Uraian Materi
Pembawa Acara/MC
1. Definisi MC
Pembawa acara atau pranatacara (bahasa Inggris: master of ceremony disingkat MC) adalah
orang yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung
pertunjukan, hiburan, pernikahan, dan acara-acara sejenis. Pembawa acara membawakan
narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan
film.Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi
sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.
Membawa Acara adalah proses berbicara dengan cara mengatur susunan atau jalannya acara
agar acara tersebut bisa berjalan dengan baik dan tersusun sistematis. Dalam kegiatan yang
diacarakan, selalu ada orang yang bertugas memberitahu dan mengatur pelaksanaan setiap
mata acara.Pergantian dari satu mata acara ke mata acara berikutnya selalu mengikuti
perintahnya.Orang-orang yang terlibat dalam setiap mata acara itu pun selalu
mematuhinya.Lancar tidaknya suatu acara sangat bergantung kepadanya.Dialah yang disebut
pembawa acara.
Tantra Wisanggeni (2011: 51) menyimpulkan bahwa pembawa acara adalah orang yang
membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, biasanya bertugas
memandu acara dan bertanggung jawab atas lancar dan suksenya acara. Seorang MC harus
mampu membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakteristik acaranya, dan
memungkinkan adanya dialog dengan audience. Acara yang dibawakan adalah acara-acara
hiburan yang menuntut kreativitas dan improvisasi yang akan menciptakan karakteristik acara
sesuai dengan jenis acaranya.
Pembawa acara adalah orang yang mengatur atau memberikan narasi dan informasi mengenai
susunan suatu acara atau kegiatan (Wikipedia, 2008:1).
Menurut Wiyanto dan Astuti (2002:2), Pembawa Acara adalah orang pertama yang berbicara
dalam suatu acara (Wiyanto dan Astuti, 2002:2).Sebagai pembawa acara, dia harus bisa
menarik perhatian hadirin untuk segera merasa terlibat dalam pertemuan itu.Kalau upaya ini
gagal, jalannya acara menjadi hambar, tidak berkesan dan mengecewakan.Sebaliknya bila
pembawa acara pandai menguasai dan mengasyiki hadirin, maka acara menjadi lancar dan
menyenangkan.Dengan demikian kesuksesan sebuah acara berada di tangan pembawa acara.
Dalam menjalankan tugasnya, pembawa acara berbicara di depan khalayak umum. Berbicara
di depan umum ini mudah-mudah susah. Dikatakan mudah karena setiap hari kita
5
berbicara.Dikatakan susah karena tidak semua orang berani melakukannya karena
dipengaruhi oleh rasa takut dan malu.
Jika sudah berpengalaman kedua rasa tersebut akan hilang sehingga tidak menjadikan demam
panggung dan acara pun berjalan lancar. Pembawa acara harus mengetahui berbagai hal yang
berkaitan dengan penggunaan bahasa terutama penggunaan bahasa lisan.
MC biasanya memperkenalkan peserta atau artis yang segera akan tampil di atas panggung,
berdialog dengan penonton, dan secara garis besar berusaha menjaga tempo acara.
Bergantung kepada acara yang dibawakan, seorang MC kadang-kadang dituntut untuk dapat
membawakan lelucon atau anekdot.
Dalam sebuah acara resmi kenegaraan, MC kadang-kadang berlaku sebagai perwira protokol.
Pemimpin upacara Dalam dunia musik hip-hop dan musik dansa elektronik, MC adalah
sebutan untuk artis musik yang menciptakan atau membawakan lagu asli yang ditulisnya
sendiri. MC berbeda dari DJ (disc jockey) yang memainkan musik untuk pesta dan
mencampur berbagai macam musik yang sydah direkam sebelumnya. Shock G dari Digital
Underground dalam buku berjudul How to Rap menyatakan bahwa istilah 'MC' dalam hip-
hop "berasal dari kata Master of Ceremonies", sehingga tidak mengherankan bila terdapat
"banyak nama rapper yang memakai awalan kata MC" (misalnya, MC Hammer).[1]
Pembawa acara televisi juga dilibatkan dalam penulisan naskah jika diperlukan. Tugas lain
yang sering dilakukan oleh pembawa acara antara lain adalah mewawancarai tokoh, menjadi
moderator diskusi, dan memberikan komentar pada suatu acara olahraga, parade, dan acara-
acara lainnya.
Kata “master” menunjukkan yang bersangkutan piawai atau sangat menguasai hal tertentu.
Kata “ceremony” merujuk pada acara, upacara, perhelatan, atau penyelenggaraan acara.
Dengan demikian, MC adalah orang yang paling menguasai visi, misi, proses, dan detail
sebuah acara dan ia bertindak sebagai pemandu jalannya acara tersebut.
MC harus mampu menciptakan suasana akrab, tertib, dan meriah, selain bertanggung jawab
atas lancarnya acara.
TUGAS DAN FUNGSI : Bertanggung jawab atas kelancaran rangkaian suatu acara dan
keberhasilannya.Memimpin suatu rentetan acara secara teratur dan rapi.Sebagai “gatekeeper”
6
atau penjaga gawang dan sutradara sebuah acara.Menentukan sukses atau tidaknya suatu
acara.
1. Percaya diri
2. Penampilan yang baik (berpakaian, sikap yang wajar, wajah yang ramah,
bersemangat/tidak emosional, memberikan penjelasan, posisi berdiri, mengatur suara)
OLAH VOKAL
MENGENAL MIKROFON MONO DIRECTION, hanya dpt digunakan dari satu arah
tertentu. (mulut sbg sumber bunyi harus tepat berada di depan mike).BIDIRECTION,
mendapatkan sumber bunyi dari bbrp arah. (semua suara di sekitarnya akan masuk ke mike).
Suara yang sehat menunjukkan kepribadian yang kuat.Suara yang sehat keluar dari badan
yang sehat.Titik beratnya adalah pada kesehatan alat-alat tubuh yang merupakan instrument
penghasil suara seperti paru-paru, rongga dada, pita suara, kerongkongan, rongga hidung,
lidah, dan gigi.
7
VOKAL YANG BAIK : Vokal yg baik adalah kemampuan menampilkan suara dgn baik yg
meliputi dasar suara dan tekniknya.Dasar suara adalah kualitas suara, ada suara tenor, bariton,
bass, sopran, alto, parau, serak basah, bersih, sengau, dsb.Teknik suara adalah seperti
pengucapan, frase, bernafas, tekanan kata dan kalimat, dsb.
PENGUCAPAN, seorang MC harus dapat mengucapkan vokal dan konsonan secara tepat
dan tanpa cacat.Bilabial, bibir atas dan bibir bawah bersentuhan (p,b,m)Labiodental, bibir
bawah bersentuhan dengan gigi atas (v,w,f)Dental, ujung lidah bersentuhan dengan lekun
kaki gigi (t,d,ts,z,l,s,r)Palantal, daun lidah bersentuhan dengan langit-langit
kasar(ny,j,y,c,sy)Velar, pangkal lidah bersentuhan dengan langit-langit lembut (k,g,ng)Dll.
Berbicara memperkenalkan diri di depan mike saru per satu.Latihan pengucapan huruf hidup
: A, I, U, E, O.Latihan mengubah berbicara dengan dialek non suku tertentu (standar Bahasa
Indonesia).Latihan mengatur kecepatan berbicara.
Membaca sebuah artikel tertentu untuk dibaca di depan mike untuk didengarkan dan
dikoreksi.Latihan cara membaca dengan pronounsiasi standar Bahasa Indonesia.Membuat
tulisan sendiri untuk dibacakan di depan mike.
Membaca artikel tertentu dengan intonasi yang tepat dan menarik.Melatih untuk mengetahui
kapan harus berhenti untuk mencuri nafas.Melatih untuk mengetahui kapan harus
meninggikan atau merendahkan nada bicara untuk suatu penekanan atau bahkan hanya
sebagai daya tarik.
TEKNIK RILEKS:
1. Putar kepala ke depan, ke kiri, ke belakang, kanan, dan ke depan lagi bbrp kali, (mata
jangan dipejamkan).2. Pijit otot wajah dari batas rambut menyusur menuju rahang, lepas dg
lembut.3. Julurkan lidah bbrp kali kemudian lidah digantung pd ujung bibir.4. Pijit bagian
bawah dagu sampai terasa tak ada ketegangan.5.Pegang kuat rahang bawah, gerakkan rahang
ke atas dan ke bawah.6.Ucapkan kata „wah…‟ scr hati-hati, ambil nada tinggi scr baik
kemudian menurun dgn menghembuskan suara „a…‟ sampai nada terendah.
8
ucapannya, Menggema
Kuasailah materi secara baik dan betulYakinlah akan penampilan (cara berbusana dan
kebersihan badan)Berbaurlah dengan undangan sebelumnyaMinumlah air putih sebelum
bertugasBelajar menguasai situasi mendadakDisiplin diriHindarilah sikap yang berlebihan
dan rasa lekas puasMeningkatkat kepandaian „Public Speaking‟
Buat catatan data dan kata-kata yang akan diucapkan pada kertas sebesar kartu pos.Tarik
nafas dalam-dalam lalu keluarkan perlahan, ini membantu untuk mengatasi demam
panggung.Pandang hadirin satu persatu dan bergantian saat on stage.Pastikan 5 menit
pertama tidak terjadi kesalahan.
PENAMPILAN ? Pakaian /cara berdandan yang menarik dan sesuai dengan acara yang
dipandunya.Gaya wajar dan tidak dibuat-buat, sesuai dengan keinginan acara.Bila MC tampil
duet, usahakan busana yang dikenakan mirip/serasi.
PENAMPILAN STATIS Tinggi Badan Berat Badan Bentuk Wajah Bentuk Tubuh
Bentuk kaki
Berdiri tegak, tapi tidak kakuKaki tidak 100% lurus, lutut rileksCara bernafas yang
benarPakaian dan celana tidak terlalu ketatDasi tidak menekan urat leherTangan
menyesuaikan (lurus ke bawah / bawa catatan)Kepala secara umum menghadap ke depan
Kaya khasanah kata, padanan kata.Mengetahui istilah dan kata- kata baru sesuai dengan acara
yang diembannya.Menghindari dialek bahasa suatu daerah, kecuali bila acara dibawakan
dalam bahasa daerah tertentu.
Penggunaan kata „dimana‟ scr tdk tepat, mis: lebaran akan tiba, di manaPenggunaan kata
„daripada‟ scr tdk tepat, mis: hal ini merupakan bagian daripadaPengulangan kata yg sama
dlm satu rangkaian kata atau kalimat yg berdekatan, mis: Setelah anda menikmati lenggok
penari Sunda dlm tari Jaipongan, akan kita saksikan gemulai tari Golek dari Yogyakarta.
Setelah tari Golek akan disusul tari ,
Soal nama mis: nama orang Jawa dan Sunda Sudarta, Endang, dsb.Nama kota, mis: Klaten
(Jateng), Cibeureum (Jabar), Lhokseumawe (Aceh), dsb.Huruf singkatan, mis: Huruf „H‟ di
depan nama orang, bisa „Haji‟, „Hendricus‟, dsb.Penyebutan Jabatan,mis: Bupati, Walikota,
Camat, Lurah, dsb.Soal Pangkat, mis: Mayor Jenderal, Sersan Mayor, Mayor, dsb.Soal
Jabatan Akademis, mis: dokter (dr), doktor (DR), MSc., MA, dsb.
10
Club, dll)- Business DinnerACARA INFORMAL- Pesta Ulang Tahun- Cocktail party, Music
Show, Garden Party, dll
ACARA HIBURAN : Di sini PA/MC tidak terikat dengan susunan acara yang formal
sifatnya. Sususnan acara tersusun dengan pertimbangan-pertimbangan yang disesuaikan
11
dengan situasi kondisi dan topik yang akan dibawakan. Namum dituntut adanya inisiatif dan
kreatifitas PA/MCuntuk mengembangkan acara yang akan disampaikan sehingga terjalin
suasana yang akrab dengan hadirin, gembira, meriah, dan berjalan lancar serta mengesankan
tetapi terarah.
Dasar-Dasar MC
Seorang MC hendaknya lancar berbicara, komunikatif, berwawasan luas, good looking, dan
mampu beradaptasi dengan situasi.
Seorang MC hendaknya pandai bergaul, mudah akrab dengan orang lain, rendah hati, ramah,
dan humoris.
Seorang MC harus mengetahui secara pasti bentuk acara yang akan dipandunya, mengetahui
gambaran lokasi, profil hadirin, profil pembicara atau pengisi acara, dan hal-hal apa saja yang
harus ada dalam acara tersebut –dibicarakan dengan panitia/seksi acara atau pihak
berwenang.
Melakukan check and re-check terhadap susunan acara, kalimat yang akan diucapkan, daftar
tamu kehormatan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan acara yang akan dipandunya.
Mengenakan busana dan tata rias yang sesuai dengan jenis acara yang akan dipandunya.
Datang di lokasi paling tidak satu jam sebelum pelaksanaan acara guna persiapan fisik,
mental, dan teknis –seperti pengecekan mikrofon (voice check, mike-test) dan posisi MC dan
pembicara.
Mempersiapkan cue-card (kartu MC), kira-kira setengah halaman kertas kuarto, untuk
pedoman acara yang akan dipandu, berisi susunan acara, profil pengisi acara, dan kertas
kosong untuk “corat-coret” sebagai bahan improvisasi dan menghidupkan acara.
Seorang MC tetap “tunduk” terhadap seorang stage manager sehingga segala perubahan
susunan acara harus dikonsultasikan lebih dahulu dengannya.
Selalu menjaga sikap yang tenang, tidak gundah, stabil dalam menguasai situasi dan kondisi.
Senantiasa berusaha kerasa memulai dan mengakhiri acara “on time”, juga memastikan
semua pengisi acara tampil sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan (One of your roles as
the MC is to watch and control the timing).
Jangan lupa, Introduce yourself, even if you think everyone should know who you are.
Kenalkan diri Anda –kecuali dalam acara formal.
Bridging
12
MC harus mempu merangkai acara demi acara menjadi sebuah satu-kesatuan, menjembatani
pembicara ke pembicara lain atau pengisi acara ke pengisi acara yang lain. An essential skill
of an MC is the ability to make comments which “bridge” between segments of the meeting.
Teknik Vokal
MC harus berbicara jelas, ringkas, dan memperhatikan artikulasi dan pelafalan dengan tepat,
seperti “Saudara” (bukan “Sodara”).
Melatih dan memperhatikan intonasi, meliputi tekanan, keras-lembutnya suara, nada tinggi-
rendahnya suara, tempo cepat-lambatnya bicara, dan jeda atau penghentian.
Gunakan bahasa Indonesiayang baik dan benar, terutama dalam acara resmi dan semiresmi.
(www.romeltea.com, dari berbagai sumber. Tips dan Teknik MC selengkapnya klik kategori
“Teknik MC” di navigasi menu di atas).*
Pada saat melihat acara di TV ataupun mengikuti acara baik acara itu resmi ataupun tidak
resmi.Dalam suatu acara terdapat seseorang yang bertugas untuk mengatur jalannya acara
yaitu seorang MC (Master of Ceremonial) atau pembawa acara yang tiak dapat dipisahkan
dari suatu acara. Bayangkan saja suatu acara yang tidak adanya pembawa acara, maka tidak
akan sukses suatu acara. Master of ceremony atau pembawa acara merupakan suatu profesi,
untuk itu seorang pembawa acara dituntut untuk professional.Karena profesi Pembawa Acara
atau MC sangat berpengaruh dengan jalannya suatu acara.Dimana seorang MC harus mampu
membaca situasi, menciptakan suasana sesuai dengan karakter acaranya yang memungkinkan
adanya dialog dengan audience.
Selain adanya MC, dalam suatu acara yang resmi terdapat protokol, yaitu tata acara,
khususnya acara resmi, seperti acara kenegaraan atau melibatkan pejabat negara, pengaturan
keseluruhan kegiatan dari awal hingga akhir.
MC membutuhkan :
5. Daftar semua materi dan benda yang akan dipamerkan atau diinformasikan
8. Tempat/ruangan yang akan digunakan pada saat break (ruang makan, sholat, toilets
dll)
Pembawa acara harus memperhatikan faktor kebahasaan yang meliputi pelafalan, diksi,
intonasi dan penalaran (Wiyanto dan Astuti, 2002:5).
1. Pelafalan.
Pembawa acara harus mampu melafalkan bunyi bahasa secara tepat agar tidak menimbulkan
kasak-kusuk pendengar.Misal kata "sodara" yang seharusnya dilafalkan saudara. Jika hal ini
sering terjadi, maka perhatian pendengar akan terganggu dan pelaksanaan acara pun ikut
terganggu. Pengucapan kata-kata harus jelas terdengar. Untuk itu gerakan alat-alat ucap
terutama lidah, bibir dan gigi hams leluasa. Demikian pula dengan volume suara hams pas
sesuai dengan kebutuhan pendengar. Selain itu juga lebih penting yaitu kelancaran. Pembawa
acara hams bisa berbicara lancar, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat agar pendengar
dapat dengan mudah memahaminya.
2. Diksi.
Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan pembawa acara dalam memandu acara.Kata-
kata yang digunakan hendaknya tepat, jelas dan bervariasi.Hal tersebut untuk mempermudah
pendengar dalam memahami.Di samping itu hendaknya menggunakan kata-kata yang sudah
dikenal (akrab) di telinga masyarakat.Misalnya menggunakan kata "tepat" daripada efektif,
kata "hemat" daripada efisien. Memang kata yang belum dikenal dapat membangkitkan rasa
ingin tahu namun akan menghambat kelancaran berbicara.
3. Intonasi.
Intonasi memadukan peran penting dalam berbicara. Penggunaan intonasi yang baik,
pendengar akan dapat memahami informasi dan meningkatkan daya tarik sehingga pendengar
pun senang, bangga dan puas mengikuti jalannya acara. Intonasi menyangkut empat hal, yaitu
tekanan, nada, tempo, dan jeda.Tekanan menyangkut keras lemahnya suara, sedangkan nada
berkaitan dengan tinggi rendahnya suara.Tempo berhubungan dengan cepat lambatnya
berbicara dan jeda menyangkut perhentian.Keempat hal tersebut harus dipahami secara serasi
14
untuk memperoleh intonasi yang baik dan menarik. Pembawa acara yang baik tidak akan
mengucap kata-kata atau kalimat - kalimat sama cepatnya. Kadang-kadang pembawa acara
berbicara lambat diikuti tekanan lemah dan nada rendah, kadang kadang pula pembicara
berkata cepat disertai tekanan keras dan nada tinggi untuk membangkitkan semangat
pendengar.Jika pembawa acara berbicara cepat, waktu yang digunakan sedikit. Sebaliknya
jika berbicara lambat, waktunya akan banyak. Dengan demikian pembawa acara perlu
memainkan waktu, tempo dalam berbicara untuk memperjelas informasi.
Pembawa acara tidak mungkin berbicara dalam satu nafas dan perlu berhenti pada tiap-tiap
akhir kalimat.Perhentian (jeda) bertujuan memberi kesempatan kepada pendengar dalam
memahami kalimat yang baru diucapkan sekaligus untuk menarik nafas bagi pembawa acara.
Tekanan, nada, tempo, dan jeda hams dipadukan secara harmonis artinya keras lemahnya
suara, tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya suara dan perhentian hams dikombinasikan
dengan baik agar suara yang terdengar bukan suara datar yang monoton melainkan suara
bergelombang yang enak didengar.
4. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan (informasi) secara singkat,
lengkap, dan mudah diterima pendengar.Kalimat bisa menarik kalau ada variasi. Variasi
kalimat dapat dibentuk melalui perpaduan panjang pendek, letak SPOK, aktif pasif, berita,
tanya, perintah dan pilihan kata. Dengan bekal pengetahuan tersebut, pembawa acara dapat
menyusun kalimatkalimat efektif yang menarik. Selain itu kalimat yang digunakan harus
logis (masuk akal), misalnya :
Sebagai seorang MC, dia harus bisa menarik perhatian hadirin untuk segera merasa terlibat
dalam pertemuan itu.Kalau upaya ini gagal, jalannya acara menjadi hambar, tidak berkesan
dan mengecewakan.Sebaliknya bila pembawa acara pandai menguasai dan menghibur
hadirin, maka acara tersebut menjadi lancar dan menyenangkan.Dengan demikian kesuksesan
sebuah acara berada di tangan MC.
Berikut ini adalah beberapa persyaratan utama yang harus dimiliki oleh seorang Master of
Ceremony:
Cerdas
15
Rasa Humor
Sabar
Imajinasi
Antusiasme
Kemampuan bekerjasama
Berikut ini adalah beberapa tips yang menarik dan bermutu bagi yang baru mau mencoba jadi
MC atau belum terlalu menguasai profesi ini, yakni:
Kenali peranmu, peran seorang MC adalah untuk mempertahankan sebuah acara agar
berjalan lancar, mempertahankan energi para peserta/penonton agar semangat,
membantu para peserta agar merasa disambut dengan baik dan membuat para
pembicara/pengisi acara merasa dihargai, dan masih banyak lagi. Jadi, tidak hanya
untuk memberikan informasi ataupun sebagai timekeeper saja.
Ringkaslah apa yang dikatakan oleh pembicara, poin ini penting untuk diperhatikan.
Jadi setiap seorang pembicara selesai bicara, MC harus bisa mengambil intisari dari
apa yang dibicarakan oleh pembicara tersebut, atau setidaknya bagian penting dari
isinya, untuk disampaikan kepada penonton/MC Service.
Pertahankan waktu yang ditentukan, dalam sebuah acara, tidak dipungkiri bakal ada
alokasi waktu yang kurang sesuai dengan rundown acara, mungkin itu mundur atau
terlalu cepat. Untuk itulah MC (training mc) harus bisa mengatur agar waktu tetap
berjalan sesuai dengan rundown.
Buat penonton bersemangat, kadangkala pada suatu acara pasti ada penonton yang
merasa bosan atau mengantuk karena isinya kurang menarik.
Jangan bicara terlalu cepat, ucapkan setiap kata dengan intonasi yang jelas (training
MC).
Usahakan untuk rileks, jika gugup tarik nafas yang panjang dan dalam kemudian
bergeraklah untuk melemaskan otot.
Buat catatan kecil untuk membantu mengingat apa yang akan dikatakan, boleh jadi itu
joke, cerita atau memberikan informasi.
16
4. Tugas-Tugas MC
Master of Ceremony (MC, Emcee, atau Emsi) memiliki 10 tugas pokok.Anda yang minat jadi
MC bisa menjadikan sepuluh tugas pokok MC ini sebagai bahan latihan dan rujukan.
• Tugas utama seorang MC adalah mengatur susunan atau jalannya acara agar acara
tersebut bisa berjalan dengan baik dan tersusun sistematis. Dalam kegiatan yang di acarakan,
selalu ada orang yang bertugas memberitahu dan mengatur pelaksanaan setiap mata
acara.Pergantian dari satu mata acara ke mata acara berikutnya selalu mengikuti
perintahnya.Orang-orang yang terlibat dalam setiap mata acara itu pun selalu
mematuhinya.Lancar dan tidaknya suatu acara sangat bergantung kepadanya.
• Seorang MC harus memastikan acara berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
• Mengumumkan acara atau susunan acara yang akan berjalan.
• Harus paham benar keseluruhan acara yang akan berlangsung.
• Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalnnya acara dari awal hingga akhir.
• Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia.
• Mengecek pengeras suara (mike) atau sound system agar berfungsi dengan baik.
• Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting yang akan tampil dan
hadir.
• Berkonsentrasi menyimak detail jalannya acara.
• Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditetapkan.
17
• Mengenalkan pembicara (introducing of the speaker) atau mengisi acar sebelum
mereka tampil dipodium dan pengartar materi yang akan disampaikannya.
• MC adalah orang pertama dan satu-satunya orang yang berhak membuka acara atau
berbicara secara "resmi" kepada hadirin, jangan lupa karena MC adalah orang pertama yang
berbicara dalam suatu acara, maka MC harus memperkenalkan diri sendiri kepada hadirin.
PELAKSANAAN TUGAS MC
PERSIAPAN TUGAS MC : Apa nama dan bagaimana sifat acara/ upacara tersebut?Siapa
atau siapa saja pejabat yang hadir?Hadirin/undangannya dari kalangan apa saja?Bagaimana
urutan susunan acaranya?Persiapan ini akan berkaitan dengan:Pakaian / penampilan
bagaimana sebaiknya Bagaimana ungkapan sapaan umum kepada hadirin Menyusun
pedoman pengutaraan MC
PELAKSANAAN TUGAS MC : MC harus tiba di tempat upacara jauh lebih awal dari saat
acara/upacara dimulai.Sebelum dan selama acara/upacara berlangsung MC harus selalu
berhubungan dan berkonsultasi dengan protokol/ penanggungjawab acara/upacara.MC harus
siap mental, cekatan dalam mendeteksi kemungkinan hal-hal yang dapat menghambat
kelancaran acara yang sedang dan akan berlangsung.
c. Rangkuman
Pembawa acara atau pranatacara (bahasa Inggris: master of ceremony disingkat MC) adalah orang
yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung pertunjukan, hiburan,
pernikahan, dan acara-acara sejenis.
Seorang MC hendaknya lancar berbicara, komunikatif, berwawasan luas, good looking, dan mampu
beradaptasi dengan situasi.
Seorang MC hendaknya pandai bergaul, mudah akrab dengan orang lain, rendah hati, ramah, dan
humoris.
Seorang MC harus mengetahui secara pasti bentuk acara yang akan dipandunya, mengetahui
gambaran lokasi, profil hadirin, profil pembicara atau pengisi acara, dan hal-hal apa saja yang harus
ada dalam acara tersebut –dibicarakan dengan panitia/seksi acara atau pihak berwenang.
18
c. tamu tamu yang akan hadir (VVIP,VIP)
d. pengisi acara, dekorasi, keadaan gedung, tempat parkir dll.
MC membutuhkan :
1. Run-down acara dari menit ke menit
2. Daftar semua pembicara/moderator dengan informasi yang jelas dan akurat
3. Ketentuan untuk memperkenalkan atau menyebut tamu VIP yang hadir
4. Memperhatikan waktu untuk setiap pembicara
5. Daftar semua materi dan benda yang akan dipamerkan atau diinformasikan
6. Daftar nama panitia atau protokol
7. Daftar nama sponsor untuk ucapan terima kasih (bila dibutuhkan)
8. Tempat/ruangan yang akan digunakan pada saat break (ruang makan, sholat, toilets dll)
d. Tugas
Buatlah konsep dan run down sebuah kegiatan/acara informal.
e. Tes Formatif
1. Jelaskan pengerian MC/Pembawa acara?
2. Sebutkan apa saja syarat teknis MC/Pembawa acara!
3. Jelaskan 10 Tugas Pokok MC ?
4. Sebutkan Alat dan bahan penunjang tugas MC !
5. Jelaskan apa saja yang dibutuhkan seorang MC?
f. Kunci Jawaban
1. Pembawa acara adalah orang yang membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau
kegiatan, biasanya bertugas memandu acara dan bertanggung jawab atas lancar dan suksenya
acara.
2. Syarat teknis MC/Pembawa acara :
a. Menguasai acara dengan baik
b. Menguasai bahasa dengan baik
c. Artikulasi harus baik
d. Logat Bahasa Indonesia
e. Susunan kata / kalimat yg tepat
f. Suara / nafas yg benar
g. Percaya diri
h. Penampilan yang baik
19
i. Kreatif dan penuh ide
3. Master of Ceremony (MC, Emcee, atau Emsi) memiliki 10 tugas pokok, antara lain :
1) Signal to Start. Mohon perhatian, acara akan segera dimulai.
2) Salam. Assalamu‟alaikum, selamat pagi.
3) Sapa audiens. Hadirin yang kami hormati. [Sapa tamu khusus jika ada. Bapak Direktur
Utama dan hadirin yang kami hormati].
4) Kenalkan diri. Saya Romel tea, akan menjadi pemandu acara
5) Ingatkan acara. Family Gathering karyawan PT Romeltea Mediautama untuk mempererat
tali silaturahmi dan meningkatkan rasa kekeluargaan antar-karyawan.
6) Sampaikan susunan acara. Sunan acara yang akan kita ikuti adalah sebagai berikut,
pertama, pembukaan; kedua, sambutan; dst.
7) Kenalkan pembicara. Sambutan pertama dari ketua panitia acara –Asep. Hadirin, Pak
Asep ini menjadi karyawan PT Romeltea Mediautama sejak perusahaan ini berdiri.
Mengaku punya hobi mancing, Pak Asep tinggal di …. dst. Kepada Pak Asep, kami
persilakan untuk menyampaikan sambutan singkatnya!
8) Bridging. Menjembatani antar-pengisi acara, merangkaikan, menyambungkan.
9) Thanks to audience, committee, and sponsors.
10) Closing, menutup acara.
5. MC membutuhkan :
a. Run-down acara dari menit ke menit
b. Daftar semua pembicara/moderator dengan informasi yang jelas dan akurat
c. Ketentuan untuk memperkenalkan atau menyebut tamu VIP yang hadir
d. Memperhatikan waktu untuk setiap pembicara
e. Daftar semua materi dan benda yang akan dipamerkan atau diinformasikan
f. Daftar nama panitia atau protokol
g. Daftar nama sponsor untuk ucapan terima kasih (bila dibutuhkan)
h. Tempat/ruangan yang akan digunakan pada saat break (ruang makan, sholat, toilets dll)
g. Lembar Kerja
Run down sebuah acara :
NO Waktu Acara/kegiatan Pelaksana Ket
1
2
3
20
BAB IV PENUTUP
Dari uraian pada kegiatan pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu
manfaat informasi hasil penilaian dan evaluasi adalah untuk menentukan ketuntasan belajar
peserta didik dan merancang program remedial dan pengayaan.
Salah satu yang paling penting dari penggunaan informasi hasil penilaian dan evaluasi
adalah bagaimana pendidik memanfaatkan informasi ini untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam proses pembelajaran sehari-hari.
Selain itu pendidik memiliki kewajiban untuk mengkomunikasikan hasil penilaian kepada
orangtua dan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Setelah mempelajari modul ini diharapkan guru pembelajar dapat memahami penggunaan
hasil belajar dan evaluasi bagi perbaikan praktek mengajar yang pada akhirnya meningkatkan
hasil belajar peserta didik.Hal ini tentunya tidak cukup berhenti sebatas teori dan
pembelajaran saat pelatihan saja. Akan tetapi yang paling penting adalah komitmen guru
untuk mempraktekkannya dalam proses pembelajaran sehari-hari.
Kesimpulan
Bila anda terpilih menjadi MC sadarilah bahwa, anda mendapat nilai positif dan
kepercayaan bahwa anda mampu melakukan tugas itu dengan baik. Buatlah pertemuan
dengan panitia. Diskusikan acara secara rinci peran yang mereka harapkan himpun informasi
akurat tentang acara tersebut dan buat catatan rinci.
MC berhubungan sangat erat dengan protokoler, terutama untuk acara acara resmi
kenegaraan, untuk akurasi penyebutan nama, jabatan, pangkat dll.Setiap orang mempunyai
selera dan gayakhas dalam membawakan acara. Biasanya kemampuan MC berasal dari
BAKAT, dikembangkan dengan latihan yang tekun.
21
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.berbagaireviews.com/2016/12/pembawa-acara-master-of-ceremony-mc.html
: 2018
- https://id.m.wikipedia.org : 2018
- https://slideplayer.info/slide/5247983/ : 2018
- http://romeltea.com/dasar-dasar-mc-master-of-ceremony/ : 2018
- http://romeltea.com/sepuluh-tugas-pokok-mc/ : 2018
- Yuliati, Sari, Modul Administrasi Humas dan Keprotokolan, Direkorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Jakarta : 2016.
22