BAB III
PERAN AKTIF INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN DAN
DAMPAKNYA TERHADAP POLITIK EKONOMI GLOBAL
Latar Belakang
C. Tujuan
Melihat dari tujuannya, maka kerja sama Utara-Selatan dapat diartikan sebagai
forum komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan. Dari forum
komunikasi ini telah melahirkan adanya sikap untuk saling mendidik, saling
meyakinkan, dan saling mengubah tata susunan dunia. Dalam kerja sama ini
telah terjalin hubungan antarpemerintah dan hubungan antar pihak swasta.
D. Manfaat
PEMBAHASAN
E. Dialog Utara-Selatan
Salah satu perjuangan utama negara-negara dunia ketiga adalah mengubah
hubungan ekonomi internasional. Mereka berusaha mendapatkan modal,
teknologi, dan kecakapan manajemen dari Negara-negara maju, tetapi Negara-
negara maju ingin mempertahankan status Quo. Melalui Konferensi kerjasama
ekonomi internasional di Paris, tanggal 16-18 Desember 1975, mulai dirintis
“Dialog Utara-Selatan” untuk mencari titik-titik kesepakatan dalam menuntut
perimbangan distribusi kekayaan yang lebih adil dan partisipasi yang lebih
besar bagi negara-negara berkembang dalam hubungan ekonomi dan
pengambilan keputusan internasional seperti forum PBB maupun forum non-
PBB.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perbedaan harga antara pedagang sayur di pasar Tradisional di
Benhill kiranya tidak terlalu signifikan. Sebab, perbedaan harganya
mencapai 6,5 persen sehingga pola perdagangan tidak saling
menjatuhkan satu dengan yang lainnya. Dari 10 pedagang yang
diwawancarai, rata-rata harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda.
B. Saran
Melihat sehatnya kegiatan ekonomi di pasar Tradisional Benhill itu
maka saran yang dapat diberikan kepada pedagang pasar tersebut
ialah tetap menjaga atmosfer kegiatan ekonomi tersebut. Adapun,
hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi kemungkinan rusaknya
keseimbangan kegiatan ekonomi di pasar Tradisional Benhill.