IMUNISASI DI INDONESIA

an g
at
a td
e l am
S
 SEJARAH IMUNISASI di Indonesia
2020
2016 2017
Juli 2016 1997
1990 IPV MR
1982
April 2016
1980
Hepatitis B
1977 Introduksi
Penghentian
INA- UCI
Maret 1976
2016 IPV penggunaan
campak seluruh OPV
POLIO
IMUNIPenggantian
1974
SASI tOPV Menjadi
DPT JD bOPV
1973 TT UPAYA
GLOB
1956 BCG Pekan Imunisasi AL
CACAR Nasional (PIN)
Penguatan Imunisasi Polio rutin dg cakupan >95%
Polio, target:
anak usia 0-59
bulan
TUJUAN UMUM IMUNISASI
• TURUNNYA ANGKA KESAKITAN, KECACATAN
DAM KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT YANG
DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
TUJUAN KHUSUS
• TERCAPAINYA CAKUPAN IMUNISASI DASAR
LENGKAP (IDL) PADA BAYI SESUAI TARGET
RPJMN
• TERCAPAINYA UCI 80% PADA BAYI YG MENDAPAT
IDL DI SUATU DESA
• TERCAPAINYA TARGET IMUNISASI LANJUTAN
– PD ANAK USIA DIBAWAH 2 TAHUN,
– ANAK USIA SEKOLAH DASAR
– WANITA USIA SUBUR
• TERSELENGGARANYA PEMBERIAN
IMUNISASI YG AMAN SERTA PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS.
KEBIJAKAN
• IMUNISASI DILAKSANAKAN
– PEMERINTAH
– SWASTA
– MASYARAKAT
• PEMERATAAN JANGKAUAN PELAYANAN
IMUNISASI
• MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
IMUNISASI YG BERMUTU
• BERKESINAMBUNGAN
JENIS DAN JADWAL PEMBERIAN
UMUR JENIS INTERVAL MINIMAL
UNTUK JENIS VAKSIN YG
SAMA
0 -- 24 JAM Hepatitis B

1 BULAN BCG, Polio 1

2 BULAN DPT-HB-Hib1 , Polio 2

3 BULAN DPT-HB-Hib1 , Polio 3

1 BULAN
4 BULAN DPT-HB-Hib1 , Polio 4, IPV

9 BULAN MR ( CAMPAK-RUBELLA)
CATATAN

• Imunisasi diberikan pd anak yg sehat,

shg sebelum di imunisasi hrs tahu
kondisi sasaran.
• Jenis dan manfaat vaksin yg diberikan
• Akibat bila tidak imunisasi
• Kemungkinan KIPI dan upaya yg hrs
dilakukan
• Jadwal imunisasi berikutnya
catatan

• Pemberian Vaksin Hepatitis-B optimal pd

bayi <24 jam pasca persalinan, dengan
didahului suntikan vit K1, 2- 3 jam
sebelum pemberian.
• Bayi lahir di Rumah Sakit, Klinik dan
Bidan Praktek Swasta, Imunisasi BCG dan
Polio-1 diberikan sebelum pulang
catatan

• BCG optimal diberikan sampai usia 2

bulan, dan dapat diberikan sampai
usia <1 thn tanpa perlu tes matoux
Sistimatika skrining

Sasaran datang ke klinik

JENIS DAN JADWAL IMUNISASI LANJUTAN
ANAK BAWAH DUA TAHUN PEMBERIAN

UMUR JENIS INTERVAL MINIMAL SETELAH IMUNISASI

DASAR

DPT-HB-Hib 12 BULAN DARI DPT- HB – Hib 3

18 BULAN
MR 6 BULAN DARI CAMPAK DOSIS
PERTAMA
catatan
• PEMBERIAN IMUNISASI LANJUTAN
BADUTA DPT-HB-Hib DAN CAMPAK
DAPAT DIBERIKAN DLM RENTANG USIA
18 – 24 BULAN
• BADUTA YG TELAH LENGKAP IDL nya DAN
MENDAPATKAN IMUNISASI LANJUTAN
DPT-HB-Hib DINYATAKAN MEMPUNYAI
STATUS IMUNISASI T3
 JENIS DAN JADWAL IMUNISASI LANJUTAN
ANAK SEKOLAH

UMUR JENIS INTERVAL MINIMAL

UNTUK JENIS VAKSIN YG
SAMA
KELAS 1 - CAMPAK AGUSTUS
- DT NOPEMBER
KELAS 2 Td NOPEMBER
KELAS 3 Td NOPEMBER
CATATAN

• ANAK USIA SEKOLAH DASAR YG TELAH

LENGKAP IMUNISASI DASAR DAN
IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB- Hib SERTA
MENDAPAT LANJUTAN DPT-HB-Hib SERTA
MENDAPAT DT DAN Td DINYATAKAN
MEMPUNYAI STATUS IMUNISASI T5.
JENIS DAN JADWAL IMUNISASI LANJUTAN
WANITA USIA SUBUR
STATUS INTERVAL MINUMAL MASA PERLINDUNGAN
IMUNISASINYA PEMBERIAN

T1 - -
T2 4 MINGGU SETELAH T 1 3 TAHUN

T3 6 BULAN SETELAH T 2 5 TAHUN

T4 1 TAHUN SETELAH T 3 10 TAHUN

T5 1 TAHUN SETELAH T 4 LEBIH DARI 25
TAHUN
CATATAN
• SEBELUM IMUNISASI Td diberikan
lakukan penentuan status imunisasi T nya
terlebih dahulu, terutama saat pelayanan
antenatal
• TIDAK perlu diberikan bila status Tnya
sudah mencapai T5 dan harus dibuktikan
dng buku kesehatan ibu anak,khohort,
atau rekam medis lainnya.
Imunisasi tambahan
• BACKLOCG FIGHTING (melengkapi imss pada 3 thn pada
desa yg 2 tahun berturut2 tidak UCI. Tingkat puskesmas)
• CRASH PROGRAM ( intervensi secara cepat untuk
mencegah KLB, dng kriteria kematian PD3I tinggi,
infrastruktur kurang, 3 thn tidak UCI. Tingkat pusk)
• PIN ( imunisasi massal untuk memutus rantai penularan
tidak pandang statusi imunisasi)
• SUB PIN (lingkup lebih kecil)
• CATH UP CAMPAIGN (Pemberian imunisasi untuk awal
kebijakan imunisasi baru)
• ORI
PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI PROGRAM

1) DALAM GEDUNG/STATIS;
– Pelaksananya adalah Pemerintah dan swasta
– Tempat layanan RS pemerintah, puskesmas, KKP,
UPKS yaitu RS swasta, praktek dokter, praktek
bidan, klinik. Untuk UPKS harus membuat MoU
dengan unit pengambilan vaksin.
– Menyanmgku ttg pencatatan dan pelaporan
hasil imunisasi, KIPI,

n
2) LUAR GEDUNG
 Yg termasuk luar gedung: Posyandu, Pos
layanan imunisasi, di sekolah. Yg perlu
PERHATIAN KUALITAS VAKSINnya, meliputi:
 Vaksin belum kedaluarsa
 Vaksin sensitif beku belum pernah
mengalami kebekuan
 VVM masih BAGUS
 Vaksin belum melampaui batas waktu
pemakaian vaksin yg telah dibuka.
Hal yg penting
• Dosis, tempat dan cara pemberian
JENIS DOSIS CARA PEMBERIAN TEMPAT

HEPATITIS B 0,5 ml INTRA MUSKULER PAHA

BCG 0,05 ml INTRA KUTAN LENGAN KANAN ATAS

POLIO OPV 2 tetes ORAL MULUT

IPV 0,5 INTRA MUSKULER PAHA KIRI

DPT-HB-Bib 0,5 INTRA MUSKULER PAHA UNTUK BAYI

LENGAN KANAN UNTUK
BATITA
CAMPAK 0,5 SUB KUTAN LENGAN KIRI ATAS

DT 0,5 INTRA MUSKULER LENGAN KIRI ATAS

Td 0,5 INTRA MUSKULER LENGAN KIRI ATAS

HAL YANG PENTING

• INTERVAL PEMBERIAN
– JARAK MINIMAL ANTAR DUA PEMBERIAN
ANTIGEN YG SAMA ADALAH SATU BULAN
• TINDAKAN ANTISEPTIK
– CUCITANGAN DNG SABUN SEBELUM PEMBERIAN,
TEMPAT SUNTIKAN LAKUKAN TINDAKAN ASEPTIK
• KONTRA INDIKASI
– UMUMNYA TIDAK TERDAPAT KONTRA INDIKASI
IMUNISASI UNTUK INDIVIDU SEHAT, KECUALI
KELOMPOK RISIKO.