Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rio Danuarta

Kelas : 9 D & No : 26

NAMA PRESIDEN INDONESIA

periode (1973 - 1978)

( Soeharto ). (S.Sultan.Ha!engkubuwono.)

Soeharto atau yang biasa dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah Presiden Republik Indonesia yang kedua. Soeharto
merupakan Presiden yang paling lama menjabat yaitu 32 tahun.Pada saat itu, pemerintahan yang dipimpin oleh Soeharto
banyak sekali penyimpangan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan di berbagai bidang, seperti banyaknya korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Karena penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan Soeharto maka Indonesia mengalami
krisis ekonomi.Sebenarnya Soeharto mulai menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia sejak tahun 1966, tetapi baru dilantik
oleh MPRS pada tahun 1968. Dengan kata lain, Soeharto baru sah menjadi Presiden Republik Indonesia yang kedua di tahun
1968. Pada awal menjadi Presiden Republik Indonesia, Soeharto belum mempunyai wakil Presiden Republik Indonesia.Sejak
tahun 1973 hingga 1998, barulah Soeharto mempunyai Wakilnya. Simak ulasan berikut tentang Wakil Presiden di masa
pemerintahan Orde Baru atau masa di mana pemerintahan dipimpin oleh Soeharto.Wakil Presiden pertama pada
kepemimpinan Soeharto ialah Sultan Hamengkubuwono IX. Pada masa pemerintahan ini Soeharto membentuk Kabinet
Pembangunan I. Masa kerja pada Kabinet Pembangunan I adalah tanggal 6 Juni 1968 sampai 28 Maret 1973.Pada masa
pemerintahan ini, Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban dijabat oleh Jenderal Maraden Panggabean. Jenderal
Maraden Panggabean, pada saat itu juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.

Setelah selama lima tahun menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, baru pada periode kedua,
Soeharto memiliki Wakil Presiden Indonesia, yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono. Pada kepemimpinan
ini, Soeharto membentuk Kabinet Pembangunan II dan masa kerja Kabinet tersebut ialah 28 Maret 1973
– 29 Maret 1978.Pada Kabinet Pembangunan II, Menteri luar negeri dijabat oleh H. Adam Malik yang di
mana beliau akan menjadi Wakil Presiden di periode ketiga kepemimpinan Soeharto. Namun, pada
tahun 1977 H.Adam Malik digantikan oleh Syarif Thayeb. Penggantian Menteri ini dilakukankarena pada
tahun 1977, H. Adam Malik diangkat menjadi ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) / DPR
(Dewan Perwakilan Rakyat) Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai