SKRIPSI
Oleh
ADITYA LUQMAN
A3.1800001
i
para relawan Sky Volunteer yang terjun langsung ke lokasi bencana, antara
lain adalah aerial rapid assessment, aerial damage assessment, aerial risk
assessment, dan aerial hazard assessment untuk kemudian data-data
tersebut dapat digunakan sebagai poin penentu kebijakan program mitigasi
bencana atau tanggap darurat bencana.
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
serta izin kepada penulis sebagai hamba-Nya sehingga dapat menyelesaikan
penulisan Proyek Akhir ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
semoga tercurah limpahkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Rasa besar ucap terima kasih pula dari penulis kepada :
1. Kedua Orang Tua
2.
Dengan adanya laporan ini, penulis menyadari bahwa masih adanya
kekurangan dan kekurangan yang ada pada laporan ini. Maka dari itu, kritik
dan saran yang bersifat positif sangat dibutuhkan bagi penulis, yang dapat
memperbaiki penyusunan selanjutnya.
Kota, 8 Maret 2023
ii
iii
Daftar Gambar
iv
Daftar Lampiran
v
Daftar Tabel
vi
Daftar Simbol
vii
Daftar Isi
Abstrak..............................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................ii
Daftar Gambar................................................................................................iii
Daftar Lampiran..............................................................................................iv
Daftar Tabel......................................................................................................v
Daftar Simbol..................................................................................................vi
Daftar Isi.........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH..........................................................................2
1.3 BATASAN MASALAH...............................................................................3
1.4 PERUMUSAN MASALAH..........................................................................3
1.5 KEGUNAAN DAN MANFAAT PENELITIAN...................................................3
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN.......................................................................4
BAB II Deskripsi Teoritik dan Kerangka Berpikir.......................................6
2.1 DESKRIPSI TEORITIK.............................................................................6
2.1.1 Sistem...........................................................................................6
2.1.2 Informasi.......................................................................................6
2.1.3 Sistem Informasi...........................................................................7
2.1.4 Rancangan Sistem Informasi........................................................7
2.1.5 Website.........................................................................................8
2.1.6 Bencana........................................................................................8
2.1.7 Penanggulangan Bencana...........................................................8
2.1.8 SDLC.............................................................................................9
2.1.9 Metode Waterfall.........................................................................10
2.2 PENELITIAN SEBELUMNYA...................................................................12
2.3 KERANGKA BERPIKIR..........................................................................19
BAB III ANALISIS SISTEM............................................................................20
3.1 TINJAUAN ORGANISASI........................................................................20
3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi........................................................20
3.1.2 Struktur Organisasi.....................................................................21
3.1.3 Tugas dan Wewenang................................................................23
3.2 ANALISIS TEKNOLOGI/SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN....................23
3.3 METODOLOGI PENELITIAN/PERANCANGAN............................................25
viii
3.4 ANALISIS KEBUTUHAN.........................................................................26
3.5 ANALISIS KELUARAN...........................................................................26
3.6 ANALISIS MASUKAN.............................................................................26
3.7 ANALISIS PROSES DAN PEMODELAN....................................................26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................28
4.1 ANALISIS DAN PERSIAPAN...................................................................28
4.2 HASIL PENELITIAN...............................................................................28
4.3 PEMBAHASAN.....................................................................................28
4.4 TAHAPAN PENILAIAN/PERANCANGAN....................................................28
4.5 DESKRIPSI RANCANGAN WAKTU..........................................................29
4.6 DESKRIPSI RANCANGAN TENAGA KERJA..............................................31
4.7 DESKRIPSI RANCANGAN BIAYA............................................................31
BAB V PENUTUP..........................................................................................32
5.1 KESIMPULAN.......................................................................................32
5.2 SARAN...............................................................................................32
Daftar Pustaka...............................................................................................33
Lampiran........................................................................................................35
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
tim relawan yang mendedikasikan kemampuannya dalam penggunaan
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau drone untuk dunia kemanusiaan
dan penanganan bencana alam. Tim ini dibentuk pada tahun 2016 dan
mulai membawa inisiatif #FlyForHumanity sejak tahun 2018 pada gempa
Lombok. Para pilot Sky Volunteer dilatih dengan standar CASR 107, dan
selalu mengikuti maintenance dan pre flight procedures dalam bertugas.
Sejak saat itu, Sky Volunteer yang merupakan inisiasi dari Synersia
Foundation ini tetap konsisten dengan aksi-aksi nyatanya.
Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan sistem
pengolahan data yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang
digunakan dalam sistem organisasi data, yang dipadukan dengan web
dapat dijadikan sebagai media informasi serta pendataan sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai. Belum adanya media informasi untuk relawan
maupun masyarakat membuat Sky Volunteer seolah-olah mati, tidak ada
pergerakan sama sekali.
Perancangan dan pengembangan sistem informasi pada Website
Sky Volunteer ini bertujuan untuk menampung data dan informasi dari
aerial assessment yang dilakukan oleh para relawan Sky Volunteer yang
terjun langsung ke lokasi bencana, antara lain adalah aerial rapid
assessment, aerial damage assessment, aerial risk assessment, dan
aerial hazard assessment untuk kemudian data-data tersebut dapat
digunakan sebagai poin penentu kebijakan program mitigasi bencana
atau tanggap darurat bencana.
2
Industri 4.0. Akibatnya, proses penanggulangan bencana belum efektif dan
efisien. elum adanya media informasi untuk relawan maupun masyarakat
membuat Sky Volunteer seolah-olah mati, tidak ada pergerakan sama sekali.
3
3. Membuat perancangan sistem informasi untuk menampilkan informasi
tentang mitigasi dan tanggap darurat bencana menggunakan Drone,
agar bisa di akses dimanapun dan kapanpun.
Adapun manfaat penelitian ini yaitu:
1. Memberikan masyarakat pengetahuan tentang informasi tanggap
darurat bencana alam
2. Mengajak masyarakat ikun andil dalam kesadaran pencegahan dan
meminimalisir dampak dari bencana alam dengan bersumber
informasi yang diberikan dari Website Sky Volunteer
1.6 Sistematika Penulisan
Pada laporan skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari
Pendahuluan, Dekripsi Teoritik dan kerangka pemikiran, Analisis Sistem,
Hasil Penelitian, dan Pembahasan, serta Penutup.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian, batasan masalah, kontribusi penelitian, sistematika
penulisan dengan skripsi yang berjudul Perancangan Dan
Pengembangan Sistem Informasi Pada Website Sky Volunteer.
BAB II DESKRIPSI DAN TEORITIK
Bab ini menguraikan tentang konsep - konsep dan teori - teori
penunjang yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan yang
diambil dari beberapa referensi yang telah dibaca sebelumnya serta
menjelaskan tentang secara umum, spesifikasi yang berhubungan
dengan model dan kerangka pemikiran diantaranya, kajian pustaka,
penelitian sebelumnya dan kerangka berpikir.
BAB III ANALISIS SISTEM
Pada bab ini terdapat uraian rinci tentang langkah-langkah dan
metodologi penyelesaian masalah, bahan atau materi proyek akhir,
alat yang dipergunakan, metoda pengambilan data atau metoda
analisis hasil, proses pengerjaan dan masalah yang dihadapi disertai
4
dengan cara penyelesaiannya guna menjawab masalah yang
ditimbulkan pada BAB I dan didukung oleh landasan teori BAB II
dengan skripsi yang berjudul Perancangan Dan Pengembangan
Sistem Informasi Pada Website Sky Volunteer menggunakan metode
eksperimental, tujuan menggunakan metode eksperimental
dikarenakan akan dilakukan eksperimen terhadap variabel-variabel
input untuk menganalisa output yang dihasilkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas mengenai hasil penelitian dari tahap awal
hingga tahap akhir secara detail. Selain itu, bab ini juga mencakup
tentang analisis dan persiapan, dimana pada tahapan ini penulis harus
mempersiapkan apa saja yang diperlukan dalam penyusunan
penelitian yang akan dilakukan. Juga berisi deskripsi rancangan-
rancangan yang akan dikerjakan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dari penelitian ini yang
merupakan ringkasan hasil atas permasalahan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya serta terdapat masukan atau saran dari
penelitian ini yang dapat digunakan oleh instansi maupun peneliti
selanjutnya.
5
BAB II
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi
adalah data. Data kenyataannya yang menggambarkan suatu
kejadian–kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian–kejadian (event)
6
adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.(Rini Asmara, S.Kom,
2016)
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa
depan.(Fauzi et al., 2018)
7
Perancangan sistem adalah spesifikasi atau konstruksi
teknis,berdasarkan komputerisasi atas identifikasi kebutuhan bisnis di
dalam proses analisa sistem(Hasugian & Idrus, 2015)
2.1.5 Website
Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan
berbagai jenis informasi tekstual data, gambar diam atau bergerak,
data animasi, audio, video, atau kombinasi semuanya, statis dan
dinamis.(Saputro et al., 2023).
web merupakan ruang informasi yang menggunakan teknologi
hypertext, pengguna dituntun untuk mendapatkan informasi dengan
link dalam dokumen web yang akan ditampilkan dalam web browser.
(Shaleh et al., 2021)
2.1.6 Bencana
Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian
suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas
pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan
dan yang melampaui kemampuan masyarakat yang bersangkutan
untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
(Rini Asmara, S.Kom, 2016)
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.(Anindito et al., 2016)
8
2.1.7 Penanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa pengertian
bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan / atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.(Rini Asmara, S.Kom, 2016)
Upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana(Burhanudin Mukhamad Faturahman,
2018)
2.1.8 SDLC
Metodolgi SDLC adalah singkatan dari (Siklus Hidup
Pengembangan Pemrograman) yang artinya strategi siklus kehidupan
pemrograman, yang menyiratkan prosedur yang digunakan untuk
mengukur pembuatan dan perubahan kerangka kerja. Untuk sebagian
besar kerangka kerja PC. Jenis-jenis model pengembangan dari
metodologi SDLC beragam seperti model Prototype, Model RAD,
model agile, model waterfall, model fountain, v-model, model RUD,
scrum model.
Siklus hidup pengembangan sistem atau SDLC adalah
pendekatan untuk merencanakan, membangun, dan menjaga data dan
siklus kerangka kerja. Dengan memanfaatkan SDLC yang memuaskan
akan menghasilkan kerangka data yang berkualitas. Penggunaan
SDLC akan lebih ideal jika dilengkapi dengan berbagai metode
peningkatan kerangka kerja lainnya. (Ridwan et al., 2021)
Berikut adalah tahapan yang biasanya digunakan dalam metode
SDLC:
9
1. Planning
2. Analysis
3. Design
4. Implementasi
10
Gambar 2.1 Metode Waterfall
11
penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan
hubungan -hubungannya.
Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan
sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan
membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan
perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi
sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.
3. Implementation and unit testing
Implementasi dan pengujian unit Selama tahap ini, desain perangkat
lunak diwujudkan sebagai seperangkat program atau unit program.
Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi
spesifikasinya.
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan
verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
4. Integration and System Testing
Dalam proses ini unit-unit individu pada program yang terpisah
maka program tersebut digabung dan diuji sebagai sebuah sistem
yang lengkap untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan user. Kemudian pengujian perangkat lunak dilakukan,
sistem dapat dikirimkan kepada Admin atau pelanggan.
5. Operation and Maintenence
Biasanya (walaupun tidak selalu), Dalam tahapan ini merupakan
tahapan yang paling panjang. Sistem yang sudah jadi dipajang dan
digunakan secara nyata. Maintenence melibatkan pembetulan
kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya,
meningkatkan implementasi dari setiap unit sistem, dan
meningkatkan layanan serta kualitas dari sistem sebagai kebutuhan
yang baru.
12
2.2 Penelitian Sebelumnya
Hasil penelitian sebelumnya bertujuan untuk mendapatkan bahan
perbandingan dan acuan, Selain itu, untuk menghindari anggapan kesamaan
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan. Maka dalam kajian pustaka ini
peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian sebelumnya seperti pada Tabel
2.1.
13
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya
N NAMA METODE
JUDUL MASALAH HASIL
O PENELITI PENGEMBANGAN
1 Rini Sistem Informasi Khusus mengenai sistem Metode penelitian Pada sistem yang
Asmara, Pengolahan Data pengolahan datanya ternyata lapangan diusulkan proses
S.Kom, Penanggulangan masih banyak ada penyimpanan dan
M.Kom Bencana Pada kekurangan, yaitu pengolahan data surat
Kantor Badan pengolahan data yang masih dilakukan secara
Penanggulangan dilakukan secara manual komputerisasi dengan
Bencana Daerah menggunakan database
(Bpbd) Kabupaten dan aplikasi yang khusus.
Padang Pariaman
2 Kusworo Pengembangan Dalam kegiatan penanganan SMS autoresponder Sistem pemantauan
Anindito, Aplikasi SMS tersebut banyak relawan posisi relawan ini dapat
Devi Autosender dan yang terlibat. Mereka membantu petugas
Indriasari, SMS Autoresponder menyebar di wilatah bencana penanggulangan
Eddy untuk Sistem untuk membantu para bencana, dalam hal ini
Julianto, Pemantauan dan korban, mengumpulkan data, BPBD, untuk
Hana Pencarian Relawan mendistribusikan bantuan, mengentahui posisi para
Yanita Penanganan dan lain sebagainya. Mereka relawan yang sedang
Bencana dengan sering kali memasuki wilayah bertugas di wilayah
Basis Lokasi bencana dengan situasi yang terjadinya bencana.
tidak menentu dan
berbahaya. Akibatnya, jika
terjadi kejadian yang
membahayakan, mereka bisa
terpisah dari rombongan,
tersesat, terjebak di lokasi
tertentu, atau bahkan
meninggal dunia.
3 Ali Analisis Sistem Terlalu lamanya sistem- Analisis system lama sistem informasi geografi
14
N NAMA METODE
JUDUL MASALAH HASIL
O PENELITI PENGEMBANGAN
Mustopa, Informasi Geografis sistem informasi dan dokumentasi dalam
Abidarin Untuk Bencana kebencanaan yang tidak forma membantu pananganan
Rosidi, Gempa Bumi digunakan sehingga petugas bencana gempa bumi di
Amir Fatah Terintegrasi Di pengguna sistem tersebut Kota Yogyakarta adalah
Sofyan Daerah Istimewa sudah tidak mampu lagi menentukan dan
Yogyakarta mengoperasikannya, bahkan menyusun data yang
petugas tersebut sudah bersifat spasial serta
terlalu nyaman dengan mampu mengikuti aturan-
penggunaan aplikasi aturan penanganan
spreadsheet. bencana yang telah
ditetapkan.
4 Fauzi Khair Perancangan Sistem Fase respon atau fase Pendekatan ABM Hasil simulasi
Koordinasi Relawan tanggap darurat merupakan pada penelitian ini menunjukkan skenario
Dalam salah satu fase penting merujuk pada kaidah alternatif desentralisasi
Penanggulangan dalam penanggulangan ODD (Overview, yang mengkombinasikan
Bencana bencana. Fase ini Design Concept and 4 Posko koordinasi
Menggunakan Gis membutuhkan suatu sistem Detail) Protocol menunjukkan
Dan Agent Based koordinasi relawan dan penanganan dan
Modeling (Abm) sistem yang terintegritasi penyaluran bantuan
dengan baik dalam menuju barak
pengelolaannya. Setiap pengungsian lebih baik
kesalahan dalam sistem dibandingkan dengan
pada fase yang singkat ini skenario awal
akan berimbas pada (sentralisasi).
peningkatan signifikan dari
jumlah korban maupun
kerugian materil yang
ditimbulkan.
5 Azwar, Sistem Informasi Kurang tanggapnya Metode white box Sistem Informasi
Hamria, Geografis Pencarian masyarakat dalam Geografis dapat
15
N NAMA METODE
JUDUL MASALAH HASIL
O PENELITI PENGEMBANGAN
Istidar Lokasi Titik menghadapi membantu pemerintah,
Sofya Pengungsian Korban bencana alam yang dapat masyarakat dan relawan
Kasiati Bencana Alam mengakibatkan kerugian dalam penangan
Kabupaten Boalemo sehingga banyak dari bencana alam serta
masyarakat tersebut tidak mengetahui penyebaran
tahu harus pindah atau pengungsi, jumlah daya
mengungsi ke tempat tampung posko dan jenis
evakuasi di daerah yang bantuan yang dibutuhkan
aman pengungsi.
16
2.3 Kerangka Berpikir
Kerangka bipikir yang digunakan oleh penulis bisa dilihat pada
Gambar 2.2. pada gambar tersebut bisa dilihat masyarakat dan bencana
memiliki permasalahan dalam penanggulanan bencana, dimana informasi
yang diperoleh kurang dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat, lalu
kesadaran masyarakat akan sukarelawan untuk sekitar rawan bencana sulit
dibangun. Maka dari itu penulis menggunakan metodelogi water fall untuk
perancangan dan pengembangan dalam sistem informasi Sky Volunteer agar
permasalahan yang ada dapat di berikan solusi yang mampu memberikan
informasi secara up to date flesible tentang bencana serta menarik minat
dalam organisasi relawan bencana ini.
Analisis data
Masyarakat Kebutuhan penyebaran
& Bencana media informasi yang
mudah di akses
HasilPerancang dan
Pengembangan Sistem
Sistem Informasi Informasi pada Website Sky
Volunteer
17
BAB III
ANALISIS SISTEM
18
3.1.2 Struktur Organisasi
Director
Finance Advistor
CoordinatorAudio CoordinatorData
CoordinatorSpatial CoordinatorData CoordinatorLogis
visual Data Analysis &
Data Acquisition Processing tic & Permit
Acquisition Visualization
VolunteerAudiovis VolunteerData
VolunteerSpatial VolunteerData VolunteerLogistic
ual Data Analysis &
Data Acquisition Processing & Permit
Acquisition Visualization
19
Pada Gambar 2.3 diambil dari analisis lapangan, penulis mendapat
struktur organnisasi Sky Volunteer yang dimana setiap posisinya di isi
sebagiai berikut:
Advisor : Dr. Udrekh (BNPB)
Coordinator
Volunteer
20
Data Processing : Rapaharya Nur Hamisena
21
Setelah evaluasi kebutuhan dilakukan, Sky Volunteer melakukan
penggalangan dana melalui berbagai sumber seperti donatur, lembaga
pemerintah, perusahaan, dan lain-lain. Dana yang terkumpul
digunakan untuk membeli kebutuhan yang dibutuhkan seperti
makanan, obat-obatan, tenda, dan sebagainya.
4. Distribusi Bantuan
Setelah dana terkumpul, Sky Volunteer melakukan pembelian dan
distribusi bantuan sesuai dengan kebutuhan yang telah dievaluasi.
Distribusi dilakukan secara langsung ke lokasi terdampak bencana
atau melalui relawan lokal yang terpercaya.
5. Pemantauan dan Evaluasi
Setelah bantuan terdistribusi, Sky Volunteer melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap dampak bantuan yang diberikan. Hal ini
dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan bantuan dan memberikan
rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.
6. Pelaporan
Sky Volunteer membuat laporan mengenai aktivitas yang dilakukan,
dana yang terkumpul, bantuan yang diberikan, dan evaluasi dampak
bantuan. Laporan ini disampaikan kepada donatur, pihak terkait, dan
masyarakat umum sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.s
22
3.3 Metodologi Penelitian/Perancangan
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air
terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian,
dan tahap pendukung (support). Kenyataannya sangat jarang model air terjun
dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab sebagai berikut :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur
pengembangan.
b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di
awal alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh
(prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih
lanjut.
23
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang
diperlukan di akhir alur pengembangan.
Model ini sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat
dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama
pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah
struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap
tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap
sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
(Cahyono et al., 2015)
ANALISA KEBUTUHAN
24
2. User umum dapat mengisi form kontak
NON FUNCTIONAL
ANALISA KEBUTUHAN
25
3.4.3 Kebutuhan Antarmuka
Kebutuhan antarmuka atau tampilan yang ada pada
sistem Informasi website sky volunteer meliputi :
1. Data user yang dapat memberi saran dan masukan pada menu kontak
di sistem Informasi website sky volunteer
2. Data anggota yang dapat memasuki atau login pada sistem Informasi
website sky volunteer
26
3.7 Analisis Proses dan Pemodelan
Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
penelitan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian tentang riset
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian.
Selain itu jenis dari metode ini menggunakan metode eksperimental
dikarenakan akan dilakukan eksperimen terhadap variabel-variabel input
untuk menganalisa output yang dihasilkan Penelitian dilakukan pada
organisasi skly vouln teer ini (Moleong,2001).
27
Studi lapangan (observasi) merupakan teknik pengumpulan data
dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati kejadian yang
tertjadi di lapangan.
28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Analisis
Pada tahap ini pengguna yaitu operator atau admin sama-sama
mendefinisikan format seluruh sistem informasi pada website Sky
Volunteer pada akan perancangan dan pengembanganya yang mana
semua kebutuhan dan garis besar sistem yang akan diusulkan. Hasil
dari tahapan ini:
a. Operator sky volunteer pemanfaatan teknologi dan komunikasi
dalam pengolahan sistem berbasis web, dapat memudahkan
dalam pengolahan data, dan pemberian informasi kepada
masyarakat.
b. Sistem ini digunakan oleh admin dan masyarakat
c. Sistem informasi pelayan dinas sosial provinsi Sulawesi barat
berfokus pada pengolahan data, pelayanan dan pemberian informasi
kepada masyarakat
d. Admin mempunyai peran penting dalam semua aktifitas yang
dilakukan oleh sistem
e. Dalam sistem informasi ini terdapat menu, menu publikasi, dan
menu agenda.
f. Sistem ini menggunakan Bahasa php dan framework wordpress
29
Elisitasi merupakan serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk
mengungkap kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan
pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang berkepentingan
dalam pengembangan sistem. Dalah melakukan elisitasi akan
menghasilkan sebuah output yaitu sebuah sistem yang sesuai dengan
keinginan user dan juga pemilik usaha tersebut selain itu juga, dengan
adanya elisitasi pengembang sistem dapat:
2. Persiapan
Berdasarkan dari pengumpulan data kebutuhan sebelumnya,
selanjutnya persiapan yang dilakukan peneliti. Persiapan yang
dilakukan dalam pengembangan dan perancangan sistem informasi
pada website sky volunteer, sebagai berikut:
a. Perangkat Lunak
30
b. Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun
sistem sebagai alat bantu berupa laptop dengan processor i5-
4200U, memory (RAM) 12GB,
31
2. Tampilan Tentang Kami
3. Tampilan Agenda
32
4.3 Pembahasan
33
Adapun beberapa fitur untuk Volunteer yaitu, Pengajuan Galang
Dana, Monitoring Bencana yang mencakup Verifikasi Drone dan
Input Survey dengan Pelaporan dari hasil survey.
a. Login
34
Gambar 3 Activity Diagram Pengajuan Galang Dana
Pada Gambar 2 merupakan proses pengajuan galang dana
yang dimana Volunteer diharuskan mengisi data penggalangan dana
terlebih dahulu, lalu Volunteer klik button Ajukan sehingga data
pengajuan akan tampil di halaman Admin. Lalu Admin bertugas untuk
melakukan approval dengan menolak atau menyetujui pengajuan
untuk galang dana.
c. Monitoring Bencana
d. Pelaporan
e. Verifikasi Bencana
f. Logout
35
Gambar 4 Activity Diagram Logout
Pada gambar 4 merupakan proses logout user dari sistem, user
diharuskan klik button Logout sehingga muncul pop-up box dengan
konfirmasi logout. Jika user konfirmasi “Ya”, maka sistem akan menghapus
session user dan berhasil logoout dengan menampilkan halaman login. Lalu,
jika user konfirmasi “Tidak”, maka sistem akan menampilkan kembali
halaman dashboard.
36
Gambar 4. 3 Act-MonitoringBencana
Pada Gambar 4.1 actor volunteer mengisi form surver lapangan, laliu
klik tombol simpan, setelah itu admin verifikasi data yang diterima. Jika dataq
survey diisi maka data masuk ke dalam verifikasi bencana, jika belum diisi
maka data masuk ke verifikasi rekam drobe.
37
4.5 Deskripsi Rancangan Waktu
Adapun jadwal pelaksanaan penelitian ini dikerjakan oleh penulis selama 4 bulan sejak
38
Waktu
2023
No Uraian Kegiatan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sistem Informasi
5 Dokumentasi
Perancangan
Sistem Informasi
39
4.6 Deskripsi Rancangan Tenaga Kerja
Adapun tenaga kerja yang terlibat pada pengembangan sistem ini adalah
sebagai berikut :
1 Perlengkapan
Kebutuhan
Sewa Zoom 3 300.000
meeting online
2 Peralatan
40
Untuk
komunikasi dan
Kuota searching materi 3 150.000
perancangan
sistem
3 Transportasi
Kebutuhan bahan
Bahan Bakar 5 60.000
bakar transportasi
4 Lain-lain
Total 3.785.000
41
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
42
Daftar Pustaka
Anindito, K., Indriasari, D., Julianto, E., & Yanita, H. (2016). Pengembangan
Aplikasi SMS Autosender dan SMS Autoresponder untuk Sistem
Pemantauan dan Pencarian Relawan Penanganan Bencana dengan
Basis Lokasi. Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi
Industri Dan Informasi 2016, 56–61.
Burhanudin Mukhamad Faturahman. (2018). KONSEPTUALISASI MITIGASI
BENCANA MELALUI PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK. Jurnal Ilmu
Administrasi Publik, 3, 2.
Cahyono, M. D., Satoto, K. I., & Kridalukmana, R. (2015). Sistem Informasi
Manajemen Pemesanan Dan Penjualan Pada UNDIP Distro. Jurnal
Teknologi Dan Sistem Komputer, 3(3), 370.
https://doi.org/10.14710/jtsiskom.3.3.2015.370-378
Fauzi, R., Fachrizal, M. R., Informasi, S., & Satpam, M. (2018). Sistem
Informasi Penyaluran Satpam Berbasis Web Di Pt Pelayanan Sekuriti
Nusantara Information System of Security Guard Channeling Web Base
in Pt Pelayanan Sekuriti Nusantara.
Hasugian, H., & Idrus, M. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi
Penanganan Keluhan Pelanggan Pada PT. Jasko Prima Sejahtera.
Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi 2015 (SENTIKA
2015), 2015(Sentika), 143–150.
Hidayat, R., & Listianingsih, L. (2019). perancangan sistem keluhan
pelanggan berbasis web E-RCM dengan model awaterfall pada
PT.Unggul Cipta Teknologi. 2(April 2018), 112–118.
ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/pilar/article/view/82%0Ajurnal.polga
n.ac.id/index.php/sinkron/article/view/113
Nopriandi, H. (2018). Perancangan Sistem Informasi Registrasi Mahasiswa.
43
Jurnal Teknologi Dan Open Source, 1(1), 73–79.
https://doi.org/10.36378/jtos.v1i1.1
Ridwan, M., Fitri, I., & Benrahman, B. (2021). Rancang Bangun Marketplace
Berbasis Website menggunakan Metodologi Systems Development Life
Cycle (SDLC) dengan Model Waterfall. Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi
Informasi Dan Komunikasi), 5(2), 173.
https://doi.org/10.35870/jtik.v5i2.209
Rini Asmara, S.Kom, M. K. (2016). SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA PENANGGULANGAN BENCANA PADA KANTOR BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN
PADANG PARIAMAN. 4(1), 64–75.
Saputro, W., Sugiharto, T., Dina, B., Azhari, M., Perwitosari, J., Informasi, S.,
Tinggi, S., Komputer, I., & Karya Informatika, C. (2023). Aplikasi Sistem
Informasi Pelanggaran Siswa Berbasis Web. Smart Comp :Jurnalnya
Orang Pintar Komputer, 12(1), 190–201.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/smartcomp/article/view/4594
Shaleh, I. A., Prayogi, J., Pirdaus, P., Syawal, R., & Saifudin, A. (2021).
Pengujian Black Box pada Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis
Web dengan Teknik Equivalent Partitions. 4(1).
https://doi.org/10.32493/jtsi.v4i1.8960
Sommerville, I., & Sommerville, I. (n.d.). TENTH edition Tenth Edition.
44
Lampiran
45