Muqaddimah
- Surah An-Naas & Al-Falaq adalah dua surah pelindung, al-mu’awwidzataini
- Rasulullah mengamalkan bacaan dua surah ini selepas solat fardhu dan sebelum
tidur.
An-Naas 114:1-6
[An-Naas 114:1-3]
ٰ
ِ ) ِإ َل ِه ال َّن2( اس
3( )3( اس ِ قُلْ َأ ُعو ُذ ِب َر ِّب ال َّن
ِ ) َملِكِ ال َّن1( اس
ِ ال َّن
اس ب
ِّ َر ِ
ب َأ ُعو ُذ ْقُل
manusia Robb (yang dengan berlindung Katakan
mentadbir,
mengurus)
ِ ال َّن
اس ِإ ٰ َل ِه ِ ال َّن
اس َِملِك
manusia Tuhan yang manusia Penguasa / pemilik
disembah
(1) Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian
manusia. (2) Yang Menguasai sekalian manusia, (3) "Tuhan yang berhak disembah oleh
sekalian manusia,~”
[An-Naas 114:4-6]
ِ ُور ال َّن
)5( اس ِ صد ُ ) ا َّلذِي ُي َو ْس ِو4( اس
ُ س فِي ِ اس ا ْل َخ َّن
ِ ش ِّر ا ْل َو ْس َو
َ مِن
)6( اس ِ مِنَ ا ْل ِج َّن ِة َوال َّن
س
ُ ُي َو ْس ِو ا َّلذِي ِ ا ْل َخ َّن
اس ِ ا ْل َو ْس َو
اس َ
ش ِّر مِن
Memasukkan / (orang-orang) Al-khonnas (the was-was kejahatan dari
melemparkan yang one who
hasutan / withdrawal /
was-was pembisik
pengintai yang
timbul tenggelam)
ِ ال َّن
اس َو ا ْل ِج َّن ِة َمِن ِ ال َّن
اس ُور
ِ صدُ فِي
manusia dan jin dari manusia dada dalam
(4) "Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, - (5) "Yang melemparkan
bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, - (6) "(Iaitu pembisik dan penghasut) dari
kalangan jin dan manusia".
Al-Falaq 113:1-5
)3( ش ِّر َغاسِ ٍق ِإ َذا َو َق َب َ ) َومِن2( ش ِّر َما َخ َل َق َ ) مِن1( قُلْ َأ ُعو ُذ ِب َر ِّب ا ْل َف َل ِق
3( )5( َسد َ ) َومِن4( ت فِي ا ْل ُع َق ِد
َ ش ِّر َحاسِ ٍد ِإ َذا َح ِ ش ِّر ال َّن َّفا َثا
َ َومِن
ا ْل َف َل ِق ب
ِّ َر ِ
ب َأ ُعو ُذ ْقُل
Al-falaq rob dengan Aku berlindung katakanlah
(memecah)
(1) Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang
menciptakan sekalian makhluk,
(2) "Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
(3) "Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk; (4)""Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang
menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan) (5) "Dan dari kejahatan
orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
- Kita sepatutnya berlindung dengan Allah SWT, bukan dengan makhluk ciptaanNya
- Ada ramai manusia yang minta bantuan pertolongan daripada jinn
-Jin pun makhluk Allah, tak kuat mana.. Bila kita minta tolong jin, jin jadi sombong.
[Jinn 72:6]
ال م َِّن ْال ِجنِّ َف َزا ُدو ُه ْم َر َه ًقا
ٍ ون ِب ِر َج ُ نس َيع
َ ُوذ َ َوَأ َّن ُه َك
ِ ان ِر َجا ٌل م َِّن اِإْل
Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari
manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada
ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan
golongan jin bertambah sombong dan jahat.
- Sihir
- اث َ َّن َّفnaffasa >> tiupan (sihir)
- َّن َّفا َث َةnaffasatun >> tukang sihir perempuan
- ت ِ َّن َّفا َثاnaffasaat >> jamaq, ramai tukang sihir; tiupan jiwa-jiwa yang jahat
- ada juga ada ahli tafsir tafsirkan kejahatan tukang sihir perempuan, sebab
kebanyakannya tukang sihir perempuan
- Adakah Nabi SAW disihir? Dan jika disihir, adakah penyihirnya perempuan?
- Ada para mufassirin yang menolak dakwaan Nabi SAW disihir sebab Nabi
SAW seorang rasul yang ma’sum dan sentiasa dijaga dan mendapat
perlindungan Allah SWT
- Ada juga yang mentafsirkan Nabi SAW tak sempat disihir dan diberi ilham di
dalam mimpi tentang kerja sihir yang dilakukan ke atasnya.
- Ada yang mentafsirkan Nabi SAW disihir dan Allah membantu baginda untuk
menghilangkan sihir yang terkena padanya.
- Ada yang mengisahkan Nabi SAW yang ingin menyihir Nabi SAW ialah lelaki
Yahudi, Labis Bin Al-Aqsam. Dia yang jadi mastermind, tetapi yang
memainkan peranan menyihir ialah anak perempuannya. Anak perempuan
Labis mengambil rambut Nabi SAW, simpulkan dan tiupkan mentera
kemudian diletakkannya di bawah batu di dalam perigi. Nabi SAW
mengarahkan para sahabat untuk mengambil sihir itu, dan baginda SAW baca
surah Al-Falaq & An-Naas, hingga terlerailah sihir itu.
- Penyakit ‘Ain
- Penyakit ain adalah sebuah penyakit yang diakibatkan dari pandangan mata
seseorang yang memiliki sifat dan niat tertentu. Seperti iri hati, dengki, hasad,
atau bahkan takjub.
- Bila dipuji, pulangkan semula pujian kepada Maha Pencipta, Alhamdulillah
- Sentiasa berdoa berlindung dengan Allah dari segala hasad
“Ya Allah yang Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan yang nyata, wahai rabb
pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya, Aku bersaksi bahwa
tiada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Aku berlindung
kepadamu dari kejahatan diriku, kejahatan syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah,
dan (aku berlindungkepadamu) dari berbuat keburukan atas diriku, atau mendorong
seorang muslim padanya (berbuat keburukan tersebut).”
ب فِي ا ْل َق ْب ِر
ٍ ار َو َع َذا ٍ ب َأ ُعو ُذ ِب َك مِنْ َع َذا
ِ ب فِي ال َّن ِّ َر،وء ا ْل ِك َب ِر
ِ س َ ب َأ ُعو ُذ ِب َك مِنَ ا ْل َك
ُ س ِل َو ِّ َر
Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa
‘adzabin fil qobri
Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.