Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH HARI MINGGU

Pada konteks kalender Islam, hari pertama dalam seminggu masih disebut sebagai "Ahad", yang
berasal dari bahasa Arab. Namun, dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, istilah "Minggu" lebih
umum digunakan dan diakui secara resmi sebagai sebutan untuk hari pertama dalam seminggu.

Perubahan dari istilah "Ahad" menjadi "Minggu" terjadi karena adanya pengaruh bahasa-bahasa
asing dalam sejarah perkembangan bahasa Indonesia. Secara etimologis, kata "Ahad" berasal dari
bahasa Arab yang berarti "satu" atau "pertama". Kata ini digunakan dalam kalender Hijriyah sebagai
sebutan untuk hari pertama dalam seminggu.

Sementara itu, kata "Minggu" berasal dari bahasa Portugis "domingo" yang berarti "hari Tuhan".
Kata ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu sebagai "Minggu". Penggunaan istilah
"Minggu" dalam bahasa Indonesia dipengaruhi oleh penjajahan Portugis di Indonesia pada masa
lampau.

Meskipun istilah "Ahad" dan "Minggu" berbeda, keduanya mengacu pada hari yang sama dalam
seminggu yaitu hari pertama. Dalam konteks kalender Islam, hari pertama dalam seminggu masih
disebut sebagai "Ahad". Namun, dalam konteks kehidupan sehari-hari di Indonesia, istilah "Minggu"
lebih umum digunakan dan diakui secara resmi sebagai sebutan untuk hari pertama dalam
seminggu.

Istilah "Minggu" yang menggantikan "Ahad" sebagai sebutan untuk hari pertama dalam seminggu di
Indonesia, dipengaruhi oleh pengaruh bahasa-bahasa asing, terutama bahasa Portugis. Pada abad
ke-16, Portugis datang ke Indonesia untuk melakukan perdagangan, dan membawa serta bahasa
mereka yang memiliki pengaruh pada perkembangan bahasa Melayu yang digunakan di Indonesia.

│BACA JUGA: BELAJAR LUCU DARI CAK LONTONG

MINGGU SEBAGAI HARI LIBUR

Hari Minggu menjadi hari libur di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia, karena memiliki
nilai sejarah, agama, dan sosial yang penting. Sejarahnya, hari Minggu dipandang sebagai hari suci
bagi umat Kristen karena diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Selain itu, hari Minggu juga dianggap sebagai waktu untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga
setelah 6 hari kerja. Konsep ini kemudian diterapkan dalam berbagai negara, di mana hari Minggu
dijadikan hari libur nasional, sehingga orang dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan,
berkumpul bersama keluarga, serta memperkuat hubungan sosial.

Di Indonesia, hari Minggu menjadi hari libur resmi sejak kemerdekaan pada tahun 1945. Hari libur
pada hari Minggu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas
yang positif, seperti berkumpul bersama keluarga, beribadah, berolahraga, atau melakukan aktivitas
rekreasi dan hiburan yang bermanfaat.

Namun, dalam beberapa sektor atau industri tertentu seperti industri perhotelan, jasa pelayanan,
atau pertanian, hari Minggu tidak selalu menjadi hari libur karena tetap membutuhkan layanan
selama 7 hari dalam seminggu. Hal ini juga tergantung pada kebijakan pemerintah dan kesepakatan
antara pekerja dan pengusaha dalam setiap sektor.

│BACA JUGA: ASAL KATA PUASA

HARI AHAD DALAM ISLAM

Hari Ahad atau Ahad dalam bahasa Arab adalah hari pertama dalam seminggu dalam kalender Islam.
Ahad berasal dari kata "ahadun" yang berarti "satu" atau "yang unik". Dalam Islam, Ahad memiliki
makna dan nilai penting sebagai hari suci yang ditentukan oleh Allah SWT.

Dalam ajaran Islam, Ahad dipandang sebagai hari yang memiliki makna spiritual dan penting dalam
kehidupan seorang Muslim. Pada hari Ahad, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah
dan dzikir kepada Allah SWT, seperti melakukan sholat sunnah, membaca Al-Quran, dan melakukan
amalan-amalan kebajikan.

Selain itu, pada hari Ahad juga dilakukan kegiatan-kegiatan sosial dan pendidikan Islam, seperti
mengaji, menghadiri pengajian, kajian kitab, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Selain itu, pada
hari Ahad umat Muslim juga diajarkan untuk saling bersilaturahim dengan keluarga, teman, dan
tetangga, serta mengunjungi orang sakit atau janda yang membutuhkan bantuan.

Hari Ahad juga memiliki makna penting dalam kehidupan seorang Muslim karena merupakan hari di
mana Allah SWT menetapkan ibadah haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ibadah
haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, di mana hari Ahad adalah hari penting dalam pelaksanaan
ibadah haji, yaitu pada hari 9 Dzulhijjah.

Dalam Islam, Ahad dipandang sebagai hari yang istimewa karena memiliki makna dan nilai yang
sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Oleh karena itu, umat Muslim diajarkan untuk
memperbanyak ibadah dan amalan kebajikan pada hari Ahad serta memanfaatkan kesempatan ini
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.
(ek.)

Anda mungkin juga menyukai