OLEH
M. SYAHRUL ARIFIN
OLEH
M. SYAHRUL ARIFIN
1804124627
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan praktek magang ini.
Adapun judul usulan praktek magang magang ini mengenai “Sistem Pemasaran
Pada kesempatan ini penulis mengcupkan terimakasih kepada Ibu Ir. Kusai,
yang sudah membantu dan memberikan masukan dalam pembuatan usulan praktek
magang ini, kepada kedua orangtua serta keluarga yang memberi motivasi kepada
penulis.
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
M. Syahrul Arifin
I. PENDAHULUAN
bagian terbesar dari wilayah Indonesia dan memiliki potensi yang dapat memberikan
kepulauan dengan luas wilayah perairan laut lebih dari 75% yang mencapai 5,8 juta
kilometre persegi, terdapat lebih dari 17.500 pulau dengan panjang garis pantai
sekitar 81.000 km. Sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat besar dan
permintaan yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri, merupakan kesempatan
perikanan dan kelautan yang ada. Menurut siregar (2015), Indonesia memiliki
potensi sumber daya alam laut yang menjanjikan untuk di eksporasi dan dieksploitasi
Tahun 1990 yang terbit tanggal 20 Januari 1990 dengan nama Perusahaan Umum
Prasarana Perikanan Samudera (Perum PPS). Lalu, diatur kembali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2000. Tahun 2013 terbit PP Nomor 9 yang antara lain
terhadap naik turunnya pendapatan nelayan. Produksi akan sia-sia bila harga rendah,
Gurita bermanfaat sumber makanan yang mengandung protein hewani yang cukup
tinggi, selain itu mempunyai nilai ekonomi tinggi karena memiliki harga yang
tinggi.Gurita adalah salah satu produk hasil laut tanah air yang diminati pasar
internasional.
dalam sistem pemasaran gurita yang berguna menambah pengalaman kerja dan
pengetahuan dan wawasan penulis dengan melihat secara langsung bagaimana suatu
informasi yang jelas dan pengalaman yang nantinya dapat digunakan dimasa
mendatang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini adalah klasifikasi umum Gurita Octopus sp. Menurut Georgio
(2010) :
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Octopoda
Famili : Octopodidae
Genus : Octopus
Gurita (Octopus sp.) adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki
hewan terletak di kepala). Gurita terdiri dari 300 spesies, hidup di perairan bahari,
mulai dari daerah kutulistiwa hingga ke perairan kutup, di daerah pasang surut hingga
kedalaman sekitar 5.000 m. Gurita memiliki 8 lengan dengan alat pengisap berupa
bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan
luar, hanya paruh yang merupakan bagian terkeras dari tubuh Gurita yang digunakan
kecil. Gurita memiliki ukuran tubuh yang relatif besar dan kuat, warna tubuh
biasanya coklat namun mereka memiliki kemampuan untuk mengubah warna. Pola
warna sangat bervariasi mulai dari putih polos, coklat tua, hingga bintik-bintik coklat.
Pola warna terkait dengan kemampuan kamuflase O,cyanea terhadap berbagai
daerah-daerah timur jauh dari Pasifik Selatan.Di Indonesia diduga terdapat di perairan
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Banda.Gurita dapat hidup di air dangkal dan juga
terdapat pada batas pasang surut sampai agak dalam dengan kedalaman 4000 meter
sampai 5000 meter. Spesies gurita memiliki peran ekologis penting baik sebagai
peredator maupun mangsa. Gurita merupakan salah satu sumber daya hayati laut yang
memiliki potensi yang besar. Gurita memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
II.2. Pemasaran
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
Menurut Kotler (2004), pemasaran adalah proses sosial dan manjerial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
saling mengisi antara lembaga atau daerah yang surplus dengan lembaga atau daerah
perusahaan.
1. Perencanaan(planning)
sangat menentukan, karena di dalamnya termuat apa yang diinginkan oleh suatu
fleksibelitas agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru
yang akan datang sedalammana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan
telah ditetapkan demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, perencanaan
telah ditetapkan ke dalam unsur-unsur rencana yang lengkap serta saling terkait
dan terpadu hingga dapat dipakai sebagai pedoman dalam melaksanakan dan cara
menyelesaikan masalah.
2. Pengorganisasian(organizing)
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat,
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah
ditetapkan.
3. Pelaksanaan(actuating)
kebutuhan unit atau satuan kerja yang dibentuk. Di antara kegiatan pelaksanaan
(Nawawi 2000).
kerja yang terpisah suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara
secara keseluruhan.
derajat koordinasi yang tinggi adalah yang paling baik. Koordinasi sangat
4. Pengawasan (controlling)
Pengawan adalah proses pengamatan, pengendalian, dan pengoreksian dari
dengan rencana yeng telah dtetapkan sebelumnya. Funsi pengawasan adalah untuk
yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
pasar sasaran.Rangkaian variabel atau unsur-unsur itu adalah unsur produk (product),
unsur harga (price), unsur promosi (promotion), dan unsur tempat (place) (Saladin,
2007).
2.5.1. Produk
Produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler dan
Amstrong (2016:11) menyatakan bahwa : “ Produk adalah segala sesuatu yang dapat
dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa,
2.5.2. Harga
sempit sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk dan jasa. Atau dapat
didefenisikan secara luas harga sebagai jumlah nilai yang ditukarkan konsumen untuk
keuntungan memiliki dan menggunkan produk atau jasa yang memungkinkan
perusahaan mendapatkan laba yang wajar dengan cara dibayar untuk nilai pelanggan
yang dicipkannya.
2.5.3. Promosi
produk atau jasa yang bertujuan untuk menarik calon konsumen agar membeli atau
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka yang kemudian mereka menjadi senang
2.5.4. Tempat
Tempat adalah salah satu konsep Bauran Pemasaran yang biasanya juga
perantara, para pembeli dan penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik
maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen (Sunyoto,
2013).
III. METODE PRAKTEK
Praktek magang ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari 2021 sampai
dengan bulan Maret 2021, yang bertempat di Perusahaan Umun Perikanan Indonesia
Metode yang digunakan dalam praktek ini adalah observasi partisipatif atau
Utara
3. Hari 5- 24
Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan proses pemasaran
Utara
4. Hari 25-29
Berada di kantor untuk mengumpulkan data yang
DAFTAR PUSTAKA
Toha, A.H.A., Jeni, N. Widodo, L. Hakim, & S.B. Sumitro. 2016. Gurita Octopus
indicus (Orbigny,1840) from Mumbai Waters. J. Mar. Biol. Ass. India, 53(1):
145-148
Winarko, A. 2017. Studi Beberapa Aspek Biologi dan Efisiensi Ekonomi Unit Usaha
Perikanan Gurita (Octopus sp.) [Skripsi] Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Ujung Pandang
LAMPIRAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Persiapan (Pra
Pelaksanaan Praktek
Magang)
2. Pelaksanaan Praktek
Magang
3. Pasca Pelaksanaan
Magang (Penyusunan
Laporan)
Kecamatan Medan Belawan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, dimulai pada awal
NIM : 1804113325
Universitas Riau
2. Dosen Pembimbing I
Universitas Riau
RINCIAN ANGGARAN
PRAKTEK MAGANG DI PERUM PERINDO JL. GABION,
KELURAHAN BAGAN DELI, KECAMATAN MEDAN BELAWAN,
PROVINSI SUMATERA UTARA.
NO KEPERLUAN VOLUME HARGA JUMLAH
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Penulisan Laporan
TOTAL Rp3,825,000
OUTLINE SEMENTARA
OUTLINE SEMENTARA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Praktek Magang
1.3. Manfaat Praktek Magang
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Gurita
2.2 Manajemen
2.3 Pemasaran
2.4 Manajemen Pemasaran
2.4 Bauran Pemasaran
JADWAL PRAKTEK
ORGANISASI PRAKTEK
ANGGARAN BIAYA
OUTLINE SEMENTARA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN