rasakan penutur. Misalnya saja mengambilkan obat sakit kepala dan air
berkaitan dengan penutur. Bisa saja si mitra tutur ingin bertemu dengan penutur
Wijana, 2009:22). Tindak tutur semacam ini disebut dengan the act of effecting
menumbuhkan pengaruh (effect) rasa takut pada mitra tutur. Rasa takut itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
muncul, misalnya saja ketika ada seorang menuturkan tuturan itu. Ucapan dokter
tiga , yaitu
1. Tindak lokusi
2. Tindak ilokusi
3. Tindak perlokusi
“Anda merokok?”
tindak tutur adalah suatu tuturan yang mempunyai maksud tertentu yang
tertentu tidak dapat dipisahkan dari konsep situasi tuturan. Konsep tersebut
19
tuturan sebagi produk tindak tutur. Artinya, tuturan baru bermakna jika
Sudah kita sadari bersama bahwa tindak tutur ilokusi merupakan bagian
dari klasifikasi tindak tutur. Tindak tutur ilokusi secara singkat dijelaskan bahwa
tindak tutur merupakan makna tuturan yang dimaksud oleh penutur. Rohmadi
untuk melakukan sesuatu, disebut juga the act of doing something. Yule
penekanan komunikatif suatu tuturan. Misalnya sebuah tuturan “Saya baru saja
membuat kopi” tuturan tersebut dimaksud oleh penutur dapat diidentifikasi antara
dalam mengatakan sesuatu. Maksud dari tindak dalam mengtakan sesuatu adalah
tindak tutur ilokusi dalam komunikasi yang berorientasi pada tujuan atau meneliti
makna sebuah tuturan merupakan usaha untuk merekonstruksi tindakan apa yang
20
Dari pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur
Khusus mengenai tindak tutur ilokusi dalam aktifitas bertutur, oleh Searle
1. Asertif adalah bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran kepada
21
4. Komisif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janji atau
memberi nama.
ekspresif, direktif, dan komisif. Deklarasi ialah jenis tindak tutur yang mengubah
kata-kata. Representatif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan apa yang
diyakini penutur kasus atau bukan. Pernyataan suatu fakta, penegasan, kesimpulan
dan pendeskripsian, seperti tuturan “Suatu hari cerah yang hangat” tuturan
Ekspresif ialah jenis tindak tutur yang menyatakan sesuatu yang dirasakan oleh
maaf” tindak tutur itu mungkin disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh
(perasaannya). Direktif ialah jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk
menyuruh orang lain melakukan sesuatu. Jenis tindak tutur ini menyatakan apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tindak tutur ini meliputi; perintah, pemesanan, permohonan, pemberian saran dan
bentuknya bisa berupa kalimat positif dan negatif. Jenis tindak tutur yang terakhir
ialah komisif. Komisif, jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk
Tindak tutur ini menyatakan apa saja yang dimaksudkan oleh penutur.Tindak tutur
ini dapat berupa; janji, ancaman, penolakan, ikrar dan dapat ditampilakan sendiri
oleh penutur atau penutur sebagai anggota seperti tuturan ini “ Kami akan
komunikasi yang berorientasi pada tujuan atau meneliti makna sebuah tuturan
ilokusi memiliki maksud dan tujuan pentur. Mitra tutur di ajak untuk
dipergunakan untuk melakukan sesuatu, disebut juga the act of doing something.
23
Satu hal yang sangat mendasar yang kiranya perlu sekali untuk dicatat dari
ternama ini adalah bahwa hanya satu tindak tutur dalam sebuah penuturan dapat
dimaksudkan agar lebih terfokus pada satu teori dari banyaknya teori yang ada.
Pengelompokan tindak tutur ilokusi itu menjelaskan secara rinci dan mudah
dimengerti oleh peneliti. Teori tindak tutur ilokusi menurut Searle menjadi dasar
Setiap tindak tutur memiliki sebuah kekhasan atau ciri-ciri yang menandai
keberadaan sebuah tuturan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan empat jenis
tindak tutur dari lima klasifikasi jenis tindak tutur. Masing-masing jenis tindak
tutur itu memiliki kekhasan atau ciri yang menandai keberadaan tuturan tersebut.
Setiap tuturan tentu memiliki ciri yang membuat setiap tuturan memiliki
perbedaan satu dengan yang lain. Leech (1983:327) menjelaskan ciri-ciri sintaktik
verba tindak tutur ilokusi. Verba tersebut meliputi verba asertif, verba direktif,
24
1. Verba Asertif
secara satu arah kepada mitra tutur. Penanda verba asertif, misalnya,
mengumumkan, mendesak
2. Verba Komisif
pola tersebut, subjek menyatakan verba kepada mitra tutur (Y), verba yang
3. Verba Direktif
25
4. Verba Ekspresif
(prep) (O) (prep) Xn’ sebagai frasa nomina yang abstrak atau frasa
gerundif. (Suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan sufiks
–ing dan berfungsi sebagai noun). Dalam penanda ini lebih pada tuturan
2.2.8 Iklan
penjualan komoditas atau jasa spesifik, atau untuk menyebarkan pesan sosial atau
sesbagai sarana pemasaran, membantu layanan, serta gagasan dan ide-ide melalui
saluran tertentu dalam bentuk informasi yang bersifat persuasif (dalam Mulyana,
2007:63-64).
above the line advertising (lini atas) dan bellow the line advertising (lini bawah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lini atas adalah jenis-jenis iklan yang disebarluaskan melalui media massa ,
misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi. Sedangkan bellow the line
advertising (lini bawah) adalah jenis iklan yang tidak melibatkan media massa dan
Iklan berasal dari bahasa latin advere yang berarti mengoperkan pikiran
dan gagasan kepada pihak lain. Pengoperan pikiran ini dilakukan melalui lisan,
media cetak, televisi, radio, media ruang, komputer, dan sebagainya. Ada yang
mengartikan dalam sudut komunikasi sebagai media periklanan murni dan ada
Struktur suatu iklan pada dasarnya mempunyai empat unsur yaitu minat,
hasrat, keyakinan, dan tindakan. Struktur itu dirancang untuk menimbulkan reaksi
pembaca. Struktur itu menurut Shurter disusun untuk (1) merangsang minat
pembaca (2) menimbulkan hasrat akan hasil produksi, (3) meyakinkan pembaca
bahwa hasil produksi atau pelayanan itu adalah tindakan yang terbaik, dan (4)
27
menjelaskan cara kerja suatu produk. Membujuk yang dimaksudkan agar sangat
berguna dalam situasi pasar yang penuh persaingan. Ia dapat berubah bujukan
pada khalayak agar memilih merek tertentu, membeli merek tertentu, mengubah
Seperti yang kita ketahui, iklan terdapat kandungan dua aspek yaitu
tampilan visual dan bahasa. Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbriter
digunakan oleh para anggita kelompok sosial untuk bekerja sama, berinteraksi,
dan mengidentifikasi diri (KBBI, 2005:88). Begitu pula bahasa iklan, secara garis
khalayak (Rapp dan Collins 1995:152). Menurut Riyanto, iklan adalah segala
bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media
pemirsa, memberikan solusi dan komunikatif Oleh pembuat iklan, kedua aspek
tersebut diolah agar iklan yang muncul menjadi ekspresif dan mengenai sasaran
yang dituju. Selama ini, kecuali pada iklan radio, para pekerja kreatif iklan tampak
lebih mengekspresikan gagasannya pada aspek visual. Apalagi hal ini kemudian
28
Ketepatan pemilihan bahasa akan membuat iklan lebih bisa diterima oleh
yang ditawarkan.
verbal yang digunakan pengiklan untuk mewujudkan tujuan ini dan secara lebih
tersebut yaitu:
29
Sebagai tambahan, nama merek itu sendiri, seperti yang telah disebutkan,
dikehendaki oleh iklan itu sendiri. Dalam kategori ini, secara umum iklan dapat
dibagi dalam dua jenis, yaitu iklan komersial dan iklan layanan masyarakat.
a) Iklan Komersial
ini sangat beragam, baik barang, jasa, ide, keanggotaan organisasi, dan lain-lain.
Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jenis iklan, yaitu iklan untuk
konsumen, untuk bisnis, dan iklan untuk profesional. Perbedaan yang esensial
antara ketiganya adalah pada khalayak sasaran yang dituju. Namun semua iklan
dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir
suatu produk. Iklan bisnis adalah iklan yang disampaikan dengan maksud
mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual produk yang
sasaran iklan adalah segmen khusus yaitu para profesional. Kaum profesional
adalah orang yang memilik pekerjaan spesifik. Misalnya para dokter, guru,
Misalnya anjuran agar tertib berlalu lintas; hemat listrik; hemat air; hemat BBM;
pada iklan komersial. Karena dalam majalah Tempo November dan Desember
2017 lebih banyak iklan yang mengandung tujuan komersial sekaligus membatasi
Penelitian mengenai analisis ilokusi pada iklan dalam majalah Tempo bulan
digunakan sebagai fondasi dalam suatu pemikiran dari seluruh proses penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang akan dilakukan. Tujuan dari kerangka berpikir adalah memudahkan peneliti
dalam menjelaskan alur penelitian analisis ilokusi pada iklan dalam majalah
Tempo November dan Desember 2017. Dalam kerangka berpikir ini, peneliti akan
berusaha membahas permasalahan yang akan diangkat, yakni wujud tindak tutur,
ciri tindak tutur serta maksud yang tekandung dalam iklan yang berada dalam
penelitian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tindak tutur ilokusi dalam
tuturan sebuah iklan yang berada dalam majalah Tempo bulan November dan
Desember, maka peneliti berpikir bahwa teori pragmatik sangat tepat digunakan
sebagai pisau analisis dalam penelitian. Komponen penting yang menjadi pondasi
dalam teori pragmatik yang menjadi fokus peneliti adalah tindak tutur ilokusi.
metode yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk lisan maupun tulisan.
proses pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan untuk
penelitian ini. Data yang telah terkumpul dari sumber data akan diproses melalui
32
Analisis data merupakan cara peneliti mengolah data yang terkumpul guna
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
metode ini peneliti akan meneliti iklan yang dimuat di majalah Tempo Edisi
tindak tutur ilokusi iklan terhadap konsumen yang digunakan dalam media cetak.
Sumber data adalah letak atau tempat ditemukannya data yang hendak
diteliti. Dalam penelitian, sumber data harus jelas supaya dapat memperoleh data
yang valid dan akurat. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah
Data merupakan hasil capaian yang nantinya akan diolah untuk menjawab
dalam penelitian kualitatif memiliki data utama berupa kata-kata atau bahasa,
sedangkan datanya berupa dokumen. Untuk datanya adalah tuturan iklan yang
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
konteksnya.
tindak tutur dalam Iklan di majalah Tempo yaitu dengan teknik baca dan catat.
Peneliti akan membaca dan mencatat setiap iklan yang berada di dalam media
massa yang digunakan dalam penelitian. Data diambil dari media massa majalah
Tempo Edisi November – Desember 2017. Setelah itu peneliti mencatat data-data
yang dapat mendukung proses analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini
sendiri yang berbekal teori pragmatik, teori tindak tutur, dan teori periklanan. Dari
yang cara analisis dilakukan setelah data terkumpul semua, tetapi analisis
Analisis data kualitatif (Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2008:248) adalah
35
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang dapat diceriterakan kepada
orang lain.
Proses Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 tahap yang
identifikasi, pada tahap ini peneliti akan mengidentifikasi tuturan iklan yang
dicurigai mengandung tindak tutur ilokusi. Selain itu, pada proses identifikasi,
peneliti akan mengidentifikasi tuturan iklan tersebut berdasarkan jenis tindak tutur
ilokusi. Kedua, tahap klasifikasi, pada tahap ini peneliti akan mengklasifikasikan
atau mengelompokkan tuturan iklan yang diperoleh berdasarkan jenis tindak tutur
ilokusi. Ketiga tahap interpretasi atau tahap penafsiran, peneliti akan menafsirkan
data atau fakta yang diperoleh. Dari data atau fakta yang diperoleh itu, peneliti
akan menetapkan maksud-maksud yang terdapat pada data atau fakta yang
3.6 Triangulasi
36
Peneliti meminta bantuan ahli untuk mengecek keabsahan data dan hasil
analisis data. Peneliti memilih Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. dosen Pendidikan
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses triangulasi hasil
kolom setuju atau tidak setuju pada tabulasi yang dibuat peneliti. Ketiga, apabila
trianggulator tidak setuju atas analisis data, peneliti harus melakukan perbaikan
hingga tidak ada data yang tidak disetujui. Keempat, peneliti menyerahkan hasil
keabsahan data, maka hasil tersebut akan digunakan peneliti sebagai acuan dalam
BAB IV
Bab ini akan berisi tentang deskripsi data, hasil analisis data serta
untuk memberi gambaran konkret mengenai hal-hal yang akan dibahas. Pada
bagian analisis data akan dipaparkan secara singkar beberapa bentuk analisis data
berisi tentang uraian jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam rumusan
masalah.
Data dalam penelitian ini berupa tuturan (kalimat dan klausa) dari iklan
yang berada dalam majalah Tempo bulan November dan Desember 2017. Dalam
majalah ini temukan 95 iklan yang termuat pada periode November dan Desember
2017. Data iklan tersebut tergolong dalam jenis tindak ilokusi. Data yang
digunakan dalam penelitian ini di peroleh melalui tahap inventarisasi iklan dalam
majalah Tempo, identifikasi jenis tindak ilokusi, dan klasifikasi iklan sesuai
teknik baca dan catat. Hasil dari proses tersebut ditemukan empat macam jenis
tindak ilokusi direktif, 4) tindak ilokusi ekspresif. Tindak ilokusi yang paling
banyak ditemukan ialah tindak tutur ilokusi komisif berjumlah 47, 41 tindak tutur
ilokusi asertif, 5 tindak tutur ilokusi direktif dan yang paling sedikit dijumpai
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Data dari penelitian ini telah melalui tahap triangulasi. Triangulasi data
dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Maret 2018. Triangulasi data dilakukan oleh
dapat dilihat dengan lebih jelas dan lengkap pada halaman lampiran. Selanjutnya,
peneliti akan memaparkan perwakilan dari setiap contoh data yang diperoleh
berdasarkan wujud, ciri dan maksud tindak ilokusi tiap data. Hal tersebut untuk
hasil triangulasi, terdapat 10 dari 95 data yang tidak di setujui oleh dosen
1983 :164) sebagai pisau analisisnya. Teori Searle menjadi dasar karena, dalam
penelitian yang relevan sebelumnya milik Priska Roselina Pratiwi (2009) dan
Juita Sumasari (2010) para peneliti menggunakan teori tersebut untuk menjawab
rumusan masalah yang mereka angkat. Searle juga menjadi dasar oleh para pakar
untuk mengkaji dalam hal pragmatik khususnya tindak tutur. Ditemukan 95 jenis
iklan yang terdapat dalam majalah Tempo. Kategori iklan yang berada dalam
majalah Tempo juga beragam. Dalam analisis menemukan 11 macam jenis iklan
diantaranya (1) iklan bank, (2) iklan acara (3) iklan bahan bangunan (4) iklan
barang elektronik (5) iklan produk makanan dan minuman (6) iklan promosi
kampus (7) iklan media massa (8) iklan jasa travel (9) iklan internet (10) iklan
39
Searle (melalui Leech 1983:164) Dari segi jenis tindak ilokusi ada empat jenis
tindak ilokusi yang terdapat pada iklan majalah Tempo bulan November-
Desember 2017. Keempat jenis tindak ilokusi tersebut meliputi tindak ilokusi
asertif, ilokusi komisif, ilokusi direktif dan ilokusi ekpresif. Data-data tersebut
dapat dilihat dengan lebih jelas dan lengkap pada halaman lampiran. Selanjutnya,
peneliti akan memaparkan perwakilan dari setiap contoh data yang diperoleh
berdasarkan wujud, ciri dan maksud tindak ilokusi tiap data. Berikut ini adalah
1 Ilokusi asertif 41
2 Ilokusi komisif 47
3 Ilokusi direktif 5
4 Ilokusi ekspresif 2
Jumlah 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Terdapat empat jenis tindak tutur ilokusi dalam iklan yang tertera di
majalah Tempo yaitu; (1) Asertif yaitu bentuk tutur yang mengikat penutur pada
kebenaran proposisi yang diungkapkan, (2) Komisif yaitu bentuk tutur yang
berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran, (3) Direktif yaitu bentuk tutur
melakukan tindakan, (4) Ekspresif yaitu bentuk tuturan yang berfungsi untuk
(Searle melalui Rahardi 2005:36). Empat jenis tindak tutur ilokusi tersebut
dijelaskan secara rinci dengan contoh-contoh iklan yang terdapat dalam majalah
data tindak ilokusi asertif. Searle mengungkapkan bahwa tindak ilokusi asertif
adalah bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang
(1) Telah terbit SWA EDISI 22, Dapatkan Majalah SWA versi digital di
Smartphone Anda Melalui http://swa.co.id/ digitalmagazine. Anda juga
bisa menyimak update harian seputar isu bisnis indonesia di
www.swa.co.id. (Data 7).
(konteks: majalah SWA selama ini hanya dapat dibaca dari semua
kalangan melalui media cetak saja ,yang membuat orang-orang (mitra
tutur) yang memeliki aktivitas yang padat tidak bisa membaca secara
leluasa karena keterbatasan waktu).
41
Email :cs@tempo.co.id
Informasi berlangganan: Senin-Minggu/08.00-22.00 WIB / 0882-1030-
2525
Informasi lainnya :Senin-Minggu /08.00-22.00 WIB / 0882-1030-2828
(Data 18).
(konteks: narahubung sangat penting untuk menjalin sebuah
komunikasi dan memberi sebuah informasi untuk memudahkan
konsumen).
42
dipaparkan oleh Searle, tindak ilokusi merupakan tindak tutur yang terikat pada
kebenaran. Wujud dari teks iklan (1) termasuk wujud ilokusi asertif, isi dalam
iklan tersebut ialah sebuah paparan informasi yang menerangkan Majalah SWA
kini hadir dalam bentuk versi digital. Hal tersebut sama dengan teori Searle
(melalui Leech, 1983:164) bahwa ilokusi asertif merupakan tindak tutur yang
Wujud iklan (2) sudah pasti merupakan sebuah ilokusi asertif, karena
tentunya informasi yang diberikan benar dan dapat dipercaya. Sebagaimana dalam
teori Searle (melalui Leech, 1983:164) yang memperkuat alasan tersebut dengan
berpendapat bahwa tindak ilokusi asertif ialah bentuk tutur yang terikat pada
wujud tindak ilokusi asertif. Karena, dalam iklan tersebut menunjukan sebuah
43
yang salah atau palsu. Teks iklan (3) merupakan iklan yang termasuk dalam
tindak ilokusi asertif. Hal itu sama dengan Rahardi (2003:73) asertif ialah bentuk
tutur yang mengikat penutur pada kebenaran proposisi yang diungkapkan dalam
iklan bahan bangunan yang berupa cat, iklan tersebut merupakan sebuah usulan,
bahwa iklan cat tersebut menerangkan merk catnya lebih bagus dibandingkan
merk yang lain. Dengan membaca iklan tersebut mitra tutur meyakinni bahwa cat
Wujud dari teks iklan (4) termasuk jenis tindak ilokusi asertif, iklan
yang disampaikan benar terkait dari waktu, tempat, biaya dan acaranya. Tidak
mungkin informasi yang diberikan tidak sesuai kecuali ada perubahan jadwal
dalam wujud tindak ilokusi asertif. Hal tersebut selaras dengan teori Searle
terhadap informasi acara yang akan berlangsung. Kutipan teks iklan (5) juga
termasuk tindak ilokusi asertif, iklan yang disampaikan berupa informasi sebuah
kegiatan workshop yang diselingi liburan. Teori Searle (melalui Leech, 1983:164)
data iklan yang berupa tindak ilokusi komisif. Searle mengungkapkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tindak ilokusi komisif adalah bentuk tutur yang berfungsi untuk menyatakan janji
(7) Tabungan Fleximax, Suku Bunga Istimewa Plus beragam Hadiah dari
D-point senilai rp 9 jutaan. BUNGA SETARA DEPOSITO
-SAATNYA PEGANG KENDALI--- (Data 15)
(konteks: sebuah bank yang baru mengadakan promo).
Berdasarkan analisis data, teks iklan (6) mempunyai wujud tindak ilokusi
lainnya. Teori Searle (melalui Leech, 1983 :164) tindak ilokusi komisf merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tindak tutur yang sedikit banyak pada suatu tindakan di masa depan pendapat
tersebut menjadi alasan kuat teks iklan (6) termasuk dalam tindak ilokusi komisif.
Bahwa ada harapan produsen provider terhadap mitra tutur melakukan sebuah
tindakan sesuatu ketika membaca iklan tersebut. Teks iklan (7) termasuk tindak
ilokusif komisif, dalam iklan bank tersebut menjanjikan hadiah untuk nasabahnya.
Tuturan iklan tersebut berisi tentang bank yang menyatakan janji kepada nasabah
berupa hadiah. Sebagaimana dalam teori Searle (melalui Leech, 1983:164) yang
dinginkan bank terhadap nasabah atau mitra tuturnya ketika membaca atau
melihat iklan tersebut. Hal ini karena, hadiah bisa didapatkan apabila nasabah
Wujud iklan (8) termasuk tindak ilokusi komisif, iklan jasa travel yang
bisnis atau berlibur. Dengan membaca iklan tersebut mitra tutur diharapkan
berpendapat bahwa tindak tutur yang disampaikan (sedikit banyak) terikat pada
suatu tindakan di masa depan. Sebuah penawaran yang diberikan kepada mitra
tutur berharap ada sebuah tindakan yang akan dilakukan misalnya saja menyewa
atau mengunakan jasa travel tersebut. Data teks iklan (9) juga termasuk tindak
ilokusi komisif, hal tersebut terbukti adanya hadiah yang dijanjikan oleh
46
1983:164) tindak ilokusi komisif merupakan tindak tindak tutur yang disampaikan
(sedikit banyak) terikat payada suatu tindakan di masa depan dan teks tersebut
termasuk bagian dari tindak ilokusi komisif karena menjanjikan bagian dari tindak
ilokusi komisif.
wujud tindak ilokusi direktif dengan berjumlah 5 data iklan. Searle berpendapat
bahwa tindak ilokusi direktif ialah bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya
untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu.
dan merekomendasi. Berikut penjelasan tindak tutur ilokusi direktif di bawah ini.
47
Berdasarkan proses analisis data, data di atas termasuk jenis tindak tutur
ilokusi direktif, tindak yang bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan
yang dilakukan oleh petutur. Teks iklan (10) termasuk tindak ilokusi direktif,
iklan tersebut berisi sebuah saran kepada pembaca. Apalagi pembaca tersebut
adalah seorang pebisnis, bisa dijadikan sebuah saran untuk merintis bisnisnya agar
tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan
sesuatu. Dengan hadirnya koran Bisnis Indonesia yang memuat trik dan tips
berbisnis, mitra tutur yang terjun dalam dunia bisa mendapatkan nasihat atau
Teks data iklan (11) termasuk tindak ilokusi direktif, iklan tersebut
perusahaan. Perusahaan tersebut secara tidak langsung ingin mengajak mitra tutur
(masyarakat) untuk ikut memeriahkan acara tersebut. Teks iklan (12) juga
termasuk tindak tutur ilokusi direktif, iklan tersebut mempunyai maksud perintah
kepada pembaca. Teori Searle (melalui Leech, 1983 :164) memperkuat alasan
tersebut dengan berpendapat bahwa tindak tutur ilokusi direktif merupakan tindak
yang bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan. Maksud yang ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
disampaikan agar ketika membaca, pilih berita dari sumber yang layak mengingat
hoax sangat mudah tersebar di zaman sekarang ini. Artinya, bahwa ada tindakan
kedepannya agar lebih teliti dalam membaca sebuah berita. Teks dari iklan (13)
termasuk wujud tindak ilokusi direktif, sebuah nasihat yang ingin disampaikan
informasi tanggal pemilihan pilkada dan pemilu. Selaras dengan teori Searle
menghasilkan suatu efek berupa tindakan. Hal itu dimaksudkan, agar bijak dalam
menentukan jangka panjang hingga 5 tahun kedepan. Tindakan untuk lebih bijak
atas saran dari KPU dalam memilih sebuah pemimpin dengan banyaknya janji
Hasil dari penelitian ini hanya ditemukan 2 data iklan yang berwujud
tindak tutur ilokusi ekspresif. Searle mengungkapkan tindak tutur ilokusi ekspresif
ialah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukan sikap
49
Berdasarkan proses analisis data, data iklan di atas termasuk wujud tindak
terhadap suatu keadaan. Iklan pada data (14) termasuk dalam tindak ilokusi
ekspresif. Hal tersebut terlihat adanya ucapan selamat pada iklan tersebut, ucapan
Ucapan selamat termasuk bagian dari tindak ilokusi ekpresif seperti gagasan dari
teori Searle (melalui Leech, 1983:164) bahwa tindak ilokusi ekspresif ialah
tersirat. Dalam iklan tersebut secara tersirat ada sebuah keberhasilan yang
Teks Iklan (15) juga termasuk dalam tindak ilokusi ekspresif, isi iklan
tersebut berupa ucapan selamat Natal dan Tahun Baru. Hal itu sama dengan teori
Searle (melalui Leech, 1983 :164) bahwa tindak ilokusi ekspresif ialah ungkapan
atau mengutarakan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat. Dua
data iklan di atas merupakan hal yang berupa ucapan selamat tetapi dengan
50
menggunakan teori tindak tutur menurut Searle. Searle membagi tindak tutur
tersebut ke dalam lima wujud yaitu: tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi
komisif, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif dan tindak tutur
ilokusi deklarasi. Pada penelitian ini, peneliti menemukan tindak tutur ilokusi
2017 yaitu: tindak: tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi komisif, tindak
tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif. Sementara wujud tindak tutur
Setiap tindak tutur memiliki sebuah kekhasan atau ciri-ciri yang menandai
keberadaan sebuah tuturan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan empat jenis
tindak tutur dari lima klasifikasi jenis tindak tutur. Masing-masing jenis tindak
tutur itu memiliki kekhasan atau ciri yang menandai keberadaan tuturan tersebut.
Setiap tuturan tentu memiliki ciri yang membuat setiap tuturan memiliki
perbedaan satu dengan yang lain. Leech (1983:327) menjelaskan ciri-ciri sintaktik
verba tindak tutur ilokusi. Verba tersebut meliputi verba asertif, verba direktif,
mengumumkan secara satu arah kepada mitra tutur. Penanda verba asertif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengumumkan, mendesak. Berikut contoh dari tindak tutur ilokusi verba asertif
52
Kutipan teks iklan (1) di atas dapat dilihat bahwa teks iklan tersebut
kepada kebenaran proposisi yang ada dalam komunitas Teater Salihara dalam
Iklan tersebut juga sudah jelas karena di dalamnya berisi informasi tanggal
pertunjukan dan biaya tiket masuknya. Terbukti bahwa iklan tersebut memiliki
penanda verba asertif yang bersifat mengumumkan. Kutipan teks iklan (2) di atas
dapat dilihat bahwa teks iklan tersebut memiliki ciri ‘mengumumkan’. Iklan
cetak. Hal itu sesuai dengan teori Leech (1983:327) bahwa X mengacu suatu
proposisi dan subjek mengacu pada penutur, dari teori tersebut tampak bahwa
Tempo mengacu pada proposisinya dalam hal mengumumkan kepada mitra tutur.
Terbukti bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba asertif yang bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tertera juga informasi tempat dan tanggal acara akan diselenggarakan. Leech
menemukan penanda dari tindak ilokusi asertif yaitu verba asertif. Leech
pada penutur, dari teori tersebut tampak bahwa Voyage mengumumkan sebuah
informasi acara seminar yang hal tersebut menjadi alasan kuat, teks iklan tersebut
masuk dalam verba asertif. Terbukti bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba
penguatan. Iklan tersebut dilengkapi dengan fakta “Hingga saat ini, kami telah
pelatihan kepada lebih dari 3.000 guru dan memperbaiki infrastruktur dari 89
sekolah. Upaya kami dalam membangun negeri akan terus berlanjut dengan
rezekinya, dengan fakta yang telah diberikan. Sebagaimana dalam temuan Leech
(1983:327) terkait kekhasan verba asertif, mengacu dengan teori tersebut dapat
penguatan tampak dilengkapinya iklan dengan sebuah fakta yang telah terjadi. Hal
tersebut menjadikan alasan kuat data teks iklan memiliki verba asertif dengan
penanda menguatkan. Ditinjau dari cirinya, teks iklan (5) memiliki ciri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
‘menguatkan’ iklan yang ditampilkan berupa sindiran terhadap cat merk lain.
mengacu suatu proposisi dan subjek mengacu pada penutur. Masyarakat sebagai
subjek yang mengacu pada iklan dan merk DanaPaint sebagai X yang mengacu
pada proposisi. Terbukti bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba asertif
biasanya dijumpai dalam konstruksi ‘S verba bahwa X (di mana klausa –bahwa
mitra tutur (Y), verba yang dikatakan belum terbukti kenyataaan (nonindikatif).
Infinitif ialah perubahan waktu, jenis kelamin, dan jumlah misalnya terdapat pada
bahasa Inggris dan Jerman di Indonesia hal tersebut jarang ditemukan. Misalnya:
iklan yang memiliki ciri tindak tutur ilokusi verba komisif. Berikut di bawah ini
penjelasannya.
(6) Travel On Any Occassions Rent Any Rides You Like. When you have
to go on any occasions imaginable, for fun business, with families or
friend we are the answer to all your transportation needs no matter what
they are. JUST BkkE SURE IT/S TRAC
Perjalanan kapanpun sewa kendaraan yang kamu suka. Ketika kamu
berkesempatan ke tempat atau perjalan bisnis, dengan keluarga atau
teman. Kami jawaban atas semua transportasi yang anda perlukan,
apapun transportasinya. Yakinlah pada TRAC (Data 19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tindak ilokusi komisif (sedikit banyak) terikat pada suatu tindakan di masa depan
kompetitif. Dalam penanda verba komisif Kutipan teks iklan (6) memiliki ciri
menawarkan. Di dalam iklan tersebut adanya tuturan jasa travel yang menawarkan
segala jenis transportasi untuk disewakan kepada masyarakat (mitra tutur) untuk
56
menemukan penanda dari tindak ilokusi komisif yaitu verba komisif, Leech
berpendapat S sebagai subjek yang mengacu pada penutur. Terbukti bahwa iklan
Teks iklan (7) memiliki ciri ‘menawarkan’, dalam rangka HUT bank
bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba komisif yang berupa menawarkan.
Kutipan teks iklan (8) juga memiliki ciri ‘menawarkan’ sebuah penawaran yang
Anda. Mulai Rp 80.000/bulan Anda bisa menikmati produk tempo edisi cetak
maupun akses lengkap Digital hingga tahun 1971” penawaran yang diberikan
bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba komisif yang berupa menawarkan.
Ditinjau dari segi cirinya teks iklan (9) memiliki ciri ‘menjanjikan’ karena, dalam
bank tersebut. Terbukti bahwa iklan tersebut memiliki penanda verba komisif
Ciri verba direktif biasanya terjadi dalam konstruksi ‘S verba (O) bahwa
X’ atau S verba O kepada Y’ (S dan O mengacu pada subjek dan objek (masing
masing mengacu pada penutur dan petutur ) bahwa X klausa nonindikatif; dan
verba secara langsung kepada (Y) sebagai penyimak. Pesan yang disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
contoh dari tindak tutur ilokus direktif yang memiliki ciri tersebut
pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu. Teks (10) di atas
termasuk dalam verba direktif dengan penanda ‘memerintahkan’. Hal itu sesuai
dengan teori Leech (1983:327) yang menemukan penanda verba ilokusi direktif.
Dalam iklan terdapat sebuah kutipan tuturan “baca berita dari sumber yang layak
bukan hoax” maksud yang ingin disampaikan agar kita ketika membaca berita
pesan kepada kita (mitra tutur) untuk membaca berita dari sumber yang layak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
terpercaya, karena sekarang ini berita hoax mudah sekali menyebar diman-mana.
Koran Tempo menyediakan berita yang enak di baca dan bisa dipercaya. Hal
tersebut menjadi alasan teks iklan (10) terdapat penanda verba direktif
tidak cepat percaya pada berita yang belum diketahui kebenarannya. Terbukti
memerintahkan.
Teks iklan (11) memiliki ciri ‘menganjurkan’ iklan yang tertera pada
majalah Tempo tersebut berisi saran kepada pembaca (seorang pebisnis). Dengan
aktual tentang bisnis. Lebih paham dalam menganalisa dan mengambil sebuah
iklan tersebut memiliki penanda verba direktif yang berupa menganjurkan. Teks
iklan (12) iklan layanan masyarakat dari KPU, teks ini berupa anjuran ketika
menandakan secara tersirat bahwa dalam memilih kita harus bijak dan tidak
golput karena hal tersebut menentukan negara kedepannya. Terbukti bahwa iklan
dalam konstruksi ‘S verba (prep) (O) (prep) Xn’ sebagai frasa nomina yang
abstrak atau frasa gerundif. (Suatu kata yang dibentuk dari verb dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
ditambahkan sufiks –ing dan berfungsi sebagai noun). Dalam penanda ini lebih
pada tuturan yang hanya mengungkapkan psikologis dari penuturnya dan tidak
harus diikuti oleh mitra tuturnya (bisa tanpa mengharapkan timbal balik). Penanda
wujud dan maksudnya tetapi dalam ciri penandanya verba ekpresif tidak
Frasa gerund adalah salah satu jenis verbal yang terbentuk dari sebuah
verb (kata kerja) yang diberi akhiran –ing dan berfungsi sebagai noun (kata
benda) dalam kalimat. Misalnya, singing, taking, eating, talking, having, making
dan masih banyak lagi. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data yang
menggunakan majalah Tempo yang berasal dari Indonesia, verba tersebut tidak
ditemukan dalam majalah ini karena majalah ini menggunakan Bahasa Indonesia.
menjadi empat verba ilokusi. Diantaranya, verba asertif, verba komisif, verba
direktif, verba ekspresif. Pada penelitian ini, peneliti menemukan ciri atau
kekhasan tindak tutur ilokusi pada setiap iklan yang sering digunakan dalam
datanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
yang terdapat dalam tuturan “Saya tidak dapat datang”. Tuturan tersebut memang
dituturkan kepada teman yang baru saja merayakan ulang tahun berarti juga
melakukan sesuatu yaitu minta maaf. Sama halnya tuturan secara tidak langsung
antara produsen dan konsumen, produsen membuat sebuah iklan yang ingin
disampaikan kepada konsumen (mitra tutur). Misalnya sebuah kutipan iklan “Baru
Modem WIFI M5 Bisa jadi Powerbank. Dapatkan di Galeri Smartfren & Toko
Maksudnya agar konsumen tertarik akan solusi yang dtawarkan dan membeli
produk tersebut karena jarang sekali beredar produk yang mempunyai dua
Berikut ini data yang dipaparkan berdasarkan wujud dan maksud tindak
menganalisis. Data di bawah ini dianalis berdasarkan maksud ilokusi yang muncul
pada iklan yang berada di dalam majalah Tempo bulan November hingga
Desember 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
disarankan atau mendapat sebuah informasi itu. Hal ini dapat dilihat pada data
62
bangunan jadi membutuhkan cat dengan kualitas yang bagus dan tahan
lama. Dengan warna yang banyak juga bisa bebas berkreativitas)
Sesuai dengan teori Searle (melalui Leech 1983:164) tindak ilokusi asertif
adalah tindak tutur yang terikat pada kebenaran proposisi yang diungkapkan.
Begitu juga dengan teori Yule (2006: 92), tindak ilokusi yang menyatakan apa
pendeskripsian. Data di atas sesuai yang dimaksud oleh Searle dan Yule.
Maksud data iklan (1) termasuk dalam tindak ilokusi asertif ‘informasi’
karena iklan tersebut berisi sebuah informasi dari narahubung, alamat kantor,
hingga informasi lainnya. Maksud dari tuturan tersebut secara tidak langsung
ingin memberikan informasi pada pembaca (mitra tutur) tentang info dari majalah
dengan berpendapat tindak ilokusi merupakan tindak tutur yang terikat pada
kebenaran proposisi yang diungkapkan. Tindak tutur ilokusi yang terjadi pada
penyedia informasi bagi mitra tuturnya. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
menginformasi kepada mitra tutur. Maksud teks iklan (2) di atas termasuk dalam
tindak ilokusi asertif ‘mengusulkan’. Hal itu sesuai dengan teori Searle (melalui
tutur) agar mengunduhnya dan menikmati fitur yang ada. Tidak perlu membawa
majalah yang tebal untuk menikmati berita yang diinginkan. Hanya dengan satu
aplikasi bisa untuk semua akses. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan tersebut
Sama dengan teks iklan (2) maksud teks iklan (3) juga termasuk tindak
ilokusi ‘mengusulkan’, hal itu tercermin berupa usulan mengunakan cat yang
bagus dibanding merk cat lain. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan tersebut
kepada mitra tutur untuk beralih pada merk cat yang lain. Maksud teks iklan (4) di
atas termasuk tindak ilokusi asertif ‘mengemukakan pendapat’. Ditinjau dari segi
tersebut berisi pendapat tentang semen di Papua lebih bagus kualitasnya hal itu
Papua mencapai Rp 2.000.000/sak . 40x lipat lebih mahal dari harga di Jakarta.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
yang lain. Harga yang diberikan juga jauh lebih murah dari aslinya. Sebagaimana
dalam teori teori Searle (melalui Leech, 1983 :164) tindak ilokusi asertif terikat
pada kebenaran proposisi. Pendapat yang diberikan bisa jadi diakui kebenaran
Maksud tindak ilokusi komisif adalah tindak ujar (sedikit banyak) yang
Jadi, erat kaitannya pada suatu tindakan di masa depan seperti berjanji,
(6) Menyambut Hari Listrik Nasional KE 72, Tambah Daya Cuma bayar
72% 450VA-197.000 VA . atau beli PRODUK ELEKTRONIK
dapatkan diskon untuk Tambah Daya 50% berlaku sampai 31 Des
2017--- INDONESIA TERANG --- LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN
YANG LEBIH Baik (Data 2)
(konteks: energi listrik merupakan kebutuhan bagi semua orang,
tanpa adanya listri aktivitas seseorang bisa terhambat atau kurang
maksimal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
merupakan bentuk tutur yang bermaksud untuk menyatakan janji atau penawaran.
Maksud teks (5) di atas termasuk tindak ilokusi komisif ‘menjanjikan’, teori
tindak ilokusi komisif pada ilokusinya sedikit-banyak terikat pada masa depan.
Teks tersebut secara konteks menggambarkan usia tua sudah tidak bisa lagi
berkarya. Bank tersebut menjanjikan masa pensiun yang cerah dengan aktif dan
masih tetap berkarya karena usia bukan menjadi alasan untuk tetap produktif.
Terlebih impian yang belum terwujud hingga usia sudah tidak lagi muda. Secara
tidak langsung maksud yang ingin disampaikan kepada nasabah (mitra tutur)
untuk bergabung dengan bank tersebut agar dimasa tua masih bisa mewujudkan
66
(nasabah).
atau memberi saran, hal itu selaras dengan teori Yule (1996:92) memperkuat
alasan tersebut dengan berpendapat bahwa komisif ialah jenis tindak tutur yang
dipahami oleh tindakan di masa yang akan datang. Tindak tutur ini menyatakan
apa saja yang dimaksudkan penutur. Melalui tuturan tersebut PLN menyarankan
masyarakat untuk menambah daya listrik, terlebih PLN sedang menyambut Hari
Listrik Nasional jadi biaya penambahan daya listrik jauh lebih murah. Semua
tidak adanya listrik membuat aktivitas seseorang menjadi kurang optimal atau
Teks tersebut berisi tentang promo yang di hadirkan oleh majalah Tempo pada
Anda bisa menikmati produk tempo edisi cetak maupun akses lengkap digital
hingga tahun 1971” dengan membayar biaya yang tertera diiklan kita bisa
menikmati bacaan Tempo hingga tahun 1971, kita bisa membaca berita di masa
itu walaupun dengan periode yang begitu lama. Hanya dengan satu kali ketukan
kita bisa membaca atau menemukan berita yang telah usang tanpa harus mencari
dalam bentuk yang cetak dan begitu tebal. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Teks iklan (8) juga termasuk ilokusi “menawarkan” teori Searle (melalui
ilokusi ini terikat pada suatu tindakan di masa depan. Sebuah biro travel yang
tampung orang yang banyak. Disisi lain tidak perlu membeli alat transportasi
tersebut dengan mengeluarkan biaya yang begitu mahal. Biro travel tersebut
terorganisir dan nyaman. Terlebih sekarang ini orang lebih suka dengan yang
instan tanpa harus ribet. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan tersebut mengandung
penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan
tertentu. Hal itu juga diungkapkan oleh Yule (2006) bahwa tindak direktif ialah
jenis tindak tutur yang dipakai oleh penutur untuk menyuruh orang lain misalnya
penjelasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
bentuk tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk membuat pengaruh agar sang
tersebut dengan berpendapat ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek berupa
tindakan yang dilakukan oleh petutur, karena maksud yang terkandung dalam
kutipan iklan tersebut adanya sebuah saran kepada mitra tutur ketika menghadapi
kasus atau masalah dalam berbisnis. Koran bisnis memberikan sebuah saran
kepada pebisnis (mitra tutur), dalam koran tersebut juga menyajikan analisis data
yang akurat sehingga bisa dijadikan pedoman dan alat bantu dalam mengambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
ilokusi direktif, karena mengandung maksud memberi saran kepada mitra tutur
Maksud teks iklan (12) di atas termasuk ilokusi ‘perintah’, teori Searle
ilokusi ini bertujuan menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang dilakukan
berita palsu yang beredar di masyarakat sehingga kita harus lebih teliti lagi dalam
masyarakat (mitra tutur) agar lebih bijak dan memilah berita yang sudah
terpercaya. Mengingat berita hoax lebih cepat menyebar dalam media sosial yang
kepada mitra tutur untuk lebih bijak dan teliti lagi dalam membaca berita. Maksud
teks (13) termasuk ilokusi ‘memberi nasihat’ teori Searle (melalui Leech,
menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang dilakukan oleh petutur. Nasihat
yang diberikan KPU kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan hak
suaranya. Satu suara menentukan masa depan bangsa. KPU secara tidak langsung
juga menyampaikan agar kita tidak golput, terlihat dari informasi tanggal Pilkada
dan Pemilu yang tertera pada iklan. Terbukti bahwa tuturan dalam iklan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
nasihat kepada mitra tutur untuk lebih bijak dalam memilih seorang pemimpin.
penelitian ini peneliti menemukan data tindak ilokusi ekspresif. Berikut akan
psikologis penutur terhadap suatu keadaan. Maksud teks (14) di atas adalah tindak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dengan kutipan iklan “Selamat dan Sukses atas diraihnya Akreditasi A (unggul)”
Dengan adanya akreditasi yang tinggi berarti ada sebuah pengakuan dari
tutur. Maksud teks (15) juga termasuk tindak ilokusi ekspresif ‘mengucapkan
selamat’, ucapan selamat Natal dan tahun baru tergambarkan begitu jelas. Tentu
kita semua kerap mendengar atau melihat ucapan tersebut di bulan Desember.
Selain mengucapkan tentu ada maksud dibalik ucapan tersebut adanya jalinan
(nasabah).
menggunakan teori tindak tutur menurut Searle. Searle membagi tindak tutur
tersebut ke dalam lima wujud yaitu: tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi
komisif, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif dan tindak tutur
ilokusi deklarasi. Pada penelitian ini, peneliti menemukan tindak tutur ilokusi
2017 yaitu: tindak: tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi komisif, tindak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi ekspresif. Sementara wujud tindak tutur
analisis ilokusi pada iklan dalam majalah Tempo November dan Desember 2017.
Temuan-temuan itu antara lain: (1) deskripsi wujud tindak ilokusi yang terdapat
pada iklan; (2) ciri-ciri tindak ilokusi yang muncul pada iklan yang berada dalam
majalah Tempo; (3) maksud tindak tutur ilokusi yang terdapat pada iklan di
penelitian ini, peneliti menggunakan teori acuan pragmatik, konteks, tindak tutur,
tindak tutur ilokusi, iklan dan bahasa iklan. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data dengan dua teknik berupa teknik baca dan teknik catat.
Ditemukan empat jenis tindak ilokusi yang tedapat pada iklan majalah tempo
bulan November hingga Desember 2017. Keempat tindak ilokusi tersebut ialah
tindak ilokusi asertif, komisif, direktif dan ekspresif. Sementara itu, ada satu
tindak ilokusi yang tidak didapatkan dalam 95 data iklan yaitu tindak ilokusi
banyak digunakan pembuat iklan adalah tindak tutur ilokusi komisif, dan tindak
Pada bagian ini, peneliti membahas hasil analisis data yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya. Analisis data menguraikan wujud, ciri dan maksud
tindak ilokusi pada sebuah iklan yang ada dalam majalah Tempo. Analisis data
menunjukan bahwa penelitian ini menghasilkan ciri penanda verba ilokusi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
penelitian relevan sebelumnya milik Priska Roselina Pratiwi (2009) dan Yoani
Juati Sumasari (2010) yang membahas tentang tiga bentuk tindak tutur yaitu
tindak ilokusi, perlokusi dan lokusi. Dalam kajian ilokusi penelitian ini
(melalui Leech 1983:164) yang menjabarkan lima macam tindak ilokusi asertif.
Priska dan Yoani juga menjadikan teori Searle sebagai pondasi mereka dalam
analisisnya dalam iklan mobil pada harian Kompas menemukan dua macam
tindak ilokusi yaitu ilokusi asertif dan komisif. Penelitian Yoani dengan topik
analisis iklan kosmetik di televisi menemukan lima macam dari klasifikasi dari
penelitian ini peneliti menemukan empat macam tindak ilokusi pada iklan yang
berada majalah Tempo yaitu tindak ilokusi asertif, komisif, direktif dan ekspresif.
Pembahasan ini juga akan menjawab rumusan masalah pada bab I. Berikut
paparannya.
Pertama, penemuan wujud ilokusi dalam penelitian ini sesuai dengan teori
klasifikasi ilokusi dari Searle dalam Leech (1983), Rahardi (2003) dan Yule
(2006). Penemuan wujud tindak tutur ilokusi dalam iklan majalah Tempo ini juga
“Analisis Tindak Tutur Dalam Iklan Kosmetik Di Televisi” dan Priska Roselina
Pratiwi (2009). Penelitian ini mengkaji tentang tindak tutur, khususnya tindak
tutur ilokusi. Yule (1996:84) menjelaskan bahwa tindak tutur ilokusi membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
komunikasi yang berorientasi pada tujuan atau meneliti makna sebuah tuturan
merupakan usaha untuk merekonstruksi tindakan apa yang yang menjadi tujuan
dikatakan the act of doing something (Rahardi, 2009:71). Ilokusi mengacu pada
menggolongkan tindak ilokusi dalam lima macam bentuk tuturan yaitu asertif,
direktif, ekpresif, komisif dan deklaratif (dalam Rahardi, 2009 : 73). Namun,
hasil analisis peneliti terhadap tuturan iklan yang berada dalam majalah Tempo
a) Asertif
Asertif adalah bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran kepada
(1) Telah terbit SWA EDISI 22, Dapatkan Majalah SWA versi digital di
Smartphone Anda melalui http://swa.co.id/ digitalmagazine. Anda
juga bisa menyimak update harian seputar isu bisnis indonesia di
www.swa.co.id .(Data 7).
(konteks: majalah SWA selama ini hanya dapat dibaca dari semua
kalangan melalui media cetak saja ,yang membuat orang-orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(mitra tutur) yang memeliki aktivitas yang padat tidak bisa membaca
secara leluasa karena keterbatasan waktu).
jika isi dalam iklan tersebut ialah sebuah paparan informasi yang menerangkan
kebenaran adanya majalah SWA yang hadir dalam bentuk versi digital. Dengan
informasi seperti itu maka orang yang ingin membaca majalah SWA sekarang
Selanjutnya pada tuturan (2), iklan tersebut berisi informasi mengenai sebuah
waktu, tempat, biaya dan acaranya. Tidak mungkin informasi yang diberikan tidak
penyelenggara . Tindak tutur ilokusi asertif ini lebih menekankan pada kebenaran
76
b) Komisif
Komisif adalah bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan janji atau
Dengan iklan tersebut diharapkan pembaca (mitra tutur) tergiur akan iklan yang
iklan (4) menjanjikan berupa hadiah pada pembaca, hal tersebut terbukti hal
konsumennya.
Tindak tutur ilokusi komisif merupakan tindak yang tutur yang bentuk
pembaca (mitra tutur) yang membaca iklan tersebut tergiur akan janji yang
77
c) Direktif
membuat pengaruh agar sang mitra tutur melakukan tindakan tertentu, misalnya
pengaruh kepada pembaca yang berupa saran. Dengan hadirnya koran Bisnis
Indonesia yang memuat trik dan tips berbisnis, mitra tutur yang terjun dalam
dunia bisa mendapatkan nasihat atau masukan dari koran tersebut. Dalam iklan
model seperti ini dimaksudkan untuk mempengaruhi agar pembaca (mitra tutur)
Pada tuturan iklan (6) di atas menunjukan bahwa iklan yang berupa
perintah kepada pembaca agar beralih kesumber yang sudah terpercaya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
membaca sebuah berita. Dalam iklan model seperti ini dimaksudkan untuk
Tuturan bernada perintah ini bisa efektif bila sasarannya adalah pembaca
(mitra tutur) yang belum mengetahui informasi atau keunggulan dari sebuah
produk, sebaliknya tidak akan efektif bila untuk hal-hal yang sudah diketahui. Hal
ini mengingatkan tidak banyak orang yang mau diperintah secara vulgar, orang
d) Ekspresif
79
ilokusi komisif. Tindak ilokusi ini tidak harus diikuti oleh mitra tutur.
membuktikan bahwa tidak semua ilokusi digunakan dalam sebuah iklan. Wujud
ilokusi yang berada pada iklan di majalah Tempo November dan Desember 2017
yang paling dominan digunakan ialah asertif, komisif, direktif dan ekspresif.
Wujud ilokusi deklarasi tidak ditemukan dalam majalah tersebut. Tindak ilokusi
deklarasi tidak temukan karena tindak ujar ini tidak memiliki daya ilokusi. Tindak
tutur ini akan mengakibatkan adanya kesesuaian antara isi proposisi dengan
hukuman. Jarang sekali iklan yang memuat konten tersebut karena sifatnya yang
privasi.
(1983:327) yang terbagi atas empat verba ilokusi. Kemudian dilengkapi oleh teori
milik Tarigan (1986:116) tentang klasifikasi verba ilokusi meliputi verba asertif,
verba direktif, verba komisif, verba ekspresif dan verba rogatif. Setiap tindak tutur
tuturan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
penanda setiap verba ilokusinya. Masing-masing wujud ilokusi itu memiliki ciri
atau kekhasan yang membuat setiap tuturan memiliki perbedaan satu dengan yang
lain. Pertama, verba asertif biasanya dengan subjek mengumumkan secara satu
arah kepada mitra tutur. Penanda verba asertif, misalnya, menguatkan, menduga,
penelitian ini, peneliti menemukan penanda paling dominan yang terdapat pada
sebuah informasi dan menguatkan mitra tutur dalam menanggapi iklan tersebut
X (di mana klausa –bahwa adalah nonindikatif), atau ‘S verbr a kepada Y’ (di
menyatakan verba kepada mitra tutur (Y), verba yang dikatakan belum terbukti
jumlah misalnya terdapat pada bahasa Inggris dan Jerman di Indonesia hal
paling dominan yang terdapat pada iklan majalah Tempo ialah menawarkan dan
81
penanda tersebut berupa suatu tindakan yang terikat dengan tindakan di masa
menyatakan verba secara langsung kepada (Y) sebagai penyimak. Pesan yang
penelitian ini, peneliti menemukan penanda verba direktif paling dominan yang
Penanda tersebut sering digunakan dalam sebuah iklan karena penanda tersebut
bertujuan menghasilkan suatu efek yang berupa tindakan yang dilakukan oleh
petutur.
penanda ini lebih pada tuturan yang hanya mengungkapkan psikologis dari
penuturnya dan tidak harus diikuti oleh mitra tuturnya (bisa tanpa mengharapkan
penelitian ini, peneliti tidak menemukan penanda verba ekpresif, karena verba
pernah terlepas dari konteks. Dalam penelitian ini, berhasil ditemukan beberapa
maksud dari setiap tindak ilokusi. Maksud pragmatik dari ujaran tersebut dapat
82
lingkungan fisik dan sosial dalam sebuah tuturan. Konteks merupakan unsur yang
Pemahaman mengenai konteks akan sangat membantu penutur maupun mitra tutur
dalam memahami maksud yang terdapat dalam suatu tuturan. Jika antara penutur
dan mitra tutur tidak dapat menangkap maksud ketika berkomunikasi, maka suatu
Ida Bagus, 2014:94) menyatakan bahwa konteks adalah sebagai latar belakang
pemahaman yang dimiliki oleh penutur maupun lawan tutur sehingga lawan tutur
dapat membuat interpretasi mengenai apa yang dimaksudkan oleh penutur pada
temukan ialah ‘menginformasi’ dengan 22 data dari 41 data tindak ilokusi asertif.
Pada penggunan tindak tutur ilokusi komisif pada iklan yang terdapat
83
‘menyarankan’ jarang dipakai dalam iklan yang ada dalam majalah Tempo di
bulan November dan Desember 2017. Karena, hanya ada 1 data dari total 47 data.
ekpresif hanya ditemukan 2 data dari 95 data iklan yang ada. Bentuk tuturan yang
(1983:328) bahwa tindak deklarasi tidak memiliki daya ilokusi seperti yang
dari peranannya dalam suatu kegiatan ritual. Tindak ujar yang ada kaitannya
Maksud yang terkandung dalam data yang peneliti temukan tak luput dari
dapat diketahui maksud tuturan tersebut. Setiap ujaran atau tuturan yang
disampaikan penutur tentu saja memiliki maksud yang berbeda. Maksud tersebut
terhadap tuturannya adalah dapat dipahami dan mendapat respons dari mitra tutur.
Tuturan akan dikatakan berhasil sampai ke mitra tutur jika tuturan tersebut
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data mengenai tindak ilokusi pada iklan dalam
majalah Tempo pada edisi November dan Desember 2017, peneliti dapat
yang terdapat pada iklan dalam majalah Tempo pada edisi November dan
Desember 2017. Kedua, ciri-ciri tindak tutur ilokusi. Ketiga, maksud pragmatik
dalam tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi merupakan makna tuturan yang
dimaksud oleh penutur. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat
Tindak tutur merupakan makna tuturan yang dimaksud oleh penutur. Hasil dari
penelitian ini ditemukan empat tindak ilokusi. Keempat wujud tersebut adalah
tindak ilokusi asertif, direktif, wujud ekspresif dan komisif. Sementara itu tindak
ilokusi deklarasi tidak ditemukan dalam iklan yang terdapat dalam majalah
Tempo dari bulan November sampai Desember 2017. Wujud-wujud tindak ilokusi
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Setiap tindak tutur memiliki sebuah kekhasan atau ciri-ciri yang menandai
keberadaan sebuah tuturan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan empat jenis
tindak tutur dari lima klasifikasi jenis tindak tutur. Masing-masing jenis tindak
tutur itu memiliki kekhasan atau ciri yang menandai keberadaan tuturan tersebut.
Ciri tersebut meliputi verba asertif, verba komisif, verba direktif, verba ekpresif.
Verba asertif memiliki penanda bahwa subjek mengumumkan secara satu arah
kepada mitra tutur. Verba komisif memiliki sebuah penanda bahwa yang
dikatakan belum terbukti kenyataaan. Verba direktif memiliki sifat bahwa subjek
menyatakan verba secara langsung kepada (Y) sebagai penyimak. Verba ekspresif
dalam penanda ini lebih pada tuturan yang hanya mengungkapkan psikologis dari
penuturnya dan tidak harus diikuti oleh mitra tuturnya (bisa tanpa mengharapkan
timbal balik). Namun dalam penelitian ini tidak ditemukan ciri penanda verba
ekspresif karena verba ini menggunakan ciri kekhasan yaitu menggunakan frasa
gerundif.
Selain menganalisis wujud tindak ilokusi dan cirinya, penelitian ini juga
memiliki tujuan untuk menganalisis maksud yang terkandung pada setiap iklan
yang berada dalam majalah Tempo bulan November dan Desember 2017.
Pada bab IV, telah dijelaskan maksud ilokusi yang terdapat dalam majalah
86
ilokusi direktif mempunyai maksud ilokusi, antara lain; memberi saran, mengajak,
5.2 Saran
Penelitian ini meneliti tentang tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam
iklan yang ada di majalah Tempo bulan November dan Desember 2017.
Khususnya meneliti tentang wujud tindak tutur ilokusi, ciri-ciri dan maksud
dari segi semantiknya. Karena penelitian tentang tindak tutur ilokusi sudah
dengan penelitian ini, pembaca dapat mengunakan penelitian ini sebagai bahan
DAFTAR PUSTAKA
Austin, J.L 1962. How to Do Things with Words. New York: Clardon Press.
Danesi, Marcel. 2010. PESAN, TANDA, DAN MAKNA: Buku Teks Dasar Mengenal
Semiotika dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.
Pratiwi, Roselina Priska. 2013. Tindak Tutur Dalam Wacana Iklan Mobil Di
Harian Kompas Bulan Desember 2010. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, USD.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Sumasari, Yoani Juita. 2010. Analisis Tindak Tutur Dalam Iklan Kosmetik.
Skripsi. Yogyakarta: PBSI, USD.
BIOGRAFI PENULIS
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TRIANGULASI
ANALISIS ILOKUSI PADA IKLAN DALAM
MAJALAH TEMPO NOVEMBER DAN DESEMBER 2017
Disusun Oleh:
Cahyo Pamungkas Budi Saputro
141224093
91
92
Tempo edisi 4. iklan internet (provider) Provider internet yang ilokusi komisif Menawarkan
30 Oktober- #REAL Internet Speed for EveryONE . Available menyediakan layanan
5 November up to 100 MBPS Free installation , starts from internet yang begitu
halaman 11 250.000 cepat dibanding
dengan provider lain.
Tempo edisi 5. Iklan Internet (provider) Layanan internet ultra ilokusi komisif Menawarkan
30 Oktober- cepat yang memiliki 2
5 November Biznet GioCLOUD layanan . Internet di
halaman 15 Performa Server Terbaik dengan infrastruktur rumah b bisa cepat
kelas dunia . Server cepat langsung guna seperti di kantor
dengan cakupan
cukup luas.
Tempo edisi 6. Iklan Koran Bisnis Indonesia maraknya bisnis ilokusi direktif memberi saran
30 Oktober- membuat orang
5 November Kembangkan JIWA BISNISMU! Update terus mengikuti pelatihan
halaman 51 informasi dan peluang bisnis untuk dan mencari informasi
mempertajam jiwa bisnismu. Bisnis Indonesia tentang bisnis
yang menyajikan analisa bisnis akurat dan
kredibel membantu kamu dalam mengambil
keputusan bisnis yang tepat
Tempo edisi 7. Iklan Media Cetak majalah SWA selama ilokusi asertif Informatif
30 Oktober- ini hanya dapat dibaca
5 November Telah terbit SWA EDISI 22, Dapatkan Majalah dari semua kalangan
halaman 57 SWA versi digital di Smartphone Anda Melalui melalui media cetak
http://swa.co.id/ digitalmagazine . Anda juga saja ,yang membuat
bisa menyimak update harian seputar isu bisnis orang-orang (mitra
indonesia di www.swa.co.id tutur) yang memeliki
aktivitas yang padat
tidak bisa membaca
secara leluasa karena
keterbatasan waktu
Tempo edisi 8. PENDIDIKAN UNTUK NEGERI perusahaan PT . Ilokusi asertif menyatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
30 Oktober- Berawal dari misi kami untuk membangun Adaro Indonesia yang
5 November Indonesia, kami menyadari bahwa pendidikan mendukung program
halaman 73 merupakan salah satu sektor terpenting . Hingga pemerintah dalam
saat ini , kami telah membantu hampir 10.000 upaya peningkatan
murid melalui program beasiswa , memberikan SDM melalui beasiswa
pelatihan kepada lebih dari 3.000 guru dan
memperbaiki infrastruktur dari 89 sekolah .
Upaya kami dalam membangun negeri akan
terus berlanjut dengan rencana pembangunan
200 sekolah tambahan untuk peningkatan PAUD
Tempo edisi 9. Iklan bahan bangunan PT. Semen Indonesia Ilokusi komisif menawarkan
30 Oktober- menghadirkan
5 November Semen Indonesia Total Solution (SITOS) layanan baru dalam
halaman 77 SOLUSI LENGKAP UNTUK PEMBANGUNAN hal pembangunan
yang komplit
bangunan
merupakan sesuatu
yang penting untuk
manusia , sehingga
bahan yang
berkualitas sangat
diperlukan untuk
membangunnya
Tempo edisi 10. iklan hotel investasi merupakan Ilokusi komisif menawarkan
30 Oktober- tabungan di masa
5 November Now The Masterpiece is ready to build, The Real depan semua orang
halaman 79 Investment in the Downtown Area
Grand PRIZE 2017 -Mercedes Benz-
94
Tempo edisi 11. iklan hotel Hotel tersebut sedang Komisif Menjanjikan
30 Oktober- mengadakan promo
5 November FEEL THE AESTHETIC , ENJOYMENT OF NATURE
halaman 81 ,FREE EMAS 50GR , FREE BALIK NAMA
Tempo edisi 12. iklan media cetak narahubung sangat Ilokusi asertif Informatif
30 Oktober- penting untuk
5 November Semakin mudah dan cepat , Hot Line Tempo, mengawali sebuah
halaman 85 Iklan 0811XXXX, Sirkulasi 081XXX komunikasi
REDAKSI 0811XX
Tempo edisi 13. Ketika edisi CETAK DAN DIGITAL DALAM kemudahan dalam ilokusi komisif Menawarkan
30 Oktober- SATU KETUKAN membaca majalah
5 November TEMPO hadir dengan penawaran paket HOME Tempo hanya dapat
halaman DELIVERY , PILIH PRODUK TEMPO yang sesuai dibaca dari semua
105 dengan kebutuhan Anda. kalangan melalui
Mulai Rp 80.000/bulan Anda bisa menikmati media cetak saja ,yang
produk tempo edisi cetak maupun akses lengkap membuat orang-
Digital hingga tahun 1971 orang (mitra tutur)
yang memiliki
aktivitas yang padat
tidak bisa membaca
secara leluasa karena
keterbatasan waktu,
terlebih zaman ini
orang lebih cenderung
tidak bisa terlepas
dari gawai)
Tempo edisi 14. Iklan media cetak Travelongue Referensi yang berisi Ilokusi asertif Informasi
30 Oktober- Life is Short, Live it up perjalanan , fotografi
5 November sebuah wisata dan
halaman Hidup itu singkat , nikmatilah hidup sepuasnya berisi tips
115
Tempo edisi 15. Iklan Bank sebuah bank yang ilokusi komisif Menjanjikan
30 Oktober- Tabungan Fleximax , Suku Bunga Istimewa Plus baru mengadakan
5 November beragam Hadiah dari D-point senilai rp 9 jutaan. promo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tempo edisi 19. Travel On Any Occassions Rent Any Rides jasa travel menjadi Ilokusi komisif Menawarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
6-12 You Like .When you have to go on any occasions pilihan yang tepat
November imaginable, for fun business, with families or untuk mempermudah
halaman 9 friend we are the answer to all your perjalanan bisnis atau
transportation needs no matter what they are . berlibur
JUST BE SURE IT/S TRAC
97
98
kemudian hari
Tempo edisi 29. Iklan produk makanan masyarakat Indonesia ilokusi komisif Menawarkan
13-19 Persembahan Terbaru dari Bakmi Mewah tidak bisa terlepas Tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
November Sensasi kelezatan bakmi goreng restoran dengan dari produk makanan
halaman 8 daging ayam asli, telur goreng dan baso ikan yang berupa bakmi.
yang istimewa
Bakmi Goreng Komplit
Tempo edisi 30. Iklan internet Centrine Online budaya internet sudah ilokusi komisif Menawarkan
13-19 #REAL Internet Speed for EveryONE . Available tidak bisa dihindarkan
November up to 100 MBPS Free installation , starts from lagi di zaman sekarang
halaman 9 250.000 ini
Tempo edisi 31. iklan acara mencegah lebih baik ilokusi asertif menginformasikan
13-19 MENCEGAH RISIKO JANTUNG KORONER daripada mengobati
November DENGAN POLA HIDUP SEHAT
halaman 11 Kamis, 16 November 2017
09.00 WITA-SELESAI RS Siloam Manado
Narasumber: dr .Marshel Luntungan, Sp.JP,FIHA
(Dokter Spesialis Jantung)
Prof. Dr. Ir Ahmad Sulaeman (Ahli Gizi)
Moderator : S.Dian Andryanto
Tempo edisi 32. Iklan acara Tempo WORKSHOP pelatihan bagian ilokusi asertif menginformasikan
13-19 Pelatihan Metode & Teknik Penyusunan SOP pengalaman yang
November &KPI berharga
halaman 71
HARI, TANGGAL KAMIS-JUMAT , 9-10 November
Pk 09.00-pk 16.00 WIB
Investasi RP 3.750.000/ PESERTA
Pembicara : Eko Supriyatno, SE, MM, MTB
Tempo edisi 33. Iklan acara Tempo pelatihan sekaligus ilokusi asertif menginformasikan
13-19 WORKSHOP 3 HARI BATAM SINGAPORE liburan merupakan
November PELATIHAN HYPNOTEACHING sebuah pengalaman
halaman 79 HARI, TANGGAL KAMIS-SABTU, 21-23 Desember yang berharga
2017
Tempat: Hotel Sahid Batam Center
Pk 09.00-16.00
Biaya Rp 6.750.000-/peserta
Pembicara : Nyoman D. Indra Permana , S. Psi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
101
karena keterbatasan
waktu
Tempo edisi 38. Tabungan Fleximax , Suku Bunga sebuah bank sedang Ilokusi komisif Persuasif
20-26 Istimewa Plus beragam Hadiah dari D-point mengadakan promo
November senilai rp 9 jutaan.
halaman 8 BUNGA SETARA DEPOSITO
---SAATNYA PEGANG KENDALI---
Rinci
Ketepatan membuat semua perbedaan dalam
dunia
102
Tempo edisi 45. Printer Kartrid Hemat alat percetakan ilokusi asertif informasi
27 Cetak Ratusan Lembar alternatif yang bisa
Novemer-3 PIXMA Ink Efficient Effcient E410 (Print, Scan , digunakan untuk
Desember Copy) usaha percetakan,
halaman 1 Harga Kartrid hitam hanya Rp100 ruibuan, cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tempo edisi 47.Semakin Mudah Dan Cepat narahubung ilokusi asertif, Menyatakan
27 Hotline Tempo merupakan salah satu
Novemer-3 Iklan-08118287001 alat untuk
Desember Sirkulasi-08118287002 berkomunikasi
halaman 6 Redaksi-08118287003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tempo edisi 49.Travel On Any Occassions Rent Any Rides You jasa travel menjadi Ilokusi komisif menawarkan
27 Like pilihan yang tepat
Novemer-3 When you have to go on any occasions untuk mempermudah
Desember imaginable, for fun business, with families or perjalanan bisnis atau
halaman 9 friend we are the answer to all your berlibur
transportation needs no matter what they are .
JUST BE SURE IT/S TRAC
105
http://imroadrunner.com/pertaminaecorun2017
Tempo edisi 51. Iklan media massa majalah Bisnis ilokusi asertif mengusulkan
27 NiKMATI Epaper Bisnis Indonesia Indonesia sekarang
Novemer-3 Via aplikasi Android dan IOS terdapat versi
Desember Download Sekarang digitalnya
halaman 45
Tempo edisi 52. iklan media massa perempuan juga bisa Ilokusi asertif Informasi
27 WOMAN ON Top menjadi pemimpin
Novemer-3 Empowering Women Through Leadership with
Desember Prita Kemal Gani
halaman 47
Last THURSDAY Every Month / 8-9 AM
Tempo edisi 53. Iklan Acara Penghargaan apresiasi terhadap ilokusi asertif Informasi
27 TEMPO & BEKRAF karya perfilman di
Novemer-3 Mempersembahkan Malam Penghargaan Indonesia
Desember Festival Film Tempo 2017
halaman 62 Senin, 27 November 2017
Pukul 18.30 WIB
Di Epicentrum XXI
Epicentrum Walk
Jl. H. R Rasuna Said , Kuningan Jakarta Selatan
Tempo edisi 54. Ketika edisi CETAK DAN DIGITAL DALAM kemudahan dalam ilokusi komisif menawarkan
27 SATU KETUKAN membaca majalah
Novemer-3 TEMPO hadir dengan penawaran paket HOME Tempo hanya dapat
Desember DELIVERY , PILIH PRODUK TEMPO yang sesuai dibaca dari semua
halaman 70 dengan kebutuhan Anda. kalangan melalui
media cetak saja ,yang
Mulai Rp 80.000/bulan Anda bisa menikmati membuat orang-
produk tempo edisi cetak maupun akses lengkap orang (mitra tutur)
Digital hingga tahun 1971 yang memiliki
aktivitas yang padat
tidak bisa membaca
secara leluasa karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
keterbatasan waktu,
terlebih zaman ini
orang lebih cenderung
tidak bisa terlepas
dari gawai)
55. Lebih Dekat Dengan Respon Cepat narahubung ilokusi asertif, menginformasi
Tempo edisi Bersama Tim Customer Relation Tempo merupakan salah menyatakan
27 Hubungi Kami
satu alat untuk
Novemer-3 Informasi Berlangganan
berkomunikasi
Desember Senin-Minggu 08.00-22.00 WIB
halaman 76 0882-1030-2525
0882-1023-2338 (Telp /WA)
Tempo edisi 56. Iklan Layanan Internet Internet sekarang ini Ilokusi komisif Menawarkan
27 Layanan Internet terbaik Untuk Keluarga Anda. merupakan
Novemer-3 Saatnya menghadirkan hiburan berkualitas tinggi kebutuhan sekunder
Desember di rumah Anda. Dengan Layanan Internet Super yang wajb di perlukan
halaman 99 Cepat dan Cable TV HD Premium . Biznet Home masyarakat dan
memberikan 2 pilihan layanan menarik . Biznet layanan ini juga
Home Internet dan Biznet Home Combo menyediakan
tayangan berkualitas ,
Gratis Peminjaman Modem Wifi karena banyak sekali
pada saat ini banyak
tayangan yang kurang
mendidik.
Tempo edisi 57. UNDIAN Berhadiah Supermarket Ilokusi komisif menjanjikan
27 7 MILYAR DEPO BANGUNAN penyedia bahan
Novemer-3 Belanja Untung , DI Depo Bangunan bangunan terlengkap
Desember yang sedang
halaman Kesempatan memenangkan hadiah hingga 7 mengadakan promo
131 Milyar telah hadir di Depo Bangunan
Tempo edisi 58. Kota Masa Depan Untuk Kehidupan dan sebuah proyek kota Ilokusi komisif menjanjikan
27 Pekerjaan yang lebih Baik . Harga Mulai Rp 128 yang terencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
108
Tempo edisi 62. Iklan Elektronik alat percetakan Ilokusi asertif Informati
4-10 Mesin Fotokopi EPSON alternatif yang
Desember PRECISION IT’S IN THE DETAILS biasanya digunakan
halaman 9 Ketepatan ada di detailnya untuk usaha
percetakan tempat
THE micron-the print chip makes all the fotokopian .
difference in the world
Kepingan petakan kecil membuat perbedaan
pada dunia
Tempo edisi 63. Tabungan Fleximax , Suku Bunga sebuah bank yang ilokusi komisif Menjanjikan
4-10 Istimewa Plus beragam Hadiah dari D-point baru mengadakan
Desember senilai rp 9 jutaan. promo
halaman 13
BUNGA SETARA DEPOSITO
109
Tempo edisi 64. Biznet Festival Bali Sebuah provider Ilokusi asertif menginformasikan
4-10 Lapangan Utama Renon , Denpasar layanan internet
Desember Sabtu, 9 Desember 2017 sedang mengadakan
halaman 33 13.00 WITA acara
110
pengakuan
pemerintah terhadop
universitas tersebut
Tempo edisi 67. Iklan bahan bangunan cat merupakah salah ilokusi asertif Mengusulkan
4-10 BEBASKAN NODA, BEBASKAN KREATIVITAS satu faktor penunjang
Desember INDACO NOW FOR TOMORROW keindahan sebuah
halaman 91 bangunan
Tempo edisi 68. Iklan bahan bangunan cat merupakah salah ilokusi asertif mengusulkan
4-10 Jeans pudar OK , Dinding pudar NO Way! satu faktor penunjang
Desember Saatnya anda beralih ke DanaPaint, produk keindahan sebuah
halaman 91 berkualitas dengan harga yang pantas bangunan
Tempo edisi 69. Kelas Akting “Sistem Stanislavski” salah satu sumber Ilokusi komisif menjanjikan
4-10 bersama Rukman Rosadi penting dalam seni
Desember peran di jalan
halaman 91 Studio tari realisme yang juga
SABTU-MINGGU bisa berguna bagi
Pendaftaran melalui tiket @salihara.org paling siapa saja di panggung
lambat Rabu, 10 Januari 2018 kehidupan sehari-hari
Tempo edisi 71. Workshop Infographic Design With Pelatihan merupakan Ilokusi asertif menginformasikan
4-10 Powerpoint sebuah pengalaman
Desember 20 Desember 2017, Hotel Ibis Slipi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
halaman Pk 09.00-16.00
105 Biaya Rp 2.750.000-/ peserta
112
Hasilnya?
Harga semen di pegunungan Papua turun
menjadi
RP 500.000/sak
Tempo edisi 78. WORKSHOP 3 HARI BATAM SINGAPORE pelatihan sekaligus Ilokusi asertif menginformasikan
11-17 PELATIHAN HYPNOTEACHING liburan merupakan
Desember HARI, TANGGAL sebuah pengalaman
halaman 49 KAMIS-SABTU, 21-23 Desember 2017 yang berharga
Tempat: Hotel Sahid Batam Center
Pk 09.00-16.00
Biaya Rp 6.750.000-/peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tempo edisi 82. iklan bahan bangunan (cat) cat merupakah salah ilokusi asertif, mengusulkan
11-17 Bebaskan noda, bebaskan kreativitas satu faktor penunjang
Desember Indaco now for tomorrow keindahan sebuah
halaman 90 bangunan jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
membutuhkan cat
dengan kualitas yang
bagus dan tahan lama
Tempo edisi 83. Bjb sureprise AKHIR Tahun Bank tersebut sedang Ilokusi komisif menawarkan
11-17 Buka rekening tingkatkan Saldo dan Pilih mengadakan promo
Desember Hadiahnya! akhir tahun
halaman
100
Tempo edisi 84. Iklan KPU Pemimpin ibarat Ilokusi direktif Memberi nasihat
18-24 Pemilih BERDAULAT NEGARA KUAT nahkoda dalam
Desember Pilkada Rabu, 27 Juni 2018 sebuah kapal .yang
halaman 3 Pemilu 17 April 2019 akan membawa kapal
tersebut tidak sampai
tenggelam. Jadi
bijaklah dalam
memilih sebuah
pemimpin. Jangan
salah pilih apalagi
golput
Tempo edisi 85. iklan kopi Kopi ini lebih enak Ilokusi komisif Menawarkan
11-17 Kapal Api , Jelas Lebih Enak dibandingkan dengan
Desember Sukses produk kopi yang lain.
halaman 5 *Sukses memiliki arti penting bagi setiap orang .
Untuk meraihnya perlu proses yang panjang dan
tidak dibangun dalam semalam . Diawali dari
persiapan terbaik , kegigihan dalam menghadapi
setiap tantangan , fokus , dan selalu percaya diri
.Tak ada yang lebih nikmat selain kesuksesan
bersama kapal Api Jelas Lebih Enak”
86. WORKSHOP 3 HARI BATAM SINGAPORE pelatihan sekaligus Ilokusi asertif Menginformasikan
Tempo edisi PELATIHAN HYPNOTEACHING liburan merupakan
11-17 HARI, TANGGAL sebuah pengalaman
Desember KAMIS-SABTU, 21-23 Desember 2017 yang berharga
halaman 6 Tempat: Hotel Sahid Batam Center
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Pk 09.00-16.00
Biaya Rp 6.750.000-/peserta
Pembicara : Nyoman D. Indra Permana , S. Psi
Tempo edisi 87.Iklan Bank Danamon Beberapa bank di Ilokusi ekspresif Mengucapkan
11-17 Merintis Awal. Menghias Sukacita akhir tahun pasti selamat
Desember memberikan ucapan
Selamat Natal Dan Tahun Baru 2018
halaman
selamat bulan
Desember banyak
Saatnya Pegang Kendali
para instansi
mengucapkan
selamat Natal kepada
nasabah (mitra tutur)
, sekaligus menjalin
silahturami antar
nasabahnya dan
menjaga toleransi
antar umat
beragama)
Tempo edisi 88. Ketika edisi CETAK DAN DIGITAL DALAM majalah Tempo Ilokusi komisif menawarkan
11-17 SATU KETUKAN selama ini hanya
Desember TEMPO hadir dengan penawaran paket HOME dapat dibaca dari
halaman 24 DELIVERY , PILIH PRODUK TEMPO yang sesuai semua kalangan
dengan kebutuhan Anda. melalui media cetak
saja ,yang membuat
Mulai Rp 80.000/bulan Anda bisa menikmati orang-orang (mitra
produk tempo edisi cetak maupun akses lengkap tutur) yang memeliki
Digital hingga tahun 1971 aktivitas yang padat
tidak bisa membaca
secara leluasa karena
keterbatasan waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tempo edisi 89. Telah terbit SWA EDISI 26, Dapatkan majalah SWA selama Ilokusi asertif Informatif
11-17 Majalah SWA versi digital di Smartphone Anda ini hanya dapat dibaca
Desember Melalui http://swa.co.id/ digitalmagazine . Anda dari semua kalangan
halaman 45 melalui media cetak
juga bisa menyimak update harian seputar isu
saja ,yang membuat
bisnis indonesia di www.swa.co.id orang-orang (mitra
tutur) yang memeliki
aktivitas yang padat
tidak bisa membaca
secara leluasa karena
keterbatasan waktu
Tempo edisi 90. Lebih Dekat Dengan Respon Cepat narahubung ilokusi asertif, menginformasi
11-17 Bersama Tim Customer Relation Tempo merupakan salah satu menyatakan
Desember Hubungi Kami alat untuk
halaman 76 Informasi Berlangganan berkomunikasi
Senin-Minggu 08.00-22.00 WIB
0882-1030-2525
0882-1023-2338 (Telp /WA)
Tempo edisi 91. DISKON KHUSUS Banyaknya jasa Ilokusi komisif Menjanjikan
11-17 UMROH JANUARI-APRIL 2018 umroh yang palsu
Desember Untuk Pendaftaran Paket Umroh yang telah beredar .
halaman 85 Ekonomis dan Premium Berbeda dengan iklan
tersebut lebih
Khusus HAJI S5000, DP Nomor PORSI Kemenag terpercaya
RI
Kuota kembali Normal berangkat lebih cepat
Tempo edisi 92. WOMAN ON Top perempuan juga bisa Ilokusi asertif Informasi
11-17 menjadi pemimpin
Desember Empowering Women Through Leadership with
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
118
Triangulator