Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“ 3V DALAM PUBLIC SPEAKING DAN JENIS- JENIS PUBLIC SPEAKING”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Public Speaking
Dosen pengampu : Tiara Zhalpa. Z, M.E

Disusun Oleh :

1. Lesa Sofiarina ( 2021 03 13050 )


2. Lustia Fatmawati ( 2021 03 13052 )

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMAD AZIM (IAIMA) JAMBI
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dan tak lupa pula sholawat beriring salam
penyusun panjatkan kepada Nabi agung kita yaitu Nabi Muhammad SAW karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul "3V dalam Public Speaking & Jenis-Jenis Public Speaking" ini
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Public Speaking.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kita semua
tentang bagaimana cara menganalisis hasil dan resiko dari investasi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tiara Zhalpa, M.E
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Public Speaking yang telah memberikan
banyak ilmu dan bimbingannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 7 Oktober 2023


Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


A.Latar Belakang ........................................................................................
B.Rumusan Masalah ...................................................................................
C.Tujuan Penulisan......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................


A. Elemen 3V dalam Public Speaking.........................................................
B. Jenis-Jenis dalam public speaking ..........................................................

BAB III PENUTUP ........................................................................................


A.Kesimpulan .............................................................................................
B.Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum atau banyak
orang. Biasanya, kemampuan public speaking diidentikkan dengan
kemampuan untuk orang-orang yang memang harus selalu berbicara di depan
umum, seperti MC, juru kampanye, atau pembaca berita. Jadi, mereka yang
bidang pekerjaannya tidak masuk ke dalam kategori itu, sering merasa tidak
perlu untuk mempelajari public speaking. Padahal kenyataannya tidak seperti
itu. Bahkan, profesi apapun itu membutuhkan public speaking. Walaupun tidak
memerlukan ilmu public speaking secara mendalam, namun setidaknya
menguasai dasar-dasarnya. Mengapa kemampuan public speaking sangat
penting? Karena setiap orang akan selalu berinteraksi dengan orang lain.
Dengan mengetahui kemampuan public speaking, kita dapat menjalin interaksi
tersebut dengan lebih baik.
Seperti Formula atau elemen 3V adalah hasil studi dari psikolog terkemuka
di University of California bernama Albert Mehrabian. Menurutnya, ada
identifikasi tentang komunikasi yang efektif dengan elemen personal berikut:
 55% visual yaitu penampilan atau body language
 38% vokal yaitu voices atau suara, serta tone atau nada
 7% verbal yaitu spoken words atau kata-kata
Jadi, bahasa tubuh menjadi faktor paling besar di dalam komunikasi
termasuk untuk public speaking. Lalu di posisi kedua ada suara, khususnya
nada bicara. Sementara, di urutan terakhir ada ucapan, kata-kata, atau kalimat
yang punya peran paling kecil.
Seringkali banyak yang salah paham dengan data ini, loh. Anggapannya
bisa diterapkan di semua jenis komunikasi. Sebenarnya, nggak gitu juga. Jadi,
persentase tadi bisa berubah tergantung jenis komunikasinya, di mana bobot
satu “V” bisa bergeser antara satu dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
Dengan bertitik tolak dari latar belakang masalah maka pembahasan
selanjutnya akan bertumpu pada identifikasi masalah yaitu :
A. Apa yang dimaksud dengan Konsep 3V dalam Public Speaking ?
B. Ada berapa Jenis-jenis dalam Public Speaking ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini secara terperinci adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui apa itu Visual Speaking.
2. Mengetahui apa itu Verbal Speaking.
3. Mengetahui apa itu Vocal Speaking.
4. Mengetahui apa itu Jenis-Jenis dalam Public Speaking.
BAB II
PEMBAHASAN

A. 3V (VOKAL, VERBAL, VISUAL) DALAM PUBLIC SPEAKING


Pembicara yang baik memiliki vokal yang baik, verbal yang tepat, dan
visual yang menarik. Vokal yang baik adalah suara yang enak didengar
(audible), jelas, fasih, nadanya pas tidak terlalu tinggi karena akan terkesan
tegang dan tidak terlalu rendah karena akan terdengar seperti berbisik. Vokal
yang baik dihasilkan teknik vokal sehingga suara terdengar jelas dan
menyenangkan. Aspek verbal berhubungan dengan pilihan kata dan kalimat
(verbal) seorang pembicara, termasuk cara mengucapkannya. Visual berkaitan
dengan penampilan dari seorang pembicara, yakni postur dan gestur. Visual
pembicara termasuk busana yang kenakan, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh.
1. Vokal
Vokal (voice, suara) adalah suara yang dikeluarkan saat mengucapkan
kata-kata. Secara bahasa, vokal artinya mengenai suara, bunyi bahasa, serta
berani mengemukakan pendapat dan berani bersuara (mengkritik dan
sebagainya).
Dalam komunikasi termasuk public speaking, elemen vokal berperan
sebesar 38% dalam keberhasilan public speaking. Vokal sangat penting
karena dengan ekspresi suara yang tepat. Kesalahan vokal dapat membuat
ketidaknyaman audiens dan kesalahpahaman. Vokal yang baik meliputi
intonasi tegas, tepat, dan enak didengar. Seorang pembicara harus
menerapkan teknik vocal sebagai berikut:
 Intonasi : yaitu tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang
memberikan penekanan (stressing) dalam kata-kata tertentu di suatu
kalimat.
 Artikulasi : kejelasan pengucapan huruf demi huruf, kata demi kata, dan
kalimat demi kalimat.
 Aksentuasi : aksen dalam berbicara/gaya bicara; berkaitan dengan
penekanan terhadap kata atau kalimat penting dalam pembicaraan.
 Tone : nada suara yang tidak datar (monoton), variasi, cepat-lambat, dan
rendah-tinggi berkisar pada nada Do, Re dan Mi. Suara pembicara harus
terdengar jelas oleh peserta yang duduk di kursi paling belakang.
 Power : kekuatan suara harus tepat, sesuai dengan kata yang diucapkan.
Variasi power mempertimbangkan sifat acara, ruangan (indoor/outdoor),
serta kualitas soundsystem.
 Timbre : warna suara. Suara yang ekspresif akan sangat mudah
mempengaruhi pendengar.
 Speed/tempo : kecepatan berbicara menyesuaikannya dengan situasi dan
kondisi serta kebutuhan.
 Volume : kebulatan suara dan nada suara.
 Napas : pernapasan yang dianjurkan untuk kegiatan public speaking
adalah pernapasan diafragma agar suara yang dihasilkan lebih dalam,
power lebih kuat, dan lebih terasa nikmat untuk didengarkan layaknya
suara emas penyiar radio.
 Vibrasi : proses menciptakan getaran-getaran halus pada suara.
 Phrasering : jeda. Pembicara harus mampu menempatkan koma atau tidak
pada tempat yang tepat dan saat yang tepat.
 Stressing : tekanan makna ataupun tekanan kata.
 Infleksi : yaitu lagu kalimat meliputi naik, menggantung, turun. Hindari
lagu kalimat yang monoton dan berulang (redudancy).
Vokal yang baik otomatis akan lahir dari hasil latihan pernapasan, olah
vokal, dan terpenting adalah penguasaan materi atau pemahaman yang baik
atas materi yang disampaikan.
2. Verbal
Verbal adalah hal yang berkaitan dengan kalimat atau kata-kata (relating
to or in the form of words). Secara bahasa verb dari bahasa
Latin verbum, artinya kata (word). Verbal juga berarti “lisan” dan “kata
demi kata”.
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-
simbol verbal. Komunikasi verbal terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi
lisan (berbicara dan mendengar) dan komunikasi tertulis (written
communication). Tentu saja dalam public speaking yang dilakukan adalah
komunikasi verbal lisan berupa berbicara.
Komponen verbal mempengaruhi keberhasilan public speaking sebanyak
7% saja, Sangat kecil. Pembicara harus pandai memilih kata, kalimat, dan
urutannya dalam menyampaikan materi. Yang terpenting jangan panjang
lebar atau bertele-tele. Kontrol emosi sangat dibutuhkan demi terciptanya
komunikasi verbal (pidato) yang efektif.
Beberapa hal yang perlu kita ingat sekaitan dengan verbal antara lain:
 Ringkas
Elliot Essman dalam You Have a Voice: Key Rules For Public
Speaking Succes menegaskan, ada tiga aturan dasar public speaking
dikenal dengan istilah Elliot’s Three Basic Rules of Public
Speaking salah satunya “Less is more”.
Bicaralah dengan singkat. Jangan berusaha menyampaikan banyak hal
dalam suatu kesempatan berbicara. Singkat di sini maksudnya
menyampaikan suatu pesan atau informasi dengan bahasa yang efektif
dan efisien, menghindari kalimat-kalimat tidak perlu dan penjelasan-
penjelasan yang tidak berkaitan dengan topik.
 Fokus Audiens 10 Menit Pertama
Sebuah penelitian menunjukkan, biasanya orang (audiens) mulai
bosan mendengarkan public speaking ketika memasuki menit ke-10.
“Your Audience Will Tune Out After 10 Minutes,” kata Carmine Gallo,
kontributor Forbes. “The human brain is only wired to pay attention for
about 10 minutes at a time,” kata Trisha Zimmerman di PGi News.
Memasuki menit ke-10 inilah sebagian audiens mulai melirik jam
tangan, sebagian lagi mengantuk, dan sisanya berpikir kapan presentasi
akan selesai. Pembicara yang baik akan memanfaatkan 10 menit pertama
itu untuk meraih perhatian dan kepercayaan audiens.
Perhatian pendengar akan berkurang atau terpecah mulai menit ke 10
dan mencapai puncaknya pada menit ke-20 akibat distorsi atau gangguan.
Maka, jika bisa menyampaikan pidato dalam 10 menit saja, sangat bagus
maksimal 15 menit.
Satu menit pertama atau dalam waktu 60 detik pertama, pendengar
akan menilai pembicara. Apa yang keluar dari mulut public speaker
dalam 60 detik pertama akan menjadi penentu sikap hadirin pada detik
berikutnya. Maka Hati-hati memilih kalimat pembuka, Elemen verbal
dalam public speaking juga terkait erat dengan vokal-artikulasi, intonasi,
aksentuasi, dan lain-lain.
3. Visual
Visual artinya apa yang tampak, terlihat mata. Ini bekaitan dengan
penampilan, mulai dari postur, gestur, hingga busana yang dikenakan.
Komponen visual mempengaruhi keberhasilan public speaking sebanyak
55% atau tertinggi.
Visual dalam pidato meliputi komunikasi nonverbal seperti ekspresi,
wajah, bahasa tubuh, penampilan diri, dan hal-hal lain yang dilihat secara
visual oleh audiens. Komponen ini sangat penting karena audiens dapat
memberikan penilaian kepada anda bahkan sebelum anda berbicara. Pakaian
yang rapi, bersih, serta jenis dan warna akan menjadi perhatian audiens.
Bahasa tubuh (body languange) akan memperkuat pesan atau informasi
yang disampaikan.
Sebuah penelitian mengungkapkan, 60%-70% manusia berkomunikasi
lewat komunikasi non-verbal. Artinya, manusia berkomunikasi kebanyakan
tidak menggunakan mulut (vokal). Visual tidak semata-mata tertuju pada
apa yang Anda pakai. Aspek bahasa tubuh seperti kontak mata (eyes
contact), mimik atau ekspresi wajah, senyuman, gerakan-gerakan kecil dan
ringan, kaki, lengan, bahu, mulut, hidung, kepala, badan perlu dilatih agar
alami dan serasi.
Tampilan visual juga ditentukan oleh tampilan internal atau dari dalam
diri seseorang. “Inner beauty” akan menentukan visual pembicara saat
tampil di podium.

B. JENIS-JENIS DALAM PUBLIC SPEAKING


Public speaking adalah salah satu jenis komunikasi berupa berbicara di
depan umum, seperti pidato dan presentasi. Memahami jenis-jenis public
speaking merupakan bagian dari cara meningkatkan keterampilan komunikasi
lisan ini. Saat public speaking, kita harus mampu mengatasi masalah utama
berbicara di depan umum, yaitu gugup atau grogi. Memahami jenis-jenis public
speaking juga penting untuk mulai mengembangkan kepercayaan diri untuk
berbicara di depan umum. Berikut ini jenis-jenis publik speaking :
1. Seremonial Speaking
Seremonial speaking atau pembicaraan seremonial adalah ketika Anda
memberikan pidato pada acara khusus, terutama acara formal. Contoh
pidato seremonial misalnya pidato kelulusan, pernikahan, atau pesta kantor.
Jenis pidato ini sering kali melibatkan hubungan pribadi atau emosional
dengan orang yang anda ajak bicara.
Kunci sukses pidato seremonial meliputi :
 Sentuhan Pribadi
Saat menyampaikan pidato seremonial, Anda pasti ingin memberikan
sentuhan pribadi (personal touch). Ini berarti memasukkan cerita yang
sejalan dengan apa atau siapa yang Anda bicarakan.
 Fokus pada acara
Bagian penting dari pidato seremonial adalah harus tetap berpegang pada
acara tersebut. Ini bukan waktunya untuk membicarakan apa pun, selain
siapa atau apa yang sedang dirayakan. Bagian dari penyampaian pesan
yang efektif adalah mengetahui siapa audiens Anda dan menyesuaikan
pesan Anda dengan mereka.
Misalnya, jika bos Anda meminta Anda untuk memberikan pidato di
pesta liburan perusahaan, Anda akan ingin fokus pada perusahaan, apa
yang telah dicapai, dan informasi menarik lainnya yang relevan.
 Singkat
Bagi mereka yang merasa tidak percara diri atau grogi berbicara di depan
umum, berbicara seremonial adalah salah satu jenis pidato yang lebih
mudah untuk dilakukan. Alasannya, secara umum, pembicaraan
seremonial seringkali singkat dan pribadi. Anda dapat berbicara dari hati
dan itu sangat kuat.
2. Demonstrative Speaking
Apa itu berbicara demonstratif? Pidato demonstrasi adalah bentuk pidato
dengan tujuan menyampaikan informasi. Tujuan utama pembicara adalah
untuk mengajarkan audiens tentang suatu teknik, tips, atau cara
menyelesaikan sesuatu, seperti guru atau dosen saat mengajar di kelas.
Contoh Jika Anda seorang manajer atau bercita-cita menjadi manajer,
berbicara demonstratif adalah keterampilan yang ingin Anda
kembangkan. Berbicara demonstratif adalah menjelaskan kepada orang lain
bagaimana melakukan sesuatu. Keterampilan komunikasi yang kuat adalah
kunci untuk dapat menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu.
3. Informative Speaking
Jika Anda pernah menghadiri pertemuan Senin pagi, kemungkinan Anda
pernah mendengar pidato yang informatif.
Berbicara Informatif pada dasarnya adalah kebutuhan untuk
menginformasikan. Di tempat kerja, ini berarti memberikan pembaruan
penting di seluruh perusahaan atau informasi tim. Pidato informatif adalah
transfer data dan informasi dari satu orang ke kelompok. Jenis public
speaking informatif sering kali dilakukan dalam suasana rapat.
Hampir semua manajer yang efektif memiliki keterampilan berbicara
informatif yang kuat. Mampu berkomunikasi dan memimpin rapat akan
membantu Anda memajukan karier.
4. Persuasive Speaking
Public speaking persuasif adalah pidato yang bertujuan meyakinkan
audiens Anda tentang ide atau sudut pandang Anda. Pidato persuasif
biasanya mencakup unsur emosional dan bahasa yang kuat. Pidato persuasif
dapat digunakan untuk membuat investor berinvestasi di perusahaan Anda
atau agar atasan Anda menyetujui ide Anda.
Berbicara persuasif digunakan untuk membantu Anda menjual ide Anda
kepada tim Anda. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan pidato persuasif
untuk mendapatkan kenaikan gaji.Berbicara persuasif menggunakan banyak
bahasa yang berbedaketerampilan komunikasi untuk menciptakan dampak
terbesar. Anda pasti ingin menyertakan 3 elemen ini agar terdengar
meyakinkan:
 Nada Suara
Nada suara Anda akan berdampak besar pada pidato persuasif Anda. Ini
juga akan memberi tahu audiens Anda tentang bagaimana perasaan
mereka saat mendengarkan.
 Bahasa Tubuh
Gerakan tangan, kontak mata, dan postur Anda adalah alat yang dapat
Anda gunakan untuk meningkatkan pidato persuasif Anda. Bahasa tubuh
Anda membantu mengatur nada dan dapat menarik pendengar.
 Menyusun Pesan
Saat memberikan pidato persuasif, Anda pasti ingin memastikan bahwa
Anda sudah meluangkan waktu untuk menyusun pesan Anda. Agar pesan
yang ingin anda sampaikan dapat dipahami audiens maka :
1) Mulailah dengan bagian yang paling menarik.
2) Sesuaikan pesan Anda dengan audiens Anda.
3) Pikirkan tentang apa yang ingin didengar audiens Anda.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembicara yang baik seharusnya memiliki vokal yang baik, verbal yang
tepat dan visual yang menarik. Vokal atau suara yang baik adalah suara tidak
terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Jika terlalu tinggi terkesan tegang
dan jika terlalu rendah terdengar seperti berbisik. Vokal atau suara yang baik
akan terdengar jelas dan menyenangkan. Belum ada definisi vocal atau suara
yang baik yang menjadi standar dimanapun karena semua vocal atau suara
seseorang memiliki “timbre” masing-masing dan semuanya bersifat khas.
Demikian juga dengan verbal seorang pembicara. Aspek verbal berhubungan
dengan pilihan kata dan kalimat seorang pembicara dalam menyampaikan
suatu pembicaraan termasuk di dalamnya adalah cara mengucapkannya.
Sedangkan visual berkaitan dengan tampilan luar dari seorang pembicara baik
apa yang dipakai maupun ekspresi wajah dan gerak tubuh saat berbicara di
depan public.
Sedangkan jenis-jenis public speaking ada 4, yaitu :
1. Seremonial Speaking
2. Demonstrative Speaking
3. Informative Speaking
4. Persuasive Speaking

B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penyusun memberikan saran
yang dapat membantu penulisan makalah untuk kedepannya.
1. Perlu adanya penambahan lebih dalam mengenai materi pada pembahasan
mengenai Konsep Hasil dan resiko.
2. Untuk mengoptimalkan penggunaan buku sumber maupun jurnal yang
relevan.
DAFTAR PUSTAKA

https://romeltea.com/v3-elemen-kunci-sukses-public-speaking-vokal-verbal-
visual/
https://katalisnet.com/jenis-jenis-public-speaking/
https://www.komunikasipraktis.com/2022/10/jenis-jenis-public-speaking.html
https://kreativv.com/3v-public-speaking/
Bab 3 Teknik Vokal Verbal dan Visual untuk Public Speaker (2).pdf
https://www.slideshare.net/AmaliaSenja1/komunikasi-visual-verbal-dan-vokal-3v-
dan-kecemasan
https://kreativv.com/3v-public-speaking/
https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/366048-public-
speaking-cerdas-saat-berbicara-di-364904d9.pdf

Anda mungkin juga menyukai