Anda di halaman 1dari 4

’’APAKAH HUMANISME SAMA DENGAN KEMANUSIAAN’’

Dosen Pengampu : Ir.PING ASTONY ANMALINSANG M.Sc,Ph.D

DIBUAT

OLEH:

KARUBAGA GULTOM-(230511030027)

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO 2023
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah


Humanisme (latin: humanus) berasal dari akar kata homo yang berarti manusia dan memiliki
arti manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia. Istilah humanis semula diterapkan pada
publik professional tentang literatur klasik abad tengah yang mengajarkan ketrampilan
menulis surat dan berbicara. Tetapi secara bertahap istilah tersebut mengandung arti yang
lebih komprehensif dan banyak mengacu pada para pemerhati studi klasik.
1 Menurut Ali Syari’ati humanisme ialah aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok
yang dimiliki manusia adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan manusia. Ia memandang
manusia sebagai makhluk mulia, dan prinsip-prinsip yang disarankannya didasarkan atas
pemenuhan kebutuhankebutuhan pokok yang bisa membentuk spesies manusia.
2 Jika kita meninjau humanisme dalam dunia pendidikan, Antonio. 2003, menjelaskan bahwa
pendidikan humanistik memiliki nilai yang senada dengan pendidikan demokratis, lebih lanjut
menurutnya pendidikan yang manusiawi ini perlu dilakukan kepada siswa agar tumbuh sense
of moral judgment dan tanggung jawab sosialnya menjadi lebih besar.
3. Nilai-nilai humanisme dalam pendidikan dapat tercipta dengan memposisikan peserta
didik sebagai objek sekaligus sebagai subjek pendidikan (student contered),
karena peserta didik bukanlah objek dari kepentingan-kepentingan seperti
politik, ideologi, bisnis dan industri.
4.Namun hingga saat ini pendidikan di Indonesia belum mampu
mencapai titik idelanya yakni memanusiakan manusia, yang terjadi justru
sebaliknya yakni menambah rendahnya derajat dan martabat manusia.
Gagalnya pendidikan untuk menanamkan nilai humanisme terlihat dengan
maraknya tawuraan, pelecehan seksual, kolusi, nepotisme dan tingginya angka
korupsi di Indonesia.
Kehadiran pendidikan humanisme adalah sebagai solusi terhadap
hilangnya nilai kemanusiaan dalam proses pendidikan.Untuk itu dalam hal ini
penulis tertarik untuk meneliti pendidikan humanisme yang berlandaskan atas
pemikiran pendidikan humanis K.H.Ahmad Dahlan dan Paulo Freire.
Humanisme dan Kemanusiaan: Apakah Sama?

Humanisme dan kemanusiaan sering kali dianggap sebagai hal yang sama, tetapi sebenarnya
ada perbedaan penting antara keduanya. Dalam dokumen ini, kita akan membahas
perbedaan antara humanisme dan kemanusiaan dan membahas bagaimana keduanya dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian Nilai-nilai Humanisme

a. Niali

perubahan barang, hal ini juga diungkapkan oleh immanuel kant bahwa nilai tidak bergantung pada
meteri, murni sebagai nilai tanpa bergantung pada pengalaman.4 Menurut Kuperman, sebagaimana
dikutip oleh M. Fathurrohman, nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif.5 Sedangkan menurut Chabib Thoha,
nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, ideal, nilai bukanlah suatu benda yang konkrit, bukan
fakta dan bukan pula persoalan benar atau salah yang menurut kebenaran empirik, akan tetapi nilai
merupakan sesuatu yang dikehendaki atau tidak dikehendaki, disenangi atau tidak disenangi.6
Menurut H.M. Rasjidi, penilaian seseorang dipengaruhi oleh fakta-fakta. Artinya jika fakta-fakta terbut
mengalami perubahan maka penilaipu juga mengalami perubahan, dengan kata lain pertimbangan
nilai seseorang bergantung kepada fakta.7 Kata nilai dalam kajian filsafat sering dipergunakan untuk
menunjuk benda- benda abstrak artinya keberhargaan, kebaikan dan kata kerja, dengan kata lain
digunakan suatu tindakan kejiwaan tertentu dalam proses penilaian. Kalau kita merujuk terhadap apa
yang telah dikutip oleh Rachman bahwa nilai dapat didefinisikan secara singkat sebagai seperangkat
prinsip, standar, atau kualitas dapat dianggap berharga atau seperangkat prinsip, standar, atau kualitas
dapat dianggap berharga atau diinginkan.8 Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu
yang bersiafat abstrak dalam bentu norma, peraturan, etika dan undangundang dan lain-lain, dan
kebenarannya dan keberhargaannya sangat diyakini serta dijadika acuan budaya masyarakat tertentu.

b. Humanisme

Humanisme Dalam kamus besar bahasa indonesia, kata humanisme secara bahasa mempunyai dua
definisi, yang pertama kata humanisme mempunyai arti sebuah faham beranggapan bahwa manusia
itu merupakan objek studi terpenting, sedangakan yang ke dua diartikan sebagai aliran yang
bermaksud menghidupkan sifat prikemanusiaan, serta mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih
baik.9 Humanisme berasal dari bahasa latin homo yang aratinya manusia10 Salah satu aspek yang
melekat pada individu manusia secara alamiah dan universal adalah diminsi humanisme, maka dari itu
setiap kajian tentang manusi harus berlandaskan dimensi humanisme, termasuk kajian tersebut dalam
aspek pendidikan, karena pendidikan dan manusia menjadi suatu kesatuan yang tdk terpisahkan.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa humanisme merupakan aliran
yang mempunyai tujuan untuk menghidupkan rasa perikemanusiaan serta bercita-cita menghadirkan
pergaulan hidup yang lebih baik. Maka dari itu dapat kita fahami bahwa nilai humanisme adalah suatu
penghargaan tentang suatu aliran yang memiliki tujuan untuk menghidupkan rasa perikemanusiaan
demi kehidupan yang lebih baik. Nilai –nilai humanisme sendiri ada 3 yaitu

1) Mumanum Humanum disini adalah gambaran manusia dalam hakikatnya atau kedudukannya di
dunia, yaitu sebagai manusia merdeka dan sebagai pemimpin, kalau islam mengistilahkan sebagai
Khalifah yakni diletakkan pada posisi khalifah dimuka bumi, sehingga dengan begitu manusia diberi
kelengkapan hidup jasmaniah dan rohaniah yang memungkinkan dirinya untuk melaksanakan tugas ke
19khalifahannya.

2) Humanitas Humanis disini mepunyai arti hubungan baik dan harmonis antar satu dengan yang
lainnya. Seprti yang kita ketahui setiap manusia itu memerlukan orang lain, hampir setiap kegiatan
seseorang melibatkan peran orang lain, bahkan kalau kita menengok ke sejarah, bahwa di ceritakan
bahwa Nabi pun memerlukan seorang kawan atau seorang pendamping sehingga diciptakalah hawa,20
sehingga dengan begitu timbulah sifat saling pengertian, kehalusan budi pekerti, kebersama’an dan
senasib seperjuanagan.

3) Humaniora Humanisora merupakan serana pendidikan untuk mencapai humanistas berupa ilmu
pengetahuan budaya warisan bangsa, termasuk di dalamnya budaya bangsa sendiri.

KESIMPULAN

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu yang bersiafat abstrak dalam bentu
norma, peraturan, etika dan undangundang dan lain-lain, dan kebenarannya dan keberhargaannya
sangat diyakini serta dijadika acuan budaya masyarakat tertentu. Dapat kita lihat, ternyata humanisme
tidak sepenuhnya sama dengan kemanusiaan. Poin terakhir dari makna humanisme adalah
kemanusiaan. Memang, kemanusiaan dan humanisme sama-sama berhubungan erat dengan
manusia. Namun jika dibahas lebih lanjut, kedua hal tersebut berbeda. Humanisme mengandung arti
tentang suatu aliran dan paham. Sedangkan, kemanusiaan mengandung arti tentang sifat dan
perasaan manusia.

Anda mungkin juga menyukai