Anda di halaman 1dari 4

PAPER

KLONING

NAMA : ALYA ROZALINA (201230008)

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

2023

A. PENGERTIAN KLONING
Kloning adalah proses pembuatan organisme atau makhluk hidup yang genetiknya identik
dengan organisme atau makhluk hidup lainnya. Berikut ini adalah ringkasan materi kloning:

B. Definisi Kloning

Kloning adalah proses reproduksi aseksual yang menghasilkan organisme baru dengan materi
genetik yang identik dengan organisme asalnya.

C. Jenis-Jenis Kloning

1. Kloning Alamiah: Kloning yang terjadi secara alami dalam dunia hewan dan
tumbuhan, seperti pembelahan sel aseksual, fragmentasi, dan pembentukan tunas.
2. Kloning Buatan: Kloning yang dilakukan secara sengaja oleh manusia menggunakan
teknik laboratorium.
D. Teknik Kloning Buatan

1. Kloning Embrio: Proses di mana sel-sel embrio dikloning untuk menghasilkan


organisme yang identik dengan organisme asalnya.
2. Kloning Sel: Proses di mana sel somatik dewasa diambil dari organisme asal dan
dikultur dalam media yang sesuai untuk menghasilkan organisme baru.
3. Kloning DNA: Proses di mana fragmen DNA spesifik dikloning dalam vektor seperti
plasmid bakteri untuk tujuan penelitian atau produksi protein.
E. Kloning dalam Konteks Biologi

1. Kloning Hewan: Kloning hewan dilakukan untuk tujuan penelitian, pemuliaan, dan
konservasi spesies yang terancam punah.
2. Kloning Tanaman: Kloning tanaman digunakan untuk menghasilkan tanaman yang
memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap hama, penyakit, atau
kondisi lingkungan tertentu.
3. Kloning dalam Bidang Medis: Kloning juga digunakan dalam bidang medis untuk tujuan
penelitian dan pengembangan terapi gen.
F. Etika dan Kontroversi Kloning

1. Kontroversi Etika: Kloning manusia masih menjadi isu yang kontroversial karena
melibatkan pertanyaan moral dan etika tentang kehidupan, identitas, dan hak-hak
individu.
2. Keberlanjutan: Kloning dalam skala besar dapat menimbulkan masalah keberlanjutan
karena kurangnya variasi genetik yang dapat menyebabkan kerentanan terhadap penyakit
dan kondisi lingkungan yang berubah.
G. Penerapan Kloning dalam Kehidupan Sehari-hari
 Kloning dalam Bidang Pertanian: Kloning tanaman membantu dalam produksi pangan,
peningkatan kualitas tanaman, dan perbaikan ketahanan terhadap kondisi lingkungan
yang buruk.
 Kloning dalam Bidang Kedokteran: Kloning dalam bidang kedokteran dapat membantu
dalam pengembangan terapi gen dan pengobatan penyakit genetik.
H. Dampak positif dan negatif kloning
 Dampak positif
1. Menumbuhkan individu baru yang bebas penyakit keturunan seperti
diabetes,leukemia,parkinson dan obesitas
2. Pengkloningan sel,jaringan, atau organ yang sesuai untuk pengobatan
beberapa penyakit yang disebabkan oleh kegagalan atau fungsi suatu organ
3. Pengkloningan akan sangat bermanfaat dilakukan pada hewan ternak untuk
memenuhi kebutuhan pangan. Misalnya pengkloningan kembar pada sapi
untuk menghasilkan keturunan yang lebih banyak selama satu periode
kelahiran dengan tujuan untuk meningkatan produksi protein asal daging sapi
4. Alternatif untuk melestarikan hewan langka, sehingga keberadaan hewan-
hewan langkah terus bisa dilestarikan
 Dampak negatif
1. Dapat disalah gunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan
tertentu yang bertantangan dengan nilai kemanusiaan
2. Kloning pada hewan belum sepenuhnya sempurna, contohnya domba dolly
ternyata menderita berbagai penyakit yang akhirnya memaksa para ilmuwan
untuk melakukan eutanasi.
3. Terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari hasil kloning maupun
induknya
4. Individu hasil cloning tidak akan mendapatkan imunitas bawaan, sehingga
individu, hasil cloning tersebut akan mudah terserang penyakit karna tidak
mendapatkan imunitas bawaan sebagai pertahanan pertama terhadap infeksi
penyakit.
5. Berkurangnya keaneka ragaman suatu spesies, karena individu yang
dihasilkan dari proses pengkloningan sama persis dengan DNA maupun sifat
dan fisik induknya
6. Individu hasil kloning sel-selnya diperoleh dari induknya. Ini berarti umur sel-
sel kloning pun sama dengan umur sel-sel induknya.oleh karena itu, individu
hasil kloning pun akan memiliki umur sama dengan induknya.

Anda mungkin juga menyukai