Anda di halaman 1dari 4

3.

6 Metode Analisis Data

Adapun tahapan yang dilakukan dalam analisa data ini adalah


sebagai berikut:
1. Analisa Proses Penelitian
Analisa proses penelitian yaitu identifikasi masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, pengumpulan data, klasifikasi data, menguji data, analisis
pengaruh, penarikan kesimpulan dan saran.

2. Analisa Klasifikasi ABC


Metode analisa data dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data permintaan,
harga dan pembelian SGO dan dilakukan analisa menggunakan metode ABC
untuk mengetahui SGO yang diprioritaskan dengan mengklasifikasikan
kedalam tiga kelompok yaitu kelompok A yang mencakup 10% barang
persediaan namun 70% mencakup keuangan, kelompok B yang mencakup 20%
persediaan dan 20% keuangan, kelompok C mencakup 70% persediaan namun
10% keuangan.

3. Analisa Peramalan
Analisa peramalan yaitu dengan meramalkan data penjualan dengan
menggunakan peramalan time series, metode yang digunakan untuk peramalan
adalah:
a. Metode Kuadrat Terkecil
Metode kuadrat terkecil (least square method) adalah suatu metode peramalan
yang digunakan untuk menentukan hubungan linier dari suatu data agar dapat
diprediksi nilai-nilainya yang mana nilai tersebut tidak terdapat pada data-data
yang kita miliki. Perhitungan metode kuadrat terkecil dibedakan berdasarkan
jumlah data yang akan diramalkan, genap
atau ganjil, dan perbedaan tersebut terletak pada variabel waktu yang digunakan.

b. Metode Regresi Non-linier


Metode regresi merupakan salah satu metode ramalan yang disusun atas
dasar pola data masa lalu. Penggunaan metode ini didasarkan kepada
variabel yang ada dan yang akan mempengaruhi hasil peramalan. Untuk
menghitung metode peramalan ini diperlukan nilai persamaan yang digunakan
untuk menghitung hasil peramalan.

c. Metode Seasonal Variation


Metode Seasonal Variation merupakan metode peramalan yang
memperhitungkan penyesuaian terhadap pengaruh musiman dengan cara
menghitung nilai indeks musiman.

d. Perhitungan MAD, MSE, dan MAPE


MAD (Mean Absolute Deviation) atau rata-rata penyimpangan absolute,
MSE (Mean Square Error) atau rata-rata kuadrat kesalahan, dan MAPE (Mean
Absolute Percentage Error) atau rata-rata persentase kesalahan error, dengan
memilih nilai dari setiap indikator yang paling terkecil.

e. Verifikasi Peramalan Terpilih


Setelah terpilih satu metode peramalan berdasarkan akurasi peramalan, maka
selanjutnya akan dilakukan verivikasi terhadap data-data tersebut agar data yang
akan diolah nantinya seragam atau berada dalam batas kontrol.

4. Analisa EOQ (Economic Order Quantity)


Analisa EOQ (Economic Order Quantity) adalah mencari nilai ekonomis untuk
setiap kali pemesanan dan memperoleh jumlah pemesanan yang optimal
sehingga dapat mengurangi biaya pemesanan dan penyimpanan.

5. Analisis Safety Stock dan ROP


Safety stock atau persediaan pengaman adalah persediaan yang dilakukan untuk
mengantisipasi unsur ketidakpastiaan permintaan dan penyediaan.
Reorder point (ROP) atau titik pemesanan kembali adalah suatu titik minimum
atau batas dari jumlah persediaan yang ada pada suatu saat dimana pemesanan
harus kembali dilakukan.
DEFINIS OPERASIONAL VARIABLE

Dalam definisi operasional variabel ada dua yang diteliti yaitu


variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono tahun 2013, variabel
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam membuat penelitian ini
peneliti perlu memberikan gambaran dan batasan dari variabel yang menjadi
pembahasan nanti. Setelah variabel-variabel diklasifikasi dan
diidentifikasikan maka variabel-variabel tersebut perlu didefinisikan secara
operasional. Hal ini perlu karena definisi operasional akan menunjuk alat
pengambil data yang cocok untuk digunakan. Penjelasan definisi operasioanl
variabel dan indikatornya adalah sebagai berikut:

1. Data yang dibutuhkan untuk analisis ABC adalah data barang terjual dalam
periode 1 tahun yaitu nama barang, harga jual, dan jumlah terjual, kemudian
data tersebut diurutkan berdasarkan jumlah terjual dari yang terbesar hingga
terkecil setelah itu hitung nilai pemakaian dengan mengalikan antar unit
yang terjual dengan harga persatuan pada setiap spare part nya. Pada
penelitian ini adalah kumpulan dari jenis Toyota Genuine Motor Oil
(TGMO);
2. Menghitung nilai kumulatif setelah mendapat nilai kumulatif hitung
persentase kumulatifnya terakhir klasifikasi setiap Toyota Genuine Motor
Oil (TGMO) dari hasil persentase kumulatif tiap Toyota Genuine Motor Oil
(TGMO);
3. Setelah mendapatkan klasifikasi barang yang harus di prioritaskan kemudian
menghitung jumlah Toyota Genuine Motor Oil (TGMO) yang akan dipesan
dengan nilai yang paling ekonomis menggunakan metode (Economic Order
Quantity) EOQ dengan mengalikan jumlah permintaan dengan biaya
pemesanan dibagi biaya penyimpanan;
Lakukan perbandingan biaya yang dikeluarkan PT. Astra International, Tbk
Auto 2000 Bumi Serpong Damai pemesanan dengan perhitungan metode
(Economic Order Quantity) EOQ

Anda mungkin juga menyukai