Anda di halaman 1dari 3

Naskah drama informatika

Tema : Korupsi

Judul : Kades yang malang

babak ke I

Di suatu hari di suatu desa, desa yang bernama Sukahaji, dan seorang Kades bernama Maman, dan
Istrinya yang bernama Imas, sedang mengobrol di ruang tamu rumahnya.

Maman : "Aduh gimana ini bu, pengeluaran buat sehari hari makin besar aja,"

Imas : "Iya nih."

Maman : "besok besok belanjanya jangan yang mahal mahal ya."

Imas : "Iya iyaa.."

Tiba tiba ada yang menghampiri Pak Kades, Ternyata ia adalah seorang pimpinan PT. Saridona yang
bernama Arsyad.

Arsyad : "Assalamualaikum pak, kami dari PT. Saridona , saya ingin membahas sesuatu." Sambil
membawa tas.

Maman : "Waalaikumsalam, silahkan duduk."

Arsyad : "Iya pak, jadi saya ingin membuat sebuah gedung di sekitar desa Sukahaji."

Maman : "Oh seperti itu ya, boleh saja si, cuman kayanya butuh uang yang banyak."

Arsyad : "Tenang aja pak." Sambil memberikan tas yang berisi uang yang banyak.

Maman : "Okeh tenang saja, nanti saya siapkan juga tempat yang strategis."

Arsyad : "Tapi bapak harus menandatangani persetujuan ini." Sambil memberikan map yang berisi surat
persetujuan.

Maman : "Yaudahhhhh." Sambil menandatangani surat persetujuan tersebut.

Setelah menandatangani persetujuan, Pak Kades berniat jahat.

Babak ke II

Keesokan hari setelah Pak Kades mencarikan lokasi untuk pembangunan gedung. Pak Kades pun
menelpon Koleganya yang berama Usman.

Maman : "Halo bro, gua lagi ada duit nih, Kita party yo ke club."
Usman : "Yaudahhh bolehhhh."

Maman : Tenang nanti gua jemput."

Percakapan pun berakhir. Setelah mereka bertemu mereka pun bergegas untuk pergi ke club yang tidak
jauh dari tempat mereka.

Sesampainya di club tersebut, mereka membeli sebotol minuman keras, dan ternyata pak kades
bertemu seorang gadis bernama Lastri.

Ketika sedang bermabuk mabukan bersama kolega dan seorang gadis itu mereka mengobrol hingga
akhirnya..

Imas : "Lagi ngapain kalian." Dengan suara yang tinggi.

Istri pak kades pun segera pergi dan berlari sambil menangis. Pak kades pun segera mengejar istrinya.
Sesampai di rumah istri pak kades pun membanting pintu dan mengunci pintunya. Pak Kades berdiri di
depan pinta dan meminta maaf.

Maman : "Maaf yaa tadi aku khilaff."

Babak ke III

Keesokan harinya Pak Kades masih di depan pintu, karena pintunya masih belum kunjung di buka juga.
Sementara itu Pak Kades masih berusaha untuk meminta maaf. Dan sepertinya istrinya merasa kasihan,
Lalu membuka pintu tersebut.

Mereka berdua pun duduk di teras dan mengobrol.

Maman : "Maaf ya kemarin aku khilaf, soalnya di ajak si Usman."

Imas : "Seriuss?." Dengan wajah yang begitu kesal.

Maman : "Iya beneran, Aku janji deh gaakan ngulangin lagii." Sambil mengacungkan jari kelingking.

Imas : "Janji yaaa."

Mereka pun berjanji jari kelingking, dan berbaikan.

Babak ke IV

Seminggu setelah kejadian tersebut, Mereka mengobrol di ruang tamu dan tiba tiba, datang seseorang
yang ternyata dari pihak KPK yang bernama Zaini.

Zaini : "Permisi pak." sambil mengetuk pintu.

Maman : "Iya, siahkan masuk."

Zaini : "saya dari pihak KPK,"


Maman : "Ada perlu apa ya?."

Pak Zaini pun segera menghampiri Pak Kades dan menangkap nya. Dibawalah Pak Kades Ke kantor Polisi.
Dan Pak Kades pun di penjara. Sehari setelah kejadian tersebut Pak Kades menerima surat yang ternyata
adalah surat cerai.

Maman / Pak Kades : Enjun

Imas / Istri Pak Kades : Dea

Lastri / Seorang gadis : Dania

Arsyad / Pimpinan PT : Fahri

Usman / Kolega Kades : Fhairiel

Zaini / KPK : Dicky

Anda mungkin juga menyukai