Review Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up Marie Kondo by Nor Zakiah 28 Desember 2021 PDF
Review Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up Marie Kondo by Nor Zakiah 28 Desember 2021 PDF
Don’t worry. We’re all on the same boat. Most of us are. Betul, di luar sana ada jutaan orang di bawah garis kemiskinan yang
hidup dengan segelintir barang, tapi saya berbicara kepada Anda. Golongan ekonomi kelas menengah yang bernapas dalam
atmosfer konsumerisme dan selalu punya barang baru untuk diinginkan meski sudah punya barang lebih banyak dari yang
dibutuhkan. Kondisi itu, ditunjang oleh kesulitan membuang barang, membawa kita ke sebuah pandemi yang saya
namakan “obesistuff”. Dari sudut pandang itulah buku ini menjadi penting.
Buku ini bukan hanya berbicara soal seni beres-beres walaupun itu judul
besar yang tertera di cover. Pada level yang lebih dalam, buku ini
berbicara tentang awareness akan kepemilikan, dan apa yang harus kita
lakukan untuk kembali punya kendali.
Secara Dramatis, Anda akan Menemukan Diri Anda yang Lain.
Seperti Kondisi Epiphany
Pada akhirnya, barang yang kita miliki adalah cerminan pilihan-pilihan kita,
termasuk ketidakmampuan kita mengatakan ‘tidak’, baik kepada orang lain.
Barang-barang itu sesungguhnya berpotensi mencerminkan siapa diri kita
sebenarnya.
Ketika kita berhasil melampaui tantangan itu. Ketika kita berhasil dengan sadar
memilih, memilah, melepas, dan mensyukuri, transformasi pun terjadi. Setidaknya
itu yang dialami oleh banyak dari klien Marie Kondo, dari yang berhasil mengubah
inner child, menemukan passion, mengubah gaya hidup menjadi pola hidup sehat,
bahkan sampai ke bentuk badan yang lebih ramping, kulit lebih cerah dan better
(charming), dan mata yang lebih berbinar-binar.
Buku ini bisa jadi hanya akan mengubah kehidupan Anda sedikit lebih manusiawi.
Buku ini mungkin membawa Anda jauh bertransformasi. Sekecil dan sebesar apa
pun itu, saya yakin The Life-Changing Magic of Tidying Up akan menjadi salah satu
buku paling bermanfaat yang pernah Anda miliki.
Profil Penulis
Mulailah dengan membuang semuanya sekaligus, tanpa ampun, dan sampai tuntas
Sebelum mulai, visualisasikan tujuan anda: Berpikirlah secara konkret agar anda bisa
membayangkan secara gamblang bagaimana rasanya menghuni tempat yang tidak
berantakan
Kriteria seleksi: membangkitkan kegembiraan atau tidak? Kita semestinya memilih apa
yang hendak kita simpan, bukan apa yang hendak kita singkirkan. Simpan saja barang-
barang yang sungguh menggetarkan hati anda. Kemudian teguhkan tekad untuk
membuang sisanya.
Barang yang tidak anda butuhkan juga tidak dibutuhkan keluarga anda
5S Vs KonMari
Perbandingan 5S KonMari
Author Dr. W. Edwards Deming Marie Kondo
Konsep Dasar Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso Buat Ideal lifestyle, decluterring
(Resik), Seiketsu (Rawat), Shitsuke berurutan per kategori, indikatornya
(Rajin) useful dan spark joy, fokus pada
barang yang akan disimpan,
sampaikan terima kasih sebelum
barang dipensiunkan
Ruang Lingkup Kelompok, perusahaan, pabrik, Individu, rumah, keluarga
industri, sekolah
Standar Decluttering Optimalkan barang Useful dan spark joy
Fokus Decluttering Pada barang yang akan dibuang Pada barang yang disimpan
Start Decluttering Bergantian, sesuai piket Per kategori, satu kali besar-besaran
Danshari Vs KonMari
Konsep Dasar Menolak untuk membawa barang- Buat Ideal lifestyle, decluterring
barang baru yang tidak perlu ke berurutan per kategori, indikatornya
dalam hidup, membuang barang- useful dan spark joy, fokus pada
barang di rumah yang tidak barang yang akan disimpan,
dibutuhkan, memisahkan diri dari sampaikan terima kasih sebelum
keinginan untuk menumpuk barang barang dipensiunkan
atau membeli barang
Ruang Lingkup Individu, rumah, keluarga Individu, rumah, keluarga
Standar Decluttering Sisakan sedikit saja yang diperlukan Useful dan spark joy
Fokus Decluttering Pada barang yang akan dibuang Pada barang yang disimpan
Start Decluttering One in, one out, random Per kategori, satu kali besar-besaran
Goodbye Things Vs KonMari
Perbandingan Goodbye Things KonMari
Standar Decluttering Buang semua, sekalipun itu Useful dan spark joy
memorabilia
Fokus Decluttering Pada barang yang akan dibuang Pada barang yang disimpan
Start Decluttering All out, random Per kategori, satu kali besar-besaran
Prinsip Metode KonMari
“Benahi rumah Anda dan temukan apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan. Pada intinya, hal-hal yang kita
sukai tidak berubah seiring berjalannya waktu. Membenahi rumah adalah cara ampuh untuk menguak apa yang
kita sukai”
“Orang-orang yang telah berbenah secara menyeluruh dan sampai tuntas, sekaligus, mengalami
perubahan hidup yang dramatis, tanpa kecuali”
“Salah satu keajaiban berbenah adalah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita dalam mengambil
keputusan”
“Keengganan kita untuk membuang barang tertentu sejatinya hanya berakar pada keterikatan pada
masa lalu dan kekhawatiran masa depan”
The Life-Changing Magic of Tidying Up
“Kita tidak bisa melihat apa yang betul-betul kita butuhkan saat ini. Kita tidak yakin apa yag akan memuaskan kita atau apa yang
sebetulnya kita cari. Alhasil, kita mengumpulkan semakin banyak barang, mengubur diri baik secara fisik maupun mental dengan
barang-barang yang tak perlu”
“Proses mencermati dan menyeleksi barang-barang milik kita bisa saja sangat menyakitkan (makanya
kebanyakan kita lebih memilih cara aman dengan menyimpan alias menimbun daripada harus dihadapkan
dengan dilemma simpan vs buang) karena proses tersebut memaksa kita secara jujur menghadapi
ketidaksempurnaan diri kita, kekurangan kita, dan pilihan bodoh kita di masa lalu”
“Barang-barang yang kita miliki adalah nyata. Barang-barang itu berada di sini dan saat ini karena pilihan
yang kita buat seorang diri di masa lalu”
“Membuang barang-barang yang tidak membangkitkan kegembiraan sama sekali tak berefek samping”
“Kehidupan menjadi jauh lebih ringan dan lapang begitu kita tahu bahwa situasi masih bisa berjalan
mulus sekalipun kita kekurangan sesuatu”
The Life-Changing Magic of Tidying Up
“Pada dasarnya berbenah adalah proses untuk memulihkan keseimbangan antara tiga elemen; pemilik barang, barang yang dimiliki,
dan rumah tempat kedua elemen tersebut berada”
“Sapalah rumah Anda, tidak ada yang lebih dermawan ataupun toleran ketimbang rumah kita, rumah menerima kita apa adanya.
Dengan berbenah, kita berkesempatan untuk menyampaikan rasa terima kasih kita kepada rumah atas segala jasanya”
“Semua yang Anda miliki ingin bermanfaat bagi Anda. Takdir yang mempertemukan kita dengan barang-barang yang kita miliki
sejatinya sangat menakjubkan”
Tempat Anda tinggal memengaruhi raga Anda. Fenomena ini sangat aneh, tetapi ketika kita mengurangi barang yang kita miliki dan
men”detoks” rumah, raga kita seolah ikut terdetoksifikasi”
“Mengklaim bahwa berat badan turun atau kulit lebih mulus sesudah berbenah terkesan seperti iklan palsu, tetapi saya tidak
bohong”
“Orang-orang menikmati hidup yang tentram dan penuh syukur setelah berbenah”
“Ketika berpisah dengan barang-barang berlebih, perut mereka cenderung bertambah ramping; ketika membuang buku-buku dan
dokumen-dokumen, pikiran mereka cenderung bertambah jernih; ketika mengurangi jumlah kosmetik dan membersihkan area di
seputar wastafel serta bak mandi, kulit mereka cenderung bertambah mulus dan rona wajah mereka bertambah cerah. Meskipun
saya tidak memiliki dasar ilmiah untuk teori ini, menarik sekali bahwa bagian tubuh bereaksi positif terhadap lingkungan yang lebih
rapi dan teratur”