Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PRAKTEK SIMULASI APOTEK DAN


PUSKESMAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK: 3


ANGGOTA : 1. Elvi Oktavianti (2330122051)
2. Feti Marida (2330122052)
3. Fevi Wahyuni (2330122053)
4. Fira Annisa Utami (2330122054)
5. Hanifah Nindy Amalia (2330122055)

DOSEN PENGAMPU : apt. Noni Rahayu, M.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PERINTIS
INDONESIAPADANG
2023
1. COLD CHAIN PRODUCT / PRODUK RANTAI DINGIN
Produk rantai dingin (Cold Chain Product) disebut juga produk yang sensitif
terhadap suhu, contohnya diantaranya protein, peptida, biologi, vaksin, enzim,
mikroorganisme dan antibodi monoklonal.

Produk rantai dingin memiliki umur simpan yang pendek, penyimpanan yang rumit,
penanganan dan sistem distribusi dengan banyak persyaratan, biaya pengiriman tinggi
dan kebutuhan akan suhu lingkungan dingin yang terkontrol (Sooksriwong &
Bussaparoek, 2009).

Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang mendistribusikan produk rantai dingin harus
dapat memastikan bahwa produk tersebut suhunya dapat dipertahankan selama proses
penerimaan, penyimpanan dan pengiriman sampai ke tangan pengguna untuk
menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Prosedur penerimaan produk dari prinsipal harus sesuai dengan persyaratan Cara
Distribusi Obat yang Baik. PBF harus melakukan pemerikasaan terhadap: nama produk,
kondisi fisik produk, jumlah produk, tanggal kedaluwarsa, nomor batch, kondisi alat
pemantauan suhu dan kondisi Vaccine Vial Monitor (VVM) (khusus untuk vaksin yang
telah dilengkapi VVM).

Apabila kondisi alat pemantauan suhu menunjukkan penyimpangan suhu dan atau
kondisi VVM mendekati batas layak pakai pada saat penerimaan, penyimpangan
dilaporkan dan produk disimpan di tempat penyimpanan suhu yang sesuai dengan label
khusus. Produk lulus pemeriksaan dan dalam kondisi baik saat penerimaan diletakkan di
penyimpanan dengan suhu yang sesuai.

Menurut CDOB (BPOM, 2012) terdapat dua suhu penyimpanan pada fasilitas pedagang
besar farmasi yaitu:

Suhu penyimpanan obat cold chain product

Jenis Suhu Obat


Beku < 0 derajat Vaksin polio (OPV)
(freezer) /
cold pack
Dingin 2 – 8 derajat Insulin, vaksin (DPT – HB-Hib, DT, BCG,
(refrigerator)/ campak, MR, Td, IPV, Hepatitis B), sera,
cool pack produk darah, antitoksin, metil ergometrin,
oksitosin, syrup amoxiclav, suppos secara
umum
Chiller dan freezer yang digunakan harus dirancang sesuai tujuan penyimpanan
produk rantai dingin dan mampu menjaga suhu yang dipersyaratkan. Termometer yang
sudah terkalibrasi diletakkan di titik yang paling akurat dan mewakili, hal ini dibutuhkan
untuk memantau secara terus menerus suhu selama operasional. Titik suhu yang akurat
dan mewakili seluruh tempat penyimpanan ditentukan dengan pemetaan suhu titik kritis.

Contoh - contoh obat rantai dingin adalah:

a. vaksin
vaksin disimpan pada suhu 2⁰C - 8⁰C. Vaksin yang sering digunakan untuk melawan
penyakit gondok, campak, dan rubella, serta vaksin tetanus atau hepatitis A dan B.

Jika suhu melebihi batas tersebut, vaksin kehilangan efektivitasnya. Semua pihak yang
terlibat, termasuk industri farmasi, apotek, dokter, dan rumah sakit, harus memastikan
kepatuhan terhadap rantai dingin. Jika tidak, mereka akan menggunakan vaksin yang
tidak berguna bagi pasien, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit berbahaya.

1. Contoh sediaaan vaksin : vaksin campak, BCG, DPT, TT, DT, Hepatitis B,
DPT-HB.

b. obat tetes mata untuk penyakit glaukoma


Glaukoma adalah penyakit mata yang merusak saraf optik mata. Penyakit inibiasanya
terjadi ketika cairan berlebih meningkatkan tekanan di dalam mata, sehingga
menyebabkan kerusakan langsung pada saraf optik. Beberapa obat yang digunakan untuk
pengobatan tentu harus disimpan pada suhu +2°C hingga +8°C. Larutan pendingin aktif
mencegah kemungkinan kerusakan obat.

Contoh obat : Timolol, cendo eyefresh

c. semprotan aerosol untuk asma


Pengobatan khas untuk penyakit ini adalah penggunaan semprotan aerosol. Agar inhaler
ini efektif sepenuhnya, beberapa di antaranya harus disimpan dan diangkut pada suhu
+2°C hingga +8°C.

Contoh obat: seratide inhaler


d. insulin untuk diabetes
Tidak semua jenis insulin bergantung pada rantai dingin. Namun, bila diobati
dengan produk yang sensitif terhadap suhu, insulin bereaksi sangat sensitif terhadap
fluktuasi suhu. Terlepas dari apakah panas atau dingin, suhu lebih dari +8°C atau kurang
dari +2°C tidak boleh dilampaui. Jika insulin terkena suhu terlalu tinggi dalam jangka
waktu lama, efektivitasnya bisa berkurang atau bahkan menjadi racun.

Contoh obat: insulin glargine, Novorapid.

e. biologis
Dokter menggunakan terapi kanker dengan bahan biologis untuk mengobati
berbagai jenis kanker . Ini mencegah atau memperlambat pertumbuhan tumor dan
menghentikan penyebaran sel kanker. Bahan biologis sensitif terhadap suhu dan harus
disimpan pada suhu +2°C hingga +8°C. Kalau tidak, obat-obatan tersebut tidak ada
gunanya dan kehilangan semua dampaknya terhadap kesehatan pasien.

Tempat penyimpanan obat (ruangan dan lemari pendingin) harus selalu


dipantau suhunya menggunakan termometer yang terkalibrasi. Termometer yang
digunakan untuk mengukur suhu lemari penyimpanan dapat berupa termometer
eksternal dan internal, sebagaimana terlihat pada gambar.

Anda mungkin juga menyukai