Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

UD SUMBER AGUNG

Disusun oleh;

Riki Bayu Saputro


178116404

Proposal SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk


menyelesaikan program sarjana (S1) program study manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


WIDYA WIWAHA
2021

i
Proposal penelitian

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


UD SUMBER AGUNG

Disusun dalam rangka menulis skripsi

Oleh:
Nama : Riki Bayu Saputro
Nomor Mahasiswa : 178116404
Jurusan : Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2021

ii
Pengesahan Proposal penelitian

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


UD SUMBER AGUNG

Disusun dalam rangka menulis skripsi

Oleh:
Nama : Riki Bayu Saputro
Nomor Mahasiswa : 178116404
Jurusan : Manajemen

Yogyakarta,
……………………………………
Telah disetujui
oleh Dosen
Pembimbing

DILA DAMAYANTI.SE,MM

iii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
UD SUMBER AGUNG
Skripsi

Ditulis Oleh:
Nama : Riki Bayu Saputro
Nomor Mahasiswa : 178116404
Jurusan : Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2021

iv
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
UD SUMBER AGUNG

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Wiwaha

Nama : Riki Bayu Saputro


Nomor Mahasiswa : 178116404
Jurusan : Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2021

v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam
Referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar saya sanggup
menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

Yogyakarta , .................

Penulis

Riki Bayu Saputro

vi
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
UD SUMBER AGUNG

Nama : Riki Bayu Saputro


Nomor Mahasiswa : 178116404
Jurusan : Manajemen

Yogyakarta,............

Telah di setujui dan


disahkan oleh
Dosen Pembimbing

DILA DAMAYANTI, SE, MM

vii
Halaman Pengesahan Ujian

Telah di pertahankan/diujikan dan di sahkan untuk memenuhi syarat guna


memperoleh gelar Sarjana Sastra-1 di Progam Studi Akuntansi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Nama :
Nomor Mahasiswa :
Progam Studi :
Bidang Konsentrasi :

Yogyakarta, ..............
Disahkan oleh
Penguji / Pembimbing Skripsi :
Penguji 1 :
Penguji 2 :

Mengetahui
Ketua STIE Widya Wiwaha

Drs M Subkhan, MM

viii
ABSTRAK
ANALISIS SETRATEGI PEMASARAN
UD SUMBER AGUNG

Riki Bayu Saputro


Nim : 178116404

UD Sumber Agung didirikan dengan maksud untuk menghasilkan keuntungan dan


mempertahankan kelangsungan hidup dari toko. Untuk merealisasikan tujuan tersebut perlu
mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat agar tujuan dapat terlaksana dengan baik.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti: harga, promosi, distribusi dan produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh UD Sumber
Agung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa UD “Sumber Agung”
menerapkan strategi pemasaran seperti menentukan konsumen yang akan dituju, menganalisis
keinginan konsumen dengan memperhatikan harga dan kualitas, dan langkah yang terakhir
adalah marketing mix yang meliputi harga, produk, distribusi dan promosi. Berdasarkan hasil
analisis, maka dapat disimpulkan bahwa UD “Sumber Agung” telah menerapkan strategi
pemasaran yang tepat sasaran dan sesuai dengan keinginan dari konsumen melalui berbagai
produk yang ditawarkan. Saran yang penulis berikan kepada UD “Sumber Agung” adalah
sebaiknya UD “Sumber Agung” memasang spanduk yang mempromosikan tokonya,
memberikan berbagai macam promo yang menarik konsumen, dan lebih memperhatikan
competitor yang ada disekitar lingkungan sehingga konsumen tidak berpaling ke toko lain.

ix
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“UD SUMBER AGUNG”, sebagai salah satu syarat ujian akhir untuk memperoleh gelar
Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan oleh segala keterbatasan dan kemampuan
yang penulis miliki. Namun penulis berusaha untuk mempersembahkan skripsi ini sebaik-
baiknya agar dapat memiliki manfaat bagi banyak pihak. Untuk itu penulis mengharapkan segala
kritik dan saran yang membangun akan menyempurnakan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan,
dukungan, nasehat dan bimbingan dari erbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Pada
kesempatan ini dengan ketulusan hati yang paling dalam, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Kepada Tuhan YME yang telah memberikan berkah dan nikmat yang luar biasa kepada
saya.
2. Ibu Dila Damayanti, SE, MM. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan petunjuk, bimbingan dan nasehat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
3. Bapak dan Ibu Dosen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta, yang telah membekali penulis
dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan..
4. Kedua orang tua saya tercinta, atas doa dan dukungan yang telah diberikan.
5. Semua pihak yang namanya tidak disebutkan satu per satu, penulis mengucapkan
terimakasih karena telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

x
Akhir kata, penulis hanya dapat berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan dan semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmad,
taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Pacitan,
Peneliti,

Riki Bayu Saputro

xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................x
DAFTAR ISI...................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Manfaat Penelitian......................................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................................................5
2.1 KAJIAN TEORITIS...................................................................................................5
2.1.1 Pemasaran.......................................................................................................5
2.1.2 Strategi Pemasaran.........................................................................................6
2.1.3 Marketing Mix................................................................................................7
2.1.4 Peningkatan Penjualan....................................................................................9
2.1.5 Analisis SWOT.............................................................................................10
2.2 KAJIAN EMPIRIS...................................................................................................11
2.3 KARANGKA PEMIKIRAN....................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................................14
3.1 JENIS PENELITIAN...............................................................................................14
3.2 LOKASI PENELITIAN...........................................................................................14
3.3 SUBYEK PENELITIAN..........................................................................................14
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA........................................................................14
3.5 ANALISIS DATA....................................................................................................15
3.6 TAHAP-TAHAP PENELITIAN..............................................................................16
3.7 PENENTUAN VARIABEL SWOT.........................................................................16
3.8 MATRIK SWOT......................................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................19
4.1 SEJARAH SINGKAT TOKO ROTI HOKKAIDO PAK SAM............................19
4.2 HASIL PENELITIAN............................................................................................19
4.3 PEMBAHASAN....................................................................................................20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................23
5.1 KESIMPULAN......................................................................................................23
5.2 SARAN..................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................27
KUESIONER.................................................................................................................................29

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan globalisasi, perekonomian dan juga dunia bisnis, membuat semakin
terbukanya perdagangan di berbagai daerah yang berakibat timbulnya persaingan yang
semakin erat dalam perdagangan, sehingga banyak sekali perusahaan harus berkompetisi
antara satu dengan lainnya. Berbagai UMKM yang ada harus bersaing dan memiliki daya
tarik sendiri di mata konsumen dan dapat memberikan berbagai pelayanan yang terbaik.
Dengan minimnya pengatahuan dari pengusaha dalam bidang pemasaran dan
produksi serta perkembangan usaha yang masih kurang stabil menjadikan UMKM di
Indonesia masih belum optimal. Keadaan ini sendiri dapat menjadi suatu tantangan bagi
UMKM untuk lebih tanggap terhadap perubahan yang cepat dan dinamis.
Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kemampuan SDM untuk memiliki strategi
pemasaran yang efektif dengan tujuan menciptakan produk-produk unggulan yang lebih
baik, alih pengetahuan dan teknologi, pencarian pasar serta pembinaan industri kecil dan
juga kegiatan usaha dengan skala local, merupakan tugas dari pemerintah yang berguna
untuk mendukung berhasilnya peningkatan daya saing perusahaan berskala kecil melalui
strategi pemasaran dan pembinaan system bagi industry kecil.
Suatu perusahaan juga dapat menganalisis tantangan dan peluang pada masa
mendatang. Dalam proses pengembangan strategi pemasaran, UMKM harus mengikuti
harapan masyarakat, keinginan, dan kebutuhan.
Setiap individu mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam dan harus dipenuhi atau
disebut sebagai kebutuhan primer, baik berupa kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Dalam rangka memenuhi ketiga hal tersebut, bisnis menjadi salah satu alternatif yang
memiliki pesona dan daya tarik yang cukup besar di kalangan masyarakat kita. Setiap
hari, jutaan bahkan milyaran umat melakukan kegiatan bisnis baik sebagai produsen,
perantara, maupun sebagai konsumen.
Strategi pemasaran sendiri adalah serangkaian keputusan dan juga tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai
tujuan perusahaan. Suatu strategi pemasaran yang baik akan memudahkan perusahaan
untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap produknya.
Oleh karena itu, pemasaran bukan hanya sekedar menjual produk ataupun jasa
perusahaan, namun juga sebuah proses untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Perusahaan
juga akan melakukan berbagai macam strategi agar dapat memperoleh keuntungan dan
juga memperbesar nilau bisnisnya. Namun dalam prosesnya diperlukan adanya batasan-
batasan etis, sehingga bisnis yang dilaksanakan tetap terjaga dalam koridor norma dan
nilai yang mengaturnya.
Pemasaran juga dianggap sebagai suatu proses manajerial dan sosial yang membuat
individu ataupun kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan, lewat
berbagai penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Dalam proses bisnis, terutama peran sebagai produsen, pemasaran akan menjadi inti
dari seluruh aktifitas yang ada, yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

2
dalam rangka mendapatkan laba dan mempertahankan hidupnya untuk berkembang.
Kegiatan pemasaran yang ada di perusahaan harus dapat memberikan suatu kepuasan
kepada konsumen atau pelanggan jika menginginkan usahanya berjalan lancar, atau
konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan, karena itu sangat
berpengaruh terhadap penjualan.
Tujuan dari konsep pemasaran adaalah untuk memperbanyak volume penjualan yang
menguntungkan. Dengan memiliki laba yang cukup, maka perusahaan dapat, menjadi
lebih berkembang, dapat memberikan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap konsumen,
memperkuat kondisi ekonimi secara menyeluruh, serta dapat menggunakan
kemampuannya yang lebih besar. Hal ini dapat dicapai, ketika suatu perusahaan dapat
mempengaruhi konsumen, mulai dari gaya hidupnya, kepribadian, pendapatan, ataupun
status sosialnya.
Dengan menciptakan sebuah persepsi tentang orang yang memiliki status sosial yang
tinggi harus memiliki produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Sedangkan sarana yang
berpengaruh terhadap konsumen disebut dengan Out Drive atau dorongan dari luar diri
konsumen. Sarana ini akan menjadi salah satu alat bagi produsen untuk dapat
mempengaruhi konsumen.
Senjata yang dimaksud berupa 4 macam yaitu harga, produk, tempat (distribusi) dan
promosi. Alat pemasaran ini biasanya akan dipadukan oleh pengusaha, baik secara parsial
ataupun bersama-sama sehingga nantinya dapat mempengaruhi konsumen agar tertarik,
senang, dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Perpaduan
dari senjata ini biasa disebut dengan “bauran pemasaran” atau “Marketing Mix”.
Berdasarkan dari uraian di atas, peneliti tertarik menggunakan UD Sumber Agung
sebagai objek penelitian dikarenakan jenis usaha UD Sumber Agung yang menjual
sembako dan barang-barang laiinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Peneliti
melakukan penelitian di UD Sumber Agung, karena peneliti melihat pemasaran yang
dilakukannya dengan cara yang sederhana yaitu dari mulut ke mulut karena toko ini juga
sudah sangat di kenal oleh masyarakat, dan juga dikarenakan lokasi toko ini yang
strategis yairu berada di pinggir jalan yang sangat dekat dengan pemukiman masyarakat
setempat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Analisis foktor internal (kekuatan dan kelemahan).
2. Analisis faktor eksternal (peluang dan ancaman).
3. Setrategi pemasaran yang sesuai.

1.3 Manfaat Penelitian


Secara praktis, proses penelitian diharapkan memberi manfaat kepada peneliti
secara pribadi, dan juga dapat dijadikan tolak ukur bagi penelitian selanjutnya
yang concern  mengembangkan penelitian bidang setrategi pemasaran Selain itu,
penelitian ini di harapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan ilmiah, yaitu tentang
konsep strategi marketing yang digunakan UD Sumber Agung yang ada di daerah
Kecamatan Sumberejo

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORITIS


2.1.1 Pemasaran
Suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka
mepromosikan suatu produknya ataupun layanan yang ada, merupakan
definisi dari pemasaran atau marketing. Pemasaran juga meliputi beberapa hal
seperti pengiklanan, penjualan, dan juga pengiriman produk ke konsumen
ataupun ke perusahaan lain.
Pemasaran juga dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan pokok yang
dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan
hidup dan mengembangkan perusahaannya serta untuk memperoleh laba dari
kegiatan perusahaannya. Keberhasilan suatu perusahaan dalam rangka
pencapaian tujuan yang diinginkannya akan bergantung pada kemampuan
perusahaan dalam menjalankan berbagai fungsi pada bidang perusahaan,
seperti bidang produksi, keuangan, pemasaran, dan manajemen maupun
bidang-bidang lain yang dimilikinya, yang sekiranya memiliki pengaruh
penting dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan tersebut.
Pada umumnya pemasaran dipandang sebagai tugas untuk
menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang kepada konsumen
baik konsumen perorangan maupun berkelompok. Menurut Kotler dan Hendry
(2015) sebagai suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok
dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan adalah melalui
proses menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain.
Fungsi dari pemasaran sendiri ada berbagai macam seperti
memperkenalkan produk yang dimilikinya, berfungsi sebagai riset untuk
mendapatkan informasi yang lebih tepat mengenai target pasar, sebagai alat
distribusi, dan juga sebagai layanan penjualan.
Di dalam pemasaran kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah
perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada

4
pasar sasaran yang terpilih. Perusahaan akan berhasil dengan baik apabila
mereka secara cermat memilih sejumlah pasar sasarannya dan mempersiapkan
program pemasaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan untuk
masing- masing pasar yang dituju. Bila perusahaan sudah mampu bekerjasama
untuk melayani kebutuhan pelanggan, maka akan dihasilkan pemasaran yang
terkoordinir, sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan melalui
kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan akhir dari perusahaan.
2.1.2 Strategi Pemasaran
Menurut Ardian (2019:124) strategi pemasaran yaitu upaya produk,
baik itu barang maupun jasa dengan menggunakan rencana dan taktik tertentu
untuk mendapatkan jumlah penjualan yang tinggi. Dalam hal ini kita bisa
menggunakan lebih dari satu upaya, sehingga bisa dikatakan rangkaian upaya
dalam rangka mencapai tujuan utama, yakni penjualan yang tinggi.
Pada dasarnya strategi pemasaran adalah sebuah rencana yang terpadu,
menyeluruh dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan
tentang kegiatan yang akan dijalankan agar dapat tercapainya sebuah tujuan
perusahaan.
Menurut Assauri (2010:168) strategi pemasaran adalah serangkaian
tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah pada usaha-usaha
pemasaran pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Oleh karena itu, dalam menentukan strategi pemasaran harus berdasarkan dari
analisis internal perusahaan dan analisis lingkungannya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa strategi pemasaran adalah suatu dasar
tindakan yang mengacu pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu
perusahaan, dalam kondisi persaingan lingkungan yang selalu berubah agar
tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Strategi pemasaran dianggap penting
karena di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan akan semakin keras,
sehingga sangat diperlukan adanya sebuah strategi pemasaran.
Sedangkan manajemen strategi menurut Rahmady dan Andi (2007:1),
adalah suatu tindakan manajerial yang mencoba untuk mengembangkan
potensi perusahaan di dalam mengeksploitasi peluang bisnis yang muncul
guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pada umumnya

5
perusahaan menempati posisi bersaing yang berbeda-beda. Dalam posisi
bersaing ada beberapa strategi yang bisa diterapkan, yaitu:
a. Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Strategi pemimpin pasar atau Market Leader adalah suatu kemampuan
atau tindakan untuk dapat mempengaruhi atau mengarahkan pasar.
Perusahaan dapat menggunakan dominasinya agar dapat mempengaruhi
suatu pasar, mulai dari segi standar kualitas, praktik yang terbaik ataupun
harganya. Strategi pemimpin pasar memiliki tiga karakteristik yaitu
memiliki sebuah pangsa pasar terbesar, memiliki sebuah keunggulan
kompetitif, dan menjadi sebuah target bagi pesaing. Ada beberapa
keuntungan dari strategi pemimpin pasar yaitu memiliki keuntungan yang
lebih tinggi, produk dari perusahaan memiliki posisi yang paling
berpengaruh di saluran distribusi, dan juga memiliki posisi penawaran
yang lebih kuat terhadap pemasok nya.
b. Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Strategi penantang pasar atau market challenger merupakan sebuah
perusahaan yang berjuang keras agar dapat meningkatkan pangsa pasarnya
dan menggantikan posisi pemimpin pasar. Perusahaan yang memakai
strategi penantang pasar biasanya adalah perusahaan dominan yang
terbesar kedua di pasar. Karakteristik penantang pasar adalah biasanya
dilihat dari sudut volume penjualan dan laba serta berupaya menemukan
kelemahan pihak pemimpin pasar atau perusahaan lainnya. Adapaun
strategi daro penantang pasar yaitu serangan frontal, flank attack,
encirclement attack, by-pass attack, dan serangan gerilya. Kelebihan yang
dimiliki dari strategi penantang pasar yaitu memiliki kapasitas untuk
menyerang dan juga posisi yang relative kuat di pasar, lalu lebih banyak
upaya pada pemasaran produknya.
c. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Strategi pengikut pasar merupakan perusahaan industry yang
mempertahankan bagiannya tanpa mengganggu atau menantang status quo
pemimpin pasar. Strategi dari pengikut pasar ada tiga yaitu adaptasi,
cloner, dan juga imitasi. Keuntungan dari strategi pengikut pasar yaitu
keuntungan yang di dapat lebih besar karena biaya dari pengembangannya
lebih rendah.
6
d. Strategi Penggarap Relung Pasar (Market Nicher)
Strategi penggarap relung pasar merupakan strategi pemasaran yang
memiliki spesifik dan kecil dari sebuah pasar dengan lebih sedikit nya
pesaing daripada pasar. Strategi ini memiliki karakteristik konsumen yang
serupa. Strategi yang diterapkan pada Market Nicher ada tiga yaitu strategi
kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, dan juga strategi focus. Adapun
beberapa keunggulannya seperti layak untuk perusahaan kecil, konsumsi
sumber dayanya lebih rendah, memiliki loyalitas yang tinggi, dan
permintaannya yang inelastis.

Menurut Frredy Rangkuti (2005), pada prinsipnya strategi dapat


dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen,
strategi bisnis dan strategi investasi.

1. Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh


manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro
misalnya strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga,
strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar dan strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.

2. Strategi bisnis sering disebut juga strategi bisnis secara fungsional


karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen
misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi
distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan
dengan keuangan.
3. Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi
misalnya apakah perusahaan melakukan strategi pertumbuhan yang
agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan,
strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi,
dan sebagainya.

2.1.3 Marketing Mix


Menurut Kotler dan Keller menyatakan bahwa bauran pemasaran
adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Buchari Alma
menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah strategi mencampur kegiatan-
kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimum sehingga
mendatangkan hasil yang memuaskan.
Menurut Wibowo (2017:116) Strategi pemasaran yang lazim disebut
bauran pemasaran barang 4P, yaitu produk (product), distribusi (place),

7
promosi (promotion), dan harga (price) satu sama lain saling berkaitan untuk
setiap strategi yang akan di tetapkan harus mempertimbangkan strategi yang
lain.
Strategi Bauran Pemasaran yang merupakan strategi yang dijalankan
perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang
merupakan sasaran pasarnya. Marketing Mix merupakan kombinasi variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari strategi pemasaran, variabel yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli
atau konsumen.
Menurut Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa bauran pemasaran
adalah kumpulan alat taktis terkendali-produk, harga, tempat, dan promosi
yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di
pasar sasaran
1) Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi
barang. Produk yang dibuat haruslah bermanfaat bagi konsumen. Dan untuk
mendapatkan produk ini, nantinya konsumen harus mengeluarkan biaya
tertentu. Produk terdiri atas berbagai unsur, dan setiap unsur tersebut harus
saling mendukung dan memberikan efek yang menguatkan agar diminati
dan dibeli oleh pelanggan. Produk tersebut harus berorientasi pada
konsumen (consumer oriented), sehingga kepentingan konsumenlah yang
terpenting, bukan kepentingan pabrik.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan produk
merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh perusahaan didalam
menyediakan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan konsumen. Produk merupakan segala sesuatu yang
berusahaditawarkan oleh perusahaan kepada para konsumennya. Adapun
pembagian produk tersebut meliputi produk inti, produk berwujud dan
produk tambahan
2) Harga (Price)
Kebijakan harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi
harga antara berbagai kelompok pelanggan. Kebijakan tentang harga jual
harus disesuaikan dari seberapa besar konsumen mampu dan bersedia
membayar barang atau jasa, hal ini juga harus disesuaikan juga dengan
besaran daya beli konsumen sasaran produk. Penetapan kebijakan harga
bukan hanya didasarkan pada kesediaan konsumen untuk membayar
besaran harga suatu produk, namun lebih dari itu harus mempertimbangkan
juga berapa besaran biaya yang ditetapkan bagi produk sejenis atau produk
pesaing.
Adapun tujuan dari penentuan harga adalah untuk memaksimalkan laba
yang diperoleh, memperbesar market share, menjamin mutu suatu produk,
dan juga karena adanya pesaing. Terdapat dua metode dalam menetapkan
suatu harga jual seperti cost plus pricing method dan mark-up praicing
method.
3) Tempat (Place)
Produk industry place diartikan sebagai saluran distribusi, sedangkan untuk
produksi jasa place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Dalam
menjalan suatu bisnis, tempat merupakan jangkauan kegiatan perusahaan

8
yang membuat produk terhadap ketersediaan bagi pelanggan. Strategis
menjadi kunci dari unsur tempat dalam marketing mix. Lokasi UD Sumber
Agung sangat mempengaruhi output penjualan bahan bangunannya.
Kelebihan lokasi UD Sumber Agung adalah letaknya yang berada di
pinggir jalan utama dan berada di sekitar pasar Kecamatan Sudimoro
dengan banyaknya warga yang setiap hari bertransaksi. Selain itu, lokasi
UD Sumber Agung tepat berada di samping Tempat makan, sehingga
lokasinya mudah dijangkau dan diketahui banyak orang. Tempat yang
strategis menjadi kelebihan yang dimiliki UD Sumber Agung dalam
mengembangkan usaha bisnisnya khususnya toko bangunan.
4) Promosi (Promotion)
Promosi merupakan kegiatan marketing mix terakhir. Promosi merupakan
arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Kotler promosi adalah
salah satu dalam bidang marketing yang bertujuan untuk meningkatkan
omset penjualan, dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara
langsung ataupun tidak langsung.Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi
merupakan suatu cara penyampaian informasi kepada calon konsumennya
yang diharapkan akan membeli produk yang ditawarkan. Tujuan promosi
adalah agar semua konsumen mengetahui tentang produk atau jasa yang
kita tawarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.1.4 Peningkatan Penjualan
Tujuan dari penjualan suatu produk dinyatakan berdasarkan volume
penjualannya. Tujuan ini dapat diperoleh berdasarkan penentuan apakah
volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan pada wilayah operasi
atau pada sales-person dalam suatu wilayah operasi. Strategi penjualan
berbeda dengan strategi pemasaran yang fokus pada marketing mix dan
dominasi pasar, sedangkan strategi penjualan fokus pada sistem penjualan dan
distribusi dengan tujuan memberi kemudahan kepada pelanggan untuk
mendapatkan produk yang dibutuhkan di setiap outlet atau toko yang
dikunjungi. Startegi penjualan sejalan dan berintegrasi dengan strategi
pemasaran. Strategi penjualan dan strategi pemasaran merupakan turunan dari
grand strategy perusahaan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha dalam proses
penjualan, yang mana bertujuan untuk meningkatkan penjualan, antara lain
yaitu:
a. Memilih dan Menilai Prospek
Prospek adalah seorang atau sekelompok orang (organisasi) yang memiliki
kebutuhan dan keinginan mempunyai otoritas untuk membuat keputusan
dan sekaligus memiliki kemampuan secara finansial. Memilih prospek
(prospecting) yaitu mengidentifikasi orang-orang yang dapat masuk sebagai
i
pelanggan potensial. Karena itu diperlukan keterampilan dari wiraniaga
untuk menentukan mereka. Wiraniaga dapat membangun sumber-sumber

9
referensi, seperti pemasok, agen, dan wiraniaga yang tidak bersaing
langsung. Tenaga penjual perlu mengetahui cara menilai prospek, yaitu
bagaimana menilai prospek yang bagus dan menyisihkan prospek yang
jelek. Prospek dapat dinilai dengan meneliti kemampuan keuangan, volume
bisnis, kebutuhan spesial, lokasi dan kemungkinan untuk tumbuh.
b. Pendekatan
Langkah di mana seorang wiraniaga mengetahui bagaimana cara bertemu
dan menyapa pembeli serta menjalin hubungan menjadi awal yang baik,
langkah ini mencakup penampilan wiraniaga, kata-kata pembuka dan tindak
lanjut.
c. Presentasi dan Demo
Selama langkah presentasi dari proses penjualan, wiraniaga bertugas untuk
meriwayatkan produk kepada pembeli, mengurai fitur-fitur produk, dan
tetap berkonsentrasi pada pengungkapan manfaat produk bagi
pelanggan.Presentasi dalam proses penjualan dapat ditingkatkan dengan
dibantu alat demo seperti slide dan membawa sampel produk.
d. Menangani Keberatan
Selama presentasi, pelanggan hampir selalu mempunyai keberatan, dalam
mengatasi keberatan, wiraniaga harus menggunakan pendekatan positif,
menggali keberatan yang tersembunyi, meminta pembeli untuk
menjelaskan keberatan sebagai peluang untuk memberikan informasi lebih
banyak, dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli. Karena
itu, wiraniaga membutuhkan pelatihan dalam hal mengatasi keberatan.
e. Penutup
Setelah dapat mengatasi keberatan calom pembeli, seorang wiraniaga dapat
mencoba untuk menutup penjualan. Seorang wiraniaga harus bisa
mengenali tanda-tanda dari pembeli, termasuk gerakan fisik, komentar, dan
pertanyaan. Selanjutnya dalam konsep produktivitas penjualan telah
dikemukakan sebelumnya, bahwa semakin banyak perusahaan mencapai
penjualan dari pelanggan, maka semakin produktiflah dan akan selalu lebih
mudah dan tidak memakan waktu untuk menjual kepada orang yang telah
kita kenal dari pada menemukan pembeli ptensial baru.
2.1.5 Analisis SWOT
Menurut Freddy Rangkuti (2005) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan
peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan
10
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis harus
menganalisis faktor-faktor strategis organisai yaitu (kekuatan, kelemahan,
peluang, anaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebutkan
dengan analisis situasi.
a. Kekuatan
Merupakan suatu sumber daya dan ketrampilan terhadap pesaing dan
juga kebutuhan pasar yang dilayani ataupun ingin dilayani oleh
perusahaan. Kekuatan juga merupakan sebuah kompetensi khusus
(distinctive competence) yang memberikaan beberapa keunggulan
komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung
dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan
pembeli dengan pemasok dan factor-faktor lain.
b. Kelemahan
Kelemahan sebagai keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang dapat menghambat kinerja efektif
perusahaan. Sumber-sumber kelemahan tersebut dapat meliputi
fasilitas, sumberdaya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan
pemasaran dan citra merk.
c. Peluang
Peluang merupakan situasi penting yang mengantungkan dalam
lingkungan perusahaan. Perkembangan trend merupakan salah satu
sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang terabaikan, perubahan
situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi serta
membaiknya hubungan antara pembeli dengan pemasok dapat
memberikan peluang bagi perusahaan.
d. Ancaman
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan penggangu utama bagi
posisi perusahaan. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan
pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli dengan
pemasok utama, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang
direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan.
Menurut David dalam Hendry (2011), matrik SWOT adalah sebuah alat
pencocokan yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis
strategi yaitu strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-
peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan WT (kelemahan-ancaman).
a. Strategi SO

11
Setiap manager di perusahaan menginginkan perusahaan mereka
untuk mengandalkan kekuatan internal agar dapat digunakan untuk
pengambilan keuntungan dari berbagai kejadian eksternal. Oleh
karena itu, strategi SO ini sangat memanfaatkan kekuatan internal
dari perusahaan agar dapat menarik keuntungan dari peluang
eksternal.
b. Strategi WO
Adakalanya banyak peluang-peluang yang muncul, namun ada
beberapa kondisi dimana perusahaan memiliki kelemahan internak
yang menghalanginya untuk dapat memanfaatkan setiap peluang
yang ada. Oleh karena itu, diperlukannya strategi WO afar dapat
memperbaiki kelemahan internal yang ada dengan cara mengambil
keuntungan dari peluang eksternal.
c. Strategi ST
Menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari
atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti
bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman
secara langsung di dalam lingkungan eksternal.
d. Strategi WT
Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi
kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah
organisasi yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan
kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan.
Dalam kenyataannya, perusahaan semacam itu mungkin harus
berjuang untuk bertahan hidup, melakukan marger, penciutan,
menyatakan diri bangkrut, atau memilih likuidasi.

2.2 KAJIAN EMPIRIS


Penelitian mengenai strategi pemasaran telah banyak dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya dengan perusahaan yang berbeda yang digunakan sebagi
referensi dalam penelitian ini. Perbedaan penulisan yang mendasari penelitiaan ini
antara lain:

a. Apni Saroba (2016) yang berjudul “Strategi Pemasaran Ayam Ras Pedaging
(Broiler) Di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu”. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan alat analisis matriks matrik IFE dan EFE, Matriks
IE, Matriks SWOT, dan Matriks QSPM. Berdasarkan skala prioritas utama
hasil dari matriks QSPM, strategi yang paling tepat untuk diterapkan adalah

12
memanfaatkan kekuatan kerjasama dengan perusahaan guna memenuhi
permintaan pasar yang tinggi.
b. Rahmat Hidayat dan Ricky Rahmat (2018) yang berjudul “Analisis SWOT
Sebagai Dasar Keputusan Strategi Pemasaran Pada Perusahaan Server Pulsa
Di Kota Batam: Studi Kasus Pada CV. Star Pratama”. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan alat analisis matrik IFAS dan EFAS, matrik IE, Matrik
Profil Kompetitif, Matrik SWOT, dan Matrik QSPM. Berdasarkan hasil
analisis QSPM didapat bahwa strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh CV.
Star Pratama yaitu dengan meningkatkan pelayanan prima serta layanan purna
jual demi memuaskan pelanggan.

Tabel 2.2 Penyajian Rangkuman Penelitian Sebelumnya

No Nama Variabel- Metode Hasil (Kesimpulan)


Peneliti variabel Analisis
(Tahun) Penelitian
1 Apni Kekuatan, IFE dan EFE, Berdasarkan hasil dari matriks
Saroba Kelemahan, Matrik QSPM, Berdasarkan skala prioritas
(2016) Peluang, IE,Matrik utama hasil dari matriks QSPM,
dan SWOT, dan strategi yang paling tepat untuk
Ancaman Matrik QSPM diterapkan adalah memanfaatkan
kekuatan kerjasama dengan
perusahaan guna memenuhi
permintaan pasar yang tinggi
2 Rahmat Kekuatan, IFAS dan Berdasarkan hasil analisis QSPM
Hidayat Kelemahan, EFAS, Matrik didapat bahwa strategi terbaik yang
dan Ricky Peluang, IE, Matrik dapat dilakukan oleh CV. Star
Rahmat dan Profil Pratama yaitu dengan
(2018) Ancaman Kompetitif, meningkatkan pelayanan prima
Matrik SWOT, serta layanan purna jual demi
dan Matrik memuaskan pelanggan.
QSPM

Penelitian yang dilakukan saat ini yang berjudul “Analisis setrategi


pemasaran UD Sumber Agung”. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan dan
menentukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk digunakan oleh
perusahaan dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan pemasaran produk
dengan menggunakan metode analisis SWOT

2.3 KARANGKA PEMIKIRAN


Kerangka pemikiran yang akan menjadi acuan dalam penelitian ini

adalah :

13
 Keanekaragaman
 Kualitas
Bauran Pemasaran
 Desain
(marketing mix) Produk  Merek
 Kemasan
 Ukuran
 Pelayanan
 Jamina pengembalian
Gambar 2.3

Skema alur pemikiran penelitian

Keterangan :

Penelitian ini berorientasi pada perusahaan yang hendak menghadapi


persaingan dalam pasar dan mencapai keberhasilan. Pokok pemikiran dalam
penelitian ini adalah bermula dari toko bangunan yang sehari – harinya menjual
produknya secara tunai.
Untuk menghadapi pesaing dan mencapai keberhasilan toko tersebut
menggunakan strategi bauran pemasaran diantaranya elemen produk guna
meningkatkan produksi dan volume penjualan yang menghasilkan laba serta
citranya terhadap konsumen

14

Anda mungkin juga menyukai