Anda di halaman 1dari 3

Mengekstraksi DNA buah buahan

A. Pendahuluan

DNA merupakan komponen asam nukleat yang tersusun dari nukleotida. DNA memiliki beberapa
fungsi di antaranya membawa informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol aktivitas sel baik
secara langsung maupun tidak langsung. DNA dapat diisolasi atau diekstraksi baik dari manusia,
hewan, maupun tumbuhan.

Dalam melakukan kegiatan, hendaknya selalu menerapkan karakteristik kegiatan SM, yaitu
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Sebelum melakukan kegiatan eksperimen yang merupakan tahap mengumpulkan informasi,
sebaiknya terlebih dahulu melakukan tahap mengamati dan menanya. Tahap mengamati dapat
dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai referensi tentang ekstraksi DNA buah. Bacalah
informasi tersebut dengan cermat. Setelah itu, dilakukan tahap menanya dengan membuat beberapa
pertanyaan mengenai kegiatan ekstraksi DNA buah. Selanjutnya, lakukan tahap mengumpulkan
informasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan sesuai dengan prosedur percobaan.

B. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengekstraksi DNA buah-buahan. Dalam melakukan kegiatan ini
diperlukan sikap kehati-hatian saat menggunakan blender dan alat-alat yang terbuat dari kaca agar
terhindar dari hal-hal berbahaya yang tidak diinginkan. Setelah selesai melakukan praktikum,
diperlukan sikap kepedulian terhadap lingkungan dengan membuang zat-zat kimia di saluran
pembuangan zat-zat kimia.

C. Alat dan bahan


- Pisau
- Blender
- Neraca
- Saringan
- Kain penyaring
- Kertas saring
- Gelas beker
- Sendok
- Spatula
- Pengaduk
- Gelas ukur
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Stopwatch
- Buah melon, nanas, jeruk, stroberi, tomat, dan semangka
- Akuades
- Detergen
- NaCl
- Etanol absolut dingin

D. Langkah – langkah
1. Bersihkan buah dari kulitnya dan timbanglah sebanyak 250g 2.
Blenderlah buah tersebut selama 1 menit dengan menambahkan
250ml akuades
2. Saringlah jus buah yang telah diblender sebanyak tiga kali secara
berurutan menggunakan penyaring biasa, kain penyaring, kertas saring
3. Air hasil saringan (alikot) dimasukkan ke gelas beker
4. Buatlah larutan garam dan deterjen dengan 1 sendok detergen, 2
spatula NaCl; dan 56ml akuades. Aduklah selama 15 menit hingga
larut. Pengadukan dilakukan secara perlahan agar tidak terbentuk buih
selama pengadukan
5. Masukkan alikot ke tabung reaksi sebanyak 2 ml, lalu tambahkan
larutan detergen-garam. Kocok lah secara perlahan agar tidak
terbentuk buih selama 3 menit
6. Setelah tiga menit, tambahkan etanol absolut dingin setetes demi
setetes sebanyak 6 ml melalui dinding tabung reaksi
7. Lakukan langkah 1-7 untuk setiap jenis buah
8. Lakukan langkah 1-7 untuk setiap jenis buah
9. Catatlah waktu pembentukan dan ketebalan benang benang DNA pada
setiap jenis buah

E. Pertanyaan dan diskusi


1. Bagaimana perubahan yang kamu lihat dalam setiap jenis buah?
:

2. Bagaimana bentuk DNA yang kamu dapatkan?


:

3. Mengapa setiap buah memiliki waktu yang berbeda-beda dalam


pembentukan molekul DNA dan ketebalan DNA?
:

4. Apakah konsep DNA tersebut dapat digunakan untuk identifikasi


dalam kasus kriminalitas?
:

F. Unjuk kreativitas
Lakukan kegiatan dengan prosedur seperti di atas. Namun, gantilah buah-buahan
tersebut dengan buah pepaya. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan
DNA buah pepaya? Bandingkan dengan percobaan pertama.

G. Hasil pengamatan
Jenis buah Waktu pembentukan Ketebelan
(detik)
Pepaya
Stroberi
Melon
Semangka
Jeruk
Tomat
Nanas

H. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai