Anda di halaman 1dari 5

KERJA SAMA NEGARA-NEGARA KAWASAN UTARA

DAN SELATAN

Disusun Oleh Kelompok IV XII IPS 1


1. Ilyasa Ramadhan
2. Wildan Safri Safrudin
3. Rahmat Agung Gunawan
4. Rekha Fajriyah
5. Siti Fatimah
6. Siti Ilafiatunnisa
7. Sindy Sri Agustin

SMA NEGERI 1 DUKUPUNTANG


Jalan Nyi Ageng Serang Ds. Sindang Mekar Kec. Dukupuntang Kab. Cirebon
Telp. (0231) 342270 Kode Pos 45652
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses Kelahiran Kerja Sama Negara-Negara kawasan utara dan selatan


diawali dari pertemuan Negara-Negara penghasil minyak pada 7 April 1957 di
Prancis.
Amerika Serikat dan Perancis sebagai pemprakarsa forum dialog utara dan
selatan memandang perlu diadakan kerja sama antar Negara penghasil minyak
dengan Negara-Negara penghasil minyak dengan Negara pengguna minyak.
Pada awalnya, kerja sama utara dan selatan hanya beranggotakan Negara-
Negara yang hadir pada konferensi kerja sama Ekonomi Internasional di Paris,
yaitu beranggotakan 27 Negara.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa maksud kerja sama kawasan utara dan selatan?


b. Apa ciri-ciri kawasan utara dan selatan?
c. Kapan pertemuan Amerika Serikat dan Perancis digelar?
d. Tujuan kerja sama?
e. Bagaimana peran Indonesia dalam kerja sama kawasan utara dan selatan?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui maksud kerja sama kawasan utara dan selatan?


b. Untuk mengetahui ciri-ciri kawasan utara dan selatan?
c. Untuk mengetahui kapan pertemuan digelar?
d. Untuk mengetahui tujuan kerja sama?
e. Untuk mengetahui peran Indonesia dalam kerja sama kawasan utara dan
selatan?
BAB 2
PEMBAHASAN

1.4 Pengertian kerja sama kawasan utara dan selatan


Kerja sama kawasan utara dan selatan adalah kerja sama dalam kawasan
tersebut terdapat pengelompokkan beberapa Negara. Seperti kawasan utara
Negara-Negara yang masuk kedalam kawasan itu yang secara geografis terletak
di Eropa Barat, Amerika, dan Kanada.
Negara-negara dalam kawasan ini tergabung dalam group of seven (G-7),
yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Italia, Jerman, dan
satu negara Asia yang masuk kedalamnya yaitu Jepang.
Sedangkan kawasan selatan, Negara-negaranya tergabung dalam kelompok
group seventy-seven (G-77) yang beranggotakan Negara-negara berkembang
seperti Indonesia, Vietnam, Filiphina, dan lain-lainnya.

1.5 Ciri-ciri kawasan utara dan selatan

NO Kawasan Selatan Kawasan Utara


1 Negara agraris Negara industi
2 Negara berkembang Negara maju
3 Teknologi berkembang Teknologi maju
4 Melimpah bahan baku Membutuhkan bahan baku
5 Pendapatan perkapita rendah Pendapatan perkapita tinggi
6 Angka pertumbuhan penduduk Angka pertumbuhan penduduk
tinggi rendah
7 Angka pengangguran tinggi Angka pengangguran rendah
1.6 Pertemuan Amerika Serikat dan Perancis
Proses kelahiran Kerja sama Negara-negara kawasan utara dan selatan diawali
dari pertemuan Negara-negara penghasil minyak pada 7 April 1957 di Prancis.
Amerika Serikat dan Perancis sebagai pemprakarsa forum dialog kawasan utara
dan selatan memandang perlu diadakan kerja sama antar Negara penghasil
minyak dengan Negara pengguna minyak.
Pada awalnya, kerja sama kawasan utara dan selatan hanya beranggotakan
Negara-negara yang hadir pada konferensi kerja sama Ekonomi Internasional di
Paris, yaitu beranggotakan 27 Negara.

1.7 Tujuan kerja sama kawasan utara dan selatan


a. Menghormati hubungan antara Negara-negara maju (kawasan utara) dan
Negara-negara berkembang (kawasan selatan).
b. Mengikut sertakan Negara-negara berkembang dalam perundingan
perekonomian dunia.
c. Membagi keuntungan secara adil dari perdagangan Internasional.

1.8 Peran Indonesia dalam kerja sama kawasan utara dan selatan

Pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok ke-X di Jakarta pada
1-7 September 1992, Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus ketua dari Gerakan
Non Blok. Pada saat itu Indonesia mendorong kembali diadakannya dialog antara
kawasan utara dan selatan. Tujuannya itu difokuskan pada masalah perdagangan
barang komuditas Internasional.
Negara-negara dikawasan selatan juga menginnginkan komposisi yang adil,
sehingga dapat saling menguntungkan dari penjualan komuditas tersebut. Hal itu
terangkum dalam kerangka New Partnertship for Development atau kemitraan
bagi perkembangan. Sehingga, perlu juga diadakan dialog antara kawasan utara
dan selatan.
BAB 3
PENUTUP
1.9 Kesimpulan
Kerja sama kawasan utara dan selatan merupakan kerja sama dalam bidang
ekononomi, dimana negara kawasan utara merupakan Negara-negara yang telah
maju dalam berbagai bidang seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis,
Italia, Jerman, dan satu negara Asia yang masuk kedalamnya yaitu Jepang.
Amerika Serikat dan Prancis merupakan negara yang memprakarsai kerja
sama ini yang diawali dari pertemuan Negara-negara penghasil minyak pada 7
April 1957 di Prancis.
Dalam kerja sama ini hubungan kawasan utara dan selatan sangat harmonis
dimana mereka saling menghormati satu sama lain dan mereka saling membagi
keuntugan secara adil dari perdagangan Internasional.

Anda mungkin juga menyukai