Anda di halaman 1dari 6

PELESTARIAN LINGKUNGAN

Kelompok 6 :
- Aliswa Aulia
- Davi Dwi Permana
- Erika Estry Ariyanto
- Mochamad Rafi Alamsyah
- Nabila Syahro Siyami
- Sabrina Hergia Khairani

Kultur Jaringan
Kultur jaringan berasal dari kata “kultur” yaitu mengembangbiakan atau
memperbanyak. “Jaringan” yaitu kumpulan dari beberapa sel yang memiliki fungsi dan sifat
yang sama. Kultur Jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan cara mengisolasi
bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, dan akar yang kemudian ditumbuhkan pada
media buatan yang kaya akan nutrisi dan zat pengatur tumbuhan atau disebut hormon yang
secara aseptik atau steril, dalam wadah tertutup yang tembus cahaya misalnya botol kaca.
Pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi
menjadi tanaman lengkap. Tujuan dari kultur jaringan, diantaranya :
- Untuk menyediakan bibit tanaman yang sifatnya identik dengan induknya.
- Bibit tanaman dapat diperoleh dengan waktu yang relatif lebih singkat dan
jumlahnya lebih banyak.
- Untuk melestarikan tanaman langka
- Menyediakan tanaman yang unggul. Melalui kultur jaringan, kita dapat memilih
kualitas tanaman seperti apa yang akan diperbanyak.
Dengan adanya teknik kultur jaringan keuntungan yang diperoleh adalah waktu
yang diperlukan singkat, dapat dilakukan dalam ruang yang relatif kecil, dan hasil produksi
melimpah. Selain keuntungan, kultur jaringan juga memiliki beberapa kerugian yaitu
memerlukan biaya besar, memerlukan keahlian khusus, dan memerlukan aklimatisasi ke
lingkungan eksternal.
Tahapan kultur jaringan :
1. Pembuatan media, Media yang biasa digunakan untuk kultur jaringan adalah
garam, mineral, vitamin, dan hormon.
2. Inisiasi, yaitu pengambilan eksplan dari salah satu bagian tumbuhan yang mau
dikembangbiakkan.
3. Sterilisasi, untuk membebaskan eksplan dari segala bentuk proses kehidupan.
Eksplan yang sudah melalui proses inisiasi kemudian disterilisasi dengan
menggunakan alkohol. Yaitu dengan cara, eksplannya direndam di alkohol
4. Multipikasi, yaitu kegiatan memperbanyak tanaman. Multipikasi ini adalah
dengan cara menanam eksplan pada media yang telah dibuat sebelumnya untuk
mencegah kontaminasi mikroorganisme. Setelah eksplan ditanam, eksplan akan
membentuk yang namanya kalus. Kalus ini merupakan kumpulan sel yang belum
terdiferensiasi. Setelah itu, kalus akan mengalami pembaharuan nutrisi.
5. Pengakaran. Pada fase ini, akan ada pertumbuhan akar yang dialami eksplan. Jika
ini sudah berlangsung, tandanya proses kultur jaringannya ini mulai berjalan
dengan baik. Setelah itu, eksplan akan berkembang menjadi planlet atau
tanaman kecil di dalam botol.
6. Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian diri planlet pada lingkungan tempat
tumbuhnya. Aklimatisasi dilakukan dengan cara memindahkan planlet dari
tabung ke lingkungan tumbuh baru sebelum ditanam di dalam tanah.
Contoh tanaman kultur jaringan :
1. Anggrek
Bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman yang sering menggunakan
metode kultur jaringan untuk perkembangbiakannya. Hal ini dikarenakan
tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang terancam
keberadaannya.
2. Kina
Kina merupakan salah satu jenis tumbuhan yang lebih berfungsi pada bidang
kesehatan. Kultur jaringan pada pohon kina ini sendiri bertujuan untuk
mendapatkan senyawa tertentu. Melalui kultur jaringan dan dengan digabung
dengan beberapa metode lain, maka dapat dibuat kina dengan beberapa
kandungan senyawa kimia yang bermanfaat pada bidang kesehatan.

3. Kelapa Sawit
Pada tumbuhan kelapa sawit kultur jaringan banyak dimanfaatkan untuk
mendapatkan bibit unggul. Dengan menggunakan kultur jaringan, maka akan
dapat diperoleh calon-calon bibit unggul yang mungkin memiliki kelebihan dari
jenis bibit yang lain.

Kloning
Pengertian kloning adalah sebuah upaya untuk membuat duplikat suatu organisme
melalui proses seksual atau dengan makna lain, membuat penggandaan dari suatu makhluk
hidup dengan cara aseksual.
Pada ilmu biologi, kloning merupakan proses menghasilkan individu dari jenis yang
sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning adalah proses reproduksi aseksual yang
seringkali terjadi pada alam dan dialami oleh beberapa bakteri serangga ataupun tumbuhan.
Jenis-jenis kloning :
1. Kloning DNA rekombinan
Kloning DNA rekombinan merupakan perpindahan beberapa rantai DNA yang
dikehendaki dari suatu organisme 1 replikasi genetik contoh kloning DNA adalah
penyisipan DNA pada plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
2. Kloning Reproduktif
Kloning reproduktif adalah teknologi yang dipakai untuk memperoleh hewan
yang sama.
3. Kloning Terapeutik
Kloning terapeutik merupakan kloning yang dibuat untuk memproduksi suatu
embrio manusia sebagai bahan dalam penelitian, yang mempunyai tujuan
memperoleh sel batang yang difungsikan dalam mempelajari perkembangan
manusia dan dalam penyembuhan penyakit.
Molekul DNA dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar yang ditentukan sebagai
sarana kloning. Namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya teknik-teknik eksperimen untuk
manipulasi molekul DNA di dalam laboratorium.
Keterampilan dasar untuk melakukan kloning secara sederhana adalah :

 Preperasi sampel DNA murni


 Pemotongan DNA murni
 Analisis ukuran fragmen DNA
 Penggolongan molekul DNA
 Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah
 Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi

Proses klonning gen secara sederhana :


 Mempersiapkan sel stem
 Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetik kemudian dipindahkan
dari sel
 Mempersiapkan sel telur
 Inti sel stem diimplatasikan ke sel telur
 Sel telur dipacu supaya terjadi pembelahan dalam pertumbuhan setelah menjadi
embrio
 Blastosis mulai memisahkan diri dari rahim dan siap diimplantasikan ke rahim
 Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan
sel stem donor
Manfaat dari tindakan atau yang didapat dalam melakukan kloning utamanya pada
kloning terapeutik yang diharapkan berguna untuk manusia khususnya di bidang medis titik
berikut ini keuntungan atau manfaat kloning terapeutik, yakni :

 Kloning pada manusia memberikan manfaat untuk pasangan yang tidak subur
supaya dapat memperoleh keuntungan.
 Organ manusia dapat dikloning secara selektif untuk digunakan sebagai organ
pengganti untuk pemilik sel organ itu sendiri yang bisa meminimalisir resiko
penolakan.
 Sel-sel yang baru di kloning dan diregenerasi akan menggantikan jaringan tubuh yang
rusak seperti pada urat saraf dan jaringan otot.
 Teknologi kloning membuat para ilmuwan medis berusaha menghidupkan dan
mematikan sel-sel. Ini sangat berguna untuk mengatasi kanker dan menghambat
proses penuaan.
Contoh hasil dari kloning :
1. Domba yang diberi nama Dolly
Dolly merupakan domba hasil kloning, sekaligus juga sebagai mamalia pertama
hasil kloning sel dewasa. Seperti diberitakan animalresearch.info, para ilmuwan
di Roslin institute telah mengembangkan cara menduplikasi sel domba dewasa
berusia 6 tahun. Para ilmuwan tadi menemukan cara supaya sel yang diambil dari
domba dewasa dapat tetap hidup dan diprogram ulang agar fungsi-fungsi
kehidupannya tidak para ilmuwan tadi menemukan cara supaya sel yang diambil
dari domba dewasa dapat tetap hidup dan diprogram ulang agar fungsi-fungsi
kehidupannya tidak hilang.
Dan pada akhirnya ilmuwan genetika telah berhasil mengkloning seekor domba
bernama Dolly. Hasil kloning tersebut sangat mirip secara anatomi maupun
genetika dengan domba-domba lainnya. Dilahirkan pada tahun 1996 silam,
memiliki keturunan dengan cara normal dimana ini membuktikan bahwa kloning
dapat bereproduksi dengan normal.
Pada tahun 2003 Dolly mati karena harus eutanasia karena menderita tumor
paru-paru, sebuah penyakit yang umum dijumpai pada domba dewasa akibat
dibesarkan dalam ruangan.
2. Kucing yang diberi nama Garlic
Melansir jurnal sains yang termuat dalam the-scientist.com, ada kisah haru
dibalik proses kloning kucing yang diberi nama Garlic ini. Seorang bernama
Huang telah kehilangan kucing kesayangannya karena mati titik terlalu larut
dalam kesedihan, uang mencari jasa perusahaan bioteknologi, sinogene.
Perusahaan bioteknologi tersebut berhasil mengklon kucing yang telah mati
tersebut, dan menghasilkan tiruan yang diberi nama Garlic. Senogene
merupakan sebuah perusahaan bioteknologi yang menawarkan layanan jasa
kloning hewan sejak tahun 2015 silam.

Anda mungkin juga menyukai