TINJAUAN UMUM
Secara Geografi Kecamatan Wolo berada di Kabupaten Kolaka dan salah satu
daerah yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Wilayah Kecamatan
Wolo secara administrasi berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Iwoimenda
Disebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone
Disebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Samaturu
Disebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Uluiwoi
5
Luas wilayah Kecamatan Wolo adalah 1.190,54 Km2 dari Luas Kabupaten
Kolaka. Dengan curah hujan yang cukup tinggi, dengan temperature konstan berada
pada kisaran rata-rata 20 Celcius - 30 Celcius, menurut data stasiun Meteorologi
dan Geofisika. Kecamatan Wolo terbagi menjadi 12 Desa. Dikecamatan ini terletak
tambang Nikel yang dikelola oleh PT. Waja Inti Lestari (WIL). Keadaan tofografi
Kecamatan Wolo sangat bervariasi, 0 sampai 7 mdpl di atas permukaan laut,
dengan struktur wilayah yang cukup lengkap, terdiri atas kawasan pegunungan,
dataran rendah, pesisir dan laut.
6
7
Sumber : Teddy Herwanto dan Damri Lolongan, 2017
Gambar 2.2 Peta Lokasi IUP PT. Waja Inti Lestari (WIL)
2.2. Struktur Geologi
Struktur geologi yang terdapat pada Daerah Wolo berupa sesar geser
mendatar, sesar turun, kekar yang dijumpai hampir pada semua batuan komplek
mafik dan batuan ultramafik, begitu juga perlipatan yang diduga mulai terbentuk
sejak mezosoikum (Simanjuntak, dkk, 1994). Pada daerah Wolo banyak terdapat
kekar-kekar yang terisi oleh mineral-mineral sekunder, misalnya garnierit, krisopras,
asbes dan kalsedon (silika).
8
9
Gambar 2.3 Peta Geologi Local Daerah Wolo dan Sekitarnya Sumber : PT. Waja Inti Lestari
2.4. Geomorfologi
2.5. Stratigrafi
Secara regional, daerah studi tersusun oleh kelompok Batuan Ultra basa (Ku)
yang berumur Kapur dan Endapan Aluvial berumur Holosen.
10
menghasilkan lapisan laterit, mencapai ketebalan beberapa meter sampai belasan
meter. Mineral garnierit, magnesit dan oksida besi sering dijumpai didaerah ini.
Batuan ini adalah bantuan asal kerak samudera yang merupakan batuan dasar dan
lajur Hialu. Bantuan ofolit ini teridikasi tak selaras dengan formasi Matano yang
berumur kapur akhir. Sehingga umur batuan diduga lebih tua dari kapur akhir.
2.8 Iklim
Iklim sangat berpengaruh dalam pekerjaan tambang dimana pada musim hujan
jam kerja menjadi pendek dan bila hujan lebat akan mengakibatkan jalan menjadi
licin sehingga alat tidak dapat bekerja dengan baik (terhambat) dan memerlukan
waktu untuk pengeringan dan sebaliknya pada musim kemarau akan banyak debu
yang dapat menghalangi penglihatan supir sehingga tingkat kecelakaan menjadi lebih
besar.
11
Data Curah Hujan
35
30
28.71 28.94
27.32 26.97
25
23.85
20
18.92
15 14.5
12.85
10 10
8
5 4.12 4.57
Sumber : Bmkg.co.id
Gambar 2.4
Data Curah Hujan Daerah Kolaka
Periode 2015
12
bagian bawah merupakan batuan segar berupa batuan ultra basa antara lain kelompok
peridotit berwarna hitam kehijuan sampai dengan kecoklatan, butiran sedang sampai
kasar, tekstur fanerik dengan mineral penyusun utama olivin, Piroksin, plagioklas
dan pada bagian permukaan berupa serpentin.
13