Kelompok 8
Kelompok 8
Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan budaya dan suku yang beragam.
Di Sulawesi Selatan, terdapat beberapa kelompok etnis yang memiliki
identitas budaya dan sejarah panjang, seperti Bugis, Makassar, Toraja, dan
lain-lain. Kelompok-kelompok ini memiliki ikatan budaya yang kuat dan
merasa penting untuk mempertahankan identitas daerah mereka.
Andi Azis adalah tokoh yang memiliki pengaruh dan otoritas di Sulawesi
Selatan. Dia adalah mantan penguasa Kerajaan Bone, salah satu kerajaan
terbesar di daerah tersebut. Meskipun era kekuasaan kerajaan telah berakhir
dengan datangnya pemerintahan kolonial Belanda, tetapi tokoh-tokoh
seperti Andi Azis masih memegang posisi penting dalam struktur sosial dan
budaya.
Pada saat itu, dunia masih dalam tahap pemulihan pasca-Perang Dunia II.
Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur (AS dan Uni Soviet) juga
menciptakan ketidakstabilan politik global. Keadaan ini mempengaruhi
banyak negara termasuk Indonesia, di mana beberapa kelompok bisa
mencari dukungan atau inspirasi dari kekuatan asing.
Pemberontakan yang dipimpin oleh Andi Azis adalah bagian dari serangkaian
peristiwa yang terjadi selama periode tersebut di Indonesia, yang
mencerminkan berbagai dinamika politik dan ideologi yang berpengaruh
pada perkembangan negara ini.
Operasi Pada tanggal 27 Oktober 1965, Andi Azis ditangkap oleh pasukan militer
Penumpasan Indonesia. Ia diadili atas tuduhan pemberontakan dan dijatuhi hukuman mati
melalui regu tembak pada tanggal 24 Januari 1967.