DAN SELATAN
1.3 Tujuan
1.8 Peran Indonesia dalam kerja sama kawasan utara dan selatan
Pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok ke-X di Jakarta pada
1-7 September 1992, Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus ketua dari Gerakan
Non Blok. Pada saat itu Indonesia mendorong kembali diadakannya dialog antara
kawasan utara dan selatan. Tujuannya itu difokuskan pada masalah perdagangan
barang komuditas Internasional.
Negara-negara dikawasan selatan juga menginnginkan komposisi yang adil,
sehingga dapat saling menguntungkan dari penjualan komuditas tersebut. Hal itu
terangkum dalam kerangka New Partnertship for Development atau kemitraan
bagi perkembangan. Sehingga, perlu juga diadakan dialog antara kawasan utara
dan selatan.
BAB 3
PENUTUP
1.9 Kesimpulan
Kerja sama kawasan utara dan selatan merupakan kerja sama dalam bidang
ekononomi, dimana negara kawasan utara merupakan Negara-negara yang telah
maju dalam berbagai bidang seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis,
Italia, Jerman, dan satu negara Asia yang masuk kedalamnya yaitu Jepang.
Amerika Serikat dan Prancis merupakan negara yang memprakarsai kerja
sama ini yang diawali dari pertemuan Negara-negara penghasil minyak pada 7
April 1957 di Prancis.
Dalam kerja sama ini hubungan kawasan utara dan selatan sangat harmonis
dimana mereka saling menghormati satu sama lain dan mereka saling membagi
keuntugan secara adil dari perdagangan Internasional.