Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI KULIAH AKUNTANSI MANAJERIAL

CHAPTER 10: PENETAPAN BIAYA STANDAR DAN ANALISIS VARIANS

DOSEN PENGAMPU :
Wahyu Helmy Damayanti S., S.A., M.A

Disusun Oleh:

Muhammad Ken Rafly 22013010144

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA

2023
1. STANDAR UNIT DAN KONSEP DASAR PENETAPAN BIAYA STANDAR
Sebagian besar manajer operasi tahu pentingnya mengendalikan biaya. Itu bisa
menentukan keberhasilan atau kegagalan, serta laba yang tinggi atau rendah. Sebagai
contoh, Navistar, Inc. merencanakan biaya produksi 883 truk sebesar $41 juta. Mereka
akhirnya memproduksi 1.228 truk dengan biaya $48 juta. Pertanyaannya, apakah biaya
ini sesuai dengan rencana awal? Apakah produksi terkendali? Bagaimana kinerja
manajer? Untuk jawabannya, kita harus membandingkan biaya yang dianggarkan dengan
biaya aktual. Total biaya per unit dihitung sebagai berikut:

Lembar biaya standar mencatat kuantitas input yang dibutuhkan untuk satu unit
output. Ini digunakan untuk menghitung total input yang seharusnya digunakan untuk
produksi aktual. Ini penting dalam menghitung varians efisiensi. Seorang manajer perlu
menghitung SQ (standar kuantitas bahan) dan SH (standar jam kerja) untuk produksi
aktual.

Perhitungan ini harus dilakukan untuk setiap kelas material langsung dan setiap
kelas tenaga kerja langsung.

2. ANALISIS VARIANS: UMUM KETERANGAN


Biaya input aktual dapat dihitung sebagai:
Biaya Aktual = AP × AQ
di mana
AP = Harga Aktual per Unit
AQ = Kuantitas Aktual Input yang Digunakan
Hal ini juga memungkinkan untuk menghitung biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk tingkat aktivitas yang sebenarnya. Angka ini diperoleh dengan
mengalikan jumlah input yang diperbolehkan (baik bahan atau tenaga kerja) untuk output
aktual dengan harga standar input, sebagai berikut:
Biaya yang Direncanakan = SP × SQ
di mana
SP = Harga Standar per Unit
SQ = Jumlah Standar Input yang Diizinkan untuk Output Aktual

Manajer perlu menilai varians untuk menentukan kebutuhan investigasi dan


tindakan korektif. Varians yang signifikan diidentifikasi dengan membandingkan biaya
aktual dengan biaya standar. Varians dalam rentang kinerja yang dapat diterima
diasumsikan karena variasi acak. Rentang ini adalah standar ditambah atau dikurangi
deviasi yang diperbolehkan, dikenal sebagai batas kontrol. Batas kontrol digunakan untuk
mendeteksi varians di luar kisaran yang dapat diterima, yang memicu investigasi dan
tindakan korektif. Batas kontrol atas adalah standar ditambah deviasi yang diijinkan, dan
batas kontrol bawah adalah standar dikurangi deviasi yang diijinkan. Penentuan deviasi
yang diijinkan biasanya berdasarkan pengalaman, intuisi, dan penilaian manajemen.
Penyimpangan aktual dari standar sering dipantau terhadap batas kontrol untuk mengukur
signifikansi varians.

3. ANALISIS VARIANS: BAHAN DAN TENAGA KERJA


Total varians bahan dapat disebabkan oleh perbedaan antara harga aktual dan
harga yang direncanakan atau antara jumlah aktual dan jumlah standar atau keduanya dan
didefinisikan sebagai perbedaan antara biaya bahan aktual dan biaya bahan yang
diizinkan untuk tingkat aktivitas aktual:

Menghitung varians harga bahan baku langsung (MPV) dan varians penggunaan
bahan baku langsung (MUV) memberi tahu manajer berapa banyak dari total varians
bahan baku langsung yang disebabkan oleh harga dan berapa banyak yang disebabkan
oleh penggunaan. Informasi yang lebih rinci memungkinkan manajer untuk melakukan
kontrol yang lebih baik terhadap input ini. Varians harga bahan dihitung dengan
menggunakan kuantitas aktual bahan yang dibeli, dan varians penggunaan bahan dihitung
dengan menggunakan kuantitas aktual bahan yang digunakan, yang dihitung sebagai:

4. ANALISIS BIAYA OVERHEAD


Total varians overhead variabel adalah selisih antara overhead variabel aktual dan
yang diterapkan, dihitung dengan mempertimbangkan harga item-overhead dan
penggunaan jam kerja langsung dalam sistem biaya standar. Varians overhead variabel
terdiri dari varians pengeluaran dan efisiensi, yang dapat dihitung dengan menggunakan
pendekatan 3-cabang atau formula. Pilihan metode tergantung pada preferensi, tetapi
rumus-rumus harus disesuaikan dengan overhead variabel untuk penggunaan yang lebih
tepat.
5. PERHITUNGAN VARIANSI
Varians Harga Bahan Entri untuk mencatat pembelian bahan adalah sebagai
berikut (dengan asumsi MPV yang tidak menguntungkan dan AQ adalah bahan yang
dibeli):
Bahan = SP × AQ
Varians Harga Bahan = (AP - SP) × AQ
Utang Usaha = AP × AQ

Varians Penggunaan Bahan Bentuk umum untuk entri untuk mencatat


pengeluaran dan penggunaan bahan, dengan asumsi MUV yang menguntungkan, adalah
sebagai berikut:
Barang Dalam Proses = SP × SQ
Varians Penggunaan Bahan = (AQ - SQ) × SP
Bahan = SP × AQ

Berbeda dengan varians material, entri untuk mencatat kedua jenis varians tenaga
kerja ini dibuat secara bersamaan. Bentuk umum dari entri ini adalah sebagai berikut
(dengan mengasumsikan varians tingkat tenaga kerja yang tidak menguntungkan dan
varians efisiensi tenaga kerja yang tidak menguntungkan).

Pekerjaan dalam Proses = SR × SH


Varians Efisiensi Tenaga Kerja = (AH - SH) × SR
Varians Tingkat Tenaga Kerja = (AR - SR) × AH
Gaji yang Masih Harus Dibayar = AR × AH

Sekali lagi, perhatikan bahwa hanya jam standar dan tarif standar yang digunakan
untuk membebankan biaya ke Work in Process. Harga atau kuantitas aktual tidak
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai