Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia; dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. PENGENALAN Mengenal Surat An-Naas 1. Surat An-Naas adalah surat ke 114 urutan di mushaf 2. Diturunkan di Makkah 3. Terdiri dari 6 ayat Surat ke 114 (seratus empatbelas) adalah Surat terakhir dalam Mushaf Al-Qur'an. Ia terletak setelah Surat Al-Falaq yang memberikan warning kepada manusia tentang adanya bahaya dalam kehidupan, yang dapat mengganggu kenyamanan manusia dalam menjalani kehidupan dunia, maka Surat An-Naas memberikan warning tentang hal yang lebih berbahaya, yang dapat mengancam kehidupan dunia dan akhirat, yaitu bisikan syetan yang dapat menyesatkan manusia dari jalan Allah swt. Oleh karena itu, di Surat Al-Falaq, Allah swt. menyebut satu sifat-Nya, “Rabbul Falaq” saat memerintahkan hamba-Nya untuk berlindung kepada-Nya dari satu hal bersifat global dan tiga hal yang lebih rinci, sedang dalam Surat An-Naas, Allah swt. menyebutkan tiga sifat-Nya, “Rabbun Naas, Malikin Nas, Ilahin Naas,” saat memerintahkan hamba-Nya untuk berlindung kepada-Nya dari gangguan syetan yang dapat menyesatkannya. Uqbah bin Amir ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, ب الم َفلَ ِْق َوقُ مْل ْ ت اللَّمي لَْةَ َْلم يَُْر ِمثم لُ ُه َّْن قَطْ قُ مْل أ ِْ َعُوْذُ بَِر ْآَيتْ أُنم ِزلَ م َ أََْلم تَ َْر ِْ ب الن َّاس ِْ أَعُوْذُ بَِر “Tahukah kamu ayat-ayat yang diturunkan tadi malam, di mana tidak ada yang menandinginya? Yaitu Qul A’udzu birabbil falaq dan Qul A’udzu birabbin Naas.” (HR. Muslim) Aisyah ra. meriwayatkan, صلى هللاُ َعلَْيه َو َسل َم َكا َن إ َذا ا ْشتَ َكى يَ ْق َرأُ َعلَى َ ول اَّلل َ أَن َر ُس ت أَقْ َرأُ َعلَْيه ُ فَ لَما ا ْشتَد َو َجعُهُ ُك ْن،ث ُ نَ ْفسه ِبل ُْم َعوذَات َويَ ْن ُف اء بَ َرَكت َها َ س ُح بيَده َر َجَ َوأ َْم “Bahwa apabila Rasulullah saw. merasa sakit, beliau membacakan Surat-Surat pemohonan perlindungan (Al-Mu’awwidzat) sambal meniup. Ketika sakit beliau makin parah, maka aku yang membacakan untuknya, kemudian mengusap dengan menggunakan tangan beliau, karena mengharapkan barokahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) KOSA KATA ْ syaitan, sebagaimana dinyatakan oleh Jalalain, 1. [ِ]ال َو ْس َواس Ath-Thabari dan lainnya. ْ bersembunyi, karena meninggalkan hati manusia 2. [ِ]ال َخنَّاس saat berdzikir kepada Allah swt. Ath-Thabari berkata, “Allah swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk memohon perlindungan kepada Allah swt. dari kejahatan syetan yang terkadang berbisik- bisik dan terkadang sembunyi. Tanpa ada pengkhususan cara atau jenis bisikannya, juga cara atau jenis sembunyinya. Terkadang ia berbisik untuk mengajak maksiat kepada Allah swt., jika ditaati, maka ia bersembunyi. Terkadang ia berbisik untuk mencegah manusia melakukan ketaatan kepada Allah swt., namun jika hamba mengingat perintah Tuhan-nya, lantas melakukan perintah dan mendurhakai syetan, maka syetan pun sembunyi. Maka dalam keadaan apapun, syetan selalu berbisik dan sembunyi. Sebab memang itulah sifatnya. PELAJARAN Kajian Singkat 1. Tempat Berlindung - Mengenal Allah Swt 2. Bahaya Yang Mengancam – Mengenal Musuh 3. Mengenal Diri WASPADALAH PADA MUSUH (Para Perampok Jalanan!) • Dari Jenis Jin (Musuh Abadi) • Dari Jenis Manusia (Musuh Temporal) (Tiga ayat dalam Al-Qur’an, tiada yang keempatnya) Tafsir Ibnu Katsir. Musuh-Musuh ini melakukan kejahatan pada manusia dengan bermacam-macam cara, tetapi yang paling berbahaya adalah “Bisikan” karena ini mengancam perjalanan hakiki manusia. SURAT INI MENYEBUTKAN … 1. Karakter musuh (Pembisik yang tersembunyi) 2. Aktivitas utamanya (Membisikkan dalam dada manusia) 3. Wujudnya (Jin dan Manusia) Mengapa pembisik ini berbahaya: 1. Menjadikan kita dimurkai 2. Menjadikan kita tersesat 3. Minimal bekal (kebaikan) berkurang/menambah jarak tempuh Pembisik Ada Dua Macam Pembisik dari Jin 1. Kita tidak mengerti bagaimana prosesnya, tapi kita mengetahui pengaruhnya dalam jiwa dan realita kehidupan 2. Pertarungan antara Adam dan Iblis telah terjadi sejak lama 3. Syetan telah mengumumkan perang karena didorong jiwanya yang jahat dan kesombongan serta kedengkiannya pada manusia. 4. Ia telah mendapatkan izin dari Allah swt. Untuk menggoda manusia (Al-Isra’: 61 – 75) 5. Setiap manusia mempunyai pembisik dan qarin “Tiada seorang pun dari kamu, kecuali disertai qarin dari jin. Para shahabat bertanya, ‘Engkau juga, wahai Rasulullah saw.?’ Beliau menjawab, ‘Saya juga, namun Allah membantuku mengalahkannya, maka ia masuk Islam, hingga tidak menyuruhku kecuali pada kebaikan.’ (h.r. Muslim) Setiap manusia yang terlahir di hatinya terdapat pembisik. Jika manusia ingat Allah, maka ia mundur, jika manusia lupa, maka ia membisikkan. Itulah makn firman Allah swt. (Al-Waswas al-khannas) (h.r. Hakim) 5. Syetan mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah “Sesungguhnya syetan mengalir pada manusia melalui aliran darah.” (h.r. Bukhari dan Muslim) Benteng dari syetan jin 1. Allah menjadikan Iman sebagai benteng bagi manusia 2. Allah menjadikan dzikir sebagai bekal bagi manusia 3. Allah menjadikan Ta’awwud sebagai senjata bagi manusia ال َرب ِبَآ أَ ْغ َويْ تَِن ألُ َزينَن ََلُ ْم ِف قَ َ اد َك ََ ب ع ل إ . ي ع َْج ْ أ ْ َ َ ُْ َ َم ه ن يو غ ْ ُ ألو ض ر َ ألا ال َه َذا ص َراط ي .قَ َ َ ص ل َ خ ْ ْمل ا ُُ ُ مه ن ْ م كس لَ َ ْ َ يَل ي اد ب َ ع ن إ . يم ق ت س َ ُ َْ م ي ل َ ع ك م َن َعلَْيه ْم ُس ْلطَان إل َمن ات بَ َع َ ين (احلجر)42-39ْ: َ او غ َ ْ ل ا Iblis berkata, "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba- hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". Allah berfirman, "Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (Al- Hijr: 39-42) PEMBISIK DARI MANUSIA 1. Rekan jahat. 2. Pengawal dan pembantu jahat. 3. Orang yang suka mengadu domba dan pembual. 4. Penjual syahwat yang selalu mencari celah instink untuk menggelincirkan manusia. 5. Dll. HIDUP DI DUNIA ADALAH PERJALANAN MENUJU KEABADIAN ... Selalu Ingat Arah Perjalanan ... Pahami potensi dan kelemahan diri ... Kenali dan ikuti peta perjalanan ... Kenali musuh dan lakukan antisipasi, agar tidak masuk perangkapnya ...