Identifikasi Sebaran Karst Menggunakan Data Citra Landsat 8 Di Pulau Alor

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI SEBARAN KARST MENGGUNAKAN DATA CITRA

LANDSAT 8 DI PULAU ALOR


Adisty Nabila, Ibnu Adam M, M Azriel Sahid
Program Sarjana Strata 1 Ilmu Geografi
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

ABSTRAK
Bentang alam karst merupakan bentang alam yang terbentuk karena proses pelarutan
atau solusional. Indonesia merupakan negara yang memiliki persebaran karst yang baik karena
didukung oleh faktor klimatik dan biotik. Bahkan, persebaran karst di Indonesia mencapai ke
Pulau-pulau terluar, salah satunya adalah Pulau Alor. Karena sedikitnya penelitian
menyebabkan perlunya pemetaan wilayah karst Pulau Alor. Metode yang digunakan adalah
interpretasi komposit citra 7,5,3 dan klasifikasi terbimbing. Hasil menunjukkan karst di Pulau
Alor sangat luas, dan tersebar di sepanjang pesisir pulau Alor.
. Kata kunci: Karst, Pulau Alor, Interpretasi Citra

PENDAHULUAN tersebut mengenai batuan karbonat, asam


Kawasan karst adalah daerah yang tersebut akan mengikis batuan dan
dicirikan oleh adanya sistem gua, sumur, menghasilkan gua-gua atau sumur-sumur.
dan juga sungai-sungai yang terbentuk dari Proses ini terus berlangsung selama
proses pengikisan batuan karbonat. beberapa ribu tahun hingga menghasilkan
Kawasan karst muncul ketika batuan sistem gua yang kompleks dan luas.
karbonat terkena air yang asam, sehingga Kawasan karst telah lama dihuni dan
batuan tersebut terurai dan menghasilkan dimanfaatkan oleh manusia. Tidak dapat
gua-gua, sumur-sumur, dan juga sungai- disangkal bahwa wilayah yang sebagian
sungai yang khas. Kawasan karst terbentuk besar gersang dan berbatu ini memiliki
di daerah-daerah yang memiliki kondisi sumber daya berharga yang jarang atau
geologi yang khusus, seperti daerah dengan bahkan tidak ada di wilayah lain. Kawasan
batuan karbonat yang terdapat di atas karst memiliki nilai ekonomi berupa
lapisan batuan lain yang tidak tahan mineral, hutan, sumber air murni, tempat
terhadap air asam. Proses pembentukan wisata, dan lahan pertanian yang
kawasan karst dimulai ketika air hujan yang dibudidayakan. Di Indonesia saat ini,
mengandung asam tersebar di atas keberadaan kawasan karst dinilai
permukaan batuan karbonat. Asam tersebut memberikan manfaat strategis yang
dapat berasal dari polusi udara atau dari signifikan. Hampir 20% dari total luas
sisa-sisa organisme. Ketika air hujan kepulauan Indonesia terdiri dari zona karst.
Selain menyediakan dan berperan sebagai
penampung kebutuhan air dalam negeri,
nilai strategis yang dimaksud juga memiliki
sumber daya alam yang dapat digunakan
untuk mendongkrak devisa, seperti
pariwisata, pertambangan mineral, produksi
sarang burung walet, dan bahkan saling
berhubungan erat dengan industri Gambar 1 : Peta Administrasi Pulau Alor

pertahanan, keamanan/militer, dan intelijen Seni dan ilmu untuk mendapatkan

(Adji et al, 1999). informasi tentang suatu objek, area, atau

Pulau Alor adalah sebuah pulau fenomena melalui analisis data yang

yang terletak di Indonesia Timur, tepatnya diperoleh dengan menggunakan metode

di provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini yang tidak bersentuhan langsung dengan

merupakan salah satu pulau terbesar di objek, area, atau fenomena yang diteliti

provinsi tersebut dan merupakan bagian dari dikenal dengan istilah penginderaan jauh

Kepulauan Alor. Pulau Alor memiliki luas (Lillesand dan Kiefer,1979). Penelitian ini

sekitar 2.100 km² dan merupakan pulau dilakukan dengan menggunakan citra satelit

yang memiliki topografi yang cukup tinggi, Landsat 8 OLI yang merupakan teknik

dengan puncak tertinggi di pulau ini yaitu pemetaan terbaik untuk menentukan zona

Gunung Kepala, yang memiliki ketinggian sebaran kawasan karst di Pulau Alor.

sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. BAHAN DAN METODE

Pulau Alor memiliki garis pantai yang 1). Data

cukup panjang, dengan pantai-pantai yang Penelitian ini menggunakan data

terdiri dari pasir putih dan juga batu karang. citra Landsat 8 OLI (Operational Land

Pulau ini juga memiliki banyak gua-gua Imager). Landsat 8 OLI memiliki resolusi

yang terbentuk dari proses pengikisan 30 m (Ke et al., 2015), Landsat 8 OLI dapat

batuan karbonat, sehingga pulau ini di download pada web

merupakan salah satu kawasan karst yang http://earthexplorer.usgs.gov. Selain data

terkenal di Indonesia. Landsat 8 OLI, penelitian ini menggunakan


data ASTER DEM (Digital Elevation
Model) V3 sebagai data topografi. Software
atau perangkat lunak yang digunakan untuk
mengolah data citra Landsat 8 OLI adalah
ENVI (Environment for Visualizing HASIL DAN PEMBAHASAN
Images). Perangkat lunak ENVI digunakan
untuk mengolah data citra Landsat 8 mulai
dari koreksi radiometrik, koreksi atmosfer,
dan pomotongan data. Software membuat
berbagai kombinasi atau penggabungan
beberapa saluran RGB (Nurrochman,
Febriani and Yuliatama, 2020)
Gambar 2. Hasil komposit Citra
LANDSAT 8 OLI Band 7,5,3 Pulau Alor
2). Pengolaan Data
Pada Tahapan ini data citra satelit
Hasil pengolaan citra menggunakan
landsat 8-Oli dan data DEM dilakukan Pre-
composite band RGB 7,5,3 merupakan
Processing dan Processing guna mengetahui
kombinasi citra yang digunakan untuk
sebaran kawasan Karst menggunakan
mendeteksi batu gamping (Heriansyah et
metode composite band dan Band Ratio
al., 2022). Pada kombinasi band ini, batu
yaitu metode yang menggunakan kombinasi
gamping akan terlihat berwarna coklat-
satu atau lebih band untuk peningkatan
merah terang sehingga kita dapat melihat
kualitas citra. Metode ini sering digunakan
Kawasan karst yang ada di Pulau Alor.
untuk keperluan pemetaan sebaran batuan
Wilayah karst dapat lebih terlihat pada
dan lainnya.
gambar berikut
Data Citra

Processing

Interpretasi
Citra

Pengolahan dan
Analisis Data
Gambar 3. Wilayah Karst di Tengah
Pulau Alor
Peta Sebaran
Karst Pulau Alor
Gambar 2 : Diagram Alir
Pengolahan Data
Hasil klasifikasi terbimbing
menunjukkan bahwa wilayah karst tersebar
disepanjang pesisir Pulau Alor dan bagian
tengah pulau. Hasil temuan ini sesuai
dengan morfogenesa karst yang terbentuk
dari sisa kalsium karbonat milik hewan
laut. Keberadaan Pulau Alor yang menjadi
pulau terluar di Indonesia menjadikan
Gambar 4. Wilayah Karst di Pesisir
Barat Pulau Alor Pulau ini masih sedikit dijelajahi sehingga

Setelah dilakukan komposit citra, pemetaan wilayah karst bisa sangat

untuk melihat sebaran Kawasan karst membantu pengembangan Pulau Alor.

secara menyeluruh dan lebih jelas, dapat Menurut Tjoen, (2013), Pulau Alor juga

dilakukan klasifikasi terbimbing terdiri dari gua-gua yang belum

(Supervised) dengan memilih Training dieksplorasi sehingga perlu dilakukan

Area sesuai dengan warna hasil interpretasi kajian lebih lanjut untuk pemanfaatan karst

citra. Pada citra band 7,5,3 pulau alor, dapat di Pulau Alor.

terlihat warna hijau (vegetasi) dan warna


coklat-merah (singkapan batuan) sehingga KESIMPULAN
Teknologi penginderaan jauh dapat
hasil yang didapat setelah dilakukan
memudahkan melakukan pemetaan tanpa
klasifikasi terbimbing adalah berikut
harus turun ke lapangan. Dengan
menggunakan citra LANDSAT 8, kita
dapat melakukan komposit saluran pada
citra untuk melihat kenampakan yang ada
di permukaan bumi, salah satunya adalah
bentang alam karst. Dengan menggunakan
komposit saluran 7,5, 3, kita dapat melihat
kenampakan bentang alam karst yang
ditandai dengan warna coklat-merah. Hasil
menunjukkan bahwa bagian pesisir Pulau
Gambar 5. Peta Sebaran Kawasan Alor merupakan bentang lahan karst. Pulau
Karst
yang masuk ke salah satu Pulau terluar ini
sayangnya belum banyak dibahas oleh
peneliti sehingga diharapkan pemetaan ini
dapat menjadi awal penelitian karst di
Pulau Alor.

DAFTAR PUSTAKA

Adji, Tjahyo Nugroho, Eko Haryono, dan


Suratman. (1999). Kawasan Karst
dan Prospek Pengembangan di
Indonesia. Seminar PIT IGI di
Universitas Indonesia.
Lillesand, T.M., dan Kiefer, R.W. 1979.
Remote Sensing and Image
Interpretation. New York: John
Wiley.
Heriansyah, A. F., Chalik, C. a., Wakila, M.
H., & Firdaus, H. (2022).
Identifikasi Sebaran Batu Gamping
Menggunakan Data Citra
LANDSAT 8 Di Pulau Buton
Selatan. Jurnal Geomine, 59-74.
Tjoen, R. K. (2013). PERSEBARAN
KARST DI BEBERAPA PULAU-
PULAU TERLUAR DI
INDONESIA DAN
PROSPEKNYA PADA
PENELITIAN ARKEOLOGI
INDONESIA. KALPATARU , 61-
69.

Anda mungkin juga menyukai