Anda di halaman 1dari 11

Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….

(Listina Winastiti) 1

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRAKTEK SULAMAN BEBAS


PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DI
MAN 2 KULON PROGO

Penulis 1 : Listina Winastiti


Penulis 2 : Enny Zuhni Khayati, M.Kes
Universitas Negeri Yogyakarta
listinawinastiti@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas
pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan kelas X reguler di MAN 2 Kulon Progo, (2) Hasil
belajar siswa pada pembelajaran praktek sulaman bebas mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan
kelas X reguler di MAN 2 Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan survey. Pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh yang menjadikan
seluruh populasi menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X reguler bidang
kerajinan yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket
dan pedoman wawancara. Pembuktian validitas isi dilakukan dengan expert judgement. Pembuktian
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan antar rater. Teknik analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan berbantuan Ms. Exel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman bebas telah terlaksana dalam kategori sangat baik dengan
presentase 82%, (2) hasil belajar siswa pada pembelajaran praktek sulaman bebas pada mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan kelas X reguler di MAN 2 Kulon Progo masih belum maksimal yakni
sebanyak 40% siswa belum tuntas dari nilai KKM yang telah ditentukan.

Kata kunci: pelaksanaan pembelajaran, sulaman bebas, Madrasah Aliyah Negeri

THE IMPLEMENTATION OF THE FREE EMBROIDERY PRACTICE LEARNING IN


THE HANDICRAFT AND ENTREPRENEURSHIP SUBJECT AT MAN 2 KULON
PROGO

ABSTRACT

This study aims to describe: (1) the implementation of the free embroidery practice learning in the
handicraft and entrepreneurship subject in Regular Grade X of MAN 2 KulonProgo, and (2) students’
learning outcomes of the free embroidery practice learning in the handicraft and entrepreneurship
subject in Regular Grade X of MAN 2 KulonProgo. This was a quantitative descriptive study with a
survey approach. The sample was the saturated sample in which the entire population became the
sample. The research sample comprised the students of Regular Grade X of the handicraft field with a
total of 28 students. The data were collected using observation sheets, questionnaires, and interview
guidelines. The content validity was assessed by expert judgment. The reliability was assessed using
the inter-rater technique. The data were analyzed by means of the quantitative descriptive technique
using MS Excel. The results of the study showthat: (1) the free embroidery practice learning has
beenvery well implemented by 82%, and (2) the students’ learning outcomes in the free embroidery
practice learning in the handicraft and entrepreneurship subject in Regular Grade X of MAN 2
KulonProgoare still not optimal because 40% of the students have not attained the specified minimum
mastery criterion score.

Keywords: implementation of learning, free embroidery, Madrasah Aliyah Negeri


Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 2

PENDAHULUAN
Menghias adalah kegiatan Sebuah mata pelajaran bernama Prakarya
memperindah benda agar lebih menarik dan Kewirausahaan khususya di jenjang
dan mempunyai nilai jual yang lebih Sekolah Menengah Atas atau yang
tinggi. Menghias busana adalah sederajat.
memperindah segala sesuatu yang dipakai MAN 2 Kulon Progo merupakan
oleh manusia baik untuk dirinya sendiri MAN yang ditunjuk oleh Kementrian
maupun untuk keperluan rumah tangga. Agama sebagai MAN Keterampilan yang
Menghias kain bisa menggunakan berada di daerah Kulon Progo. Salah satu
bermacam-macam teknik yang secara garis upaya MAN 2 Kulon Progo merintis MAN
besar bisa menggunakan teknik bordir dan Keterampilan adalah mewajibkan siswa
teknik sulam. Teknik bordir adalah teknik baru mengikuti seleksi keterampilan.
menghias kain yang pengerjaannya Keterampilan merupakan pelajaran wajib
menggunakan mesin bordir atau bisa juga bagi siswa yang terpilih melalui seleksi.
dengan mesin jahit biasa. Sedangkan Seleksi yang dilaksanakan berupa tes
teknik sulam adalah teknik menghias kain tertulis dan praktek sesuai ketrampilan
yang dikerjakan dengan tangan (manual), masing-masing. Keterampilan tersebut
yang lebih populer dengan sebutan diantaranya Tata Busana, Teknik
menyulam. Pengolahan Hasil Pertanian, Elektronika,
Dalam usaha untuk memperoleh dan Teknologi Informasi. Seletah siswa
karya sulaman yang indah, maka terseleksi dibentuk kelas, untuk siswa yang
diperlukan keahlian dan keterampilan yang lolos mendapat Kelas Keterampilan dan
dapat dilakukan dengan meningkatkan bagi siswa yang tidak lolos dikelompokkan
sumber daya manusia. Peningkatan sumber menjadi satu kelas di Kelas Regular. Siswa
daya manusia dapat dilakukan dengan kelas Regular dijadwalkan mengikuti Mata
memberikan pendidikan, tanpa pendidikan Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
manusia tidak akan dapat hidup yang merupakan pelajaran dasar semua
berkembang sejalan dengan cita- cita untuk bidang keterampilan.
maju, sejahtera dan bahagia. Dalam usaha Mata pelajaran Prakarya dan
untuk menjawab kebutuhan bangsa akan Kewirausahaan merupakan pelajaran yang
pendidikan, salah satu upaya pemerintah memperkenalkan keterampilan dasar
adalah merancangkan pendidikan khususnya bagi siswa MAN 2 Kulon Progo
keterampilan dengan memberlakukan yang tidak lolos seleksi keterampilan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. (Kelas Regular). Terdapat 4 bidang Mata
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 3

Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang pengerjaanya dibebaskan mulai dari


yaitu : Rekayasa, Budidaya, Pengolahan pemilihan benang, kombinasi warna dan
dan Kerajinan. Tujuan dari Mata Pelajaran tusuk hias yang digunakan sesuai dengan
Prakarya dan Kewirausahaan adalah untuk kreativitas pembuat. Sulaman bebas juga
membekali siswa keterampilan hidup dapat diterapkan di berbagai jenis busana
mandiri dan untuk bekal siswa terjun serta dapat dimanfaatkan juga untuk
dalam dunia kerja. Siswa yang mengikuti berbagai lenan rumah tangga dan dekorasi
Mata Pelajaran Prakarya dan rumah. Namun sulaman bebas
Kewirausahaan atau siswa kelas Regular membutuhkan waktu pengerjaan yang
akan mendapat semua bidang yaitu lama dan tingkat ketelitian tinggi serta
Rekayasa atau Teknologi Informasi dan membutuhkan bakat, kemauan,
Elektronika, Pengolahan atau TPHP konsentrasi, kesabaran dan pengalaman.
(Boga), dan Kerajinan atau Tata Busana. Oleh sebab itu selolah mematok Kriteria
Mata Pelajaran Prakarya dan Ketuntasan Minimal (KKM) 75 pada
Kewirausahaan khususnya pada bidang pembelajaran praktek sulaman bebas.
Kerajinan atau Tata Busana adalah salah Pelaksanaan pembelajaran praktek
satu mata pelajaran yang membekali siswa sulaman bebas hendaknya dilaksanakan
dengan pengetahuan dan keterampilan dengan baik sesuai tujuan pembelajaran,
yang basiknya busana. Berikut adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar.
materi yang diajarkan pada Mata Pelajaran Materi sulaman disampaikan menarik, cara
Prakarya dan Kewirausahaan bidang penyampaiannya jelas, mudah dipahami
Kerajinan (1) Mengolah perca untuk dibuat siswa karena metode yang digunakan
suatu benda (2) Menghias kain dengan menarik siswa untuk belajar lebih serius,
teknik sulam (3) Membuat kain jumputan. menggunakan media yang menarik dan
Materi ini diberikan karena dianggap lebih memudahkan siswa belajar mandiri, serta
mudah daripada mendesain busana, menyampaikan prospek hasil dari sulaman
mengkonstruksi pola busana, menjahit, supaya siswa lebih semanget mengikuti
menyelesaikan dan menyempurnakan pembelajaran sulaman bebas.
perkejaan menjahit busana. Berdasarkan observasi awal saat
Teknik menghias kain yang pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman
diberikan pada mata pelajaran prakarya bebas, guru memberikan kebebasan kepada
dan Kewirausahaan di MAN 2 Kulon siswa untuk memilih benda yang akan
Progo adalah sulaman bebas. Sulaman dipraktekkan, dengan harapan siswa lebih
bebas dikerjakan menggunakan benang optimal hasil belajarnya. Akan tetapi siswa
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 4

belum menguasai sulaman bebas yang acuan bagi guru untuk pertimbangan
dipraktekkan karena tidak terlebih dulu strategi belajar mengajar.
diajarkan macam-macam tusuk dasar untuk
METODE PENELITIAN
menyulam dikarenakan terkendala waktu
praktek yang dirasa masih kurang karena Jenis Penelitian
hanya 2 jam pertemuan dalam satu minggu Jenis penelitian ini merupakan
dan masih ada materi selain menyulam penelitian deskriptif kuantitatif dengan
yang harus diajarkan yaitu mengolah pendekatan survei. Penyajian data
kerajinan perca dan membuat kain ikat penelitian ini menggunakan data
celup. Guru juga belum menggunakan job kuantitatif, karena data yang dikumpulkan
sheet, sehingga untuk belajar mandiri tidak berwujud data yang diukur dan
memungkinkan. Selain itu siswa sering dikonversikan dalam bentuk angka yang
tidak menggunakan waktu praktek sebaik dideskrepsikan. Hasil pengamatan tersebut
mungkin karena mengobrol hal diluar akan dianalisis secara deskriptif dengan
materi dengan temanya, sehingga presentase.
mengumpulkan tugas tidak tepat waktu
yang telah ditentukan oleh guru. Terbukti Waktu dan Tempat Penelitian
siswa yang lolos KKM baru 60%. Penelitian ini dilakukan di MAN 2
Menanggapi permasalahan di atas Kulon Progo yang beralamatkan di Jl.
penulis ingin mengamati pelaksanaan Khudlori, Kulon Progo, Kulon Progo.
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan Dengan waktu penelitian dilaksanakan
di MAN 2 Kulon Progo, karena penulis pada bulan Januari sampai April 2019.
ingin tahu seperti apa proses pelaksanaan
pembelajaran prakarya dan kewirausahaan Subjek Penelitian
tersebut, mengingat siswa belum Penentuan subyek penelitian
menguasai sulaman yang dipraktekkan menggunakan teknik sampling jenuh,
dilihat dari siswa masih bingung dalam merupakan teknik penentuan sampel bila
pengerjaan, selain itu juga pengumpulan semua anggota populasi dijadikan sampel.
hasil praktek yang tidak tepat waktu. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi
Penelitian ini dititik beratkan pada relatif kecil. Subyek penelitian adalah
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman siswa kelas X reguler MAN 2 Kulon Progo
bebas karena siswa dituntut untuk teliti yang sedang menempuh mata pelajaran
dan kreatif dalam proses pembuatannya. prakarya dan kewirausahaan yang
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi berjumlah 28 siswa.
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 5

Prosedur (observer) tinggal memberi tanda checklist


Penelitian ini dilakukan dengan (√) pada kolom tempat peristiwa muncul
mengamati kegiatan pelaksanaan dengan alternatif jawaban “Ya” dan
pmbelajaran praktek sulaman bebas “Tidak”. Lembar angket digunakan untuk
dengan pedoman lembar observasi, memperkuat pembahasan dalam hasil
membagikan lembar angket yang berisi penelitian terkait presepsi siswa tentang
pernyataan terkait kegiatan pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman
pembelajaran praktek sulaman bebas bebas. Pedoman wawancara dilakukan
kepada peserta didik, dan wawancara dengan instrumen panduan wawancara
terhadap guru untuk memperkuat yang berisi daftar pertanyaan yang akan
pembahasan pelaksanaan pembelajaran mengungkap pelaksanaan pembelajaran
praktek sulaman bebas menggunakan praktek sulaman bebas untuk memperkuat
pedoman wawancara. Untuk melangkapi pembahasan dalam hasil penelitian,
data yang mendukung penelitian seperti narasumbernya guru pengampu mata
silabus, RPP, presensi dan hasil belajar pelajaran prakarya dan kewirausahaan.
siswa menggunakan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan
menggunakan jenis wawancara terstruktur
Data, Instrumen, dan Teknik dengan tipe pertanyaan terbuka. Tujuannya
Pengumpulan Data agar responden menjawab dengan
Pengumpulan data adalah cara-cara menguraikan jawabannya dengan kata dan
yang digunakan untuk mengumpulkan data kalimat sendiri. Dokumentasi dalam
dalam penelitian. Teknik pengumpulan penelitian ini digunakan untuk melengkapi
data yang digunakan dalam penelitian ini data yang mendukung penelitian yang
adalah: observasi, angket, pedoman merupakan perangkat pembelajaran seperti
wawancara dan dokumentasi. Observasi silabus, RPP dan presensi. Dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data juga dibutuhkan untuk melihat hasil belajar
tentang pelaksanaan pembelajaran praktek siswa yang ada pada data guru yang berupa
sulaman bebas pada mata pelajaran nilai kognitif dan nilai unjuk kerja.
prakarya dan kewirausahaan ditinjau dari
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan Teknik Analisis Data
kegiatan penutup. Pedoman observasi ini Teknik analisis data dalam pene-
berisi sebuah daftar jenis pernyataan- litian ini menggunakan teknik analisis
pernyataan yang mungkin timbul dan akan deskriptif kuantitatif dengan presentase.
diamati. Dalam proses observasi, pengamat
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 6

HASIL PENELITIAN DAN (dilaksanakan) adalah 1 dan skor untuk


PEMBAHASAN skala “tidak” (tidak dilaksanakan) adalah
Hasil Penelitian 0. Jumlah keseluruhan pernyataan dalam
Hasil penelitian yang telah angket yaitu 29 item dan peserta didik
dilakukan meliputi hasil observasi, hasil yang menjadi responden berjumlah 28
angket dan hasil wawancara. Hal-hal yang orang. Skor tertinggi ideal pada angket
dibahas dalam hasil penelitian ini adalah ialah 812 dan skor terendah ideal adalah 0.
pelaksanaan pembelajaran praktek sulaman Pada hasil angket skor yang diperoleh
bebas pada mata pelajaran prakarya dan adalah 674.
kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo. Tabel 2. Hasil angket pelaksanaan
Pada lembar observasi peneliti pembelajaran praktek sulaman bebas
menggunakan skala Guttman sehingga Hasil skor
Total skor Presentase
tertinggi
masing-masing item memiliki skala
812 674 83%
jawaban “ya” dan “tidak”. Skor untuk “ya”
Kesimpulanya pelaksanaan pembelajaran
(dilaksanakan) adalah 1 dan skor untuk
praktek sulaman bebas pada mata pelajaran
skala “tidak” (tidak dilaksanakan) adalah
prakarya dan kewirausahaan ditinjau dari
0. Instrument observasi memiliki 48 item
hasil angket termasuk dalam kriteria
pernyataan, skor yang diperoleh dari hasil
terlaksana dengan sangat baik karena telah
observasi adalah 39.
terlaksana 83%.
Tabel 1. Hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran praktek sulaman bebas
Pembahasan
Jumlah item
Total skor Presentase
observasi Pelaksanaan pembelajaran praktek
48 39 81% sulaman bebas secara umum menunjukkan
Kesimpulanya pelaksanaan pembelajaran bahwa kegiatan pelaksanaan pembelajaran
praktek sulaman bebas pada mata pelajaran praktek sulaman bebas di MAN 2 Kulon
prakarya dan kewirausahaan ditinjau dari Progo masuk dalam kategori sangat baik
hasil observasi termasuk dalam kriteria dengan presentase 82%. Kegiatan
terlaksana dengan sangat baik karena telah pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga
terlaksana 81%. kegiatan yakni kegiatan pendahuluan, inti
Pada lembar angket peneliti juga dan penutup. Melihat dari hasil
menggunakan skala Guttman sehingga pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan
masing-masing item memiliki skala pendahuluan, hal tersebut menunjukkan
jawaban “ya” dan “tidak”. Skor untuk “ya” bahwa kegiatan tersebut sudah
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 7

dilaksanakan sesuai dengan standar. apresepsi yang juga merupakan bagian dari
Standar yang digunakan yakni standar kegiatan pendahuluan. Kegiatan ini
proses kegiatan pendahuluan dalam dilakukan dengan cara guru menanyakan
Permendikbud No.22 tahun 2016. Kegiatan pengalaman peserta didik sebelumnya
pendahuluan praktek sulaman bebas pada yang berkaitan dengan materi sulaman
mata pelajaran prakarya dan bebas yang akan diajarkan. Kegiatan ini
kewirausahaan yang dilaksanakan di MAN sangat baik untuk membangkitkan pikiran
2 Kulon Progo diawali dengan berdoa dan dan motivasi peserta didik. Kemudian
salam. Kegiatan presensi juga masuk kegiatan tujuan pembelajaran dan
dalam kegiatan pendahuluan. Guru kompetensi dasar di sampaikan guru pada
mempresensi dengan memanggil peserta awal pembelajaran sulaman bebas. Hal ini
didik satu per satu agar mengetahui siapa berfungsi untuk memberikan gambaran
yang tidak masuk, sehingga guru dapat dan dijadikan pedoman bagi peserta didik
membuat perencanaan pembelajaran dalam menempuh kegiatan pembelajaran
dengan mempertimbangkan peserta didik praktek sulaman bebas. Cakupan materi
yang hadir. Pengecekan kesiapan peserta serta uraian kegiatan juga masuk ke dalam
didik secara psikis telah dilakukan melalui tahap ini karena kegiatan ini berisi
doa, oleh karena itu pengecekan kesiapan penjelasan guru tentang tahapan-tahapan
peserta didik secara fisik dilakukan dengan dalam pengerjaan suatu materi sulaman
mengecek alat dan bahan peserta didik. bebas. Kegiatan ini perlu ditegaskan lagi
Pengecekan ini membantu peserta didik karena saat guru menyampaikan uraian
untuk membiasakan sifat teliti dan tertib kegiatan peserta didik sudah mulai tidak
karena apabila alat atau bahan ada yang fokus mendengarkan guru. Kegiatan
tertinggal peserta didik tidak diizinkan pendahuluan yang terakhir adalah
untuk mengambil ketika jam pelajaran. memotivasi peserta didik untuk
Namun pada kegiatan ini masih ada berpartisipasi aktif dalam proses
kendala karena 2 peserta didik tidak pembelajaran praktek sulaman bebas.
membawa jarum dan 3 peserta didik tidak Secara keseluruhan, kegiatan pendahuluan
membawa pembidang atau alat penunjang berfungsi untuk membangkitkan motivasi
yang digunakan untuk menyulam. Hal ini dan meningkatkan fokus peserta didik
dapat menghambat kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik meskipun
karena saat praktek menyulam jarum belum maksimal. Masih perlu adanya
merupakan alat pokok yang harus dibawa. evaluasi-evaluasi lebih lanjut yang perlu
Kegiatan selajutnya adalah kegiatan
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 8

dilakukan olah guru terutama pada Setelah kegiatan mengamati


indikator yang belum terlaksana. dilakukan, maka selanjutnya adalah
Pada pelaksanaan pembelajaran kegiatan menanya. Kegiatan menanya
praktek sulaman bebas menggunakan dilakukan dengan guru memberikan
pendekatan saintifik dengan model kesempatan kepada peserta didik untuk
pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang mengidentifikasi sebanyak mungkin
disesuaikan dengan karakteristik mata pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
pelajaran dan peserta didik. Guru atau materi yang telah disampaikan dan
memfasilitasi peserta didik untuk akan dijawab melalui kegiatan belajar.
melakukan proses mengamati, menanya, Pertanyaan yang diajukan adalah
menalar, mencoba dan pertanyaan untuk mendapatkan informasi
mengkomunikasikan. Kegiatan mengamati tambahan tentang apa yang diamati untuk
pada pembelajaran praktek sulaman bebas mengembangkan kreativitas dan rasa ingin
pada mata pelajaran prakarya dan tahu, dan pertanyaan tentang apa yang
kewirausahaan di MAN 2 Kulon Progo belum dipahami tentang materi yang sudah
dilaksanakan dengan memberikan motivasi di sampaikan. Dalam pelaksanaan kegiatan
atau rangsangan untuk memusatkan ini belum berjalan dengan baik karena
perhatian peserta didik. Kegiatan yang ketika diberikan kesempatan guru untuk
dilakukan adalah guru menayangkan bertanya peserta didik hanya diam dan
gambar atau foto tentang sulaman bebas, tidak ada yang bertanya. Perlu perhatian
memberikan materi yang berkaitan dengan khusus dalam kegiatan ini agar peserta
sulaman bebas, dan memberikan didik ikut berperan aktif dalam kegiatan
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mengajar.
membaca materi dari internet yang Selanjutnya adalah kegiatan menalar.
berhubungan dengan materi sulaman Kegiatan menalar adalah kegiatan
bebas. Meskipun begitu pelaksanaan mengolah data hasil pengamatan kegiatan
pencarian sumber internet hanya dilakukan yang telah dilakukan dari hasil kegiatan
oleh beberapa peserta didik saja. Kegiatan mengamati dan kegiatan menanya yang
ini penting dilakukan secara maksimal agar telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan
peserta didik memiliki wawasan yang lebih menalar dalam pelaksanaan pembelajaran
luas dan juga peserta didik menjadi aktif praktek sulaman bebas pada mata pelajaran
dalam belajar karena dia sendiri yang prakarya dan kewirausahaan di MAN 2
mencari dan menemukan informasi Kulon Progo adalah dengan cara guru
selanjutnya yang akan dipraktekannya. memberikan pertanyaan pada peserta didik
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 9

tentang materi yang disampaikan untuk Namun kegiatan ini tidak terlaksana
mengetahui seberapa besar materi yang dengan baik karena peserta didik tidak
telah peserta didik pahami. Kegiatan ini mengumpulkan laporan praktek dan tidak
sudah terlaksana dengan baik akan tetapi ada tindak lanjut dari guru. Sebaiknya guru
peserta didik kurang percaya diri dalam mewajibkan peserta didik membuat
menjawab pertanyaan yang disampaikan laporan praktek untuk memenuhi nilai
oleh guru. pembalajaran praktek sulaman bebas pada
Kegiatan selanjutnya adalah khususnya.
mencoba. Adapun kegiatan mencoba Kegiatan yang terakhir adalah
adalah mengamati obyek/kejadian dan kegiatan penutup. Menurut Permendikbud
melakukan eksperimen. Dalam kegiatan ini No.22 tahun 2016, aspek yang dilakukan
guru menjelaskan materi pelajaran dengan dalam kegiatan penutup yakni seluruh
cara demonstrasi, seningga peserta didik rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-
melihat langsung bagaimana cara hasil yang diperoleh untuk selanjutnya
pengerjaan sulaman bebas. Selain itu guru secara bersama menemukan manfaat
juga memberikan contoh benda jadi yang langsung maupun tidak langsung dari hasil
bisa diamati langsung oleh peserta didik pembelajaran yang telah berlangsung,
untuk referensi dalam pembuatan benda memberikan umpan balik terhadap proses
yang akan dipraktekkan. Kemudian guru dan hasil pembelajaran, melakukan
memberikan tugas praktek pembuatan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
sulaman bebas sesuai kreativitas masing- pemberian tugas, baik tugas individual
masing peserta didik. maupun kelompok, dan
Kegiatan selanjutnya adalah adalah menginformasikan rencana kegiatan
mengomunikasikan. Kegiatan belajar yang pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
dilakukan pada tahapan Kegiatan penutup pembelajaran praktek
mengkomunikasikan adalah sulaman bebas pada mata pelajaran
menyampaikan hasil pengamatan, prakarya dan kewirausahaan yang
kesimpulan berdasarkan hasil analisis dilakukan di MAN 2 Kulon Progo diawali
secara lisan, tertulis, atau media lain. dengan kegiatan simpulan pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran praktek yakni guru menyampaikan materi apa saja
sulaman bebas kegiatan yang sudah dikerjakan oleh para peserta
mengkomunikasikannya adalah guru didik selama pertemuan hari itu dan
memberikan tugas berupa laporan praktek menanyakan apakah ada peserta didik yang
yang telah dilaksanakan oleh peserta didik. belum selesai. Kemudian guru
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 10

memberikan penekanan hal-hal yang peserta didik dan mengucapkan syukur


penting berkaitan dengan materi yang telah karena telah diberi kemudahan dan
disampaikan. Pada umpan balik terhadap kelancaran dalam megikuti pembelajaran.
hasil pembelajaran, kegiatan ini dilakukan Kegiatan guru dalam kegiatan penutup
dengan menyampaikan hasil kerja peserta adalah melakukan penilaian dan
didik secara umum. Pada kegiatan ini merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
peserta didik mulai tidak fokus bentuk remidi dan pengayaan.
memperhatikan apa yang guru sampaikan Hasil pencapaian kompetensi
karena jam pelajaran hampir habis dan pembelajaran praktek sulaman bebas yang
meraka fokus berkemas-kemas. Sebaiknya diperoleh siswa dengan pelaksanaan
guru mengkondisikan peserta didik agar pembelajaran yang telah disebutkan diatas
memperhatikan apa yang disampaikan. masih tergolong rendah, dari 28 siswa 40%
Kegiatan menyampaikan hasil kerja (11 siswa) belum tuntas dari KKM. Nilai
peserta didik juga dapat dilakukan dengan KKM yang ditentukan adalah 75.

memberikan catatan pada hasil praktek


peserta didik yang telah dikumpulkan SIMPULAN DAN SARAN

supaya peserta didik tau kelebihan dan Simpulan


kekurangan hasil kerjanya. Selanjutnya 1. Pelaksanaan pembelajaran praktek

kegiatan tindak lanjut dilakukan dengan sulaman bebas secara umum telah

guru memberi tugas dan konseling. Lalu terlaksana dalam kategori sangat baik

pada kegiatan persiapan pertemuan dengan presentase 82%.

selanjutnya dilakukan dengan guru 2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran

menyampaikan materi yang akan praktek sulaman bebas pada mata

dilakukan pada pertemuan berikutnya agar pelajaran prakarya dan kewirausahaan

peserta didik dapat membuat persiapan alat kelas X reguler di MAN 2 Kulon Progo

dan bahan yang harus dibawa. Hal ini perlu masih belum maksimal yakni sebanyak

diperhatikan lagi untuk mengurangi kasus 40% siswa belum tuntas dari nilai

peserta didik lupa membawa peralatan dan KKM yang telah ditentukan.

bahan untuk prakterk agar tidak


menghambat proses pembelajaran. Implikasi
Kemudian kegiatan yang terakhir adalah Pelaksanaan pembelajaran praktek

penutup. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sulaman bebas pada mata pelajaran

doa dan salam. Hal ini bertujuan untuk prakarya dan kewirausahaan ini terdiri dari

menguatkan iman dari masing-masing tiga kegiatan yang tidak dapat dipisahkan
Pelaksanaan Pembelajaran Praktek ….(Listina Winastiti) 11

yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti secara runtut terutama pembuatan


dan kegiatan penutup. Dari kegiatan yang tusuk-tusuk hiasnya. Tusuk hias yang
telah terlaksana, semua kegiatan sudah digunakan perlu dikendalikan dengan
terlaksana dengan baik. Namun ada cara menyediakan motif hias yang
indikator yang belum terlaksana dengan dibatasi jumlahnya sehingga ada
baik. Adanya indikator yang belum kesempatan untuk mempelajari dan
terlaksana dengan baik dapat belajar/praktek sampai kompeten
mempengaruhi rendahnya pencapaian menerapkan tusuk hias tersebut dengan
kompetensi siswa. Indikator yang belum kualitas yang halus.
terlaksana dengan baik tersebut hendaknya 4. Perlu adanya evaluasi proses dan
diperhatikan oleh guru, agar kedepannya reward atau panishmen.
pencapaian kompetensi siswa bisa dicapai 5. Pada kegiatan penutup perlu
dengan maksimal. Indikator pelaksanaan disampaikan atau diberi contoh lebih
pembelajaran yang telah berlangsung dari sekali untuk tusuk-tusuk hias yang
dengan baik bisa dijadikan acuan sehingga dianggap sulit (tusuk hias pipih / satin,
bisa mendukung pencapaian kompetensi bullion, flannel rapat, dan lain-lain).
hasil belajar siswa menjadi tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Saran Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 3.
Jakarta: Direktorat Pembinaan
Berdasarkan implikasi penelitian,
Sekolah Menengah Kejuruan.
dapat dikemukakan beberapa saran yakni:
Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar
1. Pada kegiatan pendahuluan perlu Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
menyampaikan prospek hasil seni Permendikbud No. 103 Tahun 2014
menyulam terutama teknik sulaman tentang Pembelajaran pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan
bebas. Menengah
2. Pada kegiatan inti media sebaiknya Saefuddin, A. & Berdiati, I. (2014).
dibuat dengan contoh, baik berupa Pembelajaran Efektif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
benda jadi maupun gambar digital dan
Syaiful, Bahri Djamarah dan Aswan Zain.
video yang menarik dan menampilkan (2010). Strategi Belajar Mengajar.
cara-cara membuat serta pemasaranya Jakarta: Rineka Cipta.
yang prospektif. Tim PP PPL&PKL UNY. -. Panduan
Pengajaran Mikro. Yogyakarta:
3. Penyampaian materi baik secara lisan UNY.
melalui guru maupun secara tertulis
melalui job sheet harus disampaikan

Anda mungkin juga menyukai