Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

TUGAS SARJANA

ANALISA KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO MATERIAL


HASIL PENGERASAN PERMUKAAN PADA BUCKET TEETH
EXCAVATOR MENGGUNAKAN MESIN PEMANAS INDUKSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata Satu (S-1)
di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

DISUSUN OLEH :
ALHAM RESY AGUSTY
L2E 009 014

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul “ANALISA KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO


MATERIAL HASIL PENGERASAN PERMUKAAN PADA BUCKET TEETH
EXCAVATOR MENGGUNAKAN MESIN PEMANAS INDUKSI” telah disetujui:

Hari :
Tanggal :

Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Rifky Ismail, ST, MT Yusuf Umardhani, ST, MT


NIP. 19800716 200801 1017 NIP. 19700806 199802 1001

Mengetahui
Koordinator Tugas Sarjana

Dr. Ir. Eflita Yohana, MT


NIP. 196204281990012001
A. JUDUL
“Analisa Kekerasan dan Struktur Mikro Material Hasil Pengerasan
Permukaan pada Bucket Teeth Excavator menggunakan Mesin Pemanas Induksi”

B. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan akan pembangunan yang semakin meningkat, menyebabkan
tumbuh suburnya teknologi di bidang alat berat sebagai sarana rekayasa, salah
satunya adalah Excavator. Berbagai jenis tersedia dipasaran guna memenuhi
kebutuhan rekayasa alam dari Excavator ukuran kecil untuk pengerjaan rekayasa
ringan hingga untuk heavy duty skala besar seperti pada pertambangan. Setiap
excavator tentunya memiliki bucket sebagai komponen yang berfungsi untuk
menampung material hasil kerukan. Prinsip kerjanya yang berkontak langsung
dengan permukaan material seperti pasir, batu dan sebagainya menyebabkan
diperlukannya bucket teeth untuk melindungi bucket itu sendiri dari kerusakan dan
keausan sekaligus untuk mempermudah dalam memecah material agar dapat
dikeruk. Sejalan dengan fungsinya tersebut maka dibutuhkan bucket teeth yang keras
dan kuat tapi tidak getas, agar mampu memiliki umur pakai yang lama demi
efisiensi. Pengerasan pada bagian permukaan diperlukan guna meningkatkan daya
tahan bucket teeth terhadap keausan.
Salah satu metode pengerasan permukaan yang dapat digunakan adalah
pemanasan induksi dengan pendinginan cepat (quenching). Pemanasan induksi
merupakan proses elektromagnetik nonkontak dimana logam yang akan dikeraskan
diletakkan di dalam sebuah kumparan tembaga yang dialiri arus bolak balik
frekuensi tinggi. Keuntungan dari pemanasan induksi, antara lain:
· Kemudahan dalam otomasi dan kontrol
· Mengurangi jumlah luasan ruang yang diperlukan
· Kondisi kerja yang tenang dan bersih,
· Kemampuan self-monitoring[1].
Namun pemanasan induksi juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya
dibutuhkan investasi yang tinggi untuk sistem besar jika dibandingkan dengan sistem
lain, dan terbatas untuk memanaskan material dengan bentuk yang sederhana.
Pemanasan induksi yang banyak digunakan dalam operasi industri saat ini
termasuk pengerasan permukaan, pelelehan, pengelasan, penempaan dan aplikasi
sejenis lainnya dalam otomotif, kedirgantaraan dan sektor teknik lainnya. Proses
pemanasan induksi memiliki sejumlah manfaat daripada metode tradisional seperti
tidak ada nyala api atau masalah keamanan, keterulangan, efisiensi tinggi,
mengurangi skala, panas terfokus cepat, tidak butuh tingkat keterampilan operator
yang tinggi.
Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan suatu penelitian yang pada
dasarnya untuk membandingkan hasil kekerasan bucket teeth produk pengecoran
dalam negeri industri logam Ceper yang telah mengalami proses pengerasan
permukaan dengan mesin pemanas induksi, dibandingkan dengan kekerasan bucket
teeth bawaan Excavator yakni produk impor buatan Jepang.

C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin diperoleh penulis dengan mengajukan judul tugas
akhir seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Melakukan proses pengerasan permukaan menggunakan pemanas induksi
pada material bucket teeth.
2. Meningkatkan nilai kekerasan spesimen uji material bucket teeth sehingga
mampu melebihi nilai kekerasan spesimen pembanding.

D. BATASAN MASALAH
Batasan permasalahan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
induction heating.
2. Spesimen yang digunakan murni diambil dari industri pengecoran Ceper.
3. Spesimen pembanding yang digunakan diambil dari Excavator Komatsu
PC200
4. Media pendingin yang digunakan adalah oil quench.
5. Pengujian yang dilakukan meliputi uji komposisi dan uji kekerasan
6. Peralatan induksi yang digunakan pada bagian perlakuan panas adalah jenis
mesin induksi dengan variasi koil kumparan dan pengaturan frekuensi secara
manual.

E. METODE PEMECAHAN MASALAH


Adapun pemecahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu metode yang dipergunakan dalam penelitian ilmiah
yang dilakukan dengan membaca dan mengolah data yang diperoleh dari
literatur. Data yang dibaca Adapun studi pustaka ini diperoleh dari beberapa
literatur, baik berupa buku-buku perpustakaan, jurnal-jurnal yang diperoleh
dari internet, serta laporan Tugas Akhir yang berkaitan dengan tugas sarjana
ini.
2. Pengujian
Metode Pengujian dilakukan dengan cara mengambil spesimen di industri
pengecoran Ceper dan melakukan pengerasan (induction heating), setelah
mendapatkan bahan uji yang disesuaikan dengan standar pengujian untuk
masing-masing pengujian yang berlaku antara lain, metalografi dan uji
mekanik.
3. Bimbingan
Bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan masukan dari dosen
pembimbing serta koreksi tehadap kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
pembuatan Tugas Akhir dan penyusunan laporan.
F. LANGKAH PENGERJAAN
Untuk mendapatkan nilai kekerasan dilakukan beberapa tahap proses. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat diagram alir berikut ini :

Mulai

Studi Pustaka

Karakterisasi
Produk

Produk Impor Produk Lokal

Pengujian komposisi Pengujian kekerasan

Pemanasan Induksi Benda


kerja dengan variasi Koil

Nilai Keausan Nilai Kekerasan Strktur Mikro

Analisa Data

Selesai

Gambar 1.1 Diagram alir metode analisis


G. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, pembatasan masalah,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Pada bab ini dijelaskan dasar teori yang didasarkan pada Jurnal serta
Tugas akhir sebelumnya yang permasalahannya menunjang penelitian
ini, secara garis besar dipergunakan sebagai acuan dalam penulisan.
Uraian beberapa pustaka, khususnya yang menunjang pembahasan,
antara lain baja karbon sedang, pengerasan induksi (induction heating),
sifat mekanis dari baja.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
Uraian tentang cara serta prosedur pengujian yang dilakukan dalam
penelitian dan pemakaian peralatan maupun standar dari masing-masing
pengujian.
BAB IV ANALISA HASIL UJI
Hasil-hasil pengujian dan ditampilkan dalam bentuk grafik.
BAB V PEMBAHASAN
Pembahasan dari hasil analisa dan korelasinya dengan dasar teori.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan saran yang dapat dibuat berdasarkan data-data, analisa
hasil uji dan pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
H. JADWAL KEGIATAN

N Bulan ke-
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6
1. Studi pustaka
2. Pencarian data
3. Pengambilan sampel dan
pengujian
4. Pengolahan data
5. Asistensi dan konsultasi
6. Penyusunan laporan tugas
sarjana

I. DAFTAR PUSTAKA
[1] ASM Metals Handbook, 1991, Volume 4 - Heat Treating, ASM International.
[2] Callister, William D., 2007, Material Science and Engineering Seventh Edition,
John Wiley & Sons, New York.
[3] Rudnev V. I., Loveless D., Cook R., 2003, Handbook of Induction Heating,
Marcel Decker, Inc., New York.
[4] Cunningham, J.L, Medlin D.J., Krauss G., 1998, Effect of Induction Hardening and
Prior Cold Work on a Microalloyed Medium Carbon Steel, M. S. Thesis,
Colorado School of Mines, Colorado.
[5] ASTM E 384, 2002, Standard Test Methods for Microindentation Hardness of
Materials, ASTM International.

Anda mungkin juga menyukai