Anda di halaman 1dari 5

Menurunkan Tingkat Kejadian Re-Open Evakuasi Clothing di

Ruang Bedah & Anak RS Semen Gresik dengan Menggunakan


Alarm

Pendahuluan

Hipotesis:
Tindakan Re-Open evakuasi clothing adalah tindakan pembedahan ulang yang dilakukan guna
mengeluarkan bekuan darah yang terbentuk didalam buli. Salah satu penyebab terjadinya
clothing bisa karena irigasi tidak lancar,waktu perdarahan dan pembekuan memanjang atau bisa
dikarenakan ada penyakit penyerta yang lain, disamping itu kurangnya petugas yang tidak bisa
standby untuk mengawasi irigasi cepat pada pasien post operasi TURP dalam waktu 1x24jam

Data Pendukung:
Berdasarkan data pasien operasi TURP pada bulan Januari 2022 sampai Desember 2022 terdapat
…..pasien. dari jumlah pasien yang dilakukan operasi TURP ada… pasien yang mengalami re-
open evakuasi clothing dikarenakan irigasi yang tidak lancar.

Analisa Penyebab:
1. Kurangnya petugas
2. Belum ada alat otomatis untuk mengetahui spoel habis
3. Kurangnya kesiapan bel dikamar pasien
4. Tdk ada Monitoring kateter dan urobag setiap jam

Akar Penyebab:
NGT = 1/2N + 1
= 1/2 (4)+1
=3
1. Belum ada alat otomatis untuk mengetahui spoel habis
2. Kurangnya kesiapan bel dikamar pasien
3. Tdk ada Monitoring kateter dan urobag terintegrasi
NILAI ANGGOTA
NO PENYEBAB RL ANT MA AIS DV NILAI RANGKING

1 Kurangnya petugas 2 1 2 1 2 8 4

2 Belum ada alat otomatis untuk 4 2 3 4 4 17 1


mengetahui spoel habis
3 Kurangnya kesiapan bel 2 3 4 3 4 16 2
dikamar pasien
4 Tdk ada Monitoring kateter 4 2 2 3 2 13 3
dan urobag setiap jam

DATA PENDUKUNG:
Periode pengambilan data bulan Januari-Desember Tahun 2022
N MASALAH JUMLAH PX PROSENTASI
O
1 Jumlah px Re-open evakuasi
clothing
2 Jumlah px tidak Re-open evakuasi
clothing
JUMLAH

Analisa : Dari data diatas maka tim sepakat mengambil judul “Menurunkan Tingkat Kejadian
Re-Open Evakuasi Clothing di Ruang Bedah & Anak RS Semen Gresik dengan Menggunakan
Alarm”.
Belum ada alat otomatis Kurangnya
untuk mengetahui spoel petugas
habis
Petugas masih melakukan
Belum bisa memprediksi
tindakan dikamar px lain
spoel habis

Saat cairan habis keluarga Petugas tidak bisa


tidak mengetahui standby

Meningkatnya Re-
open clothing
Jarak kamar px dgn Kateter tertindih px,
petugas jauh Standart infus kurang sehingga irigasi tidak
tinggi lancar
Px BPJS tidak bisa
observasi di ICU Bel kamar Selang urobag kurang turun
pasien rusak kebawah, sehingga cairan
kembali ke atas
Keterbatasan kamar
Kurangnya kesiapan
px khusus TURP Tidak ada monitoring kateter dan selang urobag
bel dikamar px

PERENCANAAN:
PROBLEM IMPROVEMENT TIMELINE OBJECTIVES PIC TARGET
Belum ada alat Membuat alarm di 1 minggu Petugas ruangan Ruli Alarm HP
otomatis untuk HP sesuai ready 100%
mengetahui spoel kebutuhan spoel
habis
Kurangnya kesiapan Monitoring harian 1 hari Petugas Eka Program
bel dikamar pasien bel px workshop terealisasi
100%
Tdk ada Monitoring Menyediakan tabel 3 hari Monitoring Anita Monitoring
kateter dan urobag monitoring pasien tracking siap 100%
setiap jam post op TURP
PELAKSANAAN:

Monitoring, Evaluasi dan Hasil

Improvement Kendala Solusi

1. 1.Membuat alarm di HP sesuai 1. Monitoring


1. Baterai HP lowbat
kebutuhan spoel pengisian baterai
tiap saat
2. Monitoring harian bel px 2. Tidak ada kendala
2. -
3. Menyediakan tabel
monitoring pasien post op 3. Tidak ada kendalah
3. -
TURP

Indikator Keberhasilan Target Realisasi kesimpulan


Tidak ada tindakan re- Keterlibatan petugas Pelaporan Dengan adanya alarm
open evakuasi clothing perawat dan keluarga evaluasi pasien pasien dan system
pasien yang tidak monitoring harian maka
dilakukan re- berkurangnya pasien yang
open clothing dilakukan re-open clothing

EVALUASI HASIL:

Analisa Dampak:

Dampak NEGATIF
Dampak POSITIF
Belum ada dampak Monitoring evaluasi adanya
Q: Tidak terjadi re-open re-open evakuasi clothing
negative
evakuasi clothing
C: Mengurangi kerugian biaya
operasi ulang
D: Pasien tidak melakukan
operasi lagi
S: Tidak ada kendala irigasi
macet
M: Petugas lebih mudah untuk
monitoring
Analisa Benefit:

FAKTOR PENGARUH KONDISI SEBELUM KONDISI SESUDAH MANFAAT


1. Meminimalkan terjadi 1. Terjadi re-open 1. Tidak ada operasi 1. Mengurangi
tindakan re-open evakuasi clothing re-open evakuasi pengeluaran
evakuasi clothing 2. Tidak ada clothing biaya rawat inap
2. Meminimalkan biaya monitoring bel px 2. Memudahkan 2. Meningkatkan
rawat inap 3. Tidak ada pasien dan kepuasan pasien
monitoring irigasi perawat untuk
dan kateter pasien menggunakan bel
3. Petugas bisa
melihat langsung
monitoring

STANDARISASI:

Standar INPUT Standar PROSES Standar OUTPUT

Program alarm HP Petugas


petugas Hasil implementasi
Dokumen monitoring
Koordinasi antar monitoring
Alarm HP
petugas perawat,
ATK
keluarga pasien dan
tim workshop

Indikator Keberhasilan

Tidak terjadi re-open evakuasi


clothing tercapai 100%

Anda mungkin juga menyukai