NIM : 211000149
Kelas :B
2. Sebagai seorang ahli kesmas, apa yang anda lakukan jika menjumpai seseorang
sedang mengalami serangan epilepsi
1. Tetap tenang dan tetap bersama orang tersebut.
5. Minta orang di sekitar, jika ada, untuk mundur dan memberi ruangan untuk orang
tersebut.
6. Secara perlahan, baringkan orang tersebut dalam posisi miring secepat mungkin, taruh
bantal (atau sesuatu yang lembut) di bawah kepalanya, dan buka rahangnya untuk
membuka jalur pernapasan yang lebih baik sekaligus mencegah orang tersebut dari
tersedak air liur atau muntah. Seseorang tidak bisa menelan lidahnya, tapi lidah bisa
terdorong ke belakang dan menyebabkan terhalangnya jalur napas.
7. Terus berkomunikasi dengan orang tersebut sehingga Anda tahu kapan mereka telah
sadar.
8. Setelah korban sadar, ia mungkin merasa linglung. Tetap temani dan tenangkan korban.
Jangan tinggalkan korban sendirian sampai ia merasa benar-benar kembali fit.
• Jika ini adalah kejang pertamanya (tetap cari bantuan jika Anda tidak yakin).
• Kejang berlangsung lebih dari lima menit, atau kejang pertama segera diikuti oleh
kejang lanjutan tanpa jeda (status epiliptikus), atau jika korban tidak bisa dibangunkan
setelah kejang dan gemetar usai.
• Orang tersebut tidak bisa sadar sepenuhnya atau mengalami kesulitan bernapas.
• Anda ragu-ragu.
Jika kejang terjadi saat orang tersebut berada di kursi roda, kursi penumpang kendaraan,
atau kereta dorong anak, biarkan ia tetap terduduk selama keadaan mereka aman dan
terjaga oleh sabuk pengaman.
3. Jelaskan yang anda ketahui tentang Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid Arthritis adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penyakit ini
menyebabkan peradangan pada sendi, jaringan di sekitar sendi, dan dapat mengenai organ
lain di dalam tubuh seperti kulit dan paru. merupakan penyakit autoimun yang dicetuskan
faktor luar (infeksi, cuaca) dan faktor dalam (usia, jenis kelamin, keturunan, dan
psikologis). Diperkirakan infeksi virus dan bakteri sebagai pencetus awal RA. Sering faktor
cuaca yang lembab dan daerah dingin diperkirakan ikut sebagai faktor pencetus.
Rheumatoid Arthritis ini sendiri memiliki 4 tahapan. Dan gejalanya dapat berupa Nyeri
sendi, Sendi membengkak, Sendi kemerahan, Gejala terjadi di kedua sisi tubuh, misalnya
pada kedua tangan atau kedua kaki, Tubuh terasa lelah dan lemah, Hilang nafsu makan,
Berat badan menurun, hingga Demam ringan. Klasifikasi tipe Rheumatoid Arthritis berupa
Reumatoid Arthritis klasik, Reumatoid arthritis defisit, Probable Reumatoid arthritis, dan
Possible Reumatoid arthritis. Penyakit ini dapat dicegah dengan Istirahat yang cukup,
olahraga yang teratu, Pemeriksaan laboratorium darah, Melakukan tes Pencitraan, terapi
fisik dan terapi okupasi.