Foraminifera
Foraminifera
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Foraminifera merupakan mikrofosil yang sangat penting dalam studi
mikropaleontologi. Hal ini disebabkan karena jumlahnya yang sangat melimpah
pada batuan sedimen dan Foraminifera memberikan data tentang lingkungan masa
lampau (dalam skala geologi). Secara definisi Foraminifera adalah organisme
bersel tunggal yang hidup secara aquatik (terutama hidup di laut), mempunyai satu
atau lebih kamar-kamar yang terpisah satu dengan yang lainnya oleh sekat-sekat
(septa) yang ditembusi oleh lubang-lubang halus (foramen) [1]. Foraminifera
termasuk dalam filum Protozoa yang mulai berkembang pada zaman Kambrium.
Mayoritas hidup pada lingkungan laut dan mempunyai ukuran yang beragam mulai
dari 3 μm sampai 3 mm [2].
Foraminifera planktonik dalam bentuk fosil sangat mudah untuk ditemukan
di dasar laut maupun di permukaan tanah dan dapat digunakan untuk penanggalan
biostratigrafi. Biostratigrafi sendiri merupakan bagian ilmu stratigrafi (studi
mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi lapisan tanah dan
interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi) yang secara
langsung mengamati kejadian-kejadian paleontologi (ilmu mengenai sejarah bumi
dan tanaman serta hewan purba berdasarkan fosil yang ditemukan pada batuan) [2].
Penanggalan biostratigrafi ini banyak dimanfaatkan untuk mempermudah
pencarian sumber minyak bumi.
Biostratigrafi umumnya dilakukan dengan melakukan observasi ke
lapangan atau suatu lokasi tertentu untuk mengetahui persebaran mikrofosil
Foraminifera, spesies dan juga zona tahun dari setiap mikrofosil Foraminifera
tersebut. Hasil dari observasi ini merupakan data biostrat yang biasanya dibuat
dalam bentuk hardcopy.
Di Indonesia, data tentang mikrofosil Foraminifera masih terfokus pada
masing-masing bahasan area studi tertentu sehingga data mikrofosil ini belum dapat
dilihat secara integratif sebagai kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.
Informasi sebaran mikrofosil ini juga belum dikembangkan dengan memanfaatkan
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
batasan, tujuan, manfaat, keaslian penelitian, dan sistematika
penulisan.