Anda di halaman 1dari 5

KONTRIBUSI AKUN INSTAGRAM @jogjainfo Dalam MEMBRANDING

KOTA YOGYAKARTA
Laela Jumrotin Mukharomah

Yogyakarta merupakan salah satu kota yang terkenal akan budaya, Pendidikan,
kuliner, Alam serta tempat wisata kekinian. Dalam membentuk persepsi tersebut
tentunya dibutuhkan branding yang baik. Dalam membentuk sebuah branding bisa
melalui berbagai media, salah satunya ialah media Sosial yaitu Instagram.
Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang identik dengan kultur, kuliner,
pariwisata serta julukan sebagai kota pelajar. Saat ini jogja menjadi salah satu tujuan
destinasi baik wisata kuliner, alam, budaya, kekinian maupun hidden gem. Selain itu
jogja juga terkenal dengan biaya hidup yang murah, serta suasana yang diciptakan
membentuk kenangan yang istimewa dan sulit dilupakan. Dalam membentuk persepsi
orang terhadap kota jogja sendiri dibutuhkan branding yang baik.
Branding ialah pencitraan atau citra yang akan membentuk sebuah produk dapat
menarik dan melekat di benak konsumen. Menurut Kotler (2009), branding merupakan
nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan
untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Sedangkan menurut Landa
(2006), pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari
sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Namun semuanya yang berkaitan dengan hal-hal
yang kasat mata dari sebuah merek mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra,
kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen
perusahaan tersebut.
Dalam membentuk branding sebuah produk bisa menggunakan berbagai media.
Salah satunya ialah media sosial. Saat ini media sosial memiliki peran penting dalam
membentuk persepsi orang terhadap sebuah produk. Salah satu media sosial yang sering
digunakan untuk media branding ialah instagram. Berdasarkan laporan We Are Social,
jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari
2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang
sebanyak 170 juta orang. Melihat trennya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya. Walau demikian, pertumbuhannya mengalami
fluktuasi sejak 2014-2022.
Tampilan instagram yang sederhana dan memberikan fitur audio visual dan
fitur-fitur lainnya, instagram dipilih menjadi salah satu media sosial yang banyak
digunakan di Indonesia. Hal ini tentunya membuat banyak individu atau instansi
memanfaatkan instagram sebagai media branding baik untuk dirinya, produk atau
usahanya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai kontribusi
akun instagram @jogjainfo untuk membangun branding kota yogyakarta.
Akun Instagram @jogjainfo sendiri memiliki tone warna merah dengan
berisikan konten mulai dari berita jogja dan sekitarnya, edukasi, tempat diskon atau
promo, info wisata, kuliner, endorsement, video random di Jogja, info event di jogja.
Selain itu, akun instagram @jogjainfo juga berisikan ajakan. Akun Instagram
@jogjainfo saat ini memiliki followers sebanyak 431,724, dengan mengikuti 3.738,
dengan total postingan sebanyak 5.160. Adapun Average Engagement (Likes +
Comments).

(Grafik Average Engagement Akun Instagram @jogjainfo)

Dari sajian data tersebut apakah akun instagram @jogjainfo berhasil berinteraksi
dengan para followersnya dalam hal branding Kota Yogyakarta? pertanyaan ini muncul
melihat interaksi dari interaksi rata-rata like dan komen yang tidak sebanding dengan
jumlah followersnya. Kita akan analisis dengan teori A-T-R (Awareness, Trial,
Reinforcement).
Teori A-T-R (Awareness, Trial, Reinforcement) mengajarkan bahwa “ khalayak
dapat dipengaruhi oleh iklan, hasilnya kita akan mendapatkan sekelompok orang yang
relatif tetap memakai atau membeli produk-produk hasil iklan kita”. Dalam sebuah
iklan harus memiliki pesan yang membangkitkan, menggugah kesadaran dari khalayak
(Awareness). Setelah iklan dapat menggugah kesadaran (Awareness) khalayak,
diharapkan dapat terpengaruh dari segi kognitifnya untuk langsung mencoba (Trial).
Dan dengan melihat iklan tersebut lebih dari satu kali diharapkan dapat menimbulkan
minat dan keinginan untuk terus menggunakan produk tersebut (reinforcement).
j Dalam akun instagram @jogjainfo sendiri dalam memposting sebuah foto atau
video menggunakan caption yang ditata dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan pesan yang menggugah, membangkitkan kesadaran khalayak pembacanya
seperti pada postingan tanggal 18 Maret 2022 dibawah ini :

(Gambar postingan 18 Maret 2022 akun instagram @jogjainfo)

Dalam caption postingan tersebut berisikan informasi yang lengkap dan secara
tidak langsung dalam postingan tersebut terdapat unsur persuasif didalamnya. Interaksi
antara khalayak di postingan tersebut juga cukup ramai dengan 135 balasan yang rata-
rata berisikan ajakan untuk menghadiri bazar, hal itu secara tidak langsung sudah
menghadirkan atau menggugah kesadaran khalayak akan adanya bazzar buku tersebut.
Dari dan ada komentar dari akun @dessittaps yang menginginkan adanya jastip buku di
bazar tersebut ke daerah Magelang. Selain itu, ada juga yang berbagi cerita saat hadir di
Bazzar buku tersebut. Serta banyak yang men tag temennya untuk hadir bersama dalam
bazar tersebut. Dari postingan ini secara tidak langsung menunjukkan jogja dari sisi
julukan kota pelajar.
Selain contoh diatas, berikut adalah satu contoh dari sisi lain kota jogja. Postingan ini
di kirim pada tanggal 23 Maret 2022 di akun instagram @jogjainfo.

Dalam postingan tersebut berisikan cuplikan vidio mengenai berita wisatawan


ditipu tukang becak saat di Malioboro yang dilansir dari Tribun Jateng. Dalam
postingan tersebut cukup ramai komentar yaitu sekitar 164 balasan. dari beberapa
komentar ternyata banyak yang mengalami hal serupa namun mereka berbagi tips agar
tidak tertipu lagi ketika naik becak di Malioboro. disisi lain terdapat komentar yang
menyudutkan adanya penipuan tersebut, berikut adalah komentarnya :
Dari komentar tersebut terdapat kritik untuk pembenahan hal tersebut, supaya
tidak ada lagi korban yang berulang. Hal ini tentunya mempengaruhi pandangan orang
mengenai jogja, salah satunya yaitu penipuan saat naik becak di Malioboro. Akun
Instagram @jogjain memiliki peran dalam ikut andil mempengaruhi followers nya akan
pandangan mereka terhadap kota Yogyakarta melalui postingan dan berita yang
disampaikannya.

Anda mungkin juga menyukai