Anda di halaman 1dari 12

Nama: Rosalia santri

Nim:12305687221001

1.Persiden 1-7 dan pembaharuan ap saja yg ia lakukan selama ia menjabat?

1. Sukarno
Presiden pertama Indonesia adalah Ir Soekarno. Semasa hidupnya ia aktif dalam
memerjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan mencetus dasar negara (Pancasila) dan
menjadi proklamator. Pria yang lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar saat diangkat menjadi presiden
ia memiliki istri bernama Fatmawati. Sang Istri juga yang menjahit bendera pusaka Sang Merah
Putih. Sukarno diangkat menjadi presiden pada 18 Agustus 1945 bersama dengan wakilnya
Mohammad Hatta. Setelah menyelesaikan pendidikannya, belia mendirikan PNI (Partai Nasional
Indonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Atas idenya tersebut, Belanda,
memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan
kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau
menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu. Pembelaannya itu
membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas
pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya,
beliau kembali ditangkap dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian
dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan
Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang
disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno
terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Sebelumnya, beliau
juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha
menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di
Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Pemberontakan G-
30-S/PKI melahirkan krisis hebat yang menyebabkan MPR atas pertanggungjawabannya.
Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus
memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia
disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam
ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai.
2. Soeharto
Setelah masa kepemimpinan Sukarno, Mayor Jenderal TNI Soeharto dipilih menjadi Presiden
Indonesia. Pria yang lahir di tahun 1921 ini menjabat selama 30 tahun. Selama menjabat itu,
wakil presiden yang menemaninya silih berganti. Mulai dari Hamengkubuwono IX, Adam Malik,
Umar Wirahadikusumah, Soedharmono, Try Sutrisno, hingga Bacharduddin Jusuf (BJ) Habibie.
Soeharto lengser dari jabatannya pada 21 Mei 1998. Ia dituntut untuk turun setelah Indonesia
mengalami krisis ekonomi. Indonesia kemudian meninggalkan masa orde baru menuju era
reformasi. Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun itu meninggal dunia di tahun 2008. Ia
dimakamkan Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.Sebelum menjadi presiden,
Soeharto adalah pemimpin militer pada masa Hindia Belanda dan Kekaisaran Jepang, dengan
pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto kemudian
melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno, salah
satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas Gerakan 30 September dan menyatakan
bahwa PKI sebagai organisasi terlarang. Berbagai kontroversi menyebut operasi ini
menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa, namun jumlah ini patut dipertanyakan karena
korban dari Gerakan 30 September juga banyak. Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968
menggantikan Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh
MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya
berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya
kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan
orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.
Selama hampir 32 tahun pemerintahannya Soeharto meletakkan pondasi pembangunan di
Indonesia melalui Repelita. Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto
membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Dalam era
ini masyarakat mendapati harga bahan-bahan pokok yang terjangkau dan situasi keamanan dan
ketertiban yang terjaga, juga tercapainya Swasembada Beras. Hal ini ditandai dengan medali
From Rice Importer To Self Sufficiency dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada 1984
yang diterima Presiden Soeharto.Pada masa pemerintahannya, Presiden Soeharto menetapkan
pertumbuhan ekonomi sebagai pokok tugas dan tujuan pemerintah. Dia mengangkat banyak
teknokrat dan ahli ekonomi yang sebelumnya bertentangan dengan Presiden Soekarno yang
cenderung bersifat sosialis. Teknokrat-teknokrat yang umumnya berpendidikan barat dan liberal
(Amerika Serikat) diangkat adalah lulusan Berkeley sehingga mereka lebih dikenal di dalam klik
ekonomi sebagai Mafia Berkeley di kalangan Ekonomi, Industri dan Keuangan Indonesia. Pada
masanya, Indonesia mendapatkan bantuan ekonomi dan keuangan dari negara-negara donor
(negara-negara maju) yang tergabung dalan IGGI yang diseponsori oleh pemerintah Belanda.
Namun pada tahun 1992, IGGI dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena dianggap turut
campur dalam urusan dalam negeri Indonesia, khususnya dalam kasus Timor Timur pasca
Insiden Dili. Peran IGGI ini digantikan oleh lembaga donor CGI yang disponsori Prancis. Selain
itu, Indonesia mendapat bantuan dari lembaga internasional lainnya yang berada di bawah PBB
seperti UNICEF, UNESCO dan WHO. Namun sayangnya, kegagalan manajemen ekonomi yang
bertumpu dalam sistem trickle down effect (menetes ke bawah) yang mementingkan
pertumbuhan dan pengelolaan ekonomi pada segelintir kalangan serta buruknya manajemen
ekonomi perdagangan industri dan keuangan (EKUIN) pemerintah, membuat Indonesia akhirnya
bergantung pada donor Internasional terutama paska Krisis 1997. Dalam bidang ekonomi juga,
tercatat Indonesia mengalami swasembada beras pada tahun 1984. Namun prestasi itu
ternyata tidak dapat dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. Kemudian kemajuan ekonomi
Indonesia saat itu dianggap sangat signifikan sehingga Indonesia sempat dimasukkan dalam
negara yang mendekati negara-negara Industri Baru bersama dengan Malaysia, Filipina dan
Thailand, selain Singapura, Republik Tiongkok, dan Korea Selatan. Di bidang politik, Presiden
Soeharto melakukan penyatuan partai-partai politik sehingga pada masa itu dikenal tiga partai
politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar) dan Partai
Demokrasi Indonesia (PDI) dalam upayanya menyederhanakan kehidupan berpolitik di
Indonesia sebagai akibat dari politik masa presiden Soekarno yang menggunakan sistem
multipartai yang berakibat pada jatuh bangunnya kabinet dan dianggap penyebab mandeknya
pembangunan. Kemudian dikeluarkannnya UU Politik dan Asas tunggal Pancasila yang
mewarnai kehidupan politik saat itu. Namun dalam perjalanannya, terjadi ketimpangan dalam
kehidupan politik di mana muncullah istilah "mayoritas tunggal" di mana Golkar dijadikan partai
utama dan "mengebiri" dua parpol lainnya dalam setiap penyelenggaraan pemilu. Berbagai
ketidakpuasan muncul, namun dapat diredam oleh sistem pada masa itu. Seiring dengan
naiknya taraf pendidikan pada masa pemerintahannya karena pertumbuhan ekonomi,
muncullah berbagai kritik dan ketidakpuasan atas ketimpangan ketimpangan dalam
pembangunan. Kesenjangan ekonomi, sosial dan politik memunculkan kalangan yang tidak
puas dan menuntut perbaikan. Kemudian pada masa pemerintahannya, tercatat muncul
peristiwa kekerasan di masyarakat yang umumnya sarat kepentingan politik, selain memang
karena ketidakpuasan dari masyarakat Soeharto juga merupakan sosok yang kontroversial
karena membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor
Timur, pemaksaan asas tunggal Pancasila di berbagai bidang, dan disebut sebagai salah satu
rezim paling korup dalam sejarah dunia modern. Menurut Transparency International, estimasi
kerugian negara adalah sekitar 15–35 miliar dolar Amerika Serikat selama pemerintahannya.
Namun, hal ini tidak berhasil dibuktikan, bahkan Majalah Time kalah dalam gugatan dan usaha
lain untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita
sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal
27 Januari 2008.
3. BJ Habibie
BJ Habibie menggantikan pemerintahan Soeharto. Namun masa pemerintahannya hanya
bertahan selama 17 bulan, yakni dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. BJ Habibie dikenal
akan kecerdasannya. Ia menempuh pendidikan di Jerman untuk mengambil jurusan Teknik
Penerbangan Spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang. Setelah Orde Baru dan Peristiwa 1998,
Indonesia mengawali babak baru di era Reformasi. Pemerintahan dipimpin oleh BJ Habibie
sebagai presiden yang dimulai pada 21 Mei 1998-20 Oktober 1999. Dalam buku Sistem Politik
Indonesia Era Reformasi (2007) karya Budi Winarno, pemerintahan BJ Habibie dianggap
sebagai pemerintahan yang kurang kuat di dalam menghadapi reformasi. Kurangnya dukungan
komunitas politik membuat pemerintahan pada masanya mengalami berbagai praktik
kekerasan, disintegrasi sosial dan rapuhnya legitimasi kekuasaan yang ia pimpin. Masa
pemerintahan Habibie dianggap sebagai masa transisi, karena pada masa pemerintahannya
adalah masa yang rawan. Tekanan-tekanan yang ia hadapi membuat ia sulit untuk menemukan
sumber daya material dan manusia pada masa pemerintahannya. Jaminan sistem demokrasi
Dilansir dari Sejarah Indonesia Modern (2005) MC Ricklefs, meski banyak menerima tekanan
dari berbagai sisi, pemerintahan pada zaman Habibie dinilai begitu baik. Selama 17 bulan
menjabat sebagai presiden ia menjamin adanya masyarakat yang lebih demokratis, terbuka dan
adil. Ada jaminan di dalam sistem demokrasi yang ia jalankan seperti kebebasan pres, adanya
pemilu multipartai, dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Setelah memilih Soeharto,
kebijakan yang dibuat oleh BJ Habibie sering difokuskan kepada politik di Indonesia. Habibie
membentuk kabinet yang bernama Kabinet Reformasi Pembangunan pada tahun 1998. Beliau
juga membuat kebijakan pembekuan bank karena waktu itu banyak bank yang buka tapi tidak
bekerja karena kekurangan nasabah. Selain itu, ada segelintir bank yang kurang bisa dipercaya
dan dapat merugikan nasabah, maka dari itu lahirlah kebijakan tersebut. Kebijakan pemisahan
ABRI juga akan dilaksanakan pada tahun 1999, memisahkan TNI dengan Polri sesuai dengan
masing-masing bidang, yakni TNI untuk pertahanan dan Polri untuk bidang keamanan. Terus, BJ
Habibie juga bikin pemilu pertama di tahun 1999. Waktu itu partai-partai politik yang ikutan
pemilu rame lho, nggak kayak waktu Orde Baru, makanya dibilang lebih demokratis. Ada juga
kebijakan pencabutan Surat Izin untuk Pendirian Pers atau SIUPP sebagai upaya penutupan
pers. Jadi sama Habibie dilihat dulu, mana TV, koran, atau siaran radio yang bagus. Kalau dinilai
kontennya kurang baik, maka SIUPPnya akan dicabut. Kebijakan lainnya meliputi partisipasi
politik dari masa pemerintahan Soeharto, pembentukan partai politik, dan pengusutan kasus
KKN. Tapi Yah, dalam masa pemerintahan Habibie, Timor-Timur melepaskan diri dari Indonesia
pada tahun 1999. Mereka sudah ditawari buat gabung sama Indonesia aja, tapi ternyata mereka
lebih memilih untuk membentuk negaranya sendiri. Gara-gara ini, Presiden BJ Habibie akhirnya
dipecat oleh MPR.Hal yang paling penting dalam masa pemerintahan Habibie adalah lepasnya
Timor-Timur pada tahun 2002, yang diawali dengan peristiwa munculnya referendum Timor-
Timur pada tanggal 30 Agustus 1999. Peristiwa lepasnya Timor-Timur menimbulkan kerusuhan
yang tidak terkendali. Hingga akhirnya Habibie mengizinkan pasukan perdamaian PBB untuk
mendamaikan situasi di Timor-Timur.
4. Abdurrahman Wahid
Pria yang akrab disapa Gus Dur ini terpilih menjadi presiden oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Ia didampingi oleh wakilnya, Megawati Soekarnoputri. Kebijakan-kebijakan di era
pemerintahan Gus Dur adalah, di masa tersebut, garis besar kebijakannya berkaitan dengan
sosial politik. Kebijakan yang pertama adalah pembubaran Departemen Penerangan yang
komunikasinya adalah satu arah. Jadi dulu tuh departemen ini semacam menteri gitu, kalau
sekarang kita sebut, simpan informasi ke rakyat. Udah, sampai situ aja. Gus Dur maunya kalau
pemerintah memberi informasi ke rakyat, pemerintah juga seharusnya menerima informasi dari
atau mengenai rakyatnya, jadi komunikasinya tuh dua arah. Gus Dur juga menegaskan bahwa
harus ada penghematan karena saat itu Rupiah lagi dalam kesulitan. Kemudian, ada
penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua sebagai bentuk upaya mengurangi upaya Papua
untuk memisahkan diri dari Indonesia. Ada pula kebijakan ramah Tionghoa. Apa itu? Awalnya
waktu masa pemerintahan Soeharto, orang-orang Tionghoa diminta untuk tidak menceritakan
identitas mereka melalui nama, budaya, atau agamanya. Waktu masa pemerintahan Gus Dur,
kebijakan ini dihapuskan. Beliau disebut sebagai Bapak Pluralisme yang merangkul semua
keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang beliau buat.
Gus Dur juga meminta Tap MPRS No. XXV Tahun 1966 tentang pembubaran Partai Komunis
Indonesia. Ketetapan ini juga membatasi penyebaran dan pengembangan komunisme di
wilayah Negara Republik Indonesia. Usulan beliau ini merupakan salah satu upaya
mengembalikan semangat pluralisme di Indonesia, sekaligus sebagai langkah untuk
mengamalkan prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang mendorong kebebasan dalam
berideologi. Pada masa pemerintahan Gus Dur, beliau menggiatkan politik bebas aktif dengan
melakukan kunjungan-kunjungan kenegaraan dan menjalin kerjasama dengan negara lain.
Akhirnya, Gus Dur juga membentuk Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(TGPTPK) yang merupakan cikal bakal KPK, yang baru secara resmi dibentuk pada masa
pemerintahan Megawati. Gus Dur dipecat pada tahun 2001 karena berselisih dengan banyak
lembaga termasuk DPR. Mereka bentrok karena Gus Dur dianggap melawan elit-elit yang punya
kekuasaan begitu dalam pemerintahan, dengan mengeluarkan beberapa kebijakan ekstrim
seperti yang sudah saya sebutkan tadi. Namun pemerintahan yang dipimpin sejak tahun 1999
ini berakhir di tahun 2001. Gus Dur sendiri meninggal dunia pada tahun 2009 silam.
5. Megawati
Setelah Gus Dur lengser, kepemimpinan Indonesia dipegang oleh Megawati Soekarnoputri. Ia
memimpin Indonesia bersama wakilnya Hamzah Haz dari tahun 2001 hingga 2004. Megawati
diketahui sebagai anak dari proklamator Su karno. Ia juga pendiri dari Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Nah tadi kan sosial dan politik sudah, ketika giliran Megawati
ekonomi sebagai Presiden Republik Indonesia, kebijakan-kebijakan yang beliau buat dengan
Kabinet Gotong Royong yang dibentuk pada 2001, berfokus pada sektor. Program kerja
Megawati yang paling besar adalah pembentukan lembaga pemberantasan korupsi KPK pada
tahun 2002. Hal ini penting banget, soalnya dulu polisi, jasa, hakim korupsi semua, padahal
seharusnya mereka menyimpan “membersihkan” korupsi. Megawati juga melakukan privatisasi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menjual aset negara. Yang dijual adalah Indosat
pada tahun 2002 sebagai upaya untuk menutup utang luar negeri dari era Soeharto. Utangnya
numpuk banget dan hasil dari utang itu nggak keliatan, bahkan ada yang dikorupsi juga oleh
keluarganya serta pihak-pihak yang lain. Sampai Megawati harus menunggu jatuh tempo utang
Orde Baru, salah satunya adalah utang Paris Club. Megawati melaksanakan persiapan pemilu
langsung pada tahun 2003. Dulunya, presiden dipilih oleh MPR dari partai politik yang sudah
diseleksi sama DPR dan DPD. Tapi kebijakan pemilu yang dibuat oleh Megawati ini membuka
pintu bagi rakyat untuk memilih langsung presidennya. Jadi nggak pasrah gitu aja dengan
pilihan MPR. Pembubaran berikutnya adalah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
pada 2004. Badan yang bekerja untuk pelaporan kebijakan ini dibubarkan karena setelah melalui
krisis, bank-bank sudah dalam kondisi “pulih”. Megawati juga membuka kerjasama dengan
International Monetary Fund (IMF) yang dulu diajak oleh Soeharto untuk membantu
perekonomian Indonesia dengan beberapa syarat yang sebenarnya malah memberatkan rakyat,
seperti pencabutan subsidi BBM. Berakhirnya kerjasama dengan IMF mengambil rakyat dari
kebijakan-kebijakan yang merugikan mereka. Pada tahun 2003-2004, terjadi Gerakan Aceh
Merdeka, upaya Aceh melepaskan diri dari Indonesia. Gerakan pemberontakan ini diatasi oleh
Megawati dengan darurat militer. Jadi sempat ada konflik bersenjata di Aceh, hingga situasi
mereda hingga sekarang. Tapi akhirnya, masa pemerintahan Megawati berakhir pada 2004
karena beliau kalah dalam pemilu yang telah disiapkan olehnya sebagai bagian dari kebijakan
yang tadi sudah saya sebutkan.

6. Susilo Bambang Yudhoyono


Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menjadi presiden yang pertama kali dipilih langsung oleh
rakyat. Tahun 2004 menjadi kali pertama pemilu secara langsung digelar oleh pemerintah. SBY
berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla. Kepemimpinan mereka berakhir setelah lima
tahun hingga 2009. Kemudian, SBY terpilih lagi untuk periode kedua dan berpasangan dengan
Boediono. Kita sampai ke masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY,
nih! Dalam dua periode pemerintahannya bersama dengan Kabinet Indonesia Bersatu, kebijakan
-kebijakan yang beliau buat terutama berkaitan dengan pendidikan.Beliau menyediakan
anggaran pendidikan sebanyak 20% dari APBN pada tahun 2008. Misalnya melalui Bantuan
Langsung Tunai (BLT) bagi rakyat miskin untuk mengatasi biaya subsidi BBM yang dicabut. Ada
juga BOP dan BOS yang akan gue bahas lagi nanti.SBY juga mengadakan konversi minyak tanah
ke gas pada 2006 karena penggunaan minyak tanah dinilai lebih boros. sekarang pake tabung
gas aja buat mengurangi subsidi BBM.Ada juga program pariwisata Visit Indonesia yang
berhubungan dengan pendidikan dan kebudayaan. Jadi potensi wisata Indonesia tuh
ditingkatkan. Di media-media ditunjukkan jika Indonesia juga punya segudang tempat wisata
yang indah untuk menonjolkan kelebihan negara kita di sektor pariwisata.Balik lagi, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), dan Biaya Pendidikan
Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi).

7. Jokowi

Presiden Indonesia sekarang adalah Joko Widodo (Jokowi). Pria yang akrab disapa Jokowi ini
telah menjabat selama dua periode. Pertama kali ia terpilih di tahun 2014 bersama wakilnya
Muhammad Jusuf Kalla Kemudian, di tahun 2019 ia kembali terpilih dengan wakilnya Ma'ruf
Amin. Sebelum menjadi presiden Jokowi diketahui pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dan
Gubernur DKI Jakarta.Pasca dilantik menjadi Presiden, Joko Widodo (Jokowi) tidak membuang
waktu. Dengan agenda utama reformasi ekonomi, konektivitas antar wilayah dan produktivitas,
pemerintahan Jokowi dengan semboyannya “Kerja Kerja Kerja!” segera mengambil langkah-
langkah strategis untuk mencapai targetnya. Berbeda dengan pendahulunya yang memperbesar
alokasi subsidi, Jokowi memilih untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak populer di mata
publik: Mengurangi subsidi energi dan mengalihkannya ke sektor-sektor produktif dan jaring
pengaman sosial. "Saya memahami, kebijakan Pemerintah seakan-akan tidak berpihak kepada
rakyat. Namun moral politik saya mengatakan saya harus bertindak dan menghentikan praktik-
praktik yang tidak benar," kata Jokowi.. “Uang sebesar itu dapat digunakan untuk membangun
sekolah, membangun rumah sakit, meningkatkan kesejahteraaan rakyat melalui program
ekonomi produktif dan perlindungan sosial, serta membangun lebih banyak lagi infrastruktur,"
tegas Jokowi. Sesuai perkataannya, saat ini dana subsidi energi sebesar Rp. 120 triliun
digunakan pemerintahan Jokowi untuk membiayai proyek infrastruktur, dana alokasi khusus,
subsidi pertanian, Kartu Keluarga Sejahtera dan Keluarga Harapan, pembangunan pelabuhand
an kapal, Dana Desa, Kartu Indonesia Pintar, armada perbatasan dan Kartu Indonesia Sehat.ia
masih memimpin sampai sekarang.
2.Epistemologi dan etimologi dari kata Republik, hirarki, monarki, demokrasi,
komponis dan kapitalis

1.Republik
Dalam pengertian dasar, sebuah republik adalah sebuah negara di mana tampuk pemerintahan
akhirnya bercabang dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering dipimpin
oleh seorang presiden. Istilah ini berasal dari bahasa Latin res publica, atau "urusan awam",
yang artinya kerajaan dimiliki serta dikawal oleh rakyat. Namun republik berbeda dengan konsep
demokrasi. Terdapat kasus di mana negara republik diperintah secara totaliter. Misalnya, Afrika
Selatan yang telah menjadi republik sejak 1961, tetapi disebabkan dasar apartheid sekitar 80%
penduduk kulit hitamnya dilarang untuk mengikuti pemilu. Tentu saja terdapat juga negara
republik yang melakukan perwakilan secara demokrasi. Konsep republik telah digunakan sejak
berabad lamanya dengan republik yang paling terkenal yaitu Republik Roma, yang bertahan dari
509 SM hingga 44 SM. Di dalam Republik tersebut, prinsip-prinsip seperti anualiti (memegang
pemerintah selama satu tahun saja) dan "collegiality" (dua orang memegang jabatan ketua
negara).

2.Hierarki

Hierarki (bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches, "pemimpin ritus suci, imam
agung") adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di mana hal-hal
tersebut dikemukakan sebagai berada di "atas," "bawah," atau "pada tingkat yang sama" dengan
yang lainnya. Apa Itu Anarkisme Istilah anarkisme seringkali diidentikkan dengan aksi
premanisme, perusakan, dan kekerasan. Padahal kalo lo coba menelusuri definisi dan
pengertiannya, anarkisme hampir ga ada hubungannya sama sekali dengan aksi perusakan atau
kekerasan. Lho, terus jadi apaan dong anarkisme? Secara sederhana, anarkisme adalah
gagasan akan kondisi masyarakat tanpa ada figur pemimpin, tanpa ada hirarki kewenangan
vertikal, tanpa ada bentuk otoritas apapun termasuk sistem pemerintahan. Dari situ, biasanya
timbul anggapan: Wah kalau tanpa pemimpin berarti pasti akan terjadi kekacauan dong?
Tunggu dulu, jangan langsung menarik kesimpulan. Terlepas dari bagaimana kondisi setelahnya,
definisi anarki stop berhenti sampai pada “kondisi masyarakat tanpa pemimpin dan tanpa
hirarki kewenangan vertikal”. Dalam praktiknya, gagasan politik ini bisa terjadi karena (1)
dorongan aktif pada sebuah masyarakat atau bisa juga (2) terbentuk secara natural pada
masyarakat yang terisolasi. Apaan sih Itu Demokrasi, Liberal, Kapitalis, Komunis, dan Lain-Lain?
75 Simbol dari gerakan anarkisme (dok. Wikimedia Commons)

Contoh komunitas masyarakat yang secara aktif berpandangan anarkisme (1) bisa lo lihat di
List of Anarchy Communities Sementara kondisi masyarakat tanpa pemimpin yang terbentuk
secara natural (2) banyak terjadi pada masyarakat pendalaman yang terisolasi, salah satu
contohnya adalah masyarakat Inuit atau Eskimo yang telah puluhan ribu tahun hidup
berdampingan tanpa ada tokoh pemimpin sentral dan tanpa ada hirarki kewenangan vertikal.

Orang inuit (eskimo) selama puluhan ribu tahun bermasyarakat tanpa figur pemimpin dan tanpa
hirarki kewenangan vertikal. Buat yang mau lebih jauh menelusuri tokoh-tokoh yang
mengusung gagasan ini, lo bisa coba ngulik beberapa pemikiran dari tokoh-tokoh berikut: Pierre
-Joseph Proudhon (1809 – 1865), Mikhail Bakunin (1814 – 1876), dan Pyotr (Peter) Kropotkin
(1842 – 1921). PS: Aksi perusakan dan kekerasan lebih tepat disebut dengan tindakan
vandalisme, bukan anarkisme.

3.Monarki
Monarki, berasal dari bahasa Yunani yaitu monos yang berarti satu, dan archein yang berarti
pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana raja menjadi kepala negara.
Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia.Pada awal kurun
abad ke-19, terdapat lebih 900 tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad
ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada.
Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan
selebihnya memiliki sistem monarki konstitusional. Perbedaan di antara penguasa monarki
dengan presiden sebagai kepala negara adalah penguasa monarki menjadi kepala negara
sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu
tertentu. Namun dalam negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang
dipertuan Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa
monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki mutlak
hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional, yaitu penguasa
monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi. Monarki demokratis berbeda dengan
konsep penguasa monarki yang sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan
mewarisi tahtanya. Tetapi dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan
bergilir-gilir di kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu
kerajaan konstitusional serta monarki demokratis. Bagi kebanyakan negara, penguasa monarki
merupakan simbol kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa
monarki biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara.
Contohnya di Malaysia, Yang Dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam, sedangkan di
Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II adalah Gubernur Agung Gereja
Inggris. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini biasanya peran sebagai ketua agama
tersebut adalah bersifat simbolis saja. Selain penguasa monarki, terdapat beberapa jenis kepala
pemerintahan yang mempunyai bidang kekuasaan yang lebih luas seperti Maharaja dan
Khalifah.
4.Demokrasi

Apa Itu Demokrasi?

Nah, ini dia sistem politik yang paling populer sekarang ini. Walaupun sedikit banyak mungkin
elo udah tau, ga ada salahnya kita memahami konsep dasar dari demokrasi. Kalo dilihat dari sisi
sejarah, sejarah konsep demokrasi itu puanjaaang banget. Nah, pada artikel ini, gue ga akan
bahas sejarahnya demokrasi. Tapi justru gue akan berfokus pada pengenalan konsep dasar dan
prinsip dasar utama dari gagasan politik ini. Jadi kalo elo penasaran dengan sejarah demokrasi
dari zaman Yunani Kuno (Ancient Athens Circa) 508 SM sampai demokrasi abad 21, elo bisa
telusuri sendiri dari berbagai macam sumber. Oke terus apaan sih demokrasi itu? Pada intinya
sih, ide pokok dari konsep demokrasi terletak pada bagaimana cara pengambilan keputusan
oleh suatu kelompok masyarakat, di mana masyarakat IKUT DILIBATKAN dalam pengambilan
keputusan tersebut dan setiap individu dalam masyarakat memiliki nilai suara yang setara.

Dengan definisi seperti itu, mungkin seharusnya lo menyadari bahwa selama ini elo udah
mempraktikkan konsep demokrasi di lingkungan elo. Misal, ketika elo ikut dalam pemilihan
ketua OSIS, BEM, atau organisasi lain yang pernah elo ikuti. Perlu elo camkan baik-baik juga,
bahwa konsep demokrasi ini bukanlah gagasan yang tetap (fixed) dari awal pembentukannya.
Gagasan politik demokrasi, sebagaimana gagasan politik lainnya, juga mengalami penyesuaian
dan terus berevolusi, tapi akar prinsipnya selalu sama. Contoh dari bentuk penyesuaian itu
misalnya seperti ini: Kalo kita mengacu pada definisi “masyarakat” dalam pengertian di atas,
bagi kita yang hidup di negara Indonesia abad 21 ya “masyarakat” itu berarti semua warga
negara yang sudah dianggap dewasa (di atas 17 tahun). Tapi bagi masyarakat di zaman Yunani
Kuno atau zaman kerajaan Romawi, pengertian masyarakat demokrasi itu hanya laki-laki
dewasa yang bukan golongan budak. Artinya, zaman dulu budak dan perempuan, bukan
termasuk masyarakat demokrasi, tidak boleh ikut pemilu. Contoh lain dari penyesuaian konsep
demokrasi bisa kita lihat dari konteks “pengambilan keputusan”. Dalam praktiknya, keterlibatan
masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan tentu tidak praktis jika jumlah masyarakat
sudah terlalu banyak. Oleh karena itulah ada yang namanya “wakil rakyat”. Sampai pada tahap
ini, konsep demokrasi jadi sedikit bergeser, di mana masyarakat dilibatkan dalam memilih para
“wakil rakyat” untuk mengambil keputusan serta menjalankan operasional pemerintahan. Nah,
karena konsep demokrasi inilah, tercipta sistem-sistem baru yang ga asing lagi di telinga: ada
pemilu, ada kampanye, ada partai politik, dan lain-lain. Dalam konsep politik yang lain, elo nggak
akan menemukan hal-hal tersebut. Contoh terakhir dari penyempurnaan konsep demokrasi
adalah konsep PEMISAHAN KEKUASAAN, di mana “wakil rakyat” yang dimaksud tadi, harus
dipisahkan perannya. Dalam sejarah, sebetulnya lumayan banyak tokoh yang menggagas
konsep pemisahan kekuasaan ini, seperti John Calvin & John Locke, tapi yang paling populer
dan dipraktikkan secara luas saat ini (termasuk di Indonesia) adalah konsep Trias Politika
Montesquieu. Trias Politica Montesquieu menuntut klasifikasi peran dari “wakil rakyat”, artinya
harus dipisahkan siapa yang merancang aturan, siapa yang melaksanakannya, dan siapa yang
mengevaluasi pelaksanaannya. Maka dari itu, muncullah lembaga negara seperti:

– Legislatif yang membuat aturan (DPR, MPR, DPD / Parliament)

– Eksekutif yang melaksanakan pemerintahan (dari Presiden, Menteri, Gubernur, sampai ketua
RT) Yudikatif yang mengevaluasi pelaksanaan pemerintahan (MA, MK / Supreme Court).

5.Komunis
Apa Itu Komunisme?

Nah ini dia nih istilah yang paling sering disalahartikan di Indonesia. Sebagian besar masyarakat
Indonesia keliru mengidentikkan paham Komunisme sebagai paham kaum pemberontak yang
anti Pancasila dan anti-agama. Padahal pada prinsipnya, definisi komunis tidak relevan dengan
semua atribut itu. Secara garis besar, Komunisme adalah gagasan tentang sistem ekonomi
yang dirancang oleh Karl Marx & Friedrich Engels dalam sebuah buku berjudul Das Kapital
sebagai bentuk antitesis (pertentangan) terhadap sistem ekonomi kapitalis yang saat itu
berkembang pesat seiring dengan berjalannya Revolusi Industri. Nah, kalau dalam pembahasan
sosialisme di atas sempat disinggung bahwa Marxist-socialism dianggap sebagai sebuah fase
perantara yang kelak akan menjadi fase komunisme, lantas apa itu fase komunisme?
Komunisme menurut Marx adalah sebuah fase akhir dari proses perubahan sistem ekonomi-
politik, di mana ketika negara (sosialis) telah berhasil mendayagunakan alat produksi untuk
pemenuhan kebutuhan rakyatnya, maka suatu ketika nanti akan terbentuk suatu masyarakat
ideal yang saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, tanpa perlu adanya peran dari
pemerintah. Apaan sih Itu Demokrasi, Liberal, Kapitalis, Komunis, dan Lain-Lain? 80

Karl Marx & Friedrich Engels, 2 filsuf ekonomi-politik, penggagas konsep komunisme
(dok.Wikimedia Commons) Dalam konteks ini, komunisme bisa dikatakan sebagai bentuk
kondisi masyarakat anarkis, yang tidak lagi membutuhkan figur pemimpin, tidak membutuhkan
negara sebagai lembaga kewenangan vertikal. Dalam impian komunisme ala Marx ini, akan
tercipta masyarakat yang setara, tidak ada lagi kelas sosial, tidak ada lagi kepemilikan pribadi,
tidak ada sektor swasta, tidak ada negara, tidak ada konsep uang, tidak ada pasar, tidak ada
perdagangan. Semua orang akan mengerjakan apa yang mereka inginkan, serta saling
memenuhi kebutuhan satu sama lain secara sukarela.

6.Kapitalis
Apa Itu Kapitalisme?

Pengertian dari kapitalisme yang dikenal secara umum, biasanya suka melebar ke mana-mana,
dari mulai penghargaan akan uang, kekayaan, kepemilikan saham, perdagangan bebas, operasi
bisnis, keuntungan/profit, dan lain-lain. Tapi sebetulnya, hal-hal yang disebutkan tadi hanyalah
atribut-atribut yang seringkali terkait dengan praktik kapitalisme. Tapi atribut-atribut tersebut
belum cukup menjelaskan kapitalisme itu sendiri. Jadi apa sih yang dimaksud dengan
kapitalisme itu? Secara sederhana, gua menjelaskan kapitalisme itu adalah sebuah gagasan
akan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi KEBEBASAN DARI SEKTOR SWASTA, untuk dapat
berperan aktif dalam perputaran roda ekonomi. Nah, dengan berjalannya sistem ekonomi yang
mendukung sektor swasta untuk terjun dalam perputaran ekonomi dengan SEBEBAS-
BEBASNYA. Ngomong-ngomong siapa sih yang dimaksud dengan sektor swasta? Cakupannya
adalah semua pelaku ekonomi selain dari pemerintah, bisa jadi pengusaha kelas kakap sampai
tukang sayur di pasar, termasuk kalo elo memutuskan untuk jualan kue kering di sekolah. Apaan
sih Itu Demokrasi, Liberal, Kapitalis, Komunis, dan Lain-Lain? Adam Smith (1723-1790) adalah
tokoh ekonomi dianggap luas sebagai simbol dari sistem pasar bebas (free market economics)
(dok. Wikimedia Commons) Berdasarkan kondisi yang mendukung kebebasan dari pihak
swasta, baru muncullah fenomena fenomena yang menjadi konsekuensi dari adanya kebebasan
tersebut, seperti contohnya adanya perusahaan yang mampu memonopoli pasar, adanya
kegiatan jual-beli saham sebagai bentuk kepemilikan perusahaan, adanya perdagangan bebas
yang membentuk persaingan bisnis antar perusahaan, dan sebagainya. Menurut penganut
paham kapitalisme, masyarakat yang ideal dapat terbentuk dari adanya kebebasan dalam
berbisnis & dalam persaingan usaha. Dengan adanya persaingan usaha, kualitas dari produk
dan jasa yang ditawarkan kepada pasar/konsumen menjadi lebih baik. Dengan adanya sistem
perdagangan bebas, setiap orang punya hak yang sama mendapatkan keuntungan sesuai
dengan kapabilitas masing-masing. Jika para pengusaha diberi kebebasan dalam berbisnis,
bebas dalam mendapatkan keuntungan, serta bebas bersaing; maka perputaran roda ekonomi
juga semakin cepat. Hal itu akan membuat lapangan kerja menjadi luas, angka pengangguran
ditekan, kesempatan untuk berkarya tidak dibatasi, serta banyak industri baru yang lahir dari
kreativitas. Itulah kurang lebih argumen-argumen dari kaum kapitalis.

Anda mungkin juga menyukai