TUGAS SARJANA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu (S-1)
di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
DISUSUN OLEH :
ALHAM RESY AGUSTY
L2E 009 014
Hari :
Tanggal :
Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Mengetahui
Koordinator Tugas Sarjana
B. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan akan pembangunan yang semakin meningkat, menyebabkan
tumbuh suburnya teknologi di bidang alat berat sebagai sarana rekayasa, salah
satunya adalah Excavator. Berbagai jenis tersedia dipasaran guna memenuhi
kebutuhan rekayasa alam dari Excavator ukuran kecil untuk pengerjaan rekayasa
ringan hingga untuk heavy duty skala besar seperti pada pertambangan. Setiap
excavator tentunya memiliki bucket sebagai komponen yang berfungsi untuk
menampung material hasil kerukan. Prinsip kerjanya yang berkontak langsung
dengan permukaan material seperti pasir, batu dan sebagainya menyebabkan
diperlukannya bucket teeth untuk melindungi bucket itu sendiri dari kerusakan dan
keausan sekaligus untuk mempermudah dalam memecah material agar dapat
dikeruk. Sejalan dengan fungsinya tersebut maka dibutuhkan bucket teeth yang keras
dan kuat tapi tidak getas, agar mampu memiliki umur pakai yang lama demi
efisiensi. Pengerasan pada bagian permukaan diperlukan guna meningkatkan daya
tahan bucket teeth terhadap keausan.
Salah satu metode pengerasan permukaan yang dapat digunakan adalah
pemanasan induksi dengan pendinginan cepat (quenching). Pemanasan induksi
merupakan proses elektromagnetik nonkontak dimana logam yang akan dikeraskan
diletakkan di dalam sebuah kumparan tembaga yang dialiri arus bolak balik
frekuensi tinggi. Keuntungan dari pemanasan induksi, antara lain:
· Kemudahan dalam otomasi dan kontrol
· Mengurangi jumlah luasan ruang yang diperlukan
· Kondisi kerja yang tenang dan bersih,
· Kemampuan self-monitoring[1].
Namun pemanasan induksi juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya
dibutuhkan investasi yang tinggi untuk sistem besar jika dibandingkan dengan sistem
lain, dan terbatas untuk memanaskan material dengan bentuk yang sederhana.
Pemanasan induksi yang banyak digunakan dalam operasi industri saat ini
termasuk pengerasan permukaan, pelelehan, pengelasan, penempaan dan aplikasi
sejenis lainnya dalam otomotif, kedirgantaraan dan sektor teknik lainnya. Proses
pemanasan induksi memiliki sejumlah manfaat daripada metode tradisional seperti
tidak ada nyala api atau masalah keamanan, keterulangan, efisiensi tinggi,
mengurangi skala, panas terfokus cepat, tidak butuh tingkat keterampilan operator
yang tinggi.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan suatu penelitian yang pada
dasarnya untuk membandingkan hasil kekerasan bucket teeth produk pengecoran
dalam negeri industri logam Ceper yang telah mengalami proses pengerasan
permukaan dengan mesin pemanas induksi, dibandingkan dengan kekerasan bucket
teeth bawaan Excavator yakni produk impor buatan Jepang.
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin diperoleh penulis dengan mengajukan judul tugas
akhir seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Melakukan proses pengerasan permukaan menggunakan pemanas induksi
pada material bucket teeth.
2. Meningkatkan nilai kekerasan spesimen uji material bucket teeth sehingga
mampu melebihi nilai kekerasan spesimen pembanding.
D. BATASAN MASALAH
Batasan permasalahan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
induction heating.
2. Spesimen yang digunakan murni diambil dari industri pengecoran Ceper.
3. Spesimen pembanding yang digunakan diambil dari Excavator Komatsu
PC200
4. Media pendingin yang digunakan adalah oil quench.
5. Pengujian yang dilakukan meliputi uji komposisi dan uji kekerasan
6. Peralatan induksi yang digunakan pada bagian perlakuan panas adalah jenis
mesin induksi dengan variasi koil kumparan dan pengaturan frekuensi secara
manual.
Mulai
Studi Pustaka
Karakterisasi
Produk
Analisa Data
Selesai
N Bulan ke-
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6
1. Studi pustaka
2. Pencarian data
3. Pengambilan sampel dan
pengujian
4. Pengolahan data
5. Asistensi dan konsultasi
6. Penyusunan laporan tugas
sarjana
I. DAFTAR PUSTAKA
[1] ASM Metals Handbook, 1991, Volume 4 - Heat Treating, ASM International.
[2] Callister, William D., 2007, Material Science and Engineering Seventh Edition,
John Wiley & Sons, New York.
[3] Rudnev V. I., Loveless D., Cook R., 2003, Handbook of Induction Heating,
Marcel Decker, Inc., New York.
[4] Cunningham, J.L, Medlin D.J., Krauss G., 1998, Effect of Induction Hardening and
Prior Cold Work on a Microalloyed Medium Carbon Steel, M. S. Thesis,
Colorado School of Mines, Colorado.
[5] ASTM E 384, 2002, Standard Test Methods for Microindentation Hardness of
Materials, ASTM International.