Anda di halaman 1dari 2

Kelebihan dan Kekurangan Masa Pemerintahan Megawati Soekarno Putri

Kelebihan :

1. Memiliki kemampuan manajerial dan mengelola konflik yang luar biasa.

Kemampuan Megawati Soekarnoputri dalam manajemen dan mengelola konflik di kancah dunia politik
dalam menjalankan pemerintahan dibuktikan dengan cara ia menghadapi permasalahan yang komplek
seperti; hukum dan politik, permasalahan ekonomi yang buruk, pemberantasan korupsi dan terorisme.
Karena pada waktu sepeninggalan rezim Soeharto yang cukup meninggalkan banyak permasalahan
berat.!"

2. Sosok yang karismatik

Megawati terkenal dengan sosok karismatiknya yang mana ia dijuluki sebagai keturunan karismatik
Soekarno. Sosoknya yang karismatik dibuktikan dengan terpilihnya ia sebagai ketua umum partai yang
digelutinya (PDI-P), di tangan Megawati partai demokrasi indonesia perjuangan (PDI-P) membawa Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia itu dibuktikan dengan
kepercayaan rakyat dan keanggotaannya yang besar sehingga menjadi partai yang diperhitungkan dalam
kancah politik nasional.

3. Pemimpin yang berhasil mencetak pemimpin masa depan.

Eksistensi Megawati di kancah perpolitikan nasional dengan membawa kaderisasi partai demokrasi
Indonesia perjuangan (PDIP) terkenal dengan kaderisasi yang militan dan tersistematis, Sehingga
mencetak banyak sekali pemimpin muda dan sukses sebagai kepala daerah.13

4. Pemimpin yang demokrasi

Walaupun Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden tidak cukup lama namun ia memiliki
kebijakan-kebijakan inovatif untuk menyelesaikan permasalahan nasional pada masa 2001 an, seperti
kebijakan kebijakan perbaikan ekonomi nasional, pertahanan negara serta politik Persiapan pelaksanaan
pemilu pada tahun 2004 menjadi cikal bakal pelaksanan demokrasi rakyat dengan pemilu langsung oleh
rakyat sehingga rakyat turut andil dalam politik demokrasi Indonesia.

5. Kepemimpinan yang tegas

Permasalahan konflik internal maupun eksternal dalam memimpin Megawati dikenal dengan keputusan
finalnya dalam menyelesaikan permasalahan. Kemampuannya dalam berpikir sistematis logis dalam
memimpin mempengaruhi kebijakan kebijakannya dalam memecahkan konflik. Oleh sebab itu tak jarang
permasalahan internal partai yang kian membaik ketika megawati menjadi panglima partai demokrasi
perjuangan. Dalam aspek ini Megawati yang terlihat otoriter masih bisa dianggap sebagai kelebihannya
dalam memimpin karena setiap konfilik internal partai segera selesai dan terkonsolidasi dengan baik
ketika Megawati membuat keputusan.
Kekurangan :

1. Kurangnya pemahaman dalam ekonomi sehingga keputusan yang diambil tidak berpihak kepada
rakyat.
Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang Megawati sebagai mahasiswa pertanian dan psikologi, sehingga
dalam bidang ekonomi Megawati soekarnoputri tidak terlalu menguasai. Namun tidak dapat dipungkiri
ada permasalahan internal atau rezim Megawati memiliki kepentingan personal dibalik kepentingan
umum. Sehingga bukannya menguntungkan rakyat malah justru merugikan rakyat.

2. Lebih mementingkan politik partai daripada kepentingan umum


Kebijakan Megawati Soekarnoputri yang dirasa rakyat lebih mengepentingkan kepentingan politik partai
(PDI-P) daripada kepentingan rakyat sendiri sehingga rakyat menilai rezim megawati hanya
mengatasnamakan kepentingan umum dibalik kepentingannya sendiri?

3. Dianggap gagal melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengatasi krisis bangsa.
Kegagalan Megawati dalam melaksanakan reformasi dilihat dari kebijakan kebijakannya yang justru
merugikan rakyat dan ketidakseriusan nya dalam menangani permasalahan nasional korupsi, kolusi dan
nepotisme KKN) serta dengan ditandainya hubungan kemesraan rezim Megawati Soekarno Putri dengan
keluarga cendana soeharto dan orang orang orde baru,

4. Lemahnya penegakan hukum


Pemerintahan Megawati Soekarnoputri dinilai gagal dalam penegakan hukum dan pemberantasan
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Sistem Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno

1. Memilih dan menetapkan. Ditempuh dengan meningkatkan kerukunan antar elemen bangsa dan
menjaga persatuan dan kesatuan. Upaya ini terganggu karena peristiwa Bom Bali yang
mengakibatkan kepercayaan dunia Internasional berkurang.
2. Menbangun tatanan politik yang baru. Diwujudkan dengan dikeluarkannya UU tentang pemilu
susunan dan kedudukan MPR /DPR, dan pemilihan presiden dan wakil presiden.
3. Menjaga keutuhan NKRI. Setiap usaha yang mengancam keutuhan NKRI ditindak tegas seperti
kasus Aceh, Ambon, Papua dan Poso. Hal tersebut diberikan perhatian khusus karena peristiwa
lepasnya Timor Timur dari RI
4. Melanjutkan amandemen UUD 1945. Dilakukan agar lebih sesuai dengan dinamika dan
perkembangan zaman.
5. Meluruskan otonomi daerah. Keluarnya UU tentang otonomi daerah menimbulkan penafsiran
yang berbeda tentang pelaksanaan. Karena itu pelurusan dilakukan dengan pembinaan terhadap
daerah-daerah

Anda mungkin juga menyukai