Anda di halaman 1dari 2

STUDI TEKNIS PENAMBANGAN BIJIH NIKEL LATERIT PADA

PT. CERIA NUGRAHA INDOTAMA (CNI) KECAMATAN WOLO


KABUPATEN KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP)


Pada Program StudiTeknik Pertambangan Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Sembilanbelas November Kolaka

OLEH

RAHMAT HIDAYAT
190930382

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

DESEMBER 2022
merupakan perbukitan agak landai yang terletak diantara pegunungan
dan dataran. Perbukitan ini dibentuk oleh batuan vulkanik, ultramafik
dan batupasir.
2.3.2 Stratigrafi
Secara regional, daerah studi terutama tersusun ole kelompok
batuan ultrabasa (Ku) yang berumur kapur dan endapan Aluvial
berumur Holosen. Batuan ultrabasa di Sulawesi Tenggara merupakan
kelompok batuan ofiolit (Ku) yang terdiri atas peridotit, harzburgir,
dunit dan serpentinit. Peridotit, berwarna hitam kehijauan, kecoklatan;
berbutir sedang sampai kasar, fanerik, hablur penuh, yang tersusun oleh
mineral piroksen, olivine, dan sekitar plagioklas.
Harzburgit. Bewarna hijau kehitaman, berbutir menengah,
Fanerik, hipidiomofik, sebagian telah terserpentinkan. Dunit, berwarna
hijau tua: berbutir halus sampai sedang; granular dengan bentuk Kristal
tidak sempurna (anhedral), terdiri dari olivine dengan sedikit piroksen.
Serpentinit, kelabu kehijauan; agak keras tempat mengandung asbes;
biasanya terdapat pada lajur sesar. Pada umumnya batuan ultramafic di
daerah ini telah mengalami pelapukan cukup kuat yang menghasilkan
lapisan laterit, mencapai ketebalan beberapa meter sampai belasan
meter. Mineral garnierite, magnesit dan oksidabesi sering dijumpai di
daerah ini. Batuan ini adalah batuan asal kerak samudera yang
merupakan batuan dasar dan lajur Hialu. Batuan ofiolit ini tertindih
takselaras dengan formasi Matano yang berumur kapur akhir. Sehingga
umur batuan diduga lebih tua dari batu kapur akhir.

2.3.3 Genesa Nikel Laterit Lokasi Kerja Praktek

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan dilapangan, dijumpai


endapan bijih nikel dengan variasi ketebalan antara 4 – 10 meter. Dari
data hasil tes pit, singkapan memperlihatkan kondisi berwarna merah
kecoklatan dibagian atas, berwarna kuning kehijauan dibagian tengah,
berbutir halus – sedang, fragmen pasiran sampai gravel, mineralisasi
dijumpai berupa limonit, hematite, geotit, klorit, serpentin dan
krisopras.

Anda mungkin juga menyukai