Anda di halaman 1dari 5

Title / Author / ISBN Home My Books Friends Recommendations Explore register tour sign in

Get quotes daily Join Goodreads

Rindu Quotes
Rindu by Tere Liy e Want to Read
9 7 9 ratings, 4 .1 4 av erage rating, 2 02 rev iews Find quotes Keyword, Author Search
Rate this book
1 of 5 stars
2 of 5 stars
3 of 5 stars
4 of 5 stars
5 of 5 stars

All Quotes
Rindu Quotes (sh owi n g 1-14 of 14) Quotes By Tere Liye
Play The 'Guess That Quote' Game
“Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Like
Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu
sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan dia tempat
terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau
menerimanya, perlahan-lahan dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu,
dipoles oleh kenangan baru yang lebih bahagia.
Apakah mudah melakukannya? Itu sulit. Tapi bukan berarti mustahil.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe-l esson , m em ori es 18 l i kes

“Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, Like
dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe-l esson 16 l i kes

“Lepaskanlah. Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu, dia pasti akan kembali Like
dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika
dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Hei, kisah- sponsored books
kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, Denial of Conscience -

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
Denial of Conscience -
itu semua ada penulisnya. SIZZLING HOT
Tetapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita He is steel, rock-n-roll, and
paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa Tennessee whiskey . She is
kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.” orchids, opera, and peaches
― Tere Liye, Rindu with cream . Together they
tags: i n spi rati on al , l ov e, l ov e-story 13 l i kes
are explosiv e TNT COMING
6 /2 4
www.goodreads.com
“Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga Like
bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan.” Kindle Version $ 0.99
― Tere Liye, Rindu "The plot is riv eting. . .an
tags: i n spi rati on al
exhilarating new series with
13 l i kes
solid characters and an
intriguing new world." -
“Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau Like
Publishers Weekly
tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya www.am azon.com
melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah
tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi kita sedang menangis dalam seluruh m ore books...
kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al 9 l i kes

“Apakah cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus kau ini, cinta sejati adalah Like
melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau
melepaskannya...Aku tahu kau akan protes, bagaimana mungkin? Kita bilang cinta
itu sejati, tapi kita justru melepaskannya? Tapi inilah rumus terbalik yang tidak
pernah dipahami oleh pecinta. Mereka tidak pernah mau mencoba memahami
penjelasannya.”
― Tere Liye, Rindu
tags: l ov e, l ov ers 9 l i kes

“Karena Allah menjanjikan barang siapa yang menutup aib saudaranya, maka Like
Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Itu janji yang hebat sekali.
Kalaupun ada saudara kita yang tetap membahasnya, mengungkitnya, kita tidak
perlu berkecil hati. Abaikan saja. Dia melakukan itu karena ilmunya dangkal.
Doakan saja semoga besok lusa dia paham.”

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe-l esson , rel i gi ou s 8 l i kes

“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa Like
pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan
hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis kita bahagia atau
tidak, tulus atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh
catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa
damai dalam hati kita sendiri.
Kita tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik. Buat
apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian
orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada
akhirnya tetapi kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe-l esson s 8 l i kes

“Tidak mengapa kalau kau patah hati, tidak mengapa kalau kau kecewa, atau Like
menangis tergugu karena harapan, keinginan memiliki, tapi jangan berlebihan.
Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu mengajari kau
agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati kaidah agama. Karena
esok lusa, ada orang yang mengaku cinta, tapi dia melakukan begitu banyak
maksiat, menginjak-injak semua peraturan dalam agama, menodai cinta itu
sendiri.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l ov e, l ov e-story , l ov ers, rel i gi ou s 7 l i kes

“Kita keliru sekali jika lari dari sebuah kenyataan hidup. Sungguh, kalau kau Like
berusaha lari dari kenyataan itu, kau hanya menyulitkan diri sendiri. Ketahuilah
semakin keras kau berlari, maka semakin kuat cengkeramannya. Semakin kencang
kau berteriak melawan, maka semakin kencang pula gemanya memantul,
memantul, dan memantul memenuhi kepala.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe-l esson 7 l i kes

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
“Enam puluh tahun kami menikah. Dua belas anak. Tentu saja ada banyak Like
pertengkaran. Kadang merajuk diam-diaman satu sama lain. Cemburu. Salah-
paham. Tapi kami berhasil melaluinya. Dan inilah puncak perjalanan cinta kami.
Aku berjanji padanya saat menikah, besok lusa, kami akan naik haji. Kami memang
bukan keluarga kaya dan terpandang. Maka itu, akan kukumpulkan uang, sen demi
sen. Tidak peduli berapa puluh tahun, pasti cukup...Pagi ini, kami sudah berada di
atas kapal haji. Pendengaranku memang sudah berkurang. Mataku sudah tidak
awas lagi. Tapi kami akan naik haji bersama. Menatap Ka'bah bersama. Itu akan
kami lakukan sebelum maut menjemput. Bukti cinta kami yang besar.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l ov e, rel i gi ou s 6 l i kes

“Perjalanan kita mungkin masih jauh sekali. Tentu saja bukan perjalanan kapal ini Like
yang kumaksud. Meski memang perjalanan ke Pelabuhan Jeddah masih
berminggu-minggu. Melainkan perjalanan hidup kita. Kau masih muda. Perjalanan
hidupmu boleh jadi jauh sekali, Nak. Hari demi hari, hanyalah pemberhentian
kecil. Bulan demi bulan, itu pun sekedar pelabuhan sedang. Pun tahun demi tahun,
mungkin itu bisa kita sebut dermaga transit besar. Tapi itu semua sifatnya adalah
pemberhentian semua. Dengan segera kapal kita berangkat kembali, menuju
tujuan paling hakiki.
Maka jangan pernah merusak diri sendiri. Kita boleh benci atas kehidupan ini.
Boleh kecewa. Boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut
yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya, hingga dia bisa tiba di
pelabuhan terakhir. Maka, jangan rusak kapal kehidupan milik kita, hingga dia tiba
di pelabuhan terakhirnya.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe 5 l i kes

“Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup, Nak. Karena kita tidak Like
pernah tahu apa yang akan terjadi esok lusa.”
― Tere Liye, Rindu
tags: i n spi rati on al , l i fe, rel i gi ou s 5 l i kes

“Lahir dan mati adalah takdir Allah. Kita tidak mampu mengetahuinya. Pun tiada Like
kekuatan bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal,
open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com
tempat...Tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tidak bisa menunda, atau
memajukannya walau sedetik.”
― Tere Liye, Rindu
tags: l i fe 4 l i kes

© 2 0 1 5 Goodr ea ds In c a bou t u s a dv er t ise a u t h or pr og r a m jobs a pi ou r blog t er m s pr iv a cy h elp sw itch to: m obile v er sion

open in browser PRO version Are you a developer? Try out the HTML to PDF API pdfcrowd.com

Anda mungkin juga menyukai