Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INSTALASI RAWAT INAP RSUIT TAHUN 2015


I. PENDAHULUAN
Pelaksanaan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( PMKP ) melibatkan
seluruh instalasi yang ada di Rumah Sakit Umum Islam Orpeha Tulungagung, termasuk instalasi rawat
inap di instalasi sebagai bagian dari pelaksanaan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( PMKP )
Rumah Sakit Umum Islam Orpeha Tulungagung. oleh karena itu dilakukan Evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( PMKP ) di Instalasi rawat
inap. Melalui kegiatan pokok yaitu :

1. Meningkatkan mutu unit kerja dengan melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM)
di Instalasi rawat inap
2. Meningkatkan mutu area klinis, area manajemen, dan pemenuhan sasaran keselamatan
pasien di instalasi rawat inap
3. Meningkatkan mutu keperawatan
4. Melakukan pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien .
5. Penilaian kinerja staf unit rawat inap
6. Penilaian kinerja unit rawat inap.
II. EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN
1. Jadwal Pelaksanaan
Penyusunan dimulai tanggal 7 Maret 2015 dan jadwal pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( PMKP ) di Instalasi rawat inap. baru
dimulai tanggal 1 September 2015
Keterlambatan penyusunan ini disebabkan karena menunggu masukan data dari unit
atau ruangan-ruangan.
Masukan data belum dapat dilakukan dengan cepat karena sistem IT belum
sepenuhnya berjalan ( masih dalam proses penyelesaian ), sehingga masukan data
diproses secara manual.
Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya ditepati tepat waktu
sehingga mempengaruhi jadwal pelaksanaan kegiatan berikutnya. Hal ini disebabkan
dalam tahun 2015 persiapan Akreditasi,
2. Kelancaran Pelaksanaan
Sebagian besar kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( PMKP ) di
Instalasi rawat inap belum berjalan dengan lancar 100% , karena terbatasan SDM,
dan persiapan pelaksanaan kegiatan yang terlambat.
3. Hambatan pelaksanaan
Hambatan pelaksanaan kegiatan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
( PMKP ) di Instalasi rawat inap, terutama pada SDM pelaksana yang banyak
merangkap berbagai jabatan / aktifitas, kurangnya sosialisasi terhadap kegiatan
program oleh staf dan beberapa sarana-prasarana tidak terpenuhi.

1
III. EVALUASI TERHADAP CAPAIAN SASARAN STRATEGIS / TARGET KINERJA

NO Kegiatan / Uraian Indikator Target


Sasaran Capaian 2015
. kegiatan kinerja kinerja
1. Meningkatkan mutu unit
kerja dengan melaksanakan
standar pelayanan minimal
( SPM) di Instalasi rawat
inap
a. Melakukan evaluasi kualitas Tersedianya pelayanan Pemberi pelayanan a. Dokter a. Dr. Umum 6
pemberi pelayanan rawat inap di rawat inap. di rawat inap Specialis b. Dr. Sp 15
b. Perwat c. Dr. gigi 1
minimal D3. d. Prwt D3 44
e. Prwt S1 8
f. Prwt SPK 3
b. Melakukan rekapitulasi dan Semua pasien harus DPJP di rawat inap
evaluasi kualitas Dokter mempunyai DPJP 100% 100%
Penanggung jawab Pasien
rawat inap
c. Ketersediaan pelayanan rawat Jenis jenis pelayanan Ketersediaan Anak,Bedah
inap Dr. Specialis di rawat pelayanan rawat kandungan, 100%
inap inap dan dalam
d. Melakukan survey jumlah Jumlah visite dokter Jam visite dokter 08.00 s / d Tidak bisa
visite dokter specialis di rawat specialis di rawat inap Specialis 17.00 setiap dilakukan
inap hari kerja
e. Melakukan observasi dan Menurunkan angka Kejadian infeksi
rekapitulasi angka kejadian kejadian infeksi pasca pasca operasi ≤ 1,5% 0%
infeksi pasca operasi ( ILO )/ opersi di rawat inap
Area Klinis
f.
MelakukanMelakukan observasi dan Menurunkan angka Kejadian Infeksi
rekapitulasi angka kejadian infeksi nasokomial yg Nasokomial
infeksi nasokomial ( Plebitis diperoleh selama a. Phlebitis a.≤ 1,5% / a. 2,25%
dan decubitus ) / area klinis dirawat di R.S yg ≤ /15/1000
meliputi ( Dekubitus b. Dekubitus b. ≤ 1,5 % b. 0 %
dan plebitis )
g. Rekapitulasi angka kejadian Semua pasien yang Tidak ada kejadiaan
pasien jatuh yang berakibat jatuh di rawat inap px jatuh . 0% 0,02%
kecacatan / kematian di rawat tidak ada
inap ( SKP )
h. Rekapitulasi angka pasien yang Penurunan angka kematian px > 48 NDR:≤ 25/
meninggal > 48 jam di rawat kematian px > 48 jam jam 1000. 28,31‰
inap
i Rekapitulasi angka kejadian Penurunan jumlah Kejadian pulang
pasien pulang atas permintaan pasien pulang Atas ( APS )
sendiri ( APS ) / area permintaan sendiri ≤ 5% 6,4 %
manajemen (APS)

j.. Menilai kepuasan pelanggan Terlaksananya


terhadap pelayanan penilaian kepuasan Kepuasan
keperawatan dengan angket pelanggan terhadap pelanggan ≥ 90% 80,10%
persepsi pasien ( Instrumen pelayanan
B ) / mutu keperawatan keperawatan.
k. Rekapitulasi jumlah pasien Terlaksananya a. Penegakan
Tuberkulosis yang ditangani pencatatan dan Diagnosis TB
dengan strategi DOTS pelaporan pasien T.B melalui
di rawat inap pemeriksaan a) ≥ 60% a) 88,5%
mikroskopis T.B. b)
Terlaksananya
kegiatan pencatatan
dan pelaporan T.B
di R S b) ≥ 60% b) 100 %

2
N
Indikator Target Capaian
O Kegiatan / Uraian kegiatan Sasaran
. kinerja kinerja 2015
2. Meningkatkan mutu area
klinis.
a Melakukan pencatatan dan Terlaksanaya Angka kelengkapan
rekapitulasi angka pencatatan dan assesmen awal
kelengkapan assesmen awal rekapitulasi angka medis dalam 24
medis dalam 24 jam pada kelengkapan jam pada px irna 100% 51,23%
assesmen awal
pasien rawat inap. ( area
medis dalam 24
klinis ) jam pada px rawat
inap
b Melakukan observasi dan Terlaksananya angka kejadian
. rekapitulasi angka kejadian observasi dan infeksi luka operasi
infeksi luka operasi ( AILO ) di rekapitulasi angka ( AILO ) di
instalasi rawat inap. kejadian infeksi instalasi rawat inap. 1,5 % 0%
luka operasi
( AILO ) di
instalasi rawat
inap.
c. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya Penggunaan
rekapitulasi penggunaan pencatatan antibiotik pd px
antibiotik pada pasien di penggunaan rawat inap sesuai
instalasi rawat inap sesuai antibiotik pada dengan SPM / PPK 100% 83,3%
dengan SPM / PPK yang ada pasien di rawat yang ada
( area klinik ) inap sesuai
dengan S P M /
PPK yang ada
d. Rekapitulasi angka Terlaksananya Angka kelengkapan
kelengkapan assesment pre rekapitulasi assesmen pre
anastesi oleh dokter ahli jumlah px yang di anastesi oleh dokter
anastesi ( area klinis ) assesmen secara ahli anastesi 100% 53,7%
lengkap pre
anastesi oleh
dokter ahli
anastesi
e. Melakukan observasi dan Terlaksananya Kejadian reaksi
rekapitulasi kejadian reaksi observasi dan tranfusi darah
tranfusi darah ( area klinis ) rekapitulasi < 0,01% 0,08%
kejadian reaksi
tranfusi darah
f. Rekapitulasi tingkat Terlaksananya Tingkat
kelengkapan inform consent rekapitulasi kelengkapan inform
setelah mendapat informasi tingkat ke- consent setelah
yang jelas ( area klinis ) lengkapan inform mendapatkan
consent setelah informasi yg jelas. 100% 44,6%
mendapatkan
informasi yang
jelas.
g. Melakukan observasi dan Terlaksananya angka kejadian
rekapitulasi angka kejadian observasi dan infeksi jarum infus < 1,5% /
infeksi jarum infus ( Plebitis ) rekapitulasi angka ( Plebitis ) ( < 15 ‰ ) 2,25 %
di Instalasi rawat inap kejadian infeksi
jarum infus
( Plebitis )

3
N
Indikator Target Capaian
O Kegiatan / Uraian kegiatan Sasaran
. kinerja kinerja 2015
3. Meningkatkan mutu area
Manajemen.
a Melakukan penghitungan Penurunan angka angka kejadian
angka kejadian pasien pulang kejadian pasien pasien pulang APS
APS ( atas permintaan sendiri pulang APS ( atas ( atas permintaan ≤ 5% 6,4 %
) di Instalasi rawat inap. permintaan sendiri ) di Instalasi
sendiri ) di rawat inap.
Instalasi rawat
inap.
b Melakukan penghitungan angka Peningkatan Utilisasi kelas
. utilisasi kelas utama di ruang angka utilisasi utama di ruang 85% 87,12%
Arafah ( BOR ) Area kelas utama di Arafah
manajemen. ruang Arafah
( BOR )
c. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya ketaatan petugas
observasi ketaatan petugas pencatatan dan dalam penggunaan
dalam penggunaan alat observasi ketaatan alat pelindung diri
pelindung diri ( APD ) di petugas dalam ( APD ) di ruang
penggunaan alat rawat inap 100% 83,25%
ruang rawat inap ( area
pelindung diri
manajemen ) ( APD ) di ruang
rawat inap
4. Sasaran keselamatan pasien
a. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya Pasien rawat inap
observasi pasien rawat inap pencatatan dan yg memakai gelang
yang memakai gelang observasi pasien identitas 100% 95,76%
identitas rawat inap yang
memakai gelang
identitas
b. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya Konsultasi via
observasi konsultasi via pencatatan dan telepon dengan
telepon dengan form SBAR observasi form SBAR yang
yang ditanda-tangani dokter konsultasi via ditandatangani 100% 80,22%
telepon dengan dokter dlm 24 jam
dalam 24 jam
form SBAR yang
ditanda-tangani
dokter dalam 24
jam
c. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya Obat high alert
observasi obat high alert yang Melakukan yang diberi label
diberi label high alert pencatatan dan high alert 100% Telah di
observasi obat lakukan
high alert yang oleh
diberi label high Apotek
alert
d. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya pasien pre operasi
observasi pasien pre operasi pencatatan dan yang sudah
yang sudah dilakukan site observasi pasien dilakukan site
marking / penandaan lokasi pre operasi yang marking / 100% Telah di
sudah dilakukan penandaan lokasi lakukan
operasi
site marking / operasi oleh O.K
penandaan lokasi
operasi

4
5
N
Indikator Target Capaian
O Kegiatan / Uraian kegiatan Sasaran
. kinerja kinerja 2015
e. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya kepatuhan petugas (
observasi kepatuhan petugas ( pencatatan dan PPA = profesional
PPA = profesional observasi pemberiasuhan )
pemberiasuhan ) dalam 7 kepatuhan dalam 7 langkah
petugas ( PPA = hand higiene / cuci
langkah hand higiene / cuci
profesional tangan pada 5 100% 91,83%
tangan pada 5 moment pemberiasuhan ) moment
dalam 7 langkah
hand higiene /
cuci tangan pada
5 moment
f. Melakukan pencatatan dan Terlaksananya Tidak adanya
observasi kejadian pasien pencatatan dan kejadian pasien
jatuh di Instalasi rawat inap observasi jatuh di Instalasi 0% 0,02%
kejadian pasien rawat inap
jatuh di Instalasi
rawat inap
5. Meningkatkan mutu
keperawatan
a. Melakukan penilaian dan Terlaksananya Pendokumentasian
pelaksanaan dokumentasi penilaian dan Askep ( Instrumen
Askep ( Instrumen A ) pelaksanaan A) 85% 84,85%
dokumentasi
Askep
( Instrumen A )
b. Melakukan penilaian dan Terlaksananya Pendokumentasian
pelaksanaan prosedur penilaian dan prosedur tindakan
keperawatan. ( Instrumen C ) pelaksanaan keperawatan 85% 94,5%
prosedur
keperawatan.
6. Melakukan pelaporan dan Terlaksananya insiden
pencatatan insiden pelaporan dan keselamatan pasien
keselamatan pasien ( IKP ) pencatatan ( IKP ) seperti
seperti KNC, KTD, KTC, dan insiden KNC, KTD, KTC, KTD : 7
Sentinel Even di rawat inap. keselamatan dan Sentinel Even 0%
pasien ( IKP ) di rawat inap. KNC : 2
seperti KNC,
KTD, KTC, dan ( 0,08% )
Sentinel Even di
rawat inap.
7. Penilaian kinerja staf di
rawat inap
a. Melakukan penilaian kinerja Terlaksananya kinerja tenaga
tenaga perawat dan non penilaian kinerja perawat dan non Belum
perawat dan evaluasi. tenaga perawat perawat 80% bisa
dan non perawat dilakukan
dan evaluasi.
8. Penilaian kinerja unit
rawat inap.
a Rekapitulasi dan evaluasi Penurunan jumlah Kejadian pulang
pasien pulang ( APS )
angka kejadian pasien pulang Atas permintaan ≤ 5% 6,4 %
atas permintaan sendiri ( APS sendiri (APS)
)

6
IV. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
Kesimpulan dari evaluasi terhadap capaian sasaran kinerja PMKP diatas serta tindak lanjutnya
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu unit kerja dengan melaksanakan standar pelayanan minimal ( SPM )
di Instalasi rawat inap
a. Pemberi pelayanan di Rawat inap
* Kesimpulan ( a ) : → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan
* Kesimpulan ( b) : → Target tidak tercapai
* Tindak lanjut : → perlu pendampingan untuk 2 perawat.
→ perlu rotasi mutasi 2 perawat
b. Dokter penanggung jawab pasien ( DPJP ) rawat inap
* Kesimpulan : → Target telah tercapai
* Saran : → untuk dipertahankan / ditingkatkan
c. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
* Kesimpulan : → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan
d. Jam Visite Dokter Spesialis
* Kesimpulan : → belum bisa dilakukan atau diterapkan di RSUIT
* Tindak lanjut : → koordinasi dengan Komite medis dan Kabid Yamed untuk
menganalisa/mencari solusi
e. Kejadian Infeksi pasca operasi
* Kesimpulan : → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan
f. Kejadian Infeksi Nosokomial
* Kesimpulan : ( a.) kejadian infeksi nosokomial ( Dekubitus ) di rawat inap
: → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan
* Kesimpulan : ( b ) kejadian infeksi nosokomial ( plebitis ) di rawat inap
: → Target tidak tercapai th. 2015.
* Tindak lanjut : → Perlu analisis dan kajian lebih mendalam bersama
PPI.
→ Perlu ditingkatkan tindakan dengan teknik aseptik
→ Perlu kajian tentang SPO pemasangan infus
g. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
* Kesimpulan : → Target tidak terpenuhi th. 2015.
* Tindak lanjut : → Segera pengadaan tanda pasien jatuh.
→ Segera perbaiki pengaman tempat tidur pasien yang
rusak
→ lakukan intervensi bila asesment pasien jatuh resiko
tinggi
h. Kematian pasien > 48 jam ( NDR )
* Kesimpulan : → Target tidak terpenuhi th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu meningkatkan S D M melalui mengikuti pelatihan,
seminar,dll.

7
i. Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri ( PL. APS )
* kesimpulan : → Target tidak tercapai. Th. 2015
* Tindak lanjut : → perlu K I E pasien PL. APS terutama alasan merasa
sudah sembuh oleh dokter dan perawat
` → perlu menciptakan suasana yang nyaman dan aman
bagi pasien. ( melengkapi sarana dan prasarana )
j. Kepuasan pelanggan Rawat Inap
* kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015.
. * Tindak lanjut : → Perlu meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan
cara melaksanakan pelayanan prima.
→ perlu menciptakan suasana yang nyaman dan aman
bagi pasien. ( melengkapi sarana dan prasarana )
k. Rawat Inap T.B : Untuk Rumah Sakit yang telah melaksanakan TB
DOTS
* Kesimpulan : a. Indikator penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB dirawat inap
→ Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → Untuk dipertahankan / ditingkatkan
* Kesimpulan : b. Indikator terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB
di rawat inap
→ Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → Untuk dipertahankan / ditingkatkan

2. Meningkatkan mutu area klinis.


a. angka kelengkapan assesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien
rawat inap.
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu sosialisasi formulir Assesment Awal Medis ke dokter
→ perawat untuk mengingatkan dokter untuk mengisi
Asesment awal medis
→ Perlu koordinasi dengan Kabid Yamed untuk tindak-lanjut.
b. Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi ( AILO
* Kesimpulan : → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan.
.
c. Penggunaan Antibiotika pada pasien Thipoid Fever di rawat
inap sesuai dengan SPM/PPK yang ada.
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Kemungkinan pengobatan / pemberian antibiotik pertama
bukan oleh D P J P.
→ Perlu sosialisasi tentang SPM / PPK kepada semua dokter

d. Angka kelengkapan assesmen pre anastesi oleh dokter ahli anastesi


* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu sosialisasi formulir Assesment pre anastesi ke dokter
ahli anastesi
→ perawat untuk mengingatkan dokter untuk mengisi
Asesment pre anastesi
→ Perlu koordinasi dengan Kabid Yamed untuk tindak-lanjut

8
e. Kejadian Reaksi Tranfusi Darah
* kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu analisis dan kajian lebih mendalam bersama PPI.

f. Tingkat Kelengkapan Informed Consent Setelah Mendapatkan


Informasi yang jelas

* kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015


* Tindak lanjut : → Perlu sosialisasi tentang pengisian informed consent oleh
dokter
→ perawat untuk mengingatkan dokter untuk mengisi
Informed consent tentang isi informasi
→ Perlu koordinasi dengan Kabid Yamed untuk tindak
lanjut.

g. Angka Kejadian infeksi jarum infus ( Phlebitis )


* kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu analisis dan kajian lebih mendalam bersama PPI.
→ Perlu ditingkatkan tindakan dengan teknik aseptik
→ Perlu kajian tentang SPO pemasangan infus

3. Meningkatkan mutu area Manajemen


a. Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri ( PL. APS )
* kesimpulan : → Target tidak tercapai. Th. 2015
* Tindak lanjut : → perlu K I E pasien PL. APS terutama alasan merasa
sudah sembuh oleh dokter dan perawat
` → perlu menciptakan suasana yang nyaman dan aman
bagi pasien. ( melengkapi sarana dan prasarana )
b. Utilisasi kelas Utama
* kesimpulan : → Target telah tercapai
* Tindak lanjut : → untuk dipertahankan / ditingkatkan

c. Ketaatan dalam penggunaan alat pelindung diri ( APD ) di ruang rawat inap.
* Kesimpulan : → target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : .→ Perlu juknis dan cek sheet diperbaiki.

4. Sasaran keselamatan pasien


a. Prosentase pasien rawat inap yang memakai gelang identitas
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → perlu koordinasi antara IGD dan R. M serta rawat inap.

b. Prosentase konsultasi via telepon dengan form SBAR yang


ditandatangani dokter dalam 24 jam
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu sosialisasi formulir SBAR yang di tanda tangani oleh
dokter
→ perawat untuk mengingatkan dokter untuk mengisi Form
SBAR yang ditanda tangani dokter dalam 24 jam
→ Perlu koordinasi dengan Kabid Yamed untuk tindak-lanjut

9
c. Prosentase kepatuhan petugas ( PPA = Profesional Pemberi Asuhan ) dalam 6 langkah
hand higiene ( cuci tangan )
* kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015
* Tindak lanjut : → Perlu supervisi oleh IPCN
→ perlu supervisi oleh Tim telusur internal
→ Sering mengadakan cara cuci tangan dengan benar di unit.
d. Prosentase pasien jatuh
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015.
* Tindak lanjut : → Segera pengadaan tanda pasien jatuh.
→ Segera perbaiki pengaman tempat tidur pasien yang rusak
→ lakukan intervensi bila asesment pasien jatuh resiko tinggi

5. Meningkatkan mutu keperawatan


a. Pendokumentasian Askep ( Instrumen A )
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015.
* Tindak lanjut : → Perlu koordinasi dengan Kabid Keperawatan dan Komite
keperawatan untuk tindak-lanjut
b. Pendokumentasian prosedur tindakan keperawatan
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015.
* Tindak lanjut : → Perlu koordinasi dengan Kabid Keperawatan dan Komite
keperawatan untuk tindak-lanjut

6. Insiden keselamatan pasien ( IKP ) seperti KNC, KTD, KTC, dan Sentinel Even di rawat
inap.
* Kesimpulan : → Target tidak tercapai th. 2015.
* Tindak lanjut : → Perlu koordinasi dengan ketua KPRS dan ketua Komite PMKP
untuk tindak-lanjut

7. Penilaian kinerja staf di rawat inap


a. kinerja tenaga perawat dan non perawat
* Kesimpulan : → Target tidak tercapaii th. 2015.
* Tindak lanjut : → belum bisa dilakukan pada tahun 2015.

8. Penilaian kinerja unit rawat inap


Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri ( PL. APS )
* kesimpulan : → Target tidak tercapai. Th. 2015
* Tindak lanjut : → perlu K I E pasien PL. APS terutama alasan merasa
sudah sembuh oleh dokter dan perawat
` → perlu menciptakan suasana yang nyaman dan aman
bagi pasien. ( melengkapi sarana dan prasarana )

10
V. PENUTUP
Demikian hasil evaluasi pelaksanaan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di
instalasi rawat inap rumah sakit umum islam orpeha Tulungagung tahun 2015, beserta
beberapa tindak lanjut yang perlu dilakukan. Hasil evaluasi ini menjadi acuan untuk
penyusunan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di instalasi Rawat Inap
tahun 2016, dengan kerja keras dan kekompakan kepala ruang, berserta staf, sebagai landasan
keyakinan kami bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah sesuai misi RSUIT, maka dengan
ijin Allah pelaksanaan dan capaian program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di
Instalasi Rawat Inap tahun 2016 lebih baik lagi.

Tulungagung, 7 – Maret - 2015


Kepala Instalasi Rawat Inap

Slamet Suwito, AMK.

11
12

Anda mungkin juga menyukai