Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab 1 ini akan dijelaskan latar belakang, perumusan masalah,


tujuan penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan dan waktu dan tempat
penelitian.

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan hasil perkebunan yang menjadi komoditas utama


di Indonesia. Proses pengolahan diperlukan dalam suatu proses produksi agar
kelapa sawit dapat di proses menjadi minyak mentah. Proses pengolahan kelapa
sawit menjadi minyak mentah menjadi masalah karena proses untuk mengolah
kelapa sawit cukup rumit sehingga diperlukan mesin berteknologi untuk
mempermudah proses pengolahan kelapa sawit. Salah satu komponen dalam
mesin pengolahan kelapa sawit tersebut adalah screw press.

Screw Press merupakan salah satu peralatan yang digunakan di industri


pengolahan kelapa sawit. Alat ini dipergunakan untuk menghancurkan dan
memeras buah kelapa sawit agar dapat mengeluarkan minyak kasar, beberapa
komponen utama harus diperhatikan sifat mekanik terutama kekerasan dan tingkat
keausannya.

Screw press berbentuk poros berulir yang bekerja dengan cara berputar
pada porosnya. Pada mesin screw press, screw press bergerak mengikuti poros
penggeraknya yang putarannya berasal dari putaran motor yang kemudian
menghasilkan penekanan pada buah sawit sehingga mengeluarkan minyak.
Ketanguhan dan kekerasan screw press saat pengerusan sangat berpengaruh
terhadap produktifitas yang akan dihasilkan. Adanya tumbukan disertai gesekan
antara tumpukan buah kelapa sawit yang berlangsung secara terus menerus

1 Fakultas Teknik Unjani


mengakibatkan komponen tersebut mengalami kerusakan. Permasalahan yang
sering timbul pada screw press ini adalah cepat aus dan sering mengalami patah.
Secara teknologi material, komponen screw press merupakan bimetal yang
merupakan dua jenis material berbeda yang disatukan, baik dengan proses
pengecoran maupun pengelasan. Pada aplikasiya bimetal ini banyak digunakan
pada benda yang memerlukan dua atau lebih sifat yang berlawanan salah satu
contonya adalah screw press. Kebutuhan sifat yang di perlukan pada permukaan
luarnya (insert metal) haruslah memiliki kekerasan yang tinggi karena untuk
menghancurkan material yang keras seperti material tambang ataupun kelapa
sawit. Sedangkan material dalamnya (base metal) haruslah memiliki sifat lunak.

Material yang digunakan pada penelitian ini yaitu baja paduan rendah (low
carbon steel JIS SCW 480) pada bagian dalam nya karena memiliki sifat lunak,
mudah dibentuk, kekerasan rendah, memiliki mampu las yang baik dan
dipersyaratkan sebagai base metal untuk aplikasi screw press. Sedangkan untuk
permukaan luar nya merupakan hardfacing dari elektroda MG DUR 7 dan NSN
E-312 yang memiliki kekerasan dan ketahanan aus yang tinggi dan memiliki
spesifikasi kekuatan abrasi unggul dan tahan erosi dalam aplikasi
penghancuran/penggilingan.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sifat pada
permukaan luar screw prees harus memiliki kekerasan dan ketahanan aus yang
tinggi karena berfungsi untuk menghancurkan material yang keras. Maka dari itu
muncul perumusan masalah yang akan dibahas, yaitu :

1. Bagaimana proses pengelasan Hardfacing pada komponen screw press.


2. Bagaimana pengaruh komposisi kimia terhadap kekerasan, ketahanan aus dan
mikrostruktur.
3. Bagaimana pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap
kekerasan.
4. Bagaimana pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap
ketahanan aus.

2 Fakultas Teknik Unjani


5. Bagaimana pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap
mikrostruktur.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari :

1. proses pengelasan Hardfacing pada komponen screw press.


2. pengaruh komposisi kimia terhadap kekerasan, ketahanan aus dan
mikrostruktur.
3. pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap kekerasan.
4. pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap ketahanan aus.
5. pengaruh jumlah lapisan las dan jenis elektroda terhadap mikrostruktur.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Material yang digunakan adalah baja karbon rendah standar JIS SCW 480
sebagai base metal. Elektroda hardfacing yang digunakan MG DUR 7 dan
NSN E-312 sesuai dengan standar yang dipersyaratkan DIN 8555.
2. Parameter las yang divariasikan pada penelitian yaitu jumlah lapisan las, dan
jenis elektroda.
3. Proses pengelasan hardfacing dilakukan dengan metoda pengelasan SMAW.
4. Pengujian yang dilakukan pada penelitian meliputi pengujian komposisi
kimia, kekerasan, keausan dan mikrostruktur.

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, dibagi beberapa


kerangka dalam penulisan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

3 Fakultas Teknik Unjani


Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penilitian, batasan masalah sistematika penulisan dan waktu serta tempat
penelitian.

BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mendukung dari proses penelitian
tugas akhir ini.

BAB III Metodologi dan Data Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian, alat dan bahan penelitian,
percobaan pengelasan, pengujian sampel dan tempat dan waktu penelitian serta
data-data yang diperoleh pada hasil penelitian.

BAB IV Pembahasan

Bab ini menjelaskan analisa dan pembahasan dari data-data yang telah diperoleh
dari metodologi dan data penelitian

BAB V Kesimpulan dan Saran

Menjelaskan semua data pengujian yang telah dibahas dalam suatu kesimpulan
dan saran untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya.

Daftar Pustaka

Lampiran

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat Penilitian dilakukan di Balai Besar Logam dan Mesin,
Bandung. Penelitian dilakukan mulai bulan September 2015 sampai bulan Maret
2016.

1. Untuk proses pembuatan sampel material, proses pengelasan hardfacing dan


pemotongan sampel, pengujian komposisi kimia, kekerasan (Rockwell B,

4 Fakultas Teknik Unjani


Rockwell C, Brinnel dan Micro Vickers) dilakukan di BBLM (Balai Besar
Logam dan Mesin) dan PT. DI (Dirgantara Indonesia), Bandung.
2. Untuk pengujian ketahanan aus dan mikrostruktur dilakukan di UNJANI
(Universitas Jenderal Achmad Yani) dan POLMAN (Politeknik Manufaktur
Negeri), Bandung.

5 Fakultas Teknik Unjani

Anda mungkin juga menyukai