Anda di halaman 1dari 7

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERIKSAAN KINERJA PENDAHULUAN


ATAS PENANGANAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE-2019 (COVID-19) TA 2020
PADA PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA

BERITA ACARA WAWANCARA


NO. /BAW/KIN.COVID KKR/09/2020

Pada hari ini Sabtu, tanggal 19 September 2020, berdasarkan Surat Tugas No 118/ST/XIX.PNK/09/2020
tanggal 11 September 2020, telah dilakukan wawancara kepada:
Nama : Rusliah Marni
Jabatan : Kepala Puskesmas Sungai Kakap
NIP : 197703122005022002

Nama : Hj. Nuraini, S.Tr.Keb


Jabatan : Penanggung Jawab Program
NIP : 197509152006042016

Materi Wawancara : Pelayanan Kesehatan Esensial pada Puskesmas selama Pandemi Covid-19

No Hasil Wawancara
1 T Jelaskan apa saja jenis pelayanan esensial yang diterapkan di Puskesmas dalam
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan!

J 1. UKP
- Pendaftaran ( Rekam Medis)
- Pelayanan Poly Umum
- Pelayanan Poly Khusus
- Pelayanan TB
- Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
- Pelayanan KB
- Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Pelayanan Imunisasi
- Pelayanan Farmasi
- Pelayanan Promosi Kesehatan dan Klinik Sanitasi
- Konselor ASI
- Pelayanan Laboratorium
- Instalasi Gawat Darurat 24 Jam

1
- Pelayanan Persalinan 24 Jam
- Pelayanan Rawat Inap

2. UKM (Esensial)
- Program KIA (Pelayanan Ibu Hamil, Nifas, Bayi, Balita, MKJP, AMP)
- Program Promkes ( Penyuluhan keliling)
- Program Kesling ( Penyemprotan Desinspektan di tempat umum, Pemantauan
TTU)
- Program Gizi ( pemantauan Status Gizi di posyandu, Pemantauan Giruk)
- Program P2 ( pelayanan pasien TB, screening HIV pada ibu hamil dan pasien
TB, pelayanan PTM terhadap pasien HT dan DM, PE, Imunisasi )

2 T Jelaskan perubahan signifikan yang terjadi di Puskesmas sebagai dampak atas pandemi
Covid-19 dalam memberikan pelayanan kesehatan esensial kepada masyarakat!
J - Perubahan alur pelayanan
- Penambahan beban kerja petugas.
- Penambahan alat
- Jumlah pelayanan yang berkunjung ke puskesmas berkaitan dengan program
esensial terjadi penurunan.
- Target SPM masih belum tercapai dikarenakan kegiatan luar gedung dibatasi.

3 T Jelaskan hari dan jam pelayanan Puskesmas pada:


- masa normal (sebelum pandemi)
- masa pandemi
- masa new normal

J 1. masa normal (sebelum pandemi)


- hari senin s/d jum’at, jam 07.30 – 14.00
- hari sabtu, jam jam 07.30 – 12.30
2. masa pandemi
- hari senin s/d kamis, jam 08.00 – 12.00
- hari jumat, jam 08.00 – 12.00
- hari sabtu, jam jam 08.00 – 12.00
3. masa new normal
- hari senin s/d jum’at, jam 07.30 – 13.00
- hari sabtu, jam jam 07.30 – 12.30

4 T Jelaskan poli layanan apa saja yang dimiliki Puskesmas!

J
- Poli Umum
- Poli Khusus ( terduga Covid)
- Poli TB
- Poli KIA
- Poli Anak ( MTBS) dan Imunisasi
- Poli Kesehatan Gigi dan Mulut
- Lanoratorium
- Farmasi

2
- Pendaftaran
- Ruang Konselor ASI
- Ruang Promkes dan Klinik sanitasi
5 T Pelayanan pada poli mana saja yang MASIH beroperasi selama pandemi? Mohon jelaskan
alasan mendasar yang mengharuskan poli tersebut tetap beroperasi!

J
Semuanya, kecuali Poli Gigi

6 T Pelayanan pada poli mana saja yang TIDAK DAPAT beroperasi, dan/ atau OPERASI
TERBATAS selama pandemi? Mohon jelaskan alasan mendasar yang menyebabkan tidak
dapat beroperasi/ operasi terbatas!

J
Poli GIGI
Sesuai edaran dari Keputusan PDGI No 2776/PB/PDGI/III-3/2020

7 T Jelaskan alur, prosedur pelayanan di IGD selama pandemi dari berbagai aspek, diantaranya
meliputi:
- kriteria pasien yang diterima di IGD
- kriteria nakes yang bekerja di IGD
- Universal Precaution wajib di IGD

J
- Seluruh pasien dengan kondisi triase Kuning – Merah diterima di IGD tanpa
terkecuali
- Seluruh nakes dengan kondisi baik, kecuali ditemukan hasil rapid/swab tes Positif
- Minimal Level 2, jika melakukan tindakan aerosol level 3.

8 T Jelaskan alur, prosedur pelayanan rawat jalan selama pandemi dan masa new normal!

3
9 T Jika melayani pasien rawat inap, kriteria pasien dengan penyakit apa saja yang dapat di rawat
inap pada Puskesmas selama pandemi?

J
- Pasien dengan kategori 4A, pasien dipisah antara pasien dengan gejala covid dan
tanpa gejala covid. Pasien dengan gejala covid, di rawat di ruangan isolasi.
- Memberlakukan jam besuk, penunggu pasien maksimal 1 orang.

10 T Jika melayani pasien rawat inap, apakah sarana prasarana rawat inap seperti jumlah
ketersediaan tempat tidur dan kamar memadai untuk tetap dapat dilakukan pembatasan jarak
pada pasien?

J - Jarak antar tempat tidur sudah lebih dari 1 meter.


- Ketersediaan tempat tidur tidak bisa di jawab karena jumlah pasien fluktuatif.

11 T Terkait layanan Keluarga Berencana masa pandemi, jelaskan upaya apa saja yang telah
dilakukan Puskesmas dalam memastikan Pasangan Usia Subur (PUS), khususnya PUS
dengan 4T tetap menggunakan kontrasepsi dan aman dari penularan Covid-19, sehingga
tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan?

J
Upaya yang dilakukan agar pasien tetap menggunakan alat kontrasepsi yaitu dengan cara:
- Melakukan temu janji dengan pasien akseptor
- Melakukan konseling melalui HP
- Menganjurkan akseptor saat berkunjung ke pelayanan ke faskes harus memakai
masker dan mencuci tangan ( protokol kesehatan tetap dijaga)

12 T Mohon dijelaskan bagaimana tren angka kehamilan (kunjungan pertama ibu hamil) selama
pandemi di wilayah Puskesmas ybs? Apakah ada kenaikan atau tidak?

J
Kunjungan ibu hamil pertama (K1) di puskesmas menurun.

13 T Bagaimana upaya dari Puskesmas dalam memastikan para akseptor KB AKDR/ Implan,
Suntik, Pil tetap aman menggunakan kontrasepsinya sesuai jadwal selama pandemi?

J
- Menginformasikan dan mengingatkan ke pasien tentang jadwal ulangan pelayanan
KB saat berkunjung ke faskes dan melalui hp.
- Menganjurkan wajib mencuci tangan dan menggunakan masker saat berkunjung ke
puskesmas.

14 T Bagaimana keberlangsungan imunisasi wajib bagi bayi, balita dan anak selama pandemi?
Upaya apa saja yang sudah dilakukan pihak Puskesmas?

4
J
Upaya yang dilakukan dalam pelayanan Imunisasi dimasa Pandemi antara lain:
- Pada bulan Maret : imunisasi tetap dilakukan didalam gedung, untuk pelayanan
imunisasi diluar gedung ditunda, atas instruksi dan arahan dari Dinas Kesehatan
Kubu Raya.
- Pada bulan April dan Mei pelayanan Imunisasi dalam gedung tidak aktif, di
karenakan terkendala Kulkas tempat penyimpanan Vaksin rusak.
- Pada bulan Juni pelayanan imunisasi dalam gedung diaktifkan kembali, petugas
imunisasi dijadwalkan sesuai desa binaan. Hari senin untuk desa kalimas, hari selasa
untuk desa sungai itik, hari rabu untuk desa pal sembilan, hari kamis untuk desa
sungai kakap, hari jum’at untuk desa sungai belidak.
- Pada Bulan Agustus atas arahan dan instruksi dinas kesehatan kubu raya serta juknis
bahwa pelayanan imunisasi di posyandu boleh di lakukan kembali dengan mematuhi
juknis yang ada dan sesuai protokol kesehatan dan sebelumnya sudah membuat janji
temu untuk meminimalisi kontak ( jumlah pasien yang hadir dibatasi) begitu pula
dengan kegiatan dalam gedung, pelayanan immunissasi berjalan seperti biasa sesuai
juknis dan protokol kesehatan dimasa pandemi.
- Pelaksanaan sweeping immunisasi bagi anak/bayi yang sebelumnya belum bisa
datang ke tempat pelayanan sesuai edaran no 442.3.2/1612/dinkes-c

15 T Bagaimana Puskesmas memastikan keberlangsungan pelayanan TuberTuberkulosis/ TBC


terhadap pasien TBC sensitif obat (SO) dan TBC resisten obat (RO) yang masih berstatus
terduga maupun dalam tahap pengobatan?

J
- Pelayanan terhadap pasien TB paru sensitif, obat tetap di lakukan sesuai dengan
protokol kesehatan. Jika tidak ada keluhan berat, obat boleh di ambilkan oleh
keluarga dan jangka waktu pengambilan obat lebih lama, sehingga pasien tidak
terlalu sering ke Puskesmas. Pemantauan juga melalui Hp.

16 T Apakah setiap pasien TBC memperoleh masker bedah selama pandemi untuk dipakai
sehari2?

J
- Tidak dikarenakan masker di puskesmas terbatas, puskesmas hanya menghimbau
agar selalu menggunakan masker apabila keluat rumah

17 T Bagaimana penanganan terhadap pasien dg penyakit tidak menular kronis yg membutuhkan


pengobatan jangka panjang seperti hipertensi, kardiovaskuler, HIV/Aids?

J
- Untuk penyakit tidak menular seperti Hipertensi dan diabetes melitus penanganan
jangka panjangnya. Pasien yang berkunjung ke Puskesmas diberikan obat dalam
jumlah lebih untuk 14-30 hari kedepan. sedangkan untuk pasien yang tidak dapat
berkunjung ke puskesmas, maka tim dari puskesmas yang akan datang ke rmh pasien

5
tersebut.
- Untuk pasien menular seperti HIV/AIDS, pengobatannya dipuskesmas belum
menyiapkan ARV, akan tetapi pasien ODHA selalu diingatkan untuk jadwal
pengambilan obatnya ke RS saat kunjungan rumah dan juga KIE terhadap pasien
ODHA terkait dengan disiplin dalam minum obat dan memberikan penyuluhan
kepada pasien tentang gizi, kebersihan dan stamina selalu dijaga selama masa
pandemi.

18 T Jelaskan manajemen penyakit kronis menular lainnya yang sudah dilakukan di Puskesmas
secara detail dan rinci!

J Pasien yang mempunyai riwayat penyakit kronis menular mempunyai alur khusus misal TB
sudah disediakan poly khusus TB dengan akses khusus
19 T Jelaskan secara rinci dan detail terkait kendala-kendala yang dihadapi di Puskesmas dalam
memberikan pelayanan kesehatan esensial rutin dasar kepada masyarakat! (jika ada)

J - Rendahnya kesadaran masyarakat untuk dilakukan swab dan menggunakan masker.


- Edukasi yang kurang terkait jam besuk dan jumlah pengunjung.
- Kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa tidak dapat dilakukan secara maksimal.

20 T Apakah persediaan obat-obatan esensial sudah memadai termasuk:


- obat-obatan untuk manajemen penyakit kronis
- obat-obatan untuk manajemen penyakit kronis
- pelayanan diagnostik dasar
- bank darah
- APD bagi tenaga kesehatan ?

J
- obat-obatan untuk manajemen penyakit kronis - Memenuhi
- pelayanan diagnostik dasar - memenuhi
- bank darah – tidak ada
- APD bagi tenaga kesehatan – tidak menucukupi

21 T Bagaimana pembagian jam kerja/ shift bagi tenaga kesehatan semasa pandemi? Mohon
dijelaskan secara detail dan rinci!

J
- Rawat jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak menggunakan Shift.
- Rawat Inap, pelayanan sesuai shift dengan menyesuaika jumlah jam kerja dalam 1
bulan.
- Wajib menjalankan protokol kesehatan.

22 T Bagaimana dan apa saja bentuk dukungan dari Puskesmas dan/ atau Dinkes dalam upaya
memastikan kondisi kesehatan para tenaga kesehatan sebagai garis depan semasa pandemi?
Mohon jelaskan dengan rinci!

J
- APD walaupun minim

6
- Multivitamin
- Diagnostik tools (rapid test dan swabtes)

Hasil wawancara dalam Berita Acara ini sudah diketahui dan disetujui oleh pihak-pihak yang bertanda
tangan di bawah ini, serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya berdasarkan ketentuan hukum yang
berlaku.

Pihak yang Melakukan Wawancara Pihak yang Diwawancara

Willia Syari Ilrahayu Rusliah Marni, S.ST

Pihak yang Diwawancara

Hj. Nuriaini, S.Tr. Keb

Mengetahui
Ketua Tim Pemeriksaan Kinerja Pendahuluan,

Arianti

Anda mungkin juga menyukai