Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TRADISI PERANG KETUPAT

OLEH: M.BINTANG EKA SAKTI


: MISKARI
: FARIS
: FARID AFRILYANS
: CAVEO BARNOV

KELAS: X DKV
SMK PGRI PANGKALPINANG
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pangkalpinang, Mei 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….III
BAB 1…………………………………………………………………………………………

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………….......
B. MANFAAT………………………………………………………………………………
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………
BAB 2
PERANG KETUPAT…………………………………………………………………………
BAB 3
PENUTUP….............................................................................................................................
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….
B. SARAN……………………………………………………………………………….
C. LAMPIRAN………………………………………………………………………….
BAB 1

A. LATAR BELAKANG
Perang ketupat adalah acara adat di mana para peserta perang saling melempar ketupat sebagai
senjata dalam perang ketupat.
Di Indonesia perang ketupat terdapat di Bangka Belitung dan Bali.
Perang ketupat Di Bangka Belitung, tepatnya di pulau Bangka sering disebut dengan ruah
tempilang. Acara ini diselenggarakan setiap masuk Tahun Baru Islam (1 Muharam) di Pantai
Tempilang, Tempilang, Bangka Barat. Pada saat acara ini berlangsung, penduduk sekitar pantai
Tempilang yang menyelenggarakan acara ini akan membuka pintu rumah sebesar-besarnya
untuk menyambut tamu-tamu yang berkunjung ke desa mereka.
Perang ketupat adalah acara inti dari semua prosesi dari acara.Tujuan utama digelar perang
ketupat sebagai kesejahteraan masyarakat. Semua orang-orang berkumpul di Pantai Tempilang,
kemudian pada saat meriam dinyalakan bertanda acara dimulai. Orang-orang saling melempar
ketupat ke setiap orang yang mereka temui. Acara ini cukup digemari oleh kaum muda di daerah
Bangka. Banyak pemuda yang sengaja datang dari jauh, atau malah pulang dari perantauan untuk
menghadiri acara ini.

B. MANFAAT

Anda mungkin juga menyukai