Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

PENUGASAN KHUSUS NUSANTARA SEHAT INDIVIDU

ANGKATAN 20

DI PUSKESMAS JURANG MANGU TANGERANG SELATAN

KELOMPOK III :

Ni Luh Budi Artaningsih


Afni Khariani Manurung
Ribka
Widya Hutapea
Emilia M. Kamuri
Maria Claudya Novitasari Ganggut
Maria M. Sihandi
Patricia Betty
Sri Hartati
Vivi Novemly Rumahlatu
Yuliana Elisabeth Eluama
Tya Claudia Gandaware
Yane Warela
Nurul Inayah

Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan

29 Oktober 2021
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Observasi lapangan (OL) merupakan bagian dari rangkaian proses
pembelajaran,karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengayaan dari
materi yang telah diajarkan. Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan ini adalah
untuk memberikan kesempatan bagi peserta dalam melihat penerapan kegiatan
pelayanan Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan pada masa pandemic Covid-
19 di lapangan.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan OL, peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang
penerapan pelayanan kesehatan di Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan
yang terintegrasi dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
di masa Pandemi Covid-19, sebagai salah satu pengalaman (lesson learnt) yang
didapat dari proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan
individual.

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai OL, peserta dapat :
a. Mengetahui cara yang dilakukan Puskesmas Jurang Mangu Tangerang
Selatan pada masa Pandemi Covid dalam melakukan hal sebagai berikut :
1) Pelayanan kesehatan lingkungan
2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
3) Pelayanan gizi
4) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
5) Pelayanan kesehatan perseorangan
6) Pelayanan promosi kesehatan
7) Pelayanan penunjang
8) Pelayanan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
b. Mampu menyimpulkan tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas Jurang
Mangu Tangerang Selatan pada masa pandemic Covid-19.

Sasaran
Sasaran observasi lapangan ini adalah Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan

Waktu dan Tempat


Pelaksanaan observasi lapangan dilakukan secara virtual pada :
Waktu : Sabtu, 29 Oktober 2021
Tempat : Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan
BAB II
HASIL KEGIATAN OSERVASI LAPANGAN

A. Visi dan Misi Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan


Visi Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan adalah Terwujudnya pelayanan
kesehatan yang unggul (PPHS dan PONED , terkoneksi di kelurahan Jurang
Mangu Barat dan kelurahan Jurang Mangu Timur pada tahun 2024.

Misi Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan yaitu :


1. Meningkatkan mutu pelayanan PPHS dan PONED
2. Pelayanan Kesehatan Cepat Tanggap
3. Memberikan Pelayanan Kesehatan Bumil tetap sehat.
4. Memberikan Pelayanan Kesehatan Terjangkau.

B. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan yaitu PRIMA.
Profesional
Ramah
Integritas
Mutu
Akurat

C. Wilayah Kerja
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan
yaitu 67.000 jiwa. Jumlah Posyandu 46, Posbindu 9, Kader Posyandu 315, Kader
Pobindu 55 dan sekolah 75.

D. Pelayanan UKP dan Pemeriksaan Penunjang


I. Pelayanan UKP
Pelayanan rawat jalan dalam gedung, dilakukan setiap hari Senin-Sabtu,
dengan jam pendaftaran loket sejak pukul 08.00-10.00 WIB. Jam pelayanan
jam 08.00-14.00 . Pendaftaran dilakukan secara online. Di bagian depan,
pasien akan cuci tangan, diskrining suhu dan langsung dipilah poli infeksius
dan bukan infeksius, berdasarkan informasi keluhan yang didapatkan saat
online sperti batuk pileknya. Petugas yang memberikan pelayanan langsung
terhadap pasien/kontak dengan pasien mengenakan APD level 2.

Jenis pelayanan :
A. Pemeriksaan Umum
Pada masa pandemic ini, pemeriksaan dibedakan untuk pasien batuk pilek
dan non batuk pilek. Untuk pasien batuk pilek, dipisahkan pendaftaran
dan pemeriksaannya. Ada petugas yang bertugas sebagai transporter untuk
mengarahkan pasien-pasien batuk pilek dan membawa resep dari Poli
Batuk Pilek ke Apotik.

B. Kesehatan Gigi dan Mulut


Pelayanan gigi dan mulut tetap dilakukan dengan mengacu pada kebijakan
PDGI yaitu yang dilayani hanya kasus gawat darurat.

C. Gawat Darurat di Ruang Tindakan


Pelayanan gawat darurat dilakukan selama 24 jam , dan dilanjutkan
dengan perawatan rawat inap atau rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap.

D. MTBS
Poli MTBS akan dilayani oleh nakes (perawat/bidan) yang telah diberikan
delegasi tugas oleh dokter. Dokter akan tetap menerima konsultasi dari Poli
MTBS, terutama mengenai peresepan obat antibiotic.

E. KIA-KB
Poli KIA-KB dilayani oleh bidan. Konsultasi dokter tetap dilakukan,
mengingat setiap bumil harus kontak dengan dokter.

F. Persalinan Normal
Pelayanan persalinan tetap dilakukan seperti biasanya dengan APD
standar.

G. Klinik Gizi
H. Klinik Sanitasi
I. Laboratorium sederhana
Pemeriksaan laboratorium tetap dilakukan di Puskesmas Jurang Mangu
Tangerang Selatan selama masa pandemic ini, kecuali pemeriksaan
sputum BTA. Spesimen sputum akan dikirimkan ke rumah sakit untuk
diperiksa dengan metode TCM. Untuk pemeriksaan PCRdan Swab Ag
Covid-19 dilakukan di halaman parker Puskesmas Jurang Mangu
Tangerang Selatan.

J. Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian belum bisa dipisahkan antara pasien non batuk
pilek dan pasien batuk pilek, tapi diupayakan pasien batuk pilek tidak
bertemu dengan pasien non batuk pilek dengan cara kertas resep untuk
pasien batuk pilek setelah dimasukkan ke dalam kantong plastic, akan
dibawa oleh trasporter ke ruang farmasi/apotik. Obat-obatan untuk pasien
batuk pilek, akan diantarkan oleh transporter.
Pelayanan luar gedung :
Pelayanan kunjungan rumah (homecare) bagi pasien dengan
keterbatasan mobilitas, atau dengan konsultasi secara online .

II. Pemeriksaan Penunjang


Pelayanan pemeriksaan penunjang di Puskesmas Jurang Mangu Tangerang
Selatan cukup lengkap, kecuali pemeriksaan Rontgen. Adapun selama masa
pandemic ini, pemeriksaan sputum BTA tidak lagi dilakukan di Puskesmas.
Sputum langsung dikirim ke rumah sakit, untuk pemeriksaan TCM.
Untuk pemeriksaan Rapid Antigen, dilakukan di tenda di luar ruangan
PPuskesmas (tempat parkiran).

E. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan


I. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Upaya Pencegahan dan PengendalianPenyakit Covid-19
Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan tetap menerapkan upaya
prevensi, deteksi, dan respon.
Pemantauan dilakukan bersama dengan lintas sector terkait dengan
setidaknya minimal 2 kali kunjungan selama terkonfirmasi, pemantauan
dilanjutkan melalui media sosial (Whatsapp) atau melalui kader.
2. Upaya pencegahanPenyakit Tidak Menular
Penderita hipertensi tetap mendapatkan pelayanan kesehatan selama masa
pandemi Covid19
3. Upaya Pencegahan Penyakit Menular
 TBC dan HIV
Penderita tetap mendapatkan pelayanan kesehatan selama masa
pandemi Covid-19, namun cakupannya menurun karena terkendala
dengan system terbaru. Pasien harus melakukan pemeriksaan covid
sebelum dirujuk, jika hasilnya negative maka bisa langsung dikirim ke
RS, namun jika positif, penderita harus isoalasi mandiri terlebih
dahulu sebelum dikirim ke RS.
 DBD
Untuk pelaksanaan fogging akan dilakukan atas keputusan dari dinas
kesehatan, sedangkan pemantauan sarang nyamuk selama pandemic
dilakukan oleh kader.
4. Pelaksanaan Imunisasi
5. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan kesehatan jiwa tidak mengalami perubahan selama pandemi.
Pelayanan kesehatan jiwa bekerja sama dengan desa terkait untuk proses
kunjungan dan pemeriksaan jika terdapat laporan dari warga /
masyarakat. Jika diperlukan, puskesmas memfasilitasi untuk merujuk
penderita ke faskes.
6. Inovasi : Wisata Cerdik
Inovasi ini dilakukan sebelum masa pandemi, dan sempat terhenti
beberapa kali selama masa pandemi, dan dilakukan kembali sejak Agustus
2021. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan kunjungan di masing-
masing desa dan melakukan skrining kesehatan, senam cerdik, dan
pelayanan kesehatan.
Untuk Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit tidak ada kegiatan yang
dibatalkan, namun beberapa kegiatan diundur ke bulan-bulan berikutnya
terkait dengan kebijakan pemerintah seperti PPKM.

10 penyakit terbanyak Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan


 ISPA
 Diare
 HT
 DM
 Artritis

II. Kesehatan lingkungan


Kegiatan dalam Gedung
1. Klinik Sanitasi
Untuk klinik santitasi Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan
selama pandemic hingga saat ini belum berjalan.
2. Pengolahan Limbah B3
Pengolahanlimbah B3 dilakukan sesuai SOP dan disimpan dalam TPS
Limbah B3 sebelum dilakukan pengangkutan. Untuk pengolahan limbah
B3 tidak dilakukan sendiri, tetapi bekerjasama dengan pihak ketiga dan
dilakukan pengangkutan sebulan sekali sesuai MOU. Limbah medis pada
Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan berasal dari 3 sumber, yaitu
limbah PPI/infeksius dari PKM, limbah vakasinasi covid/regular, dan
limbah swab.

Kegiatan Luar Gedung


Mengacu pada kebijakan Dinas Kesehatan, segala yang berhubungan dengan
pengawasan kegiatan di lapangan atau tatap muka dilakukan pembatasan
dengan protocol kesehatan
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat-Tempat Umum dan Tempat
Pengelolaan Makanan
Pengawasan TTU daan TPM dilakukan pada masjid, gereja, pasar, dan
kolam renang yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jurang Mangu
Tangerang Selatan. Pada masa pandemic, pengawasan ini dilakukan
dengan cara melihat secara langsung, menganalisa, dan memberikan saran
kepada panitia atau kepada pimpinan tempat tersebut. Kegiatan ini
dilakukan kurang lebih 30 menit dengan memperhatikan protocol
kesehatan. Sebagian besar kegiatan ini telah memenuhi capaian target
program yang dilakukan.
2. Pembangunan Sarana Publik CTPS
Pembangunan melibatkan bantuan dari lintas sector terkait seperti desa
atau APBD. Pada tahun 2020 pembangunan sarana CTPS dilakukan di
sekolah, dan pada tahun 2021 pembangunan sarana CTPS dilakukan di
Pondok dan masjid.
3. Kegiatan STBM
Untuk kegiatan STBM pada pilar pertama, Puskesmas Jurang Mangu
Tangerang Selatan telah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan
sejak tahun 2020. Untuk perubahan perilaku ini, perlu adanya pendekatan
kepada pengambil kebijakan.
Untuk kesediaan sarana jamban pada wilayah kerja Puskesmas Jurang
Mangu Tangerang Selatan, ada yang bersifat pribadi, ada pula yang bersifat
sharing. Untuk itu, terdapat bantuan APBD sebanyak 90 unit jamban yang
rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2021.
Kendala yang dihadapi selama pandemic Covid19 yaitu kebijakan
pemerintah pembatasan aktivitas fisik seperti PPKM.

F. KIA-KB dan Gizi


I. KIA-KB
1. Dalam Gedung:
 Pelayanan untuk Poli KIA-KB dilakukan dengan protokol kesehatan
mencakup pemeriksaan rutin ibu hamil ( ANC),KB, Imunisasi, di
jadwalkan, tidak setiap hari. kolaborasi antara bidan dan dokter umum.
 Pemeriksaan Lab sederhana untuk ibu hamil (HB, Gol.Darah, HbsAg,
GDS,GDP, HIV,Sifilis, Proteinuria)
 Pemeriksaan gigi bagi ibu hamil pada saat kunjungan ibu hamil pertama
kali
 Pelayanan KIA-KB untuk kunjungan Nifas dan Kunjungan Neonatal
 MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit),usia bawah lima tahun
 Pelayanan alat kotrasepsi sederhana,kerjasama dengan BKKBN untuk
pengadaannya ( KB Suntik : setiap hari, Implan: hari selasa, IUD: hari
Rabu)

2. Luar Gedung:
 Kunjungan ke rumah ibu hamil RISTI, Nifas, dan Neonatal
 Posyandu Balita: tetap dijalankan dengan menerapkan protocol
kesehatan di daerah zona kuning dan hijau , bila lokasi Posyandu di
zona merah makan Posyandunya ditunda dulu.
 Kelas ibu Hamil: tetap dijalankan penyuluhan dengan menerapkan
protocol kesehatan, jumlah peserta dibatasi 10 orang dan waktunya
dibatasi 1 jam, senam 1,5 jam dan makanan serta minuman yang
diberikan dibawa pulang.
 Kelas dukun bayi : diberikan edukasi kepada dukun – dukun dengan
menerapkan protocol kesehatan, jumlah peserta dibatasi 10 orang.
Karena kebiasaan di Tempuran, ibu setelah melahirkan harus dipijat
oleh dukun,jadi saat dipijat itu dukun bisa sambil mengedukasi tentang
imunisasi,ASI eksklusif, perawatan tali pusat dan sebagainya)

II. Gizi
Program gizi di Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan
merupakan Program Esensial dan memiliki beberapa kegiatan inovasi,
yakni Gayatri dan Posyandu Remaja di kegiatan luar gedung.
1. Dalam Gedung :
 Pelayanan gizi rawat jalan (konseling dan edukasi gizi)
 Konseling ASI ekslusif pada saat kunjungan nifas dan kunjungan
neonatal
 Konseling MP-ASI
2. Luar gedung:
 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak dengan kasus gizi
buruk dan stunting), bekerja sama dengan Dinkes
 Gayatri ( Gerakan Sayang Remaja Putri), pembagian Tablet Tambah
Darah, dan pemeriksaan HB remaja putri di sekolah. Biasanya karena
ketidakpatuhan remaja putrid minum obat, maka yang dilakukan adalah
kerjasama dengan pihak sekolah untuk menentukan hari Sabtu sebagai
hari bersama untuk minum Tablet Tambah Darah di sekolah
 Posyandu remaja, baru dilaksanakan tahun ini, tapi berhubung
pandemi, maka baru dilaksanakan di 2 desa, kegiatannya penyuluhan
tentang kesehatan reproduksi, penyakit HIV AIDS, dan pembagian Tablet
Tambah Darah
 Pengelolaan pemberian Vit.A saat Posyandu

G. Promosi kesehatan & PIS PK


I. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan
masyarakatmeningkatkan kemampuan dan keterampilannya mengontrol
berbagai factor yang berpengaruh pada kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya (WHO).
Promosi kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar
berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.
(Permenkes Nomor 74 Tahun 2015).
Dari kegiatan observasi lapangan via zoom ada beberapa program yang
dilaksanakan oleh Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan Selama
Pandemi Covid 19.
1. Kegiatan dalam gedung
Dilakukan dengan cara mengundang kader-kader kesehatan oleh promkes
pada daerah binaan dengan tetap patuh prokes.
Selain itu penyuluhan/promkes dilakukan melalui media TV di PKM untuk
sasaran yg datang berobat ke puskesmas.
Dibagi pembagian jam pemberian materi misal dalam satu ruangan
berkapasitas 30 orang diisi terlebih dahulu 15 orang 2 jam pertama dan 15
orang selanjutnya 2 jam kemudian serta tetap menerapkan prinsip protocol
kesehatan.

2. Kegiatan luar gedung


Sosialisasi dan Penyuluhan
a. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 dengan
menggunakan ambulance keliling,
b. Melakukan penyluhan di setiap desa secara tatap muka dgn prokes
(saat turun tracing, testing dan treatment pasien isoman)
c. Penyuluhan tentang vaksin dengan menggunakan ambulance keliling
serta membagikan leaflet.
d. Program “Jogo Tonggo” guna pemberdayaan masyarakat program ini
merupakan program pemerintah Jawa tengah tentang gotong royong
warga sekitar/tetangga jika ada warga yg melaksanakan isoman dalam
hal melengkapi kebutuhan sehari-hari dibantu aparat pemerintah desa.

II. PIS-PK
Untuk program pendataan PIS-PK dilakukan tahun 2021 belum djalankan
karena terkendala Covid-19 sehingga masih menggunakan data tahun 2020
dimana cakupan hasil dari PIS-PK sendiri telah dilakukan di 14 desa dan 1
desa yang belum dilakukan pendataan, dimana didapatkan hasil untuk
Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan yaitu tidak Sehat (<0,5) hal ini
dikarenakan kesalahan penginputan data selama ini, yang mana seharusnya di
tulis n tetapi di input angka 0 sehingga berpengaruh terhadap hasil akhir.
Dari hasil PIS-PK diperoleh masalah kesehatan di Puskesmas Tampuran
Tengah yaitu : Merokok, Hipertensi dan ODGJ yang selama ini disembunyikan
(tabu di masyarakat).

1) Pada masalah kesehatan merokok untuk wilayah Puskesmas Jurang


Mangu Tangerang Selatan dilakukan promosi kesehatan berupa :
penyuluhan berkelompok dengan tetap menerapkan protocol kesehatan,
bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menegakkan aturan tidak
merokok di tempat umum. Bila melanggar dikenakan sanksi..
2) Pada masalah kesehatan Hipertensi untuk wilayah Puskesmas Jurang
Mangu Tangerang Selatan sudah melakukan pengobatan dengan lakukan
kunjungan rumah.
3) Pada masalah Kesehatan yang berhubungan dgn ODGJ yang selama ini
disembunyikan (tabu masyarakat) untuk wilayah Puskesmas Jurang
Mangu Tangerang Selatan melakukan kunjungan rumah dan pengobatan
rutin tiap bulan serta dirujuk pasien-pasien dengan gejala berat.
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan OL yang telah kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan
bahwa :
1. Manajemen Puskesmas Jurang Mangu Tangerang Selatan tetap berjalan
dengan baik di masa pandemic
2. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di dalam dan luar gedung sudah sesuai
dengan protocol kesehatan kecuali mengenai tempat duduk di ruang tunggu
pasien dan apotik khusus untuk pasien batuk pilek.
3. Masih ada beberapa program atau kegiatan yang belum dapat dilaksanakan
karena kondisi pandemic.

B. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut :
1. UKP dan Penunjang
Memisahkan apotik pasien umum/non batuk pilek dengan pasien batuk pilek.

2. P2P dan Kesling


Diadakannya pelatihan/bimbingan yang berkesinambungan terhadap kader
kesehatan dan bidan desa, mengingat selama pandemi ini, mereka banyak
dilibatkan dalam berbagai kegiatan.

3. KIA-KB dan Gizi


Diperlukan inovasi khusus untuk menekan angka kematian bayi misalnya
dengan dilakukan Program Persiapan Kehamilan Sehat bagi PUS atau Catin.
Diperlukan pencatatan jumlah kasus stunting dengan tepat sehingga dapat
ditangani secara tepat.

4. Promkes dan PIS-PK


Dilakukan perbaikan penginputan data PIS-PK di wilayah Puskesmas Jurang
Mangu Tangerang Selatan sehingga data yang diperoleh riil sesuai kondisi di
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai