Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PEMBUATAN SIMPLISIA BUAH ( FRUCTUS )

Disusun oleh : Ni Putu Dewi Meika Danti / 01


Sintia Wulandari / 09

GURU PEMBIMBING :
Apt. Putu Desy Yustinadewi, S.Farm

SMK KESEHATAN GANA HUSADA


TAHUN PELAJARAN
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan.
Simplisia terbagi menjadi 3 jenis yakni, Simplisia nabati adalah simplisia
yang dapat berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan, eksudat tumbuhan, atau
gabungan antara ketiganya. Simplisia Hewani adalah simplisia berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yg dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia
murni. dan Simplisia Mineral (pelikan) adalah simplisia berupa bahan pelikan atau
mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa bahan kimia murni.
Simplisia fructus merupakan bahan nabati dari organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium) yang
bisa digunakan sebagai bahan baku didalam pembuatan obat tradisional.
Buah Salak termasuk dalam keluarga Palmae, tanaman salak merupakan
tanaman asli dari Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia dapat ditumbuhi
salak, baik yang telah Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain,
berupa bahan yang telah dibudidayakan maupun yang masih tumbuh liar. Selain di
Indonesia, salak juga dapat tumbuh di berbagai negara antara lain yaitu, Malaysia,
Filipina, Brunei, dan Thailand.
Salak merupakan buah musiman yang cukup produktif yang dapat
menghasilkan buah sepanjang tahun dan sangat melimpah. Buah salak dalam satu
tandan memiliki tingkat kematangan dan ukuran yang tidak seragam. Buah salak
yang sudah siap panen berumur antara 6-7 bulan dan memiliki ciri yaitu sudah
masak, rasanya manis, beraroma salak dan masir. Selain itu buah salak yang sudah
masak juga dapat dilihat dari fisiknya yaitu, warna kulit buah coklat kehitaman,
mempunyai sisik yang jarang dan bulu-bulu pada kulit sudah berkurang. Indonesia
mempunyai berbagai jenis salak, namun yang paling familiar di kalangan
masyarakat yaitu jenis salak bali, salak madu, salak pondoh, dan salak condet.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Kandungan nutrisi apa saja yang terdapat dari salak?
2. Apa manfaat dari salak untuk kesehatan?

1.3 TUJUAN
1. Agar pembaca mengetahui kandungan nutrisi dalam salak.
2. Agar kita tau apa saja manfaat dari salak bagi kesehatan.

1.4 MANFAAT
Agar kita dapat mengetahui bagaimana cara membuat simplisia dengan baik,
dapat mengetahui kandungan dalam buah salak dan manfaat buah salak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Salak


Tanaman salak merupakan tanaman yang tumbuh baik di dataran
rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut, dengan tipe iklim
tropis maupun sub-tropis. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, pohon salak
akan berbuah pada umur 3 tahun. Tanaman salak muda/ tunas muda salak
lebih senang tumbuh di tempat yang teduh.

2.2 Pohon Salak


Salak merupakan tanaman yang memiliki ciri-ciri batang tegak, bulat
dan coklat. Daun majemuk, bertangkai, berduri, anak daun tidak bertangkai,
bentuk lanset, ujung runcing, tepi dan pangkal rata, permukaan bawah
berlapis lilin, panjang 50-75 cm, lebar 7-10 cm, berwarna hijau.
Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Salak dikenal
juga sebagai sala. Dalam bahasa Inggris salak disebut snake fruit, karena
kulitnya mirip dengan sisik ular.
Nama ilmiah: Salacca zalacca
Kerajaan: Plantae
Ordo: Arecales
Divisi: Magnoliophyta
Famili: Arecaceae
Kelas: Liliopsida
Spesies: S. Zalacca
BAB III
METODELOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat : Baskom
Air
Talenan
Pisau
Sinar Matahari
Bahan : Buah Salak

3.4 Cara Pembuatan


1. Pengumpulan bahan baku
Buah salak yang sudah di pilih lalu di kupas dan dilanjutkan ke
proses berikutnya.
2. Sortasi basah
Memisahkan bagian salak yang akan digunakan dan bagian
yang tidak diperlukan.
3. Pencucian
Selanjutnya buah salak di cuci dengan air yang mengalir agar
kotoran lain yang menempel pada buah salak hilang.
4. Pengubahan bentuk ( pengirisan )
Kemudian buah salak di iris tipis sama rata agar mempercepat
proses pengeringan.
5. Pengeringan
Setelah diiris kemudian buah salak di tata dengan rapi di loyang
yang sudah beralasan tisu lalu jemur di bawah sinar matahari kurang
lebih 5 hari.
6. Sortasi Kering
Memisahkan kotoran atau bahan organik asing yang menempel
pada buah salak yang sudah kering saat proses pengeringan.
7. Pengemasan dan penyimpanan
Buah salak yang sudah kering dapat di simpan dalam plastik klip.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Kandungan nutrisi pada buah salak


Kandungan nutrisi yang terkandung dalam buah salak di
antaranya seperti protein, serat, vitamin C, vitamin B2, kalsium,
kalium, zat besi.

4.2 Manfaat buah salak bagi kesehatan


• Menjaga kesehatan mata.
• Meredakan diare.
• Menjaga kesehatan jantung.
• Meningkatkan daya ingat.
• Membantu menurunkan berat badan.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Jadi buah salak memiliki kandungan nutrisi vitamin A, B, C, zat
besi, serta karbohidrat. Kandungan gizi tersebut lah yang
membuat buah salak ini memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan tubuh, salah satunya seperti membantu menjaga
kesehatan mata dan jantung.

5.2 SARAN
Untuk melengkapikekurangan dari penelitian ini, dapat
dilakukan pengujian lanjutan dengan metode pengeringan
lainnya. Dalam pembuatan simplisia buah salak sebaiknya
digunakan pengeringan dengan metode buatan (oven) agar
mutu simplisia lebih terjamin.

Anda mungkin juga menyukai