Anda di halaman 1dari 19

Kelas Yang Berkuasa, Elit

Penguasa dan Legitimasi Elit


Ahmad Irfan Fauzi, M.I.P.
Pengantar: Kelas yang Berkuasa
• Terdapat pemilahan dalam kelompok masyarakat yaitu elit atas
dan massa bawah.
• Lingkaran elit atas memiliki jumlah yang sedikit, dan kelompok
massa bawah memiliki anggota yang banyak.
• Dalam dua spektrum ini terdapat satu kelompok yang berada
di tengah-tengah yang biasa disebut kelas menengah.
• Kelas menengah berjumlah lebih banyak dari kelas elit atas,
namun berjumlah lebih sedikit dari kelompok massa.
Tiga Lapisan Masyarakat Menurut Aristoteles
• Lapisan masyarakat yang kaya sekali
• Lapisan masyarakat yang sangat miskin
• Lapisan masyarakat yang berada di antara dua lapisan tersebut
Kelas Menengah Kuat sebagai Penentu
• Lapisan masyarakat yang posisinya paling aman.
• Kelas menengah tidak iri terhadap kelas atas sehingga tidak
akan berbuat jahat kepada orang kaya/kelas atas.
• Tidak ada alasan masyarakat kelas bawah sebagai massa
merasa iri dan berbuat jahat kepadanya.
• Masyarakat politik terbaik berasal dari lapisan menengah,
mereka bisa masuk dalam lapisan atas dan lapisan bawah.
• Pergerakan kelas menengah dalam revolusi industri adalah
contoh nyata.
Ciri Kelas Menengah (Nicos Poulantzas)
• Tidak termasuk dalam pola produksi kapitalis (namun dalam
transisi feodal).
• Agak anti kapitalis, namun juga berilusi reformis.
• Menghendaki partisipasi, mobilitas vertikal dan khawatir
proletarisasi,
Peran Kelas Menengah (Haryanto)
• Motor penggerak dan organisator
• Stabilisator
• Dinamisator
Fenomena Kelas
• Kelas menengah dimanfaatkan kelas atas dalam penetrasi
terhadap proletar.
• Dalam diri kelas menegah tersimpan ambisi untuk masuk
dalam lingkaran elit.
• Terdapat berubahnya keadaan, kelas menengah memperoleh
“trust” dan kekuasaan kuat sehingga merusak status quo yang
ada.
• Dalam beberapa kasus, kelas menengah berubah menjadi
kelas elit.
Elit yang Berkuasa (Harrold Laswell)
“Suatu kelas yang terdiri dari mereka yang berhasil menempati
kedudukan dominasi dalam masyarakat, dalam arti bahwa nilai-
nilai yang mereka bentuk mendapat penilaian tinggi dalam
masyarakat.”
• Nilai Kekuasaan
• Nilai Kekayaan
• Nilai kehormatan
• Nilai pengetahuan
Elit yang Berkuasa
• Aktif terlibat dalam pengambilan keputusan
• Menyimpulkan sanksi-sanksi dari masyarakat sebagai bentuk
“perampasan” nilai.
Mencari Elit Politik yang Paling Unggul
(Laswell)
• Bagaimana mengetahui posisi dari masing-masing jenis elit
dalam masyarakat?
• Dari kalangan mana elit yang terlibat dalam pembuatan
keputusan?
• Seberapa jauh peran yang dilakukan?

“Elit yang paling unggul adalah elit yang memiliki kekuasaan


politik (nilai politik), dan keputusannya memiliki sanksi-sanksi
yang paling kuat”
Kekuasaan Elit (C. Wright Mills)
• Elit selalu berangkat dari institusi.
• Elit menduduki posisi-posisi komando pada puncak pranata-pranata
utama dalam masyarakat; dan karena kedudukan institusional mereka
yang utama, maka elit dapat mengambil keputusan-keputusan yang
mengikat seluruh anggota masyarakat.
• Elit dapat berkuasa karena golongan mereka yang relatif terpadu,
homogen, dan erat berhubungan satu sama lain (saling bertemu dalam
perkumpulan yang diselenggarakan oleh kelompok sosial yang sama).
• Karena ada kepentingan (baik yang sama atau berlawanan), terjadi
pertukaran kedudukan atau posisi diantara anggota elit dr institusi
tersebut.
Kekuasaan Elit (Robert Michels)
• Kekuasaan elit terkonsentrasi dalam konsep “hukum besi
oligarki”.
• Terdapat kecenderungan bagi kekuasaan untuk menjadi
terkonsentrasi pada satu tangan yaitu kelompok elit.
• Secara bertahap tindakan politik diarahkan pada proses
mempertahankan dan menambah kekuasaan mereka.
• R. Michels menganalisis pelembagaan partai buruh yang
demokratis dan berubah menjadi monokratis.
3 Strategi Mengidentifikasi Elit (R.D. Putnam)
• Analisa Posisi
Institusi dan struktur pemerintahan formal merupakan peta
hubungan yang dapat dipakai menganalisis kekuasaan elit; serta
pejabat yg menduduki posisi cenderung berkuasa. (Efektif dalam
masyarakat yg memiliki distribusi sumber daya timpang)
• Analisa Reputasi
Menganalisis reputasi informal elit dimana terdapat individu yang
dianggap memiliki pengaruh dalam masyarakat.
• Analisa Keputusan
Mengidentifikasi masalah serta adanya pihak yang mengusulkan
keputusan solutif dan menentang adanya keputusan.
Legitimasi Elit
• Persoalan pengakuan seseorang terhadap keunggulan orang
lain.
• Political formula => Terdapat suatu keyakinan yang
menunjukan mengapa “the rulers” dipatuhi kepemimpinannya
(Gaetano Mosca).

3 Macam Sumber Legitimasi Kekuasaan (Max Weber)


• Dominasi Tradisional
• Dominasi Kharismatik
• Dominasi Legal-Rasional
Dominasi Tradisional (Max Weber)
• Gerontrokasi
• Patriarkalisme
• Patrimonialisme
Dominasi Kharismatik
• Suatu sifat tertentu dari kepribadian individu yang dianggap
memiliki kekuatan luar biasa terhadap perubahan.
• Orientasi tradisional cenderung mempertahankan status quo,
sedangkan orientasi kharismatik cenderung menentang status
quo.
Dominasi Legal-Rasional
• Kesepakatan pada aturan yang resmi.
• Mempunyai legitimasi yang bersifat impersonal.
• Contoh Birokrasi.
Tipe Legitimasi Kekuasaan (Charles F.
Andrain)
• Tipe Tradisional
• Tipe Ideologis
• Tipe Personal
• Tipe Prosedural
• Tipe Instrumental
Krisis Legitimasi (Lucian Pye)
• Prinsip kewenangan beralih pada prinsip lain.
• Terjadinya persaingan yang tajam diantara elit sehingga
memunculkan perpecahan.
• Penguasa gagal memenuhi janji yang dilontarkan.
• Sosialisasi tentang kewenangan mengalami perubahan.

Anda mungkin juga menyukai