Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan Tol Laut Menuju Kemandirian dan

Kedaulatan Negara
(Studi Tol Laut Riau – Malaka)

Oleh : Dr. Ali Masykur Musa, S.H., M.Si., M.Hum.,


CRGP., CLA., CAH
Komisaris Utama PT. Pelni (Persero)

Disampaikan Pada Acara Kuliah Umum Fakultas Ilmu


Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau

Pekanbaru, 14 September 2022

PROFIL
Nama : Dr. Ali Masykur Musa, SH., M.Si., M.Hum.
Jabatan : Ketua Umum PP ISNU Dan Komisaris Utama PT. Pelni (Persero)
Pendidikan :
- S1 FISIP Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jember, 1998.
- S1 Fakultas Hukum Universitas Sahid Jakarta, tahun 2010.
- S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia, “Pemikiran Politik Internasional Nahdlatul
Ulama tentang Paham Kebangsaan Indonesia”, tahun 1998.
- S2 Hukum Bisnis, Universitas Gadjah Mada, “Konflik Kewenangan Pengawasan
Perbankan antara BI dan LPS dalam Penanganan Bank Gagal, tahun 2009.
- S3 Manajemen Pendidikan, Konsentrasi Studi Kebijakan dan Politik Anggaran,
Universitas Negeri Jakarta, “Perubahan UUD 1945 tentang Pendidikan dan
Implikasinya terhadap Politik Anggaran Pendidikan, tahun 2007.
Pengalaman :
- Ketua Umum PB PMII, Periode tahun 1991 s.d. 1994.
- Anggota DPR RI, Periode tahun1999 s.d. 2004 dan 2004 s.d. 2009.
- Anggota IV BPK RI, Periode tahun 2009 s.d. 2014.
- Komisaris Utama PT. Indonesia Re, Periode tahun 2014 s.d. 2019.
- Ketua Umum PP ISNU, Periode tahun 2012 s.d. 2017 dan 2019 s.d. 2024.
- Komisaris Utama PT. PELNI (Persero), Periode 2019 s.d. Sekarang
Daftar Isi
1 Gambaran Umum Potensi Kelautan Provinsi Riau dan Selat Malaka

2 Sekilas Tentang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)

3 Sekilas Tentang Tol Laut PT PELNI (Persero)

4 Konektivitas Pelabuhan Utama, Pelabuhan Pengumpan dan Pelabuhan Pengumpul

1
Gambaran Umum Potensi Kelautan Provinsi
Riau dan Malaka

4
Pembagian Zona Penangkapan Ikan Terukur di WPPNRI Berbasis Kuota
WPPNRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia) 571
meliputi wilayah perairan Selat Malaka dan Laut Andaman

5
Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Zonasi WPPNRI 571 di Perairan Selat Malaka dan Laut Andaman

Data Produksi Perikanan Tangkap


Tahun 2016 – 2019
WPPNRI 571
1.332.854

560.110
502.211

192.444

2016 2017 2018 2019

Jenis Ikan Dominan di WPPNRI 571 menurut Kepmen KP No.75 Tahun 2016 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan di WPPNRI 571
adalah kembung, teri, selar, tongkol komo, gulamah/tigajawa, laying, udang putih/jerbung

6
Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
Potensi Perikanan di Zona Penangkapan Ikan Terukur

Potensi Perikanan Tangkap di WPP RI 571 (Selat Malaka dan Laut Andaman) Tahun 2022

591.139 Ton 4,92% dari total potensi perikanan nasional di zona penangkapan ikan terukur
Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan 6

Gambaran Pelayaran Provinsi Riau – Melaka

Malaka, Malaysia
59,48 nautical miles
Dumai, Riau Komoditi unggulan di Riau

Kelapa Kelapa Sawit Karet Cangkang Sawit

Saat ini, terdapat pelayaran penumpang dari Dumai – Melaka (PP) dengan menggunakan
speedboat dengan frekuensi sebanyak 7 (tujuh) kali voyage di masing-masing ruas
(ruas Dumai – Melaka dan Melaka – Dumai)

8
2
Sekilas tentang PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero)

Entitas bisnis yang menjalankan operasional kapal atau usaha lain yang erat Perusahaan akan membuka jaringan bisnis
hubungannya dengan kapal yang ditata dalam sistem transportasi yang dinamis untuk menjaga pertumbuhan dengan
dan mampu mengadaptasi kemajuan di masa depan, mempunyai karakteristik melakukan ekspansi ke negara-negara yang
mampu melakukan pengangkutan secara massal, menghubungkan, dan berada di wilayah Asia Tenggara
menjangkau seluruh wilayah melalui perairan

Visi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) :


perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara

Sistem yang mencakup semua kegiatan yang a. Memiliki jaringan trayek yang optimal
terlibat dalam manajemen transportasi maritim b. Memiliki pertumbuhan kinerja perusahaan yang optimal
yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, c. Memiliki operation & service excellence
hingga pengawasan terhadap suatu proses d. Center of excellence usaha pelayaran nasional, yang
perpindahan barang atau sumber daya lainnya, dari meliputi sumber daya manusia, produksi, distribusi,
titik awal menuju titik penggunaan yang mencakup pelayanan dan keselamatan dan kesehatan lingkungan
inland transport, warehousing, cargo handling,
shipping, port services

Sumber : Rencana Jangka Penjang PT PELNI (Persero) Tahun 2020 – 2024


Struktur bisnis PELNI Group saat ini

PELNI korporat

Passenger Passenger Cargo Cargo Ship Ship Cruise Cruise Ship


shipping shipping shipping shipping chartering Charter shipping Shipping management

MaintenanceSh&ip maintenance Ship Shipping Shipping Property Asset Learning center


facilities management Hotel
Repair (Maintenance & Repair) Management agency agency Management

Ship Chandling
Stevedoring Logistics Trading
Service

• Stevedoring • Freight forwarding • Food & beverage service • Retailer


• Cargodoring • Trucking • Bunker service • Food distributors
• Receiving/Delivery • Handling • Security service
• Storage • Cleaning service

anak perusahaan bisnis inti


afiliasi
bisnis pendukung
10
bisnis diversifikasi

Kantor Cabang dan Sumber Daya Manusia

45 Cabang
PELNI 118 Terminal
Point

Kelas cabang A : 03 cabang


Kelas cabang B : 10 cabang
Kelas cabang C : 18 cabang
Kelas cabang D : 14 cabang

Total pegawai PELNI sampai dengan Juni 2022 sebanyak 4.015 pegawai dengan rincian sebagai berikut :
Perempuan
Pegawai Darat 486 orang
1.331 orang Diatas 40 tahun
2.562 orang
Pegawai Laut Penempatan Usia
Laki-laki Gender
2.684 orang Dibawah 40 tahun
3.529 orang
1.453 orang

Catatan : Total pegawai PELNI sudah termasuk pegawai di anak perusahaan, 11


namun tidak termasuk ABK kapal perintis dan rede
12

Armada yang dioperasikan oleh PELNI sebanyak 106 kapal

71 Kapal Milik
35 Kapal Milik PELNI
Kementerian Perhubungan

a. Kapal penumpang melayani penugasan PSO a. Penugasan kapal perintis sejak tahun 2016
sejak tahun 2003 b. Tahun 2022, kapal perintis melayari sebanyak
b. Kapal tipe pax 2000 sebanyak 12 kapal, 281 pelabuhan dan 3.695 ruas
tipe pax 1000 sebanyak 9 kapal, tipe pax 500
sebanyak 3 Kapal, tipe roro sebanyak 1 kapal,
dan tipe ferry cepat sebanyak 1 kapal
c. Tahun 2022, kapal penumpang melayari
sebanyak 76 pelabuhan dan 1.058 ruas

a. Penugasan Tol Laut sejak tahun 2015 a. Penugasan kapal ternak sejak tahun 2015 a. Penugasan kapal rede sejak tahun 2018
b. Tahun 2022, kapal Tol Laut milik PELNI dan b. Tahun 2022, kapal ternak melayari sebanyak b. Tahun 2022, kapal rede melayari sebanyak
Kemenhub melayari sebanyak 48 pelabuhan 3 pelabuhan 45 pelabuhan
c. Tiga kapal tipe Caraka Jaya Niaga, selain
berstatus sebagai kapal pengganti Tol Laut,
juga dioperasikan untuk kegiatan angkutan
barang komersial 13
3
Sekilas tentang Tol Laut PT
PELNI (Persero)

15

Gambaran Umum Program Tol Laut


Program Tol Laut juga telah diturunkan dalam sembilan
agenda aksi NAWA CITA pemerintah :
“Konektivitas laut yang
efektif berupa adanya kapal 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
yang melayari secara rutin 2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata
dan terjadwal dari Barat kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya
sampai ke Timur Indonesia” 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah - daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
- Presiden Jokowi - 4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
Sumber: https://www.ksp.go.id/kapal-pelabuhan-dan-rakyat.html
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Maksud dan Tujuan Program Tol Laut internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
Menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, sektor-sektor strategis ekonomi domestic
terluar dan perbatasan.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
Menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga guna 9. Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial
menigkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

16
Indikator Keberhasilan Program Tol Laut

Ketersediaan barang Pokok dan penting lainnya sehingga Jenis Barang yang dapat diangkut melalui kapal tol laut
dapat mengurangi disparitas harga pada daerah tujuan tol
laut BAPOKTING (Bahan Pokok dan Penting)
Perpres No. 71 Tahun 2015

Konektivitas Logistik Barang sehingga Bisa Mencapai ke


Daerah 3TP (Terpencil, Terluar, Tertinggal dan Perbatasan)

BARANG LAINNYA
Permendag No. 38 Tahun 2018

Ketersedian kapal yang terjadwal dan teratur untuk dapat


mengangkut barang pokok dan penting serta barang
penting lainnya, dan terhubungnya konektivitas dari moda
transportasi laut, darat dan udara menuju daerah
hinterland

17

Trayek Tol Laut Tahun 2015 s.d 2022 (Operator Pelni)

4.360 4.671 8.858 7.122


TEUs TEUs
TEUs TEUs
s.d SMT 1 2022
6 Trayek 7 Trayek 8 Trayek 11 Trayek
30 Pelabuhan 25 Pelabuhan 48 Pelabuhan
Singgah 30 Pelabuhan
Singgah Singgah Singgah

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

3 Trayek 7 Trayek 13 Trayek 10 Trayek


13 Pelabuhan 31 Pelabuhan 19 Pelabuhan 40 Pelabuhan
Singgah Singgah Singgah Singgah

99 5.399 3.593 12.872


TEUs TEUs TEUs TEUs

18
Highlight Angkutan Tol Laut Tahun 2022

33%
36% Tol Laut Nasional Tol Laut Pelni
Kinerja
Muatan Muatan Total Total Prosentase
Produksi
15% 16% Berangkat Balik Muatan Muatan PELNI (PELNI :
trayek (TEUS) (TEUS) (TEUS) (TEUS) Nasional)
11* 5 5 12 11.773 1.420 13.193 3.593 27,23%
2019
Pelni Djakarta ASDP BUMS
Lloyd (5 Operator) 2020 13.852 4.303 18.155 8.858 48,79%
*Terdapat 2 (dua) trayek yang dilayani 1 (satu) kapal yaitu trayek T-28A dan T-28B 2021 18.011 5.869 23.880 12.872 53,90%
pelabuhan singgah CAGR 23,69% 103,30% 34,54% 89,28%

Trayek tol laut nasional tahun 2015 s.d 2022


32 33

26

20
18
Kapal 13
beroperasi 14
13
6 11
10
7 3 8
6 6 7 7
5
3
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Trayek Nasional
Kapal Pelni Kapal Negara** ASDP BUMS
Swasta Trayek Pelni
(5 Operator)
**Kapal tipe Kendhaga Nusantara milik Kementerian Perhubungan RI 18
Sumber: Data Kementerian Perhubungan RI, 2022

Selama mengoperasikan tol laut sejak tahun 2015 hingga saat ini,
PELNI berhasil mengangkut 46,867 peti kemas dengan pertumbuhan rata-rata
112% per tahun

Kinerja produksi dan operasional Total muatan peti kemas yang Total Realisasi Voyage (voyage)
diangkut
46.867 TEUs 697 (teus)
12.872 95 89
142 162

Peti kemas diangkut Voyage 8.858 72 74


7.122 54
*periode 2015 s.d Juni 2022 terealisasi 4.360 5.399 4.671 3.593 9
99

Ketersediaan peti kemas untuk tol laut Pelni 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 s.d. Juni 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 s.d.
2022 Juni
CAGR: ±112% 2022

1.360 TEUs 392 TEUs


Peti kemas PELNI Peti kemas PELNI

Total trayek penugasan tol laut Total kapal beroperasi Total Pelabuhan singgah kapal
Pelni (untuk tol laut) tol laut
(trayek) (unit) (pelabuhan)
13 11 13 10 48
6 7 7 8 10 3 6 7 7 8 10 13 30 31 25 19 40
3 30

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

19
Trayek penugasan tol laut Pelni tahun 2022
Miangas
Pulau Laut Marampit
Marore Lirung
Natuna Mangaran
Tarempa
Subi Tahuna
Morotai
Letung Ulusiau
Serasan
M idai Galela
Kijang Bitung
Jailolo Buli/Maba
Biak/
Tidore Weda Korido
Sorong
Oransbari Serui
Wasior Sarmi
Jayapura
Kokas Waren
Nabire
Kaimana

Pomako
Makassar
Tg. Priok Elat
Tg. Perak
Dobo

Labuan Bajo Reo Larantuka Kalabahi Merauke


Lembata
Atapupu

Waingapu Kupang
Sabu Rote

11 48 6 unit 4 unit
trayek Logistik Nusantara Kendhaga Nusantara
pelabuhan singgah KM Logistik Nusantara KM Kendhaga Nusantara

H-1 KM Lognus 6 Tg. Perak – Makassar – Tahuna – Tg. Perak T-13 KM Kenus 11 Tg. Perak – Rote – Sabu – Tg. Perak

KM Lognus 4 Tg. Priok - Kijang – Letung - Tarempa – Pulau Laut - Natuna – Subi –
T-3 T-14 KM Kenus 7 Tg. Perak – Larantuka – Lewoleba – Kalabahi - Tg. Perak
Serasan – Midai – Tg. Priok
Bitung - Ulu Siau –Tahuna – Marore – Miangas – Marampit – Tg. Perak – Makassar – Jailolo – Morotai – Galela - Tg. Perak
T-5 KM Kenus 1 T-15 KM Lognus 3
Lirung/Melangoane – Mangaran – Bitung Sorong – Jayapura – Biak – Sorong – Pomako – Merauke –
T-9 KM Lognus 2 Tg. Perak – Oransbari – Wasior – Nabire – Serui – Waren – Sarmi – T-19 KM Kenus 8 Pomako – Kokas – Sorong
Tg. Perak A. Kupang – Waingapu – Labuan Bajo – Reo – Merauke –
T-28 KM Lognus 1
T-10 KM Lognus 5 Tg. Perak – Tidore – Morotai - Galela - Buli – Maba – Weda – Tg. Perak Atapupu - Kupang 2
0 Perak
B. Tg. Perak – FakFak – Kaimana – Elat – Dobo – Tg.

Model bisnis tol laut Pelni Pengirim barang: Penerima barang:


• BUMN/S • BUMN/S
• Distributor • BUMD
(bahan pokok, • BUMDes
konstruksi dll) • Retailer (pedagang lokal dan UMKM)

21
Sebaran wilayah penugasan Tol Laut Pelni tahun 2022
Kep. Riau (Tarempa, Natuna, Serasan, Midai) Sulut (Tahuna, Lirung/Melangoane, Sangihe) Maluku (Tidore, Jailolo, Morotai, Galela, Weda)
✓ Cengkeh ✓ Kopra ✓ Batang Kayu/Kelapa
✓ Hasil laut (Perikanan) ✓ Hasil laut (Perikanan) ✓ Hasil laut (Perikanan)
✓ Cumi Kering ✓ Arang Tempurung ✓ Kopra

Homebase 1 Kapal
KM Kendhaga 1

Sulawesi Utara
Kepulauan
Riau Homebase 1 Kapal
Bitung Maluku Utara
KM Kendhaga 8
Muatan berangkat : Papua (Merauke)
✓ Beras ✓ Beras BULOG
Sorong
✓ Kedelai
✓ Teh
✓ Kopi
Papua Barat Papua
✓ Garam Papua Barat & Maluku
Disinggahi 2 Kapal Makassar
✓ Gula KM Lognus 3 & 6 (Fakfak, Kaimana, Elat, Dobo)
✓ Makanan ringan Maluku ✓ Pala
✓ Pupuk Tg. Priok ✓ Kopra
✓ Frozen food Tg. Perak Merauke ✓ Produk perikanan
✓ Barang konstruksi

Homebase 1 Kapal Nusa Tenggara Timur


KM Lognus 4
NTT (Larantuka, Lewoleba, Sabu, Rote)
Homebase 7 Kapal
KM Lognus 1,2,3,5,6 ✓ Kemiri
KM Kendhaga 7,11 ✓ Hasil laut (Perikanan)
✓ Kopra

Pelabuhan Muat Awal Pelabuhan Antara Pelabuhan Bongkar Akhir 22


(Muatan Berangkat) (Muatan Berangkat) (Muatan Balik)

Manfaat Layanan Tol Laut


1. Manfaat bagi masyarakat Penurunan harga produk dan komoditi pada daerah
• Ketersediaan barang kebutuhan yang disinggahi kapal Tol Laut PELNI
Kab. Halmahera Timur
pokok dan barang penting Kepulauan Sangihe Gula Pasir (33,33%)
Kab. Natuna NON TOL LAUT: Rp 15.000/Kg
• Penurunan disparitas harga bahan Pakaian Jadi (43,75%)
Beras (12,67%)
NON TOL LAUT: Rp 12.000/Kg TOL LAUT: Rp 10.000/Kg

pokok NON TOL LAUT: Rp 80.000/Buah


TOL LAUT: Rp 45.000/Buah
TOL LAUT: Rp 10.000/Kg
Semen (2,63%) Daging Ayam Ras (40,00%)
NON TOL LAUT: Rp 76.000/sak NON TOL LAUT: Rp 50.000/Kg
TOL LAUT: Rp 74.000/Kg TOL LAUT: Rp 30.000/Kg
2. Manfaat bagi Pemerintah Daerah
• Sarana promosi dan penjualan
produk unggulan daerah
• Meningkatnya investasi di daerah,
khususnya untuk peningkatan nilai
tambah sebagai muatan balik

3. Manfaat bagi pelaku usaha


• Tarif pengangkutan barang
menggunakan kapal swasta / Kab. FakFak
Bawang Merah (30,00%)
komersial cenderung turun sehingga NON TOL LAUT: Rp 50.000/Kg
biaya pengiriman relatif rendah TOL LAUT: Rp 35.000/Kg
Kab. Rote Ndao
• Tersedianya angkutan barang menuju Pakan Ternak/Ikan (42,00%)
Telur Ayam Ras (29,33%)
NON TOL LAUT: Rp 37.500/Kg
NON TOL LAUT: Rp 15.000/kg
daerah 3TP TOL LAUT: Rp 8.700/kg
TOL LAUT: Rp 26.500/Kg
Pupuk (40,00%)
NON TOL LAUT: Rp 10.000/kg
Sumber : Ditjen PDN Kemendag, Januari-Juli 2022 TOL LAUT: Rp 6.000/kg 23
Tantangan dan Alternatif Solusi
Tantangan Alternatif Solusi
Produktivitas Pelabuhan belum optimal
• Penambahan alat bongkar muat
• Keterbatasan alat bongkar muat di wilayah 3TP • Standardisasi jam kerja TKBM
• Jam kerja TKBM terbatas, belum 24/7 • Penyesuaian tarif TKBM di daerah
• Tarif TKBM relatif tinggi • Standardisasi Kompetensi TKBM
• Kompetensi TKBM belum optimal • Penyediaan Gudang konsolidasi dan lapangan penumpukan
• Minimnya ketersediaan Gudang & lapangan penempatan peti kemas
di wilayah 3TP

• Koordinasi dengan Kementerian terkait & Pemerintah Daerah


Optimalisasi muatan balik tol laut • Kerjasama dengan perusahaan logistik & UMKM di daerah
• Menambah konektivitas pengiriman barang
• Menambah tim pemasaran

Keterbatasan jumlah peti kemas untuk angkutan tol laut


Penambahan peti kemas melalui investasi ataupun
Keterbatasan unit peti kemas milik Pelni dan Kemenhub skema sewa peti kemas pada pihak ketiga
untuk memenuhi pertumbuhan demand angkutan tol laut

Windows Schedule Kapal Tol Laut


Ketidakpastian jadwal kapal
Evaluasi scheduling (Penjadwalan) kapal, kepastian waktu berlayar
(sailing time) dan waktu di Pelabuhan (port time)
25

Dukungan yang Dibutuhkan Pelni

1 Suprastruktur dan Penambahan 2 Tenaga Kerja Bongkar Muat


Peti Kemas
a) Penyediaan Lapangan a) Standardisasi Jam Kerja
Penumpukan dan Gudang b) Standardisasi Kompetensi
b) Penambahan Jumlah Peti c) Tarif TKBM
kemas

3 Fasilitas dan Alat Bongkar Muat


a) Penyediaan Alat Bongkar Muat
b) Penerangan untuk Dermaga dan
Area Penumpukan

26
Konektivitas Pelabuhan Utama, Pelabuhan
Pengumpan dan Pelabuhan
Pengumpul

27

Konektivitas kapal pada jaringan trayek Pelni

Kepulauan
Sangihe &
Belawan Talaud
Kepulauan
Natuna
Bitung Maluku
Utara
Ternate
Kijang Sorong

Papua
Barat

Jayapura
Ambon
Sulawesi
Papua
Selatan

Tg Priok Makassar
Surabaya Maluku
Tenggara

NTB Merauke
Dan
NTT
Kupang
Trayek Kapal Penumpang Sebagai Pengumpul

Trayek Kapal Tol Laut Sebagai Pengumpan


28
Konektivitas kapal pada jaringan trayek Pelni
LCL
D Trayek kapal penumpang (contoh: KM Ciremai)
LCL
Trayek kapal tol laut H-1 (KM Lognus 6)
B
FCL FCL FCL LCL Trayek kapal perintis R-37 (contoh: KM Sanus 95)

JKT SUB BIT LCL


MKS LCL LCL

Tahuna Mangarang
C

FCL FCL FCL LCL A


Kawio
Ngalipaeng
Kawaluso

Bitung

Makassar
Tg Priok
Surabaya

29

Konektivitas kapal pada jaringan trayek Pelni


LCL

LCL
D
Trayek kapal penumpang (contoh: KM Kelud)
LCL
B Trayek kapal tol laut T-3 (KM Lognus 4)
FCL FCL
FCL Trayek kapal perintis R-6 (contoh: KM Sanus 83)
NAT
BLW BTM JKT LCL LCL
LCL Selat Lampa Pulau Laut
Sedanau Penagi

C Kuala Maras Subi


Tarempa Serasan
FCL FCL FCL LCL A Midai

Sintete
Natuna Tg. Pinang
Belawan
Tambelan

Batam

Tg P riok

30
Konektivitas kapal pada jaringan trayek Pelni
FCL
D
Trayek kapal penumpang (contoh: KM Dorolonda)
FCL
Trayek kapal tol laut T-10 (KM Lognus 5)
B
FCL FCL FCL

MOR
JKT SUB FCL FCL
FCL

C Galela
FCL FCL A Tidore Maba
FCL

Weda

Morotai

Tg P riok Surabaya

31

32

Anda mungkin juga menyukai