Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL KONSEPTUAL

KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

Oleh

Nurrizka Fadia Azzahra, Fikri, Syarla Amani Fatiha, dan Sahara Hinduan

Program Studi Diploma III Kesehatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Pontianak

ABSTRAK

Lanjut usia atau lansia merupakan seseorang yang telah berusia lebih dari 60 tahun yang

telah mengalami penurunan kemampuan dalam beradaptasi terhadap lingkungan seperti fisik,

mental dan social. Bukan hanya hal tersebut saja yang mengalami penurunan, tetapi juga

penurunan ini dialami pada organ tubuh terutama kesehatan gigi dan mulut. Gigi dan mulut

merupakan bagian tubuh yang sanngat penting, fungsi utamanya untuk pengunyahan, berbicara,

dan estetika. Menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut memiliki manfaat seperti senyum

menjadi menawan dengan gigi yang sehat dan bersih, meningkatkan rasa percaya diri,

meningkatkan kesehatan pada tubuh secara keseluruhan, mengurangi risiko komplikasi penyakit

yang serius, bahkan dapat mempertahankan daya ingat di masa tua. Untuk menjaga kesehatan gigi

pada lanjut usia maka perlu dilakukan plak kontrol atau menyikat gigi, makan-makanan yang

mengandung serat, mengurangi makanan dan minuman yang manis, serta menggunakan pasta gigi

yang mengandung flour.

Kata kunci: Lanjut usia, Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lanjut Usia
PENDAHULUAN

Lanjut usia atau biasa disebut dengan lansia adalah setiap orang yang berusia 60 tahun atau

lebih, yang secara fisik terligat berbeda dengan kelmpok umur lainnya. Umumnya setiap manusia

akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir.

Pada masa inilah seseorang mengalami penurunan fisik, mental, dan social sehinggah tidak mampu

melakukan kegiatannya sehari-hari lagi seperti biasa dan bagi kebanyakan orang, masa tua ini

kurang menyenangkan. Perubahan fisik yang terjadi pada lansia salah satunya ialah gigi yang

perlahan-lahan mulai tanggal hingga ompong.

Gigi memiliki fungsi utama pengunyahan, selain itu juga untuk berbicara, dan estetika. Gigi

pada lansia mungkin banyak yang mengalami kerusakan, bahkan copot sehingga dapat

memberikan kesulitan dalam mengunyah makanan. Kehilangan gigi merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi kualitas hidup. Ketidaklengkapan gigi dapat mengurangi kenyaman makan

dan membatasi jenis-jenis makanan yang dikonsumsi. Produksi air liur dengan berbagai macam

enzim juga akan mengalami penurunan, akibatnya dapat menimbulkan mulut kering, kemampuan

mengecap makanan menjadi berkurang, dan akan mempercepat terjadinya penimbunan karang

gigi. Faktor penting yang mempengaruhi kesehatan gigi pada lansia adalah kurangnya produksi

saliva dan kebiasaan membersihkan gigi dan mulut.

Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti buruknya status kesehatan

rongga mulut, terutama karies dan penyakit periodontal. Kurang menjaga kebersihan gigi dapat

mengakibatkan masuknya bakteri yang berujung timbulnya masalah kesehatan yang umum seperti

penyakit jantung dan penyakit lainnya. Penyakit di rongga mulut pada lansia akan mengakibatkan

hal negatif terhadap kesehatan dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan.

MANFAAT MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


Menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut memiliki manfaat seperti senyum

menjadi menawan dengan gigi yang sehat dan bersih, meningkatkan rasa percaya diri,

meningkatkan kesehatan pada tubuh secara keseluruhan, mengurangi risiko komplikasi penyakit

yang serius, bahkan dapat mempertahankan daya ingat di masa tua.

AKIBAT TIDAK MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

Kehilangan gigi akan menimbulkan dampak emosional, sistemik, maupun fungsional.

Dampak emosional seperti hilangnya kepercayaan diri, perasaan sedih, depresi, dan merasa tua.

Dampak sistemik seperti berupa penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan penyakit

gastrointestinal, antara lain esofagus, kanker lambung, dan kanker pankreas. Sedangkan dampak

fungsional seperti gangguan bicara, dan gangguan pengunyahan. Kurang menjaga kebersihan gigi

dapat mengakibatkan masuknya bakteri yang berujung timbulnya masalah kesehatan yang umum

seperti penyakit jantung dan penyakit lainnya.

Penyakit di rongga mulut pada lansia akan mengakibatkan hal negatif terhadap kesehatan

dan kualitas hidup lansia secara keseluruhan. Kondisi yang terjadi apabila tidak menjaga kesehatan

gigi dan mulut antara lain akan mengalami bau mulut, karies gigi, karang gigi, kehilangan gigi,

penyakit gusi atau gingivitis, mulut kering atau xerostomía, dan periodontitis atau penyakit pada

jaringan penyangga gigi. Jika kondisi tersebut dibiarkan maka dapat terjadi komplikasi penyakit

yang lebih parah.

Dari masalah tersebut, yang paling sering dialami seiring bertambahnya usia ialah gigi

berlubang atau karies gigi. Kondisi ini terjadi karena mulut dengan kondisi yang kering dan

biasanya diakibatkan oleh efek samping pengobatan. Beberapa pengobatan yang menyebabkan

mulut kering adalah pengobatan asma, hipertensi, gangguan kecemasan, depresi, penyakit

Parkinson, dan Alzheimer.


CARA MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA LANJUT USIA

Plak gigi akan cepat menumpuk pada gigi lanjut usia. Jika kondisi ini diabaikan, maka akan

mengakibakan berbagai masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Untuk itu, perlu dilakukan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, yaitu dengan

memakan makanan yang berserat dan mengurangi makanan dan minuman yang manis. Selain itu,

harus dilakukan kontrol plak dengan cara menyikat gigi, menyikat gigi harus dilakukan pada waktu

dan teknik yang tepat. Waktu menyikat gigi yang tepat yaitu sesudah sarapan pada pagi hari dan

sebelum tidur pada malam hari dan dilakukan minimal 2 kali sehari. Método lain yang paling

efektif untuk mencegah kerusakan pada gigi adalah penggunaan flour yang dilakukan dengan

meingkatkan kandungan flour dalam diet, menggunakan flour dalam air minum, pengaplikasian

secara langsung pada permukaan gigi (topikal aplikasi), atau ditambahkan pada pasta gigi

(Tarigan, 2014).

SIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa seiring bertambahnya umur maka

perubahan pada tubuh akan terjadi, termasuk perubahan pada gigi dan rongga mulut. Menjaga

kesehatan gigi dan mulut pada lanjut usia sangat penting karena jika gigi dan mulut tidak dipelihara

dengan baik dan benar maka akan berdampak buruk bagi emosional, sistemik, maupun fungsional.

Kondisi yang terjadi apabila tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut antara lain akan mengalami

bau mulut, karies gigi, karang gigi, kehilangan gigi, penyakit gusi atau gingivitis, mulut kering

atau xerostomía, dan periodontitis atau penyakit pada jaringan penyangga gigi. Jika kondisi

tersebut dibiarkan maka dapat terjadi komplikasi penyakit yang lebih parah. Cara memelihara

kesehatan gigi dan mulut antara lain melakukan kontrol plak atau menyikat gigi, makan-makanan
yang mengandung serat, mengurangi makan dan minuman yang manis, menggunakan kandungan

flour pada pasta gigi.

SARAN

Lanjut usia tetap harus memelihara kesehatan gigi dan mulut terlepas dari kondisi lanjut usia

yang memang akan mengalami penurunan. Perlu adanya perhatian dari tenaga kesehatan gigi

untuk memberikan penyuluhan tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut secara sederhana

dan mudah dimengerti oleh lansia serta meberikan layanan pemeriksaan gigi secara berkala dengan

harapan penyakit gigi pada lansia dapat menurun. Lanjut usia diharapkan untuk menjaga kesehatan

gigi dengan cara plak control dengan cara menyikat gigi, mengurangi makan dan minuman yang

manis, memperbanyak makan-makanan yang berserat, dan menggunakan pasta gigi yang

mengandung flour.

DAFTAR PUSTAKA

American Family Physicians. Diakses pada 6 Desember 2022. Common Oral Conditions in Older

Persons.

Arumsari, F. (2014). Pembiasaan menggosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jurnal

Pendidikan Anak, 3(2).

Azizah, L. M. R. (2011). Keperawatan lanjut usia.

Journal of Men’s Health. Diakses pada 6 Desember 2022. Oral health diseases among the older

people: a general health perspective.

Rachmat Hidayat, S. K. M. (2016). Kesehatan Gigi dan Mulut-Apa yang Sebaiknya Anda Tahu?.

Penerbit Andi.
Rohmah, A. I. N., & Bariyah, K. (2012). Kualitas hidup lanjut usia. Jurnal keperawatan, 3(2).

Swastini, I. G. A. A. P. (2013). Kerusakan gigi merupakan fokal infeksi penyebab timbulnya

penyakit sistemik. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 1(1), 63-68.

Anda mungkin juga menyukai