Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH TEMPERATUR PRE-HEAT DAN FRAKSI

MASSA REINFORCED SiO2 PADA MATRIKS Al-Si


TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO
DENGAN METODE STIR CASTING

DRAFT TUGAS AKHIR 1

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu Teknik pada Jurusan Teknik Metalurgi

Oleh:

Agung Rizki Pradana

NIM: 2613171022

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH TEMPERATUR PRE-HEAT DAN FRAKSI


MASSA REINFORCED SiO2 PADA MATRIKS Al-Si
TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO
DENGAN METODE STIR CASTING

Oleh:
Nama : Agung Rizki Pradana
NIM : 2613171022

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Iskandar Muda, Ir., M.Eng. Pradoto Ambardi, ST., MT


NID. 412193360 NID. 412125565

Mengetahui,
Ketua Jurusan
Teknik Metalurgi

Pawawoi, ST.,MT.
NID. 412149972
BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan


penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang


Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi membutuhkan kemajuan
material rekayasa untuk berbagai macam aplikasi. Metal matrix composite adalah
salah satu cara untuk mendapatkan material yang unggul untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Salah satu jenis yang banyak dikembangkan oleh industri
otomotif dewasa ini yaitu komposit bermatrik aluminium. Aluminium lebih
banyak digunakan karena sifatnya yang tahan korosi, massa jenis yang ringan,
konduktivitas panas dan elektrik yang tinggi.[1]
Komposit bermatrik aluminium atau dikenal dengan AMC (Aluminum
Matrix Composites) adalah salah satu jenis material yang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan kombinasi sifat-sifatnya yang
baik, seperti kekuatan dan kekerasan yang tinggi, masa jenis yang rendah, mampu
machining yang baik, bahan dasar mudah didapatkan di pasaran, dan harga yang
cukup terjangkau dan bersaing dengan material lain.[2]
Berdasarkan cara penguatannya komposit dibedakan menjadi tiga, yaitu
komposit penguat partikel, komposit penguat serat, komposit penguat struktural.
Dari beberapa jenis penguat ini, pengembangan komposit pada penelitian ini
adalah dengan penguat partikel, karena bahan yang digunakan adalah SiO 2. Silika
atau silikon dioksida (SiO2) merupakan senyawa yang banyak ditemui dalam
bahan galian yang disebut pasir kuarsa. Permukaan yang keras dari SiO 2 dapat
meningkatkan ketangguhan dari komposit. SiO2 juga dapat memberikan hambatan
terhadap korosi dan stabilitas kimiawi yang baik. [1][3]
Proses pencampuran partikel keramik ke dalam matriks cair mempunyai
dua kelemahan utama yaitu partikel keramik biasanya tidak terbasahi
permukaannya oleh matriks cair, dan yang kedua adalah adanya kecendrungan
partikel keramik untuk mengendap atau terapung, tergantung dari berat jenisnya
apakah lebih besar atau lebih kecil dibanding matriks cair. Hal tersebut
menyebabkan distribusi partikel keramik tidak seragam. Masalah tersebut dapat
diatasi dengan proses cair stir casting, menggunakan pengadukan dengan putaran
tinggi dan dengan pemanasan awal terhadap partikel keramik agar bisa terbasahi
oleh matriks cair, sebelum dicampurkan ke dalam matriks. Tujuan utamanya
adalah untuk mendapatkan distribusi partikel keramik yang seragam dalam MMC.
[2]
Metode stir casting pada logam cair atau metode vortex sangat
menguntungkan untuk digunakan, karena bentuk casting yang dihasilkan hampir
sama dengan produk akhir yang diinginkan, dan biaya biaya produksi yang relatif
rendah. Pada proses stir casting, partikel penguat yang biasanya berbentuk serbuk
dimasukkan ke dalam aluminium cair, kemudian diaduk secara mekanik. Dalam
proses pengecoran stir casting banyak parameter yang terlibat yang berperan
penting dalam menentukan sifat fisik maupun mekanik material. Parameter itu
meliputi perbedaan suhu penuangan, waktu pengadukan dan kecepatan
pengadukan.[2][3]
Beberapa penelitian sebelumnya mengenai stir casting yang telah
dilakukan yaitu seperti yang dilakukan oleh Jhon Victor Christy, dkk dengan
jurnal yang berjudul “Processing, Properties, and Microstructure of Recycled
Aluminum Alloy Composites Produced Through an Optimized Stir and Squeeze
Casting Processes”. Jagbir Singh, dkk dengan jurnal berjudul “Analysis of

Mechanical Properties of AMC Fabricated by Vacuum Stir Casting Process”.


Amir Arifin dan Junaedi dengan jurnal berjudul “Pengaruh Parameter Stir
Casting Terhadap Sifat Mekanik Alumunium Matrix Composite (AMC)”.

Dari beberapa referensi jurnal tersebut , penulis tertarik untuk melakukan


pengujian pada pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa reinforced SiO2
pada matriks Al-Si terhadap sifat mekanik dan struktur mikro dengan metode stir
casting.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :


1. Bagaimana pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO 2
terhadap kekerasan pada material Al-Si?
2. Bagaimana pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO2
terhadap kekuatan tarik pada material Al-Si?
3. Bagaimana pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO2
terhadap struktur mikro pada material Al-Si?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang dilakukan untuk membuat tugas akhir
perkuliahan sebagai berikut :
1. Mempelajari pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO2
terhadap kekerasan pada material Al-Si.
2. Mempelajari pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO2
terhadap kekuatan tarik pada material Al-Si.
3. Mempelajari pengaruh temperatur pre-heat dan fraksi massa pada SiO2
terhadap struktur mikro pada material Al-Si.

1.4 Batasan Masalah


Pada tugas akhir ini dicantumkan adanya batasan masalah dengan maksud
agar penelitian terfokus pada tujuan penelitian yang telah diuraikan, adapun
batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :
1. Jenis casting yang digunakan adalah stir casting.
2. Material yang digunakan adalah Al-Si bertipe AC4C
3. Penguat yang digunakan adalah SiO2
4. Besar partikel SiO2 yang digunakan sebesar 11µ
5. Temperatur pre-heat pada SiO2 yang digunakan adalah 300oC, 400oC,
500oC
6. Fraksi massa pada SiO2 yang digunakan adalah 3%, 5%, 7%
7. Temperatur penuangan yang digunakan adalah 670oC
8. Stir time yang dipakai adalah 2 menit
9. Stir speed yang dipakai adalah 500rpm
10. Pengujian yang dilakukan meliputi :
a. Pengujian Metalografi
b. Pengujian SEM
c. Pengujian Kekerasan
d. Pengujian Tarik

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang akan digunakan pada tugas akhir ini terbagi
dalam beberapa kerangka penulisan, sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan.
b. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menerangkan teori dasar yang mendukung penelitian yang
berhubungan dengan pengaruh reinforced SiO2 pada material Al-Si dengan
meninjau dari sejumlah literatur.
c. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini ini menjelaskan tentang metodologi penelitian serta langkah-
langkah penelitian yang dilakukan.
d. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini memuat seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian
yang telah dilakukan dan pembahasan hasil data dari penelitian yang dilakukan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menerangkan kesimpulan dan saran dari penelitian.
f. DAFTAR PUSTAKA
Menuliskan referensi dari literatur yang digunakan dalam penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai