PENGERTIAN PERJANJIAN

INTERNASIONAL MENURUT
PARAH AHLI

Mochtar
G. Schwarzenberger Jhon Obrien
Oppenheim(1996) kusuamaatja

Pengertian Perjanjian Pengertian Perjanjian Pengertian Perjanjian Pengertian Perjanjian

Internasional Internasional Internasional Internasional

Persetujuan antar subjek- Suatu persetujuan Perjanjian antar

subjek internasional Diadakan antar anggota pihak-pihak
antar negara
masyarakat

Peserta atau
Dapat berbentuk Menimbulkan hak dan negara negara
bilateral maupun kewajiban diantara ditingkat nasional
multiteral para pihak Bertujuan untuk
mengadakan akibat akibat
hukum tertentu
 JENIS JENIS PERJANJIAN
INTERNASIONAL

PERJANJIAN BILATERAL PERJANJIAN MULTITERAL

Kerjasama lebih dari dua

Kerjasama yang menyangkut negara,
kepentingen hubungan antar
dua negaa saja

Bersifat terbuka

Perjanjian bilateral
bersifat tertutup

Tidak hanya
mengatur negara
yang terlibat tapi
Tidak disebarluaskan secara semua
internasional
 TAHAP TAHAP PERJANJIAN
INTERNASIONAL

Tahap Tahap Tahap Tahap Tukar-

Perundingan Penandatanganan Pengesahhan Menukar Naskah

Perjanjian yang telah Perjanjian yang telah Perjanjian internasional

Pembicaraan dan
di terima namun masi ditandatangani oleh para yang telah diratifikasi
pembahasan yang
disempurnakan wakil dari negara-negara
dilakukan para
utusanndelegasi dari
pemerintah

Ditangani oleh
Tatacara yang di Negara harus bisa dapartemen luar
tentukan sendiri di meninjau kembali hasil negeri
dalam salah satu pasal perundingan utusan
Hukum
internasional
mengadakan suatu
ketentuan yaitu
dengan adanya
“kuasa penuh” Pengesahan berlaku
apabila telah berlaku
menurut hukum

Tahap ini disebut

dengan tahap
pengadopsian naskah
perjanjian atau
penerimaan naskah
 BERLAKU BATAL DAN
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
INTERNASIONAL

Berlakunya Perjanjian Pembatalan Perjanjian Berakhirnya Perjanjian

Internasional Internasional Internasional

Negara peserta Telah dicapai tujuan

Mulai berlaku sejak
melanggar kentuan perjanjian itu
tanggal yang ditentukan
hukum internasional

Dinyatakan oleh Habis massa

semua negara Adanya unsur kesalah berlakunya
perunding saat perjanjian dibuat

Persetujuan dari
Berlaku bagi negara
peserta untuk
itu pada tanggal
Adanya unsur penipuan mengakiri-nya
tersebut
dari negara peserta

Berlaku sejak Saat

disetujui Adanya unsur paksaan
terhadap wakil suatu negara
eks perjanjian itu